Feedlot Me2
Feedlot Me2
BAB I
PENDAHULUAN
meningkat. Hal ini disebabkan karena meningkatnya jumlah penduduk dan rata-
rata kualitas hidup masyarakat serta semakin tingginya kesadaran dari masyarakat
untuk mengkonsumsi pangan dengan kualitas baik dan kuantitas yang cukup
permintaan bahan makanan yang berasal dari hewan sebagai sumber protein
hewani khususnya daging. Usaha penggemukan sapi potong juga relevan dengan
di masa depan. Hal ini terbukti dengan semakin banyak diminati masyarakat baik
dari kalangan peternak kecil, menengah maupun swasta atau komersial. Usaha
pakan serta sarana produksi lainnya, sehingga menghasilkan nilai tambah usaha
yang ekonomis.
Sejauh ini dikenal dengan empat sistem penggemukan yang sering diterapkan
fattening, sistem kombinasi yakni pasture dandry lot fattening, dan sistem
kereman atau penggemukan dry lot fattening yang lebih sederhana. Keempat
penggemukan sapi terletak pada teknik pemberian pakan atau ransum, luas lahan
yang tersedia, umur dan kondisi sapi yang akan digemukkans erta lama
Kelompok Tani Kurnia Tani merupakan salah satu usaha yang bergerak
dan pemasaran hasil feedlot. Hasil akhir dari pelaksanaan Praktikum MK. Industri
Tujuan dari praktikum mata kuliah industry feedlot dan abattoir yaitu untuk
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum industry feedlot and abatoir ialah agar
BAB II
METODE PRAKTIKUM
Kelompok Tani Kurnia Tani, berlokasi di Desa Bulu Pountu Jaya, Kabupaten
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis menulis dan
a. Observasi/Survey lapang
langsung di lapangan.
b. Wawancara
c. Dokumentasi
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Adapun hasil dari praktikum mata kuliah industri feedlot dan abatoir adalah
sebagai berikut :
1. Profil Perusahaan
Pendidikan :-
JumlahKaryawan : 6 orang
dan Pejantan FH
Mojokerto
7
nya.
3. PEMELIHARAAN
4. PEMBERIAN PAKAN
rumput gajah
e. Adakah pemberian feed additif yang lain : Tidak, tapi jika napsu
pakan
pegunungan
5. PERKANDANGAN
kandang 2-30.
,palatabilitas menurun.
9
obat.
pengamatan ekstra serta pemberian obat cacing dan suntik tiap 6 bulan
sekali.
7. PENJUALAN
4.2 Pembahasan
mamalia atau hewan yang menyusui. Jenis ternak yang terdapat pada kelompok
tani yang berada di Kurnia Tani, Desa Bulu Pountu Jaya, Kecamatan Sigi
dan perankan ongole. Jumblah ternak sapi dalam proses penggemukan adalah 1
ekor jenis sapi perankan ongole dan 71 sapi lokal, 1 ekor sapi simental dan 1 ekor
Jenis kandang yang digunakan pada sistem penggemukan ternak sapi adalah 2
jenis kandang ganda dan 1 kandang tunggal. Dan sapi-sapi yang di ambil berasal
Adapun pakan yang diberikan pada ternak sapi berupa rumput gajah, batang
jagung, jerami padi, buah jagung dan konsentrat, serta garam yg dierikan untuk
campran pakan guna untuk menambah vitamin dan mineral untuk tubuh ternak.
Jenis penyakit yang diderita sapi tersebut berupa penyakit kulit dan cacingan.
Serta vitamin atau obat yang dierikan pada ternak sapi berupa B kompleks,
Jenis sapi yang ada di kandang pak parmin memiliki jumblah 11 ekor dimana
sapi PO (Peranakan Ongole) 2 ekor, sapi bali 4 ekor dan sapi lokal 5 ekor.
Kandang yang digunakan pak parmin dalam penggemukan ternak sapi adalah
11
jenis kandang tunggal yang panjang satu unit kandang 18 meter dan yang satunya
Adapun pakan yang diberikan pada sapi pak parmin berupa kulit ubi jalar,
ampas tahu, ampas kedelai, jerami padi, batang jagung dan rumput gajah. Serta
Kebersihan kandang di lakukan 2 kali sehari pada waktu pagi hari jam 07:00
dan pada waktu sore hari jam 17:00 dibersihkan sekaligus ternak tersebut di
mandikan agar ternaknya nyaman dan bersih dari kotoran feses maupun urin yang
Pemberian vitamin pada sapi pak parmin dilakukan 2 kali dalam sebulan
kekurangan vitamin pada ternak serta pencegahan penyakit pada ternak sapi
tersebut
Tani, Desa Bulu Pountu Jaya, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi masi
karena kandangnya jarang di bersihkan sehingga kotoran sapi (feses) dan urin
ternak berserakan dalam kandang dan apabila ternak sapi tersebut duduk kotoran
yang ada di lantai kandang menempel di tubuh ternak sapi yang menyebabkan
penyakit pada ternak sapi terutama penyakit kulit yang di sebabkan oleh bakteri.
12
Pada waktu pemberian pakan di kandang pak parmin sangatlah baik karena
pemberian pakan di lakaukan 2 kali dalam sehari yaitu pada waktu pagi dan sore
memungkinkan untuk pertambahan bobot badan sapi yang optimal dan cepat.
sangatlah bersih karena pembersihan kandang dilakukan 2 kali dalam sehari mulai
dari pagi hari jam 07:00 dan sore hari jam 17:00 sekaligus dengan memandikan
sapi jadi sapi yang ada dikandang pak parmin sangatlah bersih dan membersih
membersikannya.
hari pada jam 17:00 serta tidak ada pakan tambahan berupa kosentrat yang
diberikan melikan hanya pakan berupa limbah dari kulit ubi jalar, jerami padi,
arakat. Arah angin yang ada juga tidak mengganggu keadaan ternak karena
tidak secara langsung mengenai ternak tetapi arah anginnya yaitu Tenggara,
sehingga pendirian lokasi feedlot seperti yang dikemukakan oleh Setiawan dan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
intensif dimana sebagian besar kegian di lakukan dalam kandang mulai dari
Ternak potong merupakan salah satu penghasil daging yang memiliki nilai
gizi serta nilai ekonomi yang tinggi. Usaha pengemukan sapi potong merupakan
salah satu usaha untuk mempercepat dan meningkatkan produksi, karena dengan
usaha ini diharapkan hasil pertambahan berat badan tinggi dan efisien dan
4.2 Saran
Sebaiknya pada saat sapi belum diberikan pakan, kandang harus dibersihkan
terlebih dahulu agar sapi-sapi terasa nyaman berada dalam kandang. Serta tidak
timbul penyakit yang diakibatkan dari feses dan urine yang berserakan dilantai-
lantai kandang, dan juga gas amoniak yang dihirup oleh ternak maupun manusia
sehari agar pertambahan bobot badan sapi tersebut meningkat dan menghasilkan
DAFTAR PUSTAKA
Sasono. 2009. Beternak Sapi Secara Intensif. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Suranto. 2003. Ilmu Penyakit Ternak. Universitas Gajah Mada Press. Yogyakarta.
Syukur. D. A., 2010. Beternak Sapi Potong. Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan, Bandar Lampung.