Penulis
Bandung, 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, perkembangan teknologi semakin pesat dalam
berbagai cabang ilmu, salah satunya dalam embriologi. Saat ini manusia tidak hanya
melakukan studi mengenai embrio, namun juga cara untuk merekayasa embrio tersebut.
Studi mengenai embrio saat ini tidak hanya mempelajari bagaimana
pertumbuhkembangan embrio dari berbagai hewan maupun manusia. Kemampuan unik
yang dimiliki sel embrio menginspirasi terciptanya berbagai penelitian baru. Sifat sel
embrio yang masih totipotensi memungkinkan sel-sel tersebut untuk dikembangkan lebih
lanjut menjadi sel lain yang dibutuhkan.
Beberapa tahun terakhir, perkembangan mengenai embriologi salah satunya
beruoata untuk mengungkap peristiwa Chimera. Chimera adalah organisme yang
memiliki lebih dari satu set DNA yang bersatu dalam sebuah individu. Kasus pertama
mengenai chimera pada manusia teridentifikasi pada tahun 195o, hal ini memacu
ilmuwan untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai peristiwa ini dan berupaya untuk
melakukan rekayasa membentuk organisme chimera yang diharapkan dapat memberikan
solusi terhadap masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan chimera?
2. Bagaimana metode untuk membuat chimera?
3. Apa saja macam chimera?
4. Apa saja contoh kasus chimera yang telah terjadi?
D. Manfaat Chimera
1. Memungkinkan manusia menumbuhkan organ pada hewan tertentu untuk
implantasi. Dengan adanya teknik chimera, ilmuwan mencoba untuk membuat
organisme chimera untuk membiakkan suatu bagian atau organ tertentu demi
kepentingan dunia kesehatan. Misalnya dengan dimasukkannya sel manusia
kedalam tubuh babi agar babi tersebut memiliki organ tubuh manusia. Organ ini
dapat diambil dari tubuh babi untuk di-implan ke tubuh manusia yang
memerlukan organ tubuh tersebut
2. Tikus hasil teknik chimera atau Chimeric Mice dapat digunakan untuk menguji
suatu bahan atau obat sebelum di uji coba ke tubuh manusia. Pada tahun 2007 Drs
Mario R. Capecchi, Martin J. Evans dan Oliver Smithies diberikan penghargaan
Nobel atas penemuannya memperkenalkan modifikasi gen pada tikus dengan
menggunakan stem sel embrio. Hal ini memungkinkan ilmuwan untuk
memodifikasi gen spesifik yang ingin diubah untuk kepentingan terapi medis.
Tikus chimera ini saat ini banyak digunakan dalam penelitian.
E. Kasus Chimera
1. Chimera pada Manusia dan Hewan
a. Pada tahun 1950 Sprinter Belanda Foekje dillema diusir tim nasional setelah ia
menolak tes seks wajib pada bulan Juli 1950; Penyelidikan kemudian
Makalah Perkembangan Teknologi Berbasis Embriologi Chimera | 6
mengungkapkan terdapat kromosom-Y dalam sel tubuhnya, dan analisis
menunjukkan bahwa dia mungkin adalah 46, XX / 46, XY
b. Pada tahun 1953 Mrs. McK dikatakan sebagai manusia chimera, hal ini
dilaporkan dalam British Medical Journal. Ia memiliki darah yang
mengandung dua jenis darah yang berbeda. Rupanya ini dihasilkan dari sel-sel
saudara kembarnya yang hidup di tubuhnya. Baru-baru ini, sebuah penelitian
menemukan bahwa golongan darah tersebut sering terjadi.
c. Pada tahun 1984 ilmuwan menciptakan geep yaitu gabungan antara domba
dan kambing dalam satu tubuh
d. Pada tahun 2002 manusia chimera dipublikasikan di media dengan kasus
seorang wanita berusia 52 tahun bernama Karen yang membutuhkan
transplantasi ginjal. Untuk menemukan donor ginjal, wanita dan keluarga
dekat menyerahkan sampel darahnya untuk diuji genetik. Hasilnya
mengejutkan.tes tersebut menunjukkan bahwa wanita tersebut tidak memiliki
kesamaan biologis dari ketiga anak laki-lakinya. Untuk mengatasi teka-teki
ini, dokter memeriksa sampel lendir dari wanita, rambut, dan kulit dan
hasilnya adalah bahwa wanita ini adalah chimera tetragametic
e. Masih pada tahun 2002, seorang wanita bernama Lydia Fairchild yang akan
bercerai dengan suaminya, karena tidak memiliki penghasilan yang cukup ia
mengajukan bantuan negara. Suaminya menyangkal bahwa itu adalah
anaknya, mereka pun melakukan tes DNA, hasil dari tes tersebut adalah benar
ia adalah ayah dari anak tersebut, namun Lydia bukanlah ibu dari anak
tersebut. Saat itu dirilis jurnal penelitian yang membahas mengenai kasus
Karen sebagai manusia chimera, dokter kemudian mengetes kembali dan
ternyata Lydia juga merupakan manusia chimera.
f. Pada tahun 2003, peneliti dari Shanghai Second Medical University di china
melaporkan bahwa mereka berhasil menggabungkan sel kulit manusia dengan
kelinci.
g. Pada tahun 2007 Drs Mario R. Capecchi, Martin J. Evans dan Oliver Smithies
diberikan penghargaan Nobel atas penemuannya memperkenalkan modifikasi
gen pada tikus dengan menggunakan stem sel embrio.