BAB 5:
POTENSI AIR BAKU
5.1. UMUM
Kabupaten Bangka Tengah secara umum sangat mengandalkan air dari Kolong
sebagai sumber air bersih. Sungai atau air permukaan yang mengalir memiliki
kapasitas terbatas tergantung musim, sedang kualitas air sangat terpengaruh
oleh kegiatan penambangan. Secara kualitas, air kolong cukup banyak
mengandung logam berat dan pH rendah (<5) yang secara histori dan
pengalaman masyarakat Pulau Bangka umumnya mengakibatkan gigi keropos.
Potensi sumber air baku di Kabupaten Bangka Tengah dapat dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu:
Potensi Air Tanah Dangkal Rendah dan Air Tanah Dalam Sedang.
Potensi Air Tanah Dangkal Rendah dan Air Tanah Dalam Rendah.
5.2.1. Potensi Air Tanah Dangkal Rendah dan Air Tanah Dalam Sedang
1) Akuifer Dangkal
Akuifer dangkal batuan penyusunnya aluvium yang sebagai pembentuk
akuifer dangkalnya pasir kuarsa. Pada akuifer dangkal,a;iran air tanahnya
melalui ruang antar butur, litologinya berupa pasir kuarsa. Akuifer dangkal
dijumpai pada kedalaman berkisar antara 3,0 hingga 12,0 m.bmt, ketebalan
akuifer berkisar antara 1 - 5 m. Parameter akuifernya : kelulusan (k) berkisar
antara 0.11 - 1.26 m/hari, keterusan berkisar antara 0.55 - 6.3 m/hari,
kapasitas jenis jenis berkisar antara 1.03 - 6.33 m/hari/m, Kualitas air tanah
dangkal umumnya baik, hanya pH rendah.
2) Akuifer Dalam
Akuifer dalam aliran airtanah melalui ruang antara butir dan rekahan serta
Litologinya berupa pasir kuarsa. Kedalaman akuifer berkisar antara 33 - 126
m. Ketebalan akuifernya berkisar antara 30 hingga 3 - 50 m. Di daerah Kota
Koba akuifer dalam cenderung lebih tebal berkisar antara 30 - 50 m, semakin
ke arah barat di Guntung dan ke timur di Perlang lebih tipis dengan tebal
berkisar antara 20 - 30 m. Kedudukan muka air tanah berkisar antara 15,0 -
45,0 m, kelulusan (k) berkisar antara 0.87 - 2.63 m/hari, keterusan berkisar
antara 10.69 - 92.05 m2/hari, kapasitas jenis berkisar antara 10.69 - 75.45
m/hari/m.
5.2.2. Potensi Air Tanah Dangkal Rendah dan Air Tanah Dalam Rendah
1) Akuifer Dangkal
Akuifer dangkal dijumpai pada kedalaman berkisar antara 3,0 hingga 12,0
m.bmt., ketebalan akuifer berkisar antara 2 - 5 m, kelulusan berkisar antara
0.27 - 0.98 m/hari, keterusan berkisar antara 0.48 - 3.92 m/hari, kapasitas
jenis berkisar antara 0.39 - 3.21 m/hari/m. Kualitas air tanah dangkal
umumnya baik.
2) Akuifer Dalam
Akuifer dalam, aliran air tanah melalui ruang antar butir dan rekahan.
Litologinya berupa pasir kuarsa. Kedalaman akuifer berkisar antara 43,0 -
130,0 m.bmt. Ketebalan akuifernya berkisar antara 30 hingga 60 m.
Kedudukan muka air tanah berkisar antara 15,0 - 45,0 m.bmt, kelulusan (k)
berkisar antara 0.34 - 1.08 m/hari, keterusan berkisar antara 5.10 - 48.60
m2/hari, kapasitas jenis berkisar antara 4.18 - 39.80 m3/hari/m
Sebaran zonasi ini terletak daerah perbukitan bergelombang hingga bagian kaki
perbukitan terjal. Pada akuifer dangkal, aliran air tanahnya melalui ruang antar
butir, litologinya berupa pasir kuarsa dan batu pasir ketebalan akuifer berkisar
antara 37 m, kelulusan berkisar antara 0.49 - 176 m/hari, kerusan berkisar antara
1.47 - 12.32 m2/hari, kapasitas jenis berkisar antara 1.20 - 10.09 m3/hari/m.
Akuifer dangkal dijumpai pada kedalaman antara 4,0 hingga 15 m.bmt. Sebaran
dan lokasi potensi air tanah di Kabupaten Bangka Tengah dapat dilihat pada
Gambar 5.1. berikut ini.
5.3.1. Sungai
Sungai Selan yang berada di Kecamatan Sungai Selan dengan kapasitas yang
cukup besar (lebih dari 1 m3/detik), pada tahun 2009/2010 dibangun Instalasi
Pengolahan Air untuk Kecamatan tersebut, namun pada akhirnya tidak dapat
dioperasikan karena kualitas air sungai mengalami perubahan drastis dimana
tingkat kekeruhan yang tadinya kurang dari 1000 NTU meningkat menjadi 20.000
NTU.
Dilihat dari peta, cukup banyak aliran sungai yang ada di Kabupaten Bangka
Tengah dan semua mengalir dari bagian tengah Pulau Bangka penyebar ke
dataran rendah atau pantai. Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Bangka
Tengah terbentuk dari batuan seperti Aluvium (bongkah, kerakal, kerikil, pasir,
lempung dan gembut) tersebar di desa Nimbung, Padang Mulia, Kulur, Tanjung
pura, Belilik, Jelutung, Sungai Selan, Rekrek, Pangkal Raja. Perselingan batu
pasir, batu lempung dan batu lempung, tufaan dengan sisipan tipis batu lanau
tersebar di desa Arung Dalam, Simpang perlang, Kampung Baru Berok, Kulur
Hilir, Kulur, Lubuk Besar, Air Nyiur. Persilangan batu pasir malih, batu pasir, batu
pasir lempungan dan batu lempung dengan lensa batu gamping tersebar di desa
5.3.2. Kolong
Pada dasarnya di Daerah Kabupaten Bangka Tengah tidak ada danau alam,
hanya ada bekas penambangan bijih timah yang luas dan hingga menjadikannya
seperti danau buatan yang disebut Kolong dan dapat dijadikan penampung air
tawar. Air yang tertampung di Kolong sebagian besar berasal dari air hujan,
sehingga dapat dipastikan bahwa jika terjadi musim kemarau maka sebagian
Kolong tersebut mengalami kekeringan.
Tabel 5.2. Kompilasi Data Kolong Dalam Kontrak Karya PT. KOBATIN
LUAS VOLUME KEDALAMAN KETINGGIAN KETINGGIAN KETERANGAN DAN BULAN & TAHUN
NO LOKASI MASSA
WILAYAH AIR RATA-RATA PERMUKAAN AIR (RL) DASAR KOLONG (RL) SELESAI PENAMBANGAN PENGUKURAN
2 2
JONGKONG (m ) (m ) (m) (m) (m) (m) (tahun)
1 Jongkong 10 216.105,00 1.046.790 598.135,01 4,84 5,00 -4,34 1994 Jul-00
2 Jongkong 10 (Fishfram) 84,66 364.770 208.429,58 4,31 6,67 -2,80 Fishram PIKT (1994) Jul-00
3 Jongkong Deep a 103.760,00 570.680 326.086,55 5,50 17,39 7,74 1980 Jul-00
4 Jongkong Deep b 60,19 269.055 153.738,03 4,47 17,31 8,69 1980 Jul-00
5 Jongkong 5 50,73 290.540 166.014,56 5,73 18,19 8,73 1998 Jul-00
6 Jongkong 12a 96,16 218.635 124.928,04 2,27 23,70 19,81 1990 Jul-00
7 Jongkong 12b 604.120,00 3.128.550 1.786.510,67 5,18 23,42 14,54 1990 Jul-00
8 Jongkong 9 153.955,00 789.700 451.234,58 5,13 12,27 3,16 1990 Jul-00
AIR NONA
9 Air nona 1a 273.935,00 1.520.460 868.790,84 5,55 23,50 14,20 1991 04-Apr
10 Air nona 1b 96,70 384.280 219.577,59 3,97 23,43 14,59 1991 04-Apr
11 Air nona2 147.465,00 723.750 413.550,75 4,91 23,91 15,28 1998 04-Apr
AIR BARA
12 Air bara K4 245.810,00 1.353.750 773.532,75 5,51 7,36 -2,21 1990 04-Apr
13 Air bara 1a 126.195,00 843.630 482.050,18 6,69 7,51 -1,69 1987 04-Apr
14 Air bara 1b 107.130,00 541.570 309.453,09 5,06 7,51 0,48 1987 04-Apr
15 Air bara 1c 97,80 569 325.260,88 5,82 7,34 0,50 1987 04-Apr
NIBUNG
16 Nibung north 268.020,00 1.301.620 743.745,67 4,86 2,36 -6,99 1994 04-Apr
17 Nibung 2/ 1 188.264,00 847.188 484.083,22 4,50 PAM (1990) Jul-00
Kayu Ara
18 Kayu ara 1/ 2 742.180,00 723.750 413.550,75 3,89 19,24 10,82 Fishfarm perlang (1984) Jun-00
19 Kayu ara 9 130.290,00 2.890.115 1.651.411,71 3,45 10,17 1,45 1994 Jun-00
BEMBAN-KEDANGKAL
20 Bemban 1 159.746,00 261.898 149.678,52 1,64 26,56 1996 04-Sep
21 Bemban Tailing 304.866,00 462.971 264.541,63 1,52 26,69 1996 04-Sep
22 Kedangkal 4 123,58 409.705 234.105,44 3,32 14,50 1997 04-Sep
23 Kedangkal 6 378.701,00 86.854 49.628,38 0,23 26,69 1999 04-Sep
24 Kedangkal 6 LF 352.634,00 337.484 192.838,36 0,96 26,69 1999 04-Sep
LUBUK/ MERAPIN
24 Lubuk block 12/ 12 north 393.310,00 858.320 192.838,36 2,18 1988 Jun-00
25 Lubuk block 16A 483.245,00 2.428.570 490.444,05 5,03 1982 Jun-00
26 Lubuk block 12 160.620,00 194.720 1.387.684,89 1,21 1986 Jun-00
27 Lubuk block 2/5 180.690,00 576.375 111.263,01 3,19 1983 Jun-00
28 Merapin 1 405.540,00 1.760.030 329.340,68 4,34 1983 Jun-00
29 Merapin 2 201.840,00 887.115 506.897,51 4,40 1984 Jun-00
30 Merapin 2a 64.335,00 82.455 47.114,79 1,28 1984 Jun-00
31 Merapin 2b 115.315,00 63.180 36.101,05 0,55 1984 Jun-00
32 Lingkop south a 82.800,00 371.095 212.043,68 4,48 1990 Jun-00
33 Lingkop south b 178.130,00 738.235 421.827,48 4,14 1992 Jun-00
34 Lingkop south c 263.315,00 804.985 459.968,43 3,06 1994 Jun-00
35 Kukuru 228.954,00 535.985 306.261,83 4,31 1997 Jun-00
7.261.879,80
Pada Bab 3 Kondisi Eksisting Pelayanan Air Minum telah diuraikan Kolong yang
sudah dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi SPAM Kecamatan.
Berdasarkan keberadaan Kolong tersebut maka hanya Kecamatan Namang
yang tidak memiliki sumber air baku.
Saat ini Kecamatan Namang memanfaatkan Embung irigasi sebagai sumber air
baku SPAM mereka, sehingga pada musim kemarau SPAM tidak dapat
beroperasi karena harus berbagi air dengan aktifitas irigasi.
Gambar 5.2. Peta Kompilasi Data Kolong di Wilayah Kontrak Karya PT. KOBATIN