DEFINISI
Identifikasi adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti-
bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan
tersebut dengan individu yang bersangkutan, dengan kata lain bahwa dengan identifikasi kita
dapat mengetahui identitas seseorang dan dengan identitas tersebut kita dapat mengenal
seseorang dengan membedakan dari orang lain.
Identifikasi pasien adalah proses mencocokkan data yang telah dihimpun dari pasien
atau keluarga pasien yang ditulis dalam status rekam medik dengan gelang identifikasi yang
terpasang pada pergelangan tangan kiri dimana tercantum nama, nomor rekam medik, dan
tanggal lahir untuk pasien rawat inap, dan menanyakan langsung kepada pasien nama dan
tanggal lahir untuk pasien rawat jalan (tidak menggunakan gelang identifikasi).
Identifikasi pasien dirumah sakit diperlukan dalam beberapa hal penting dan
diantaranya adalah pada saat:
1. Pemberian obat-obatan
2. Pemberian darah ataupun produk darah.
3. Pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis
4. Pemberian pengobatan, tindakan atau prosedur lainnya.
Identifikasi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Doris Sylvanus dilaksanakan
menggunakan minimal dua identitas pasien dari tiga identitas wajib yang dimiliki pasien yang
sedang menjalani perawatan yaitu Nama lengkap (minimal 2 kata), Nomor Rekam Medik, dan
Tanggal lahir.
Instrumen utama dalam proses identifikasi pasien rawat inap adalah menggunakan
gelang identifikasi ditambah dengan stiker risiko yang mempunyai warna berbeda berdasarkan:
1. Jenis Kelamin, gelang warna biru digunakan untuk mengidentifikasi pasien berjenis
kelamin laki-laki dan gelang warna pink (merah muda) untuk pasien berjenis kelamin
perempuan.
2. Alergi terhadap obat-obatan, identifikasi pasien yang berisiko alergi terhadap obat-obatan
menggunakan stiker berwarna merah dengan tulisan Allergy
3. Risiko Jatuh, stiker untuk penanda pasien yang teridentifikasi berisiko jatuh menggunakan
stiker warna kuning dengan tulisan Fall Risk.
4. Do Not Rescutitate (DNR), pasien dengan fase terminal atau tidak bersedia diresusitasi
berdasarkan persetujuan keluarga (Informed Consent) ditandai dengan stiker berwarna
ungu dengan tulisan D.N.R
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup identifikasi pasien meliputi semua pasien yang akan diberi pelayanan di
rumah sakit, baik pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap. Panduan ini ditetapkan kepada
semua pasien rawat jalan, pasien rawat inap, pasien instalasi gawat darurat (IGD), dan pasien
yang akan menjalani suatu prosedur. Pelaksana panduan ini adalah para tenaga kesehatan
(dokter, perawat, farmasi, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya); staf di ruang rawat inap, staf
administrasi dan staf pendukung yang bekerja di rumah sakit.
A. Prinsip Kerja
Semua pasien rawat jalan, rawat inap, IGD, dan yang akan menjalani suatau prosedur
harus mengidentifikasi dengan benar saat masuk rumah sakit dan selam masa
perawatnya.
Pasien rawat inap harus menggunakan gelang identifikasi dengan 3 data yaitu Nama
Pasien minimal 2 (dua) kata, Nomor Rekam Medik, Tanggal lahir.
Jika nama pasien hanya menggunakan 1 (satu) kata, maka dibelakang nama nya harus
ditulis nama ibu kandung pasien yang dituliskan dalam tanda kurung ( ).
Tujuan utama pemasangan gelang ini adalah untuk mengidentifikasi pasien ketika
pemberian obat, darah, atau produk darah; pengambilan darah dan spesimen lain
untuk pemeriksaan klinis; atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.
TATA LAKSANA
Salah satu upaya dalam mendukung peningkatan keselamatan pasien adalah dengan
memastikan identifikasi pasien yang benar agar tidak terjadi kesalahan saat pemberian terapi
atau pengobatan terhadap pasien di rumah sakit. Adapun langkah awal identifikasi pasien yang
diupayakan berupa pemakaian gelang Identifikasi.
B. Gelang Identifikasi Dan Stiker Risiko (Risiko Alergi, Risiko Jatuh, DNR)
1. Warna Gelang
Untuk mempermudah dalam identifikasi pasien maka diatur penentuan warna gelang
yaitu:
a. Gelang Biru, untuk menandakan pasien berjenis kelamin laki-laki. Untuk bayi dan
anak-anak ukuran disesuaikan.
b. Gelang Merah Muda, untuk menandakan pasien berjenis kelamin perempuan. Untuk
bayi dan anak-anak ukuran disesuaikan.
c. Stiker Merah, untuk menandakan pasien yang alergi terhadap obat-obatan.
d. Stiker Kuning, untuk menandakan pasien yang berisiko jatuh berdasarkan skoring
pada skala risiko jatuh. (lihat panduan risiko jatuh).
e. Stiker Ungu, untuk menandakan pasien terminal yang tidak dilakukan resusitasi (Do
Not Rescucitate/DNR), baik menurut alasan medis ataupun atas permintaan
keluarga. Dilengkapi dengan informed concent dari keluarga pasien yang
dilampirkan di status rekam medik.
DOKUMENTASI
Bukti yang terdapat pada kegiatan pengelolaan identifikasi pasien terdiri dari:
1. SPO Pelaksanaan Identifikasi Pasien
2. SPO Pemasangan gelang identifikasi pasien
3. SPO Pemasangan stiker risiko alergi, gelang risiko jatuh, D.N.R dan kalung identifikasi
4. SPO Pelepasan gelang identifikasi, stiker alergi, stiker risiko jatuh, stiker D.N.R dan kalung
identifikasi