Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NGRAMBE
Alamat : Jln. Diponegoro No. 18C Telp.( 0351 ) 730118 Ngrambe
E-mail puskesmasngrambe@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SDIDTK BALITA DAN PRA SEKOLAH

DI UPTD PUSKESMAS NGRAMBE

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Angka kematian bayi berhasil diturunkan secara tajam dari 68 per 1.000
kelahiran hidup pada tahun 1990an menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup
( SDKI 2007). Dimana 55,8% dari kematian bayi terjadi pada periode
neonatal, sekitar 78,5%nya terjadi pada umur 0 6 hari ( riskedes 2007 ).

Penyebab kematian neonatal di indonesia berdasarkan riskesdes tahun


2007 antara lain gangguan/kelainan pernafasan 35,9%, prematuritas 32,4%,
sepsis 12%, hipotermi 6,3%, kelainan darah/ikterus 5,6%, postmatur 2,8%,
kelaianan kongenital 1,4%.

Penurunan angka kematian neonatal memerlukan upaya bersama tenaga


kesehatan dengan melibatkan dukun bayi, keluarga, dan masyarakat dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi ibu dan bayi baru
lahir. Untuk mengukur keberhasilan penerapan intervensi yang efektif dan
efesien, dapat dimonitor melalui indikator cakupan pelayanan yang
mencerminkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan bayi baru lahir.

Setelah melalui masa neonatal yang berkualitas diperlukan pembinaan


tumbuh kembang secara komprehensif dan berkualitas yang di
selenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini
penyimpangan tumbuh kembang dari bayi hingga balita.melakukan stimulasi
artinya meransang otak balita sehingga perkembangan gerak, bicara dan
bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung secara optimal
sesuai dengan umur anak. Melakukan deteksi dini penyimpangan tumbuh
kembang artinya melakukan skrining atau mendeteksi secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang balita termasuk menindaklanjuti setiap
keluhan orangtua terhadap masalah tumbuh kembang anaknya. Melakukan
intervensi artinya melakukan tindakan koreksi dengan memanfaatkan
plastisitas otak anak dengan memperbaiki penyimpangan tumbuh kembang
agar kembali normal atau penyimpangan tidak semakin berat.

B. TUJUAN

1. Tujuan umum

Agar semua balita umur 0 5 tahun dan anak pra sekolah umur 5 7
tahun tumbuh dan berkembang secara optimal

2. Tujuan khusus

a) Terselenggaranya kegiatan stimulasi, deteksi dini, intervensi tumbuh


kembang pada semua balita dan anak pra sekolah di wilayah kerja
puskesmas
b) Terselenggaranya rujukan terhadap kasus kasus yang tidak bisa
ditanggani di puskesmas.

II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan kegiatan pada bulan Februari Desember 2016

B. Tempat : seluruh posyandu di wilayah kerja di UPTD Puskesmas


Ngrambe

1. Cara melaksanakan kegiatan : Kegiatan Stimulasi intervensi dini


intervensi tumbuh kembang dilakukan dengan system dua
arah.

2. Masukan ;
Pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar kepala
balita usia 0 60 bln dan siswa Pra sekolah umur 61
84 bulan

3. Proses ;

a) Pendeteksian menggunakankuesioner pra skrining


perkembangan (KPSP)

b) Tes daya lihat

c) Tes daya dengar

d) Deteksi dini penyimpangan mental emosional

e) Check list for autism in toddler (CHAT)

f) Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas


(GPPH)

4. Keluaran ;

Pelaksanaan kegiatan SDIDTK BALITA dan Pra sekolah


menjadi kegiatan yang harus dilaksanakan oleh semua pihak
yang mempunyai keterkaitan dengan balita dan di
komunikasikan dengan orang tua atau pengasuh balita

III. SASARAN

BALITA umur 0 60 bulan dan siswa Pra sekolah umur 61 84 bulan

IV. ANGGARAN

Kegiatan SDIDTK dan Pra sekolah dari anggran BLUD UPTD Puskesmas
Ngrambe dan BOK tahun 2016

V. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Mengetahui

Kapala UPTD PUskesmas Ngrambe

dr. Ria Isnaeni


Pembina
NIP. 19701128 200112 2 002

Anda mungkin juga menyukai