Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika-Wajib

Kelas/Semester : VII/Ganjil

Materi Pokok : Perbandingan

Pertemuan : Pertama

Waktu : 2 40 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator :


1. Kompetensi Dasar
3.4 Memahami konsep perbandingan dan menggunakan bahasa
perbandingan dalam mendeskripsikan hubungan dua besaran atau lebih
2. Indikator Pencapaian
3.4.1 Menjelaskan pengertian skala sebagai suatu perbandingan
3.4.2 Menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar berskala
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapakan dapat:
1. Menjelaskan pengertian skala sebagai suatu perbandingan
2. Menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar berskala
D. Materi Pembelajaran :
1. Gambar berskala
2. Arti perbandingan

E. Model/Pendekatan /Metode Pembelajaran


Model pembelajaran : Kooperatif
Pendekatan pembelajaran : Scientific
Metode Pembelajaran : Ceramah disertai diskusi, tanya Jawab &
Penugasan
F. Strategi yang Digunakan dalam Pembelejaran
1. Startegi Belajar Interaktif
- Guru mengorientasi siswa sambil berjalan memperhatikan siswa
- Mempersilahkan siswa bertanya
- Mengajak para peserta didik aktif untuk berdiskusi dengan melakukan
sharing dengan peserta didik.
- Memberikan pancingan berupa pertanyaan kepada para peserta didik agar
terjalin interaksi yang lebih baik
2. Strategi belajar mandiri
G. Media/Alat/Sumber Pembelajaran
1. Handout dan LKPD Materi Perbandingan
2. Buku panduan matematika kelas VII terbitan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
3. Buku-buku penunjang dari perpustakaan
4. Internet, referensi yang relevan dsb
H. Desain Pembelajaran

Kegiatan/ Alokasi waktu

Kegiatan Awal ( 10 Menit)

Fase 1 : Menyampaikan Tujuan dan memotivasi peserta didik

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Metode

1 Guru membuka pelajaran dengan Peserta didik menjawab salam


mengucapkan salam, menyiapkan guru.
kelas dan berdoa sebelum memulai
pelajaran. Ceramah
2 Guru menanyakan kabar dan Peserta didik memperhatikan dan disertai
mengecek kehadiran peserta didik. memberi respon. Tanya
jawab
3 Guru menyampaikan tujuan Peserta didik mendengarkan
pembelajaran yang ingin dicapai dan penyampaian guru
memotivasi siswa.
Kegiatan Inti (60 Menit)

Fase 2 : Menyajikan Informasi


Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Metode
1 Guru memberikan penjelasan tentang Peserta didik memperhatikan
materi perbandingan. penjelasan dari guru dan
memberikan respon

2 Guru memberikan gambaran tentang Memperhatikan dan mencermati


pentingnya memahami konsep penjelasan guru. Peserta didik
perbandingan dan memberikan mendapatkan informasi tentang Ceramah
gambaran tentang aplikasi konsep pentingnya memahami konsep
perbandingan dalam kehidupan perbandingan dan memberikan
sehari-hari. gambaran tentang aplikasi konsep
perbandingan dalam kehidupan
sehari-hari.
Fase 3 : Mengorganisasikan peserta didik kedalam kelompok-kelompok belajar
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Metode
1 Guru mengimformasikan kepada Siswa mencermati informasi yang
diberikan oleh guru.
peserta didik bahwa mereka akan Ceramah
bekerja dan berbagi tugas dalam
kelompok untuk memikirkan jawaban
pada setiap pertanyaan yang
diberikan. Setiap anggota kelompok
bertanggung jawab terhadap
kelompoknya dan juga terhadap
dirinya sendiri.
2 Guru menglompokkan peserta didik Memperhatikan dan mengikuti
menjadi 4 kelompok yang heterogen. arahan guru

Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Metode


1 Guru memberikan arahan kepada Mengamati
masing-masing kelompok untuk Masing-masing kelompok
mengamati dan mencermati mengamati dan mencermati
gambar/foto/video peristiwa, gambar/foto/video peristiwa, Ceramah
kejadian, fenomena, konteks atau kejadian, fenomena, konteks atau disetai
situasi yang berkaitan dengan situasi yang berkaitan dengan penugasan
penggunaan konsep perbandingan penggunaan konsep
pada sumber belajar yang telah perbandingan, seperti peta, denah,
disediakan. foto, dsb.
2 Guru dapat memotivasi siswa dengan Menanya
bertanya: misal bagaimana dulu Peserta didik termotivasi untuk
manusia untuk membedakan ukuran mempertanyakan tentang
berat dari dua buah besaran yang berbagai penerapan konsep
berbeda? Mengapa konsep perbandingan
perbandingan sangat diperlukan Ceramah
dalam kehidupan sehari-hari? disertai
Tanya
Sebutkan penerapan konsep jawab
perbandingan yang kalian ketahui?
Apa perbedaan Perbandingan dengan
membandingkan selisih diantara dua
buah benda dengan membandingkan
hasil bagi dari dua buah benda.
3 Guru mengamati dan mengarahkan Mengeksplorasi
kegiatan peserta didik Menggambar denah atau peta
Diskusi
letak suatu benda/rumah dengan
benda-benda lain tanpa skala dan
dengan skala dilengkapi dengan
unsur-unsur pelengkap peta

Mendiskusikan, membahas dan


menentukan nilai perbandingan
atau skala dari peta, serta
menghitung ukuran sebenarnya
benda dalam peta/denah/foto
berdasarkan skalanya

Melakukan pengukuran pada


model (gambar, denah, peta)
untuk menentukan jarak atau
ukuran sebenarnya
4 Guru mengamati dan mengarahkan Mengasosiasi
kegiatan peserta didik Melalui hasil eksplorasi setiap
kelompok membuat kesimpulan Diskusi
sementara tentang konsep
perbandingan.
Fase 5 : Evaluasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Metode


1 Guru meminta 3-4 kelompok secara Mengkomunikasikan
acak untuk mempresentasikan hasil Menyajikan secara tertulis dan
diskusinya lisan hasil pembelajaran atau apa
yang telah dipelajari pada tingkat
kelas atau tingkat kelompok mulai
dari apa yang telah dipahami,
keterampilan penerapan konsep
perbandingan yang dikuasai, Ceramah
contoh menyelesaikan disertai
permasalahan yang melibatkan Tanya
konsep perbandingan. jawab
2 Guru memberikan kesempatan Memberikan tanggapan hasil
kepada kelompok lain untuk presentasi meliputi tanya jawab
menanggapi hasil diskusi kelompok untuk mengkonfirmasi,
penyaji memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
3 Guru mengarahkan siswa melakukan Melakukan resume secara
resume secara lengkap, komprehensif lengkap, komprehensif dan
dari konsep yang dipahami mengenai dibantu guru dari konsep yang
materi yang didiskusikan. dipahami, keterampilan yang
diperoleh maupun sikap lainnya.

Kegiatan Akhir ( 10 Menit)

Fase 6 : Memberikan penghargaan dan refleksi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Metode

1 Guru memberikan penghargaan Peserta didik menerima pujian


berupa pujian kepada kelompok yang dari guru
mempresentasikan jawaban hasil
diskusinya.

2 Guru mengarahkan peserta didik Peserta didik membuat


untuk membuat kesimpulan tentang kesimpulan tentang
pembelajaran hari ini. pemebelajaran hari ini.

3 Permberian kuis untuk nilai individu Peserta didik mengerjakan soal


Ceramah
yang diberikan
disertai
4 Guru menyampaikan materi yang Peserta didik mendengarkan
penugasan
akan dipelajari pada pertemuan penyampaian guru
selanjutnya.
5 Guru memberikan tugas berupa Peserta didik memperhatikan dan
beberapa soal mengenai gambar mencatat PR yang diberikan oleh
berskala dan konsep perbandingan guru.

6 Guru mengakhiri kegiatan belajar Peserta didik menjawab


dengan pesan untuk tetap semangat salam
belajar dan salam.
Alasan pemilihan pendekatan saintifik selain karena disesuaikan dengan
kurikulum yang digunakan, juga karena beberapa alasan yaitu pendekatan saintifik
penerapannya berpusat pada siswa, sehingga siswa lebih aktif dan memiliki peran
aktif dalam pembelajaran dan juga beberapa kelebihan dalam penggunaan
pendekatan saintific. Dalam hal materi perbandingan, yang materinya lebih dekat
dengan kejadian dalam kehidupan sehari-hari, dengan menggunakan pendekatan
saitific bisa membuat peserta didik lebih mengeksplor pengetahuan mereka dengan
mengaitkannya dalam kehidpan nyata.
Kegiatan belajar dan deskripsi langkah-langkah pendekatan saintifik pada
pembelajaran kurikulum 2013 adalah:
1. Mengamati: membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)
untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui - Mengamati dengan indra
(membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan sebagainya) dengan
atau tanpa alat.
2. Menanya: mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati - Membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab,
berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan yang
ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi.
3. Mencoba/mengumpulkan data (informasi): melakukan eksperimen, membaca
sumber lain dan buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas, wawancara
dengan narasumber - Mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan,
meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku
teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan
memodifikasi/ menambahi/mengembangkan.
4. Mengasosiasikan/mengolah informasi: Peserta didik mengolah informasi yang
sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi -
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk
membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi
yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan.
5. Mengkomunikasikan: peserta didik menyampaikan hasil pengamatan,
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya -
menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun
laporan tertulis; dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan
secara lisan.
Untuk menunjang keaktifan seluruh peserta didik di dalam kelas, maka
digunakan model pembelajaran kooperatif. Selain itu model pembelajaran kooperatif
memiliki beberapa keunggulan (Wina Sanjaya, 2011) yaitu :
1. Melalui cooperative learning siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru,
akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri,
menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
2. Cooperative learning dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan
ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya
dengan ide-ide orang lain.
3. Cooperative learning dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan
menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.
4. Interaksi selama pembelajaran kooperatif berlangsung dapat meningkatkan
motivasi dan memberikan rangsangan untuk berfikir, hal ini berguna
untuk proses pendidikan jangka panjang.
5. Cooperative learning dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk
lebih bertanggung jawab dalam belajar
6. Cooperative learning merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk
meningkatkan prestasi akademik skaligus kemampuan sosial, termasuk
mengembangkan hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain,
mengembangkan keterampilan me-manage waktu.
7. Melalui cooperative learning dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk
menguji ide dan menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan
masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang di buat
adalah tanggung jawab kelompoknya.
8. Cooperative learning dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan
informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata
Penggunaan metode diskusi, dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk
dapat menunjang siswa dalam model pembelajaran kooperatif. Siswa dapat saling
bertukar pikiran ataupun pendapat dan belajar menerima pendapat orang lain.
Metode Tanya jawab juga bisa membuat partisipasi siswa lebih aktif dan
berusaha mendengarkan pertanyaan yang ada dengan baik dan mencoba untuk
memberikan jawaban yang tepat, sehingga siswa menerima pelajaran dengan aktif
berpikir, tidak pasif mendengarkan saja. Selain itu dengan metode tanya jawab,
situasi kelas lebih hidup karena para siswa aktif berpikir dan menyampaikan buah
pikirannya melalui jawaban atas pertanyaan yang ada, sangat positif untuk melatih
anak agar berani mengemukakan pendapatnya dengan lisan secara teratur.
Timbulnya perbedaan pendapat di antara para anak didik, membawa kelas pada
situasi diskusi yang menarik. Selain itu, guru dapat melakukan kontrol terhadap
pemahaman dan pengertian siswa tentang masalah yang dibicarakan. Sementara
penugasan sendiri, dapat digunakan untuk mengecek pemahaman siswa setelah
dilakukan kegiatan pembelajaran.
Sedangkan untuk metode penugasan merupakan metode yang digunakan
untuk mengukur kekreatifan anak dalam menangkap mata pelajaran yang di ajarkan
oleh seorang guru. Dengan metode tugas ini dapat digunakan untuk melatih aktivitas,
kretivitas, tanggung jawab dan disiplin peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
Hal ini penting karena dalam kegiatan pengajaran tidak selamanya peserta didik
mendapat pengawasan dari guru. Selain itu, peserta didik mendapat kesempatan
untuk melatih diri bekerja secara mandiri dan dapat merangsang daya pikir peserta
didik, karena mereka dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapinya.

Anda mungkin juga menyukai