Anda di halaman 1dari 2

PENDAFTARAN

No. Dokumen :
Terbitan :
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS H. SEJARAH, S.Sos
RENSING NIP.196612311986031093

1. Pengertian Pendaftaran pasien adalah proses, cara, perbuatan mendaftar/mendaftarkan


pasien dengan pencatatan nama, alamat, dan sebagainya
2. Tujuan Sebagai pedoman Kerja bagi petugas pendaftaran untuk memberikan
pelayanan pendaftaran kepada semua pasien yang berkunjung ke Puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala PUSKESMAS
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014

5. Prosedur 1. Alat dan bahan


a. Form pendaftaran pasien
b. Computer
c. Kartu BPJS/ Kartu berobat/ kartu identitas lainnya
d. Alat tulis
2. Pasien :
a. Pasien mengambil Nomor antrian di petugas excellent service dan
menunggu panggilan petugas loket.
b. Pasien dengan penyakit tertentu seperti: TB, Diare, dan gangguan jiwa,
atau Lansia serta pasien gawat darurat didahulukan dengan mengambil
no antrian warna merah.
c. Bagi pasien umum membayar biaya pendaftaran di kasir terlebih dahulu.
d. Di loket pendaftaran pasien baru menunjukkan kartu tanda pengenal
seperti Kartu BPJS / JAMKESMAS / KIS / ASKES/ KTP / SIM dan lain-
lain. Bila tidak membawa kartu identitas pasien menyebutan nama,
umur, almat, dan tanggal kunjungan terakhr
e. Pasien lama menunjukkan kartu berobat kepada petugas pendaftaran
f. Pasien menunggu panggilan di dekat ruang pelayanan yang dituju
3. Petugas :
a. Petugas memberikan nomor antrian kepada pasien baru datang dan
memberikan nomor antrian warna merah bagi pasien dengan penyakit
tertentu seperti: TB, Diare, dan gangguan jiwa, atau Lansia serta pasien
gawat darurat.
b. Petugas menjelaskan tentang hak dan kewajiban pasien di
PUSKESMAS Rensing.
c. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut dan mendahulukan
pasien dengan antrian warna merah
d. Petugas menanyakan kartu identitas pasien seperti BPJS /
JAMKESMAS / KIS / ASKES/ KTP / SIM / Kartu Berobat dll.
e. Pasien umum diarahkan kekasir terlebih dahulu untuk membayaran
pendaftaran
f. Pasien baru, petugas membuatkan kartu berobat berisikan Nama,
tanggal lahir, jenis kelamin, alamat dan nomor RM.
g. Petugas menanyakan nama, tanggal lahir, alamat dan tanggal
kunjungan terakhir berobat bila pasien tidak membawa kartu identitas.
h. Petugas menanyakan keluhan utama pasien dan menentukan poli /
Layanan kesehatan yang menjadi tujuan berobat pasien serta menyuruh
pasien untuk menunggu di dekat ruangan layanan yang dituju.
i. Petugas menjelaskan kepada pasien agar menyimpan dan membawa
kartu berobat, bila melakukan kunjungan ulang
j. Petugas meregister kunjungan harian yang berisikan nama, tanggal
lahir, umur, jenis kelamin, jenis kunjungan (umum/BPJS), dan alamat
serta nomor RM.
k. Bagi pasien lama, petugas mencari RM di ruang Rekam Medis sesuai
nomor RM yang tertera di kartu berobat. Untuk pasien baru petugas
membuatkan status RM yang baru.
l. Petugas mengisi kolom tanggal kunjungan pada lembar RM pasien
bersangkutan
Petugas mendistribusikan Rekam Medis ke unit pelayanan yang dituju

6. Unit Terkait Loket, Ruang Pemeriksaan Umum, Ruang Kesehatan Ibu dan KB, Ruang Anak
dan Imunisasi, Ruang Pemeriksaan Jiwa, Ruang Batra, UGD dan Ruang
Bersalin.

Anda mungkin juga menyukai