Nim : 1609065024 Prodi : Teknik Kimia Mata Kuliah : PLI PERENCANAAN IPAL
Parameter Konsentrasi Kadar Maksimum
(mg/L) (mg/L) BOD5 350 100 COD 600 350 TSS 700 250 Minyak dan Lemak 100 25 N total 75 50 pH 5,5 6,0-9,0
Diagram Alir
Air Limbah sesuai
baku mutu
Penjelasan Diagram Alir :
1. Pre Treatment : menggunakan oil separation agar menurunkan kadar minyak dan lemak yang ada di dalam limbah. Oil Separation memanfaatkan perbedaan massa jenis air dan minyak dan juga lemak, sehingga air limbah yang mengandung minyak dan lemak akan terbuang melalui over flow. 2. Primary Treatment : menggunakan dengan cara chemical (kimia) yaitu netralisasi sehingga pH dalam limbah akan bertambah ataupun berkurang sesuai dengan ditambahkannya bahan-bahan kimia. Di dalam data ini air limbah mengandung pH 5,5 sehingga bersifat basa, dalam netralisasi dapat ditambahkan larutan yang bersifat asam sehingga dapat menaikkan kadar pH nya hingga 6,0-9,0. 3. Secondary Treatment : menggunakan cara Dissolved Organics yaitu dengan Anaerobic lagoons, dengan cara ini dapat menurunkan kadar COD yang bagus dengan tingkat efisiensi 75,4% . Dengan proses anaerobik satu metrik ton COD tinggal 20 - 150 kg biomassa, sedangkan proses aerobik masih tersisa 400 - 600 kg biomassa (Speece, 1983; Switzenbaum, 1983) sehingga hal ini membuktikan bahwa anaerobik lebih bagus menurunkan kadar COD, dalam proses secara anaerobik juga dapat mengurangi kadar BOD 74,5 % dan efisiensi penghilangan padatan tersuspensi (SS) 84 %. Hasil ini didapat setelah dilakukan percobaan selama 4 minggu, sehingga dapat disimpulkan perubahan kadar BOD, COD dan TSS dipengaruhi juga dengan waktu dan mikroorganisme. Sehingga hal ini dapat diatur sesuai dengan total kandungan sesuai dengan baku mutu. 4. Tertiary Treatment : menggunakan cara ion exchange agar kandungan N total (yaitu meliputi amoniak,nitrit dan nitrat) berkurang. Sebagai bahan yang digunakan untuk keperluan proses ini dapat dibedakan menurut ion penukarnya, yakni cation exchange (pertukaran ion positif) dan anion exchange (pertukaran ion negatif). Sehingga agar mengurangi kadar N total harus ditentukan terlebih dahulu larutan yang akan menjadi kation dan anionnya sehingga terjadi pengurangan kadar N total yang diinginkan. 5. Final : Air limbah yang telah sesuai dengan baku mutu yang ada.