Anda di halaman 1dari 3

Proses pengadaan barang/jasa pada pelelangan umum adalah :

1. Pengumuman dan pendaftaran peserta


Panitia/pejabat pengadaan harus mengumumkan secara luas tentang pelelangan umum
dengan pasca kualifikasi atau adanya prakualifikasi, dimana isi pengumuman memuat sekurang-
kurangnya
- nama dan alamat pengguna jasa yang mengadakan pelelangan umum
- uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan
- pekiraan nilai pekerjaan
- syarat-syarat peserta lelang
- tempat, tanggal, hari dan waktu untuk mengambil dokumen pengadaan

2. Pasca kualifikasi dan pra kualifikasi


Pada prinsipnya penilaian kualifikasi atas kompetensi dan kemampuan usaha peserta
pelelangan umum, dilakukan dengan pascakualifikasi. Khusus untuk pekerjaan yang kompleks
dapat dilakukan dengan prakualifikasi

3. Penyusunan daftar peserta lelang, penyampaian undangan dan pengambilan


dokumen pemilikan penyedia barang dan jasa

4. Penjelasan lelang (aanwijziing)


Pada tahap ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan beserta aturan-aturan yang akan dipergunakan dalam pelelangan.
Pada penjelasan lelang akan dijelaskan :
- Metoda pengadaan/penyelenggaraan pelelangan.
- Cara penyampaian penawaran (satu sampul atau dua sampul atau dua tahap)
- Dokumen yang harus dilampirkan di dalam dokumen penawaran
- Acara pembukaan dokumen penawaran
- Metoda evaluasi,
- Hal-hal yang menggugurkan penawaran,
- Jenis kontrak yang akan dipergunakan
- Ketentuan dan cara evaluasi
- Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha kecil,
- Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan
penawaran.
Bila dipandang perlu dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan jalan
melakukan peninjauan langsung ke lapangan.

5. Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran.


- Mengikuti ketentuan yang disyaratkan dalam dokumen lelang
- Dijalaskan dalam penjelasan lelang (aanwijzing)
- Panitia mencatat waktu, tempat dan tempat penerimaan dokumen penawaran
- Menolak dokumen yang terlambat

Pembukaan dokumen penawaran dilaksakanakan sebagai berikut :


- Panitia meminta sekurang-kurangnya dua wakil dari peserta pelelangan yang hadir
sebagai saksi.
- Panitia meneliti kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran.
- Pembukaan dokumen penawaran dapat dilakukan dengan jalan
Sistem satu sampul
Sistem dua sampul
Sistem dua tahap

6. Evaluasi Penawaran.
Evaluasi penawaran dilakukan kepada semua penawaran yang dinyatakan lulus pada saat
pembukaan penawaran
Evaluasi tersebut meliputi
- evaluasi administrasi,
- evaluasi teknis,
- dan evaluasi harga berdasarkan kriteria, metoda dan tata cara evaluasi yang sudah
ditetapkan.

7. Pembuktian Kualifikasi.
Terhadap penyedia jasa yang diusulkan sebagai pemenang dan pemenangan cadangan,
dilakukan verifikasi terhadap semua data dan informasi yang ada.

8. Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan


Dari hasil evaluasi teknis, administrasi, dan biaya panitia pelelangan menuangkannya ke
dalam berita acara hasil pelelangan (BAHP).
Dalam BAHP memuat :
- Nama semua peserta lelang dan harga penawaran,
- metoda evaluasi yang dipergunakan,
- unsur-unsur yang dievaluasi,
- rumus yang digunakan,
- keterangan yang dianggap perlu mengenai hal ihwal pelaksanaan pelelangan
- Tanggal dibuatnya berita acara, serta jumlah peserta yang lulus dan yang tidak lulus.
- penetapan urutan dari tiga calon pemenang lelang

9. Penetapan Pemenang Lelang.


Panitia menetapkan calon pemenang lelang yang menguntungkan bagi negara dalam
artian :
- memenuhi persyaratan teknis dan administrasi
- Perhitungan harga yang ditawarkan adalah terendah yang responsif
- Memperhatikan penggunaan semaksimal mungkin hasil produksi dalam negeri
- Penawaran tersebut adalah penawaran yang terendah diantara penawaran yang
memenuhi syarat.
Pejabat yang berwenang selanjutnya menetapkan pemenang lelang dan mengeluarkan
Surat Penetapan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)

10. Pengumuman Pemenang Lelang


Pemenang lelang diumumkan dan diberitahukan oleh panitia kepada peserta selambat-
lambatnya dua hari kerja setelah diterimanya SPPBJ dari pejabat yang berwenang.
11. Sanggahan Peserta Lelang dan Pengaduan Masyarakat
Kepada peserta lelang yang berkeberatan atas penetapan pemenang lelang diberikan
kesempatan untuk mengajukan sangahan secara tertulis

12. Penerbitan Surat Keputusan Penetapan Penyedia Barang/Jasa


Pengguna barang/jasa mengeluarkan surat keputusan penetapan penyedia barang/jasa
(SKPPBJ) sebagai pelaksana pekerjaan yang dilelangkan, dengan ketentuan :
- tidak ada sanggahan dari peserta lelang
- Sanggahan tidak benar atau sanggahan sudah lewat masa sanggah

13. Pelelangan Gagal dan Pelelangan Ulang


Pelelangan dinyatakan gagal apabila :
- penyedia barang/jasa yang tercantum di dalam daftar calon peserta lelang kurang dari
tiga
- penawaran yang masuk kurang dari tiga
- Tidak ada penawaran yang memenuhi syarat yang ditentukan dalam dokumen lelang
- Tidak ada penawaran yang harga penawarannya lebih rendah atau sama dengan pagu
dana yang tersedia.
- Sanggahan peserta lelang adanya kesalahan prosedur ternyata benar
- Sanggahan peserta lelang adanya KKN ternyata benar
- Calon pemenang lelang 1, 2, dan 3 mengundurkan diri dan tidak bersedia ditunjuk
- Pelaksanaan pelelangan tidak sesuai dengan ketentuan dokumen lelang dan prosedur
yang berlaku
- Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dalam pelaksanaan lelang ternyata benar

14. Pelelangan Ulang


Dalam hal pelelangan dinyatakan gagal, pengguna barang/jasa/pejabat yang berwenang
memerintahkan pelelangan ulang :

15. Penandatanganan Kontrak


Setelah SPPBJ diterbitkan, pengguna barang dan jasa menyiapkan dan menandatangani
kontrak pelakasanaan pekerjaan apabila dananya sudah cukup tersedia dalam dokumen
anggaran

Anda mungkin juga menyukai