Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rasyid Sidik

Nim : K2514050

Prodi : Pendidikan Teknik Mesin

Makul : Pengendalian Mutu

Tugas Individu 2

Seven Tool of Statistical Process


Control (SPC)
Dilatar belakangi dengan berdirinya industri-industri kecil di AS tahun 1900an yang
masih berbentuk pertokoan, maka tanggung jawab terhadap mutu di bebankan pada para pekerja
karena produk yang dihasilkan tidak begitu rumit. Kemudian siring berjalannya waktu munculah
pabrik-pabrik yang muali menmproduksi berbagai mcam produk yang lebih rumit sehingga tidak
lagi dibebankan oleh para pekerja. Melainkan tanggung jawab pemeriksaan mutu di alihkan pada
para inspeksi.
Tahun 1920-an, Dr. Walter A. Shewhart dari Nell Telephone Laboratories,
mengembangkan konsep-konsep pengendalian mutu secara statistik (statistical quality control)
dan memperkenalkan konsep pengendalian mutu dari sebuah produk yang sedang diproduksi,
berbeda dengan pemeriksaan mutu produk setelah produk tersebut diproduksi. Shewhart
mengembangkan teknik pembuatan diagram untuk mengendalikan pelaksanaan proses produksi
dan juga sampel statistic untuk mengukur produk yang sedang diproduksi. Kemudaian metode
SPC muali benar-benar mandiri ketika perang dunia ke 2.
Pengendalian kualitas statistik merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan
untuk memonitor, mengendalikan, menganalisis, mengelola, dan memperbaiki produk dan proses
menggunakan metode-metode statistik. Pengendalian kualitas statistik (statistical quality
control) sering disebut sebagai pengendalian proses statistik (statistical process control).
Statistical Process Control berhubungan dengan menjaga kualitas suatu produk melalui
pengendalian/mengontrol proses produksi, sehingga dapat menyelesaikan masalah yang ada pada
proses produksi yang ada. Statistical Process Control bisa diterapkan pada industri
manufacturing maupun jasa.
Dalam Statistical Process Control dikeanl adanya Seven tools. Seven tools dari
pengendalian proses statistik ini adalah metode grafk paling sederhana untuk menyelesaikan
masalah. Seven tools tersebut adalah:
1. Lembar Pengamatan (Check Sheet)
Lembar pengamatan atau Check Sheet adalah lembar yang digunakan mencatat data
produk, waktu pengamatan dilakukan, permasalahan yang dicari dan total cacat dalam suatu
permasalahan atau per periode. Lembar pengamatan dibuat oleh tim proyek dengan tujuan
untuk memastikan bahwasanya tanggal pengumpulan yang diperoleh secara hati-hati dan
akurat oleh personil operasi. Data yang dikumpulkan harus sedemikian rupa agar cepat dan
mudah untuk digunakan dan dianalisis. Oleh sebeb itu lembar pengamatan dijadikan sebagai
informasi dasara untuk melakukan suatu tindakan perbaikan atau penyelesaiaan masalah.
Kegunaan dari lembar pengamatan ini untuk mengobservasi sebuah proses pembuatan
produk beserta permasalahan-permasalahan yang ada dengan tujuan untuk meningkatkan
mutu produk.
2. Stratifikasi
Startifikasi adalah upaya untuk menggolongkan atau mengelompokkan menjadi
kelompok yang lebih kecil dalam suatu persoalan. Sehingga terkadang dapat terbentuk
seperti pyramid diaman digolongkan dari kedudukannya dari puncak pyramid hingga alas
pyramid, mulai dari kedudukan tertinggi hingga kedudukan terendah. Sehingga suatu
persoalan dapat dilihat prioritasnya. Penguraian misalnya dilakukan menurut :
1. Jenis kesalahan
2. Penyebab kesalahan/kerusakan
3. Lokasi kesalahan/kerusakan
4. Bahan (material), hari pembuatan, unit kerja, pekerja/pembuat, penyalur, dll.
Kegunaan dari stratifikasi ini adalah untuk mengetahui secra lebih rinci pengelompokan
faktor-faktor yang akan mempengaruhi karakteristik mutu/kualitas berdasarkan skala
prioritasnya.
3. Histogram
Histogram adalah diagram batang yang menunjukan distribusi frekuensi dan harga rata-
rata dari data yang diatur berdasarkan ukurannya. Histogram menunjukkan karakteristik-
karakteristik dari data yang dibagi-bagi menjadi kelas-kelas. Pada histogram frekuensi,
sumbu x menunjukkan nilai pengamatan dari tiap kelas. Histogram dapat berbentuk
normal atau berbentuk seperti lonceng yang menunjukkan bahwa banyak data yang
terdapat pada nilai rata-ratanya. Bentuk histogram yang miring atau tidak simetris
menunjukkan bahwa banyak data yang tidak berada pada nilai rata-ratanya tetapi
kebanyakan datanya berada pada batas atas atau bawah.
Kegunaan dari histogram adalah sebagai berikut:
Menentukan apakah suatu produk dapat diterima atau tidak.
Menentukan apakah proses produk sudah sesuai atau belum.
Menentukan apakah diperlukan langkah-langkah perbaikan.
4. Grafik Kendali
Grafik kendali adalah suatu alat grafis yang digunakan untuk mengontrol atau
memonitoring suatu aktivitas apakah dapat diterima sebagai proses yang terkendali dengan
adanya pencantumana garis rata-rata, batas maksimum dan minimum yang merupakan batas
pengendali pada grafik. Apabila terdapat data diluar batas pengendalai baik itu batas
maksimum maupun minimum berarti terdapat penyimpangan atau dapat dikatakan data
berada diluar kendali statistik. Tetapi tidak menunjukan penyebab terjadi penyimpangan
tersebut.
Kegunaan dari grafik kendali yaitu untuk memonitor dan mengontrol proses pembuatan
produk agar proses benar-benar terkendali dan berdampak pada kualitas produk yang baik.
5. Diagram pareto
Diagaram pareto adalah diagram yang menggambarkan masalah utama menurut
bobotnya. Prinsip Pareto adalah 80 % masalah (ketidaksesuaian atau cacat) disebabkan oleh
20 % penyebab. Prinsip Pareto ini sangat penting karena prinsip ini mengidentifikasi
kontribusi terbesar dari variasi proses yang menyebabkan performansi yang jelek seperti
cacat. Pada akhirnya, diagram pareto membantu pihak manajemen untuk secara cepat
menemukan permasalahan yang kritis dan membutuhkan perhatian secepatnya sehingga
dapat segera diambil kebijakan untuk mengatasinya.
Kegunaan dari diagram pareto untuk:
1. Menunjukan jenis persoalan utama
2. Membandingkan masing-masing jenis persoalan terhadap keseluruhan
3. Menunjukan tingkat perbaikan setelah tindakan perbaikan pada daerah yang terbatas
4. Membandingkan hasil perbaikan masing-masing jenis persoalan sebelum dan sesudah
perbaikan.
6. Diagram sebab akibat
Diagram sebab-akibat adalah diagram yang menunjukan kumpulan dari sebab-sebab yang
disebut sebagai faktor, serta akibat yang ditimbulkan yang disebut sebagai karakteristik
mutu. Diagram sebab akibat disebut Ishikawa Diagram karena diagram ini diperkenalkan
oleh Dr. Kaoru Ishikawa pada tahun 1943. Diagram ini terdiri dari sebuah panah horizontal
yang panjang dengan deskripsi masalah. Penyebab-penyebab masalah digambarkan dengan
garis radial dari garis panah yang menunjukan masalah. Untuk mempermudah menemukan
faktor penyebab pada umumnya faktor-faktor tersebut dikelompokan dalam 5 faktor utama,
yaitu :
Man
Material
Metode
Machine
Environment
Sesuai dengan perkembangan pikiran manusia dan perubahan perilaku konsumen, maka
baru-baru ini munculah pendapat baru yang mengembangkan 4M+ 1E tersebut diatas
dengan menambahkan 2M, yaitu
Minute (waktu)
Market (pasar)
Kegunaan dari diagram sebab akibat tidak lain untuk menunjukan faktor-faktor yang
menjadi penyebab terjadinya suatu masalah.
7. Diagram Sebar
Diagram sebar adalah diagram yang menunjukan hubungan antara dua variable atau
faktor penyebab satu dengan faktor penyebab lainnya terhadap kualitas mutu/produk yang
dihasilkan. Pada diagram ini terdapat dua sumbu yaitu sumbu x dan y, dimana pada sumbu x
terdapat nilai dari variabel independen, sedangkan pada sumbu y menunjukkan
nilai dari variabel dependen.
Kegunaan dari diagram sebar untuk melihat apakah ada hubungan atntara faktor
penyebab satu dengan faktor penyebab yang lain terhadap karakteristik mutu, sehingga dapat
dilihat keterkaitan antara faktor satu degan faktor lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Jesse. 2010. Seven Tools Quality Management Diakses tanggal 4 Desember 2017 dari
https://teknikmanajemenindustri.wordpress.com/2010/10/27/seven-tools-quality-
management/

Natasya. 2008. Statistical Process Control. Diakses tanggal 4 desember 2017 dari
https://docuri.com/downloadFile/59c1d331f581710b28653463?preview=1

Nur, Metasari. 2008. Statistical Proses Control (SPC) Diakses tanggal 4 Desember 2017 dari
https://qualityengineering.wordpress.com/tag/seven-tools/

Anda mungkin juga menyukai