Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN PERLINDUNGAN KEKERASAN FISIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


25/HPK/VII/2017 00 1/2

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH SUMBAWA

Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur RSUD Sumbawa,
STANDAR 03 Juli 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Selvi
NIP 197610222003122007
Suatu tindakan dalam melindungi pasien, pengunjung dan tenaga
PENGERTIAN kesehatan dari kekerasan fisik yang tiba-tiba dilakukan oleh pengunjung,
pasien lain dan karyawan rumah sakit.
Sebagai acuan untuk memberi perlindungan kepada pasien di lingkungan
TUJUAN
RSUD Sumbawa dari tindak kekerasan fisik.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Sumbawa Nomor: tentang
KEBIJAKAN
Hak Pasien dan Keluarga di RSUD Sumbawa.
PROSEDUR 1. Perawat melakukan proses identifikasi pasien beresiko dan
mencatatnya pada Buku Daftar Kelompok Beresiko.
2. Petugas keamanan melakukan penjagaan di pintu masuk bangsal
dan pemantauan pembesuk yang keluar masuk bangsal serta
memberlakukan jam besuk pasien yaitu pukul 11.00-13.30 WITA dan
pukul 16.00-20.00 WITA.
3. Setiap pengunjung rumah sakit selain keluarga pasien meliputi
tamu RS, pengantar obat atau barang, dan lain-lain wajib melapor ke
petugas informasi dan wajib memakai kartu visitor serta ditulis
namanya pada buku pengunjung.
4. Melakukan identifikasi terhadap penunggu pasien pada saat jam
besuk habis yaitu penunggu yang mempunyai kartu tunggu yang
diperbolehkan masuk. Khusus untuk pasien yang masih berada di
IGD, keluarga atau pihak lain sebagai penunggu harus tetap
menemani sampai pasien dipindah ke ruang rawat inap, dan
penunggu tersebut tetap wajib mempunyai kartu tunggu dari RSUD
Sumbawa.
5. Melakukan identifikasi pembesuk pasien yang membawa tas
besar/ barang mencurigakan dengan menanyakan pasien yang
dibesuk, ruang pasien yang dibesuk, nama pembesuk, dan
menanyakan isi barang-barang bawaan.
6. Melarang pengunjung Rumah Sakit membawa masuk benda
tajam, senjata, dan benda yang dapat menimbulkan kekerasan fisik
pada pasien. Barang tersebut dapat dititipakan pada loker penitipan
barang yang ada pada pos petugas keamanan dengan terlebih dahulu
pengunjung mengisis form penitipan barang.
7. Petugas keamanan melakukan patroli pada seluruh area rumah
sakit terutama pada area terpencil dan terisolasi setiap hari.
8. Perawat wajib melapor kepada petugas keamanan apabila
menjumpai pengunjung yang mencurigakan atau pasien yang dirawat
membuat keonaran maupun kekerasan.
PELAYANAN PERLINDUNGAN KEKERASAN FISIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
25/HPK/VII/2017 00 2/2

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH SUMBAWA

9. Memperketat pengawasan dan penjagaan kepada pasien yang


dinilai memerlukan bantuan pengamanan dari laporan perawat IGD
maupun Rawat Inap terhadap pasien yang dinilai akan terjadi
kekerasan fisik.
10. Menghentikan dan meminta bantuan kepada pos satpam
serta personil satpam lain apabila terdapat ancaman kekerasan fisik
pada pasien baik yang dilakukan pengunjung, pasien lain, maupun
karyawan rumah sakit.
11. Menghubungi pos satpam, menginformasikan Code Grey
dan menghubungi kepolisian apabila terjadi ancaman pembunuhan.
1. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat
3. Unit Keamanan

1. Buku Pengunjung
DOKUMEN TERKAIT 2. Formulir Penitipan Barang
3. Buku Daftar Kelompok Beresiko

Anda mungkin juga menyukai