MANAJEMEN PEMASARAN
PENYUSUN:
B. PERANAN PEMASARAN
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga
tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,
mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan
pelanggan.
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan,
konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep Produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi
dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan
distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak
mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas
dengan daya beli mereka.
2. Konsep Produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini
adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk
berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri ciri terbaik.
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para
pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen
strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan
semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
Strategi Pemasaran
Hellriegel D &Slocum JW mengemukakan 2 jenis strategi pemasaran, yaitu :
1. Market penetration strategy, yang berupaya untuk meningkatkan pemasaran pada pasar
yang sekarang ada melalui produk yang sekarang telah ada pula. Kegiatan yang dilakukan
meliputi upaya meningkatkan jumlah pembelian dari produk, mencoba menarik konsumen
yang sekarang menggunakan produk dari kompetitor/pesaing atau malahan sekaligus
membeli kompetitor tersebut.
2. Market development strategy yaitu upaya mencari pasar baru dari produk yang sudah ada.
Tiga kegiatan utama mencari pasar baru ini adalah menemukan pasar secara geografis
(contoh : buka cabang di daerah lain), menemukan target market baru (contoh : video yang
tadinya untuk presentasi ilmiah kemudian dipasarkan untuk hiburan dalam rumah tangga)
serta menemukan penggunaan baru dari produk yang ada (misalnya mobil niaga diubah
menjadi mobil keluarga).
1. Untuk mengetahui lebih jauh kebutuhan dan harapan melalui sudut pandang pelanggan
sehingga akan memudahkan organisasi pelayanan dalam menyusun strategi pelayanan
2. Mendorong tingkat loyalitas pelanggan terhadap jasa layanan yang diberikan oleh
organisasi (perusahaan/pemerintah).
Loyalitas pelanggan mutlak diperlukan apabila perusahaan ingin tetap eksis dalam
sebuah industri yang memiliki tingkat persaingan tinggi. Jalinan hubungan baik dengan
pelanggan ini dikenal dengan konsep Customer Relanship Management (CRM). Kisah kuno
tentang Ming Hua tersebut merupakan contoh klasik implementasi Customer Relationship
Management (CRM) yang sangat dasar.
Sedangkan Brown dan Rigby, Reincheld, Dawson (dalam Vaness Gaffar, 2007:87)
mengungkapkan bahwa Customer Relationship Management (CRM) merupakan suatu proses
mendapatkan, mempertahankan, dan mengembangkan pelanggan yang menguntungkan dan
memerlukan suatu fokus yang jelas terhadap atribut suatu jasa yang dapat menghasilkan nilai
kepada pelanggan sehingga dapat menghasilkan loyalitas. Jadi disini Customer Relationship
Management (CRM) bukanlah suatu konsep atau proyek, melainkan suatu strategi bisnis yang
bertujuan untuk memahami, mengantisipasi, dan mengelola kebutuhan pelanggan yang ada
dan pelanggan potensial dari suatu organisasi.
Customer Relationship Management (CRM) dapat dikaji dari tiga tataran (Francis
Buttle,2004:3) yaitu:
D. BAURAN PEMASARAN
Banyak diantara kita mungkin tidak menyadari bahwa setiap produk yang kita beli
atau konsumsi sebenarnya menjalani proses penciptaan yang rumit hingga menjadi suatu
produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Membutuhkan biaya hingga
menjadi produk yang dibutuhkan konsumen, memerlukan komunikasi dari produsennya
hingga kita mengetahui bahkan mengkonsumsinya, dan mungkin juga menjalani perjalanan
panjang hingga akhirnya ada di tangan kita.Kombinasi variabel atau kegiatan memasarkan
itulah yang merupakan inti dari sistem pemasaran. Sedikitnya ada 4 aktivitas pemasaran dan
disebut dengan Bauran Pemasaran atau Marketing Mix.
TUJUAN : Sebuah perencanaan usaha paling tidak mempunyai tiga tujuan utama yakni:
1. Sebagai Rencana Aksi (Action Plan)
Sebuah perencanaan usaha akan membantu untuk bergerak dan mengambil tindakan
bisnis. Kita mungkin sudah lama memikirkan untuk memulai sebuah usaha, tetapi prosesnya
mungkin tampak seperti sesuatu yang menakutkan dan terlalu kompleks.
Sebuah rencana usaha akan membantu untuk memilah-milah proses dimaksud menjadi
bagian-bagian kecil yang lebih jelas. Dengan demikian sebuah masalah bisnis yang besar
dapat dilihat sebagai sebuah urutan masalah-masalah kecil. Dan dengan memecahkan
masalah masalah kecil dimaksud, otomatis masalah besar tersebut juga akan dapat
terpecahkan. Jadi menulis sebuah perencanaan usaha akan membantu dalam mengambil
tindakan bisnis dengan membagi masalah besar ke dalam masalah-masalah kecil yang tidak
terlalu rumit.
2. Sebagai Peta Jalan (Road Map)
Seketika memulai sebuah usaha, perencanaan usaha akan menjadi alat yang sangat
berguna agar usaha tetap pada arah yang diinginkan. Dalam kegiatan bisnis sehari-hari yang
hiruk-pikuk, sangat mudah bagi seseorang untuk kehilangan arah usaha untuk mencapai
tujuan yang ingin dicapai. Sebuah rencana bisnis membantu untuk tetap fokus dalam arah
yang diinginkan untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan. Juga perencanaan usaha
akan membantu pihak lain untuk memahami visi usaha yang akan dijalankan , termasuk
supplier, pekerja, mitra bisnis, teman dan keluarga.
3. Sebagai Alat Penjualan (Sales Tool)
Mungkin yang paling penting adalah bahwa sebuah perencanaan usaha merupakan
sebuah alat bantu penjualan (Sales Tool), sehingga sebuah perencanaan usaha merupakan alat
yang bisa dipergunakan untuk meyakinkan investor untuk menempatkan investasinya di
usaha tersebut.