Anda di halaman 1dari 15

ROLE PLAY TAK SESI I PERILAKU KEKERASAN

Pemeran Role Play


1. Leader :
2. Co-Leader + Obsever :
3. Fasilitator 1 :
4. Fasilitator 2 :
5. Fasilitator 3 :
Prolog
Di sebuah Rumah Sakit Jiwa Sambaing Lihung tepatnya di ruang Seruni
tampak terlihat tim perawat akan melaksanakan Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) kepada kelompok pasien dengan perilaku kekerasan dengan berbagai
macam sebab. Adapun latar belakang pasien-pasien itu untuk pasien pertama Ny.F
berumur 28 tahun dengan latar belakang pernah diselingkuhi suaminya dan saat
ini masih berstatus suami isteri, Ny.R berumur 34 tahun dengan berbagai macam
tuntutan dari sang suami dan juga sampai saat ini masih berstatus suami isteri, Ny.
A berumur 27 tahun mengalami latar belakang ditinggal pergi sang suami tanpa
kejelasan sampai saat ini masih dalam tahap pengingkaran bahwa suaminya telah
pergi dan sering melampiaskan dengan mengamuk menghancurkan barang barang
yang ada pasien masih berstatus suami isteri.
Perawat sudah memilah dan memilih klien yang sesuai dengan indikasi
dan membuat kontrak dengan kien. Tim terapis sudah mempersiapkan materi
yang akan disampaikan serta alat dan bahan untuk melakukan terapi. Kemudiian
perawat terapis memasuki ruangan yang sudah ditetapkan dan memulai aktifitas
kelompok pasien dengan perilaku kekerasan.
Dialog Percakapan :
Leader : Selamat pagi semuanya....
Pasien : Pagi suster.... (Menjawab Serentak)
Leader : Ibu-ibu, Bagaiamana perasaannya hari ini ?
Pasien : Baik suster....
Leader : Syukur alhamdulillah, sebelumnya saya ingin memperkenalkan
diri saya dan teman-teman saya ya ibu-ibu. Dimana pada
kesempatan pagi ini, kami dapat berkumpul dengan ibu-ibu
semuanya. Nah sebelum itu, saya memiliki beberapa kertas
yang bisa dibuat papan nama, kertas ini nanti akan saya bagikan
kepada teman teman saya serta bapak ibuk semuanya. Untuk
yang pertama saya akan membagikan kepada teman teman saya
dan saya juga memegang satu kertas ya pak/buk, nanti kertas ini
akan ditulis nama panggilan masing setelah memperkenalkan diri,
nanti dimulai dari saya lalu teman teman saya dan selanjutnya
bapak/ ibuk semuanya, pertama perkenalkan nama saya pricylia
sofyana, saya suka dipanggil prisil *lalu menulis nama di kertas
papan nama dan menempelkan didada sebelah kanan. Untuk yang
selanjutnya
Mahasiswa 2 : nama saya Ratih Kahariswa saya suka dipanggil ratih * lalu
menulis nama di kertas papan nama dan menempelkan didada
sebelah kanan
Mahasiswa3 : nama saya Nickma mutia saya suka dipanggil
nickma *lalu menulis nama di kertas papan nama dan menempelkan
didada sebelah kanan
Mahasiswa 4 : nama saya Ridwan ahmad saya suka dipanggil Ridwan * lalu
menulis nama di kertas papan nama dan menempelkan didada
sebelah kanan
Mahasiswa 5 : nama saya sofyan adi saya suka dipanggil sofyan * lalu menulis
nama di kertas papan nama dan menempelkan didada sebelah kanan
Mahasiswa : nah sudah kenal dengan kita semua bapak/ ibuk semuanya ?
Pasien : sudah mbak
Mahasiswa : nah untuk yang selanjutnya bapak / ibuk yang memperkenalkan diri
tapi sebelumnya saya akan membagikan kertas papan nama ini ya pak
buk dan harus ditulis seperti saya dan teman teman saya tadi, agar kita
mudah mengingat nama satu dengan yang satunya ya pak/buk * lalu
membagikan kertas kepada pasien , Nah dimulai dari ibuk yang
duduknya paling ujung,
Pasien 1 : nama saya marwah suka dipaggil ayu * lalu menulis nama di kertas
papan nama dan menempelkan didada sebelah kanan
Pasien 2 : nama saya aning suka dipanggil ningning * lalu menulis nama di
kertas papan nama dan menempelkan didada sebelah kanan
Pasien 3 : nama saya melati suka dipanggil titi * lalu menulis nama di kertas
papan nama dan menempelkan didada sebelah kanan
Pasien 4 : nama saya gatot suka dipaggil tottot * lalu menulis nama di kertas
papan nama dan menempelkan didada sebelah kanan
Pasien 5 : nama saya sari suka dipaggil riri * lalu menulis nama di kertas
papan nama dan menempelkan didada sebelah kanan
Mahasiswa : buk ayu, buk ningning, buk titi, bapak tottot dan ibuk riri hebat
sekali dapat memperkenalkan diri dengan hebat, nahh bagimana
perasaan bapak/ ibuk setelah memperkenalkan diri apa senang ?

Leader : saya perawat nindya chrisanty yang akan memimpin jalannya


TAK pada pagi ini. Saya ditemani oleh suster lasty perawat Hadi
yang membantu dalam TAK hari ini,bisakah bapa masing-masing
memperkenalkan diri kepada kami dan senangnya di panggilnya
apa?
Px 1 : nama saya fajar apriansyah,bisa di panggil ajay
Px 2 : nama saya reja agung maulana ,bisa di panggil Reja
Px 3 : nama saya Muhammad andi zulkipli asyari,bisa dipanggil zul
Leader : baik bapa-bapak bagaimana perasaan bapa-bapak hari ini ?
Px : baik sus *serentak*
Leader : apakah bapak bapak disini masih ada yang mempunyai rasa kesal
dan jengkel
yang masih terpendam serta masih mengamuk ?
Px 1 : kadang-kadang ada sus.
Px 2 : masih ada rasa kesal sus tapi kadang kadang.
Px 3 : hemm kadang kadang memang masih ada sus
Leader : Baiklah bapak jadi terapi aktivitas kelompok yang kita akan
laksanakan ini yang pertama bertujuan untuk mengetahui tanda
tanda yang muncul ketika marah, apa saja hal yang menyebabkan
bapak marah,lama kegiatannya kira kira kurang lebih 30 menit dan
jika nanti bapak mau meninggalkan ruangan diharapkan bapak
meminta ijin terlebih dahulu, serta bapak-bapak diharapkan
mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir apakah bapak bersedia ?
Px : bersedia sus
Co Leader : Baiklah bagaimana kalau kita akan berbincang-bincang
sekarang tentang perasaan marah bapak ?
Px : Baik sus.

KERJA :
Core leader : nah bapak sebelumnya saya bertanya dulu, biasanya tanda-tanda
fisik apa saja yang muncul ketika bapak mau marah dan sedang
marah
Px 1 : saya biasanya, dada saya berdebar debar sus
Px 2 : kalau saya bisanya tangan saya mengepal sus, muka saya terasa
panas, mulut saya tertutup sus,
Px 3 : kalau saya sus, mata saya melotot,
Core leader : iya benar sekali, tanda tanda marah seperti yang sudah bapak-
bapak sebutkan tadi, muka terasa panas, tangan mengepal, rahang
atau mulut tertutup, mata melotot, dan juga dada berdebar-debar,
jadi bapak-bapak sekalian sudah dapat mengenali dan mengetahui
tanda-tandanya bukan?
Px : iya sus, sudah bisa
Co Leader : kita masuk ketujuan kedua ya, kami ingin mengetahui penyebab
kemarahan bapak-bapak yang mengarah ke preilaku kekerasan,
Kalau boleh tau apa yang menyebabkan bapak-bapak marah?
Px 1 : karena saya diselingkuhi
Px 2 : karena saya terlalu dituntut
Px 3 : karena ada yang hilang dalam hidup baru saya sus
Co Leader : Mereka itu siapa Bapak ya?
Px 1 : isteri saya sus
Px 2 : isteri saya juga sus
Px 3 : isteri saya sus.
Co Leader : begitu ya ,jadi penyebab marah bapak-bapak semua dikrenakan
oleh istri bapak, Apakah jika Bapak merasakan marah bapak
merasakan tanda-tanda seperti yang bapak sebutkan tadi , seperti
dada bapak berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat,
dan tangan mengepal?
Px : iya sus, *mengangguk*
Co Leader : Apakah sebelumnya Bapak pernah marah? Apakah penyebabnya
sama dengan sekarang? Terus apa yang bapak-bapak lakukan
ketika bapak mengalami marah tersebut?
Px 1 :*mengangguk* pernah sus,entah kenapa saya slalu merasa kesal
terhadap orang lain karena saya ingat dengan isteri saya yang
selingkuh jadi saya teriaki mereka dan memaki mereka sus.
Px 2 : tentu saja pernah bahkan sering,iya sus sama seperti sekarang
saya melihat orang lain seakan-akan menuntut saya terus
menerus,jadi saya lempari mereka dengan barang barang yang ada
sus.
Px 3 :saya sangat sering marah sus,iya penyebabnya karena isteri saya
yang menghilang jadi saya melihat orang-orang itu seperti
menyembunyikan isteri saya sus jadi saya kejar orang-orang itu sus
dan akan saya pukul.
Co leader : perilaku kekerasaan apa yang paling sering bapa lakukan dan
bapa bisa untuk bapa peragakkan.
Px 1 : paling sering saya memaki orang sus.
Px 2 : Melempar lempar barang keorang lain sus yang paling saya
sering lakukan.
Px 3 : memukul orang lain sus yang paling saya lakukan
Co leader : baiklah bapa karena bapak tadi sudah menyebutkan kebiasaan
bapak F sering membentak orang, bapak R melempar barang dan
Bapak A sering memukul orang nah bapak-bapak bisa
memperagakannya dengan perawat hadi
( Pasien memperagakan Perilaku kekerasan dengan perawat.)
Fasilitator : apa yang bapak rasakan setelah bapak memaki-maki seperti tadi?
Px 1 : saya merasa tidak nyaman , tenggorokan saya sakit Karen teriak-
teriak
Px 2 : barang barang saya pada rusak karena banyak saya lempar
Px 3 : kalau saya, tangan terasa sakit karena meukul orang lain
(Setelah selesai melakukan stimulasi perilaku kekerasan perawat pun melakukan
evaluasi kepada klien.)
Leader : nah hal-hal yang bapak rasakan tadi merupakan dampak yang
ditimbulkan karena perasaan marah yang tak terkendali tersebut,
dari bapak fajar karena teriak-teriak bisa kehilangan suara saya,
bapak Reja karena marah-marah barang-barang bapak banyak yang
rusak rusak dan tak bisa digunakan lagi, dan bapak Andi tangan
bapak sakit dan terluka karena memukul, apakah bapak-bapak
sekalian merasa rugi?
Px : iya sus
Leader : bagaimana bapak setelah bapak melakukan simulasi
perilaku kekerasaan tadi ?
Px 1 : lumayan tenang sus.
Px 2 : rada sedikit lega an sus
Px 3 : merasa sedikit lebih nyaman sus.
Leader :, saya ingin bertanya, apa saja tadi tanda-tanda yang ditimbulkan
ketika marah, apakah bapak-bapak masih ingat?
Px : ingat sus
Leader : bisa disebutkan bapak-bapak? Dari bapak Andi
Px 3 : tangannya mengepal sus, dan mata melotot
Leader : iya bagus bapak, kalau dari bapak Fajar ?
Px 1 : kalau saya, muka terasa panas, rahang tertutup sus
Leader : iya bagus bapak, yang terakhir, bisa disebutkan bapak Reja?
Px 2 : dada berdebar-debar sus

Leader : iya bagus pak,apakah bapak tahu dan mengerti dampak perilaku
kekerasan yang bapak lakukan/simulasikan tadi ?
Px 1 : ya sekarang saya lebih tahu sus dengan saya memaki tadi saya
bisa kehilangan
suara saya dan tidak bisa berbicara lagi
Px 2 :ya sekarang saya lebih tahu ada kerugian yang saya dapat yaitu
dengan
melempar-lempar barang tersebut maka barang-barang saya akan
terbuang hancur sia-sia
Px 3 :tentu saja saya tahu dampak yang dimunculkan dari perilaku saya
adalah membuat tangan saya kesakitan dan terluka karena
memukul orang lain.
Co leader : nah bapak sudah mengatahui tanda gejala serta akibat dari
perilaku bapak tadi, saya ingin sedikit menambahkan dari bapak F
berteriak tadi tidak hanya menyakiti untuk bapa sendiri tapi bagi
orang lain juga berdampak misalnya istirahat orang lain terganggu
bapak di jauhi orang lain,bapak R juga pasti merasa rugi selain
untuk bapak sendiri orang lain yang bapak lempari juga akan
terluka oleh benda benda yang bapak lempar, untuk Bapak A bapa
juga merasakan sakitkan ditangan bapak, orang lain yang bapak
pukul pun juga pasti merasa sakit dan bapa di jauhi oleh orang lain
tersebut,bapa-bapak sudah bagus bisa menyampaikan penyebab
marah tanda dan gejala marah dan sudah dapat mendiskusikan
perilaku kekerasan yang pernah dan sering bapak lakukan,bapa-
bapak juga bisa memperagakan perilaku kekerasan dengan
perawwat serta dapat mengetahui dampak perilaku kekerasaan
tersebut

leader : kita sudah 30 menit melaksanakan TAK,, baiklah bapa-bapak


hari kamis nanti kita akan melakukan kegiatan TAK lagi dengan
topic yang berbeda
px : temanya apa suster?
Leader : yaitu bapak belajar cara mencegah perilaku kekerasan
fisik.kegiatannya akan kita mulai pukul 09.00 WITA diruangan ini
lagi selama kurang lebih 30 menit.baiklah bapak karena waktunya
sudah habis,sekarang kita tutup kegiatan ini dan bapa-bapak bisa
melanjutkan kegiatan yang lain.terimaksih ats kerja sama bapak-
bapak seklaian, mohon maaf jika kami ada salah kata-kata,
Wasalamualaikum wr.wb selamat pagi semuanya.
Hari selanjutnya pasien melkukan terapi aktivitas kelompok dihari kedua
dengan tujuan mencegah perilaku kekerasan, pada hari pertama
semua pasien mengikuti dengan aktif , pasien dapat
menyebutkan tanda dan gejala serta dampak dari perilaku
kekerasan yang dilakukannya , pada hari kedua salah seorang
pasien terlihat pasif
Leader : selamat pagi semuanya,
Px : Pagi sus..
Leader : perkenalkan saya perawat Nindya Chrisanty ,saya ditemani oleh
suster lasty dan perawat Hadi ,Sesuai kontrak kita pada hari ini ,
kita akan melakukan terapi aktifitas kelompok dihari kedua ini,
saya disini sebagai pemimpin TAK pada hari ini, dan suster lasti
dan perawat Hadi akan membantu saya dalam TAK hari ini,
sebelumnya bisakah bapa masing-masing memperkenalkan diri lagi
kepada kami dan senangnya di panggilnya apa?
Px 1 : nama saya fajar apriansyah,bisa di panggil ajay
Px 2 : nama saya reja agung maulana ,bisa di panggil eja
Px 3 : nama saya Muhammad andi zulkipli asyari,bisa dipanggil zul
Leader : baik bapa-bapak bagaimana perasaan bapa-bapak hari ini ?
Px : baik sus *serentak*
Leader : apakah bapak bapak disini masih ada yang mempunyai rasa kesal
dan jengkel yang masih terpendam serta masih mengamuk
Px 1 : sudah sedikit berkurang sus,
Px 2 : sudah tidak terlalu kesal lagi sus,
Px 3 : tidak begitu kesal lagi sus
Leader : baiklah bapak bapak sekalian , kemaren kan kita sudah
belajar ,apa saja tanda-tanda yang muncul ketika marah dan
dampaknya, nah apakah bapak dapat menyebutkan kembali tanda-
tanda dan dampaknya ketika marah, apakah bapak masih ingat?
Px : ingat sus
Leader : bisa disebutkan bapak-bapak? Dari bapak Andi
Px 3 : tangannya mengepal sus, dan mata melotot
Leader : iya bagus bapak, kalau dari bapak Fajar ?
Px 1 : kalau saya, muka terasa panas, rahang tertutup sus
Leader : iya bagus bapak, yang terakhir, bisa disebutkan bapak Reja?
Px 2 : dada berdebar-debar sus
Leader : dan untuk dampaknya pak?
Px 1 : kalau dari saya , saya lebih tahu sus dengan saya memaki saya
bisa kehilangan suara saya dan tidak bisa berbicara lagi
Px 2 :kalau dari saya ada kerugian yang saya dapat yaitu dengan
melempar-lempar barang tersebut maka barang-barang saya akan
terbuang hancur sia-sia
Px 3 : kalau dari saya tentu saja saya , dampak yang dimunculkan dari
perilaku saya adalah membuat tangan saya kesakitan dan terluka
karena memukul orang lain.
Leader : wah bapak hebat, bapak masih ingat apa kegiatan yang kita
lakukan kemarin,
,apakah setelah mengikuti TAK kemaren adakah bapa-bapak merasakan tanda-
tanda marah terjadi pada diri bapak?
P1 dan P2 : tidak ada sus,
P3 : ada sus, tetapi saya tidak marah, karena saya sudah mengetahui
dampak atau akibat yang ditimbulkan jika saya marah
Leader : Alhamdulillah, bapak-bapak sudah memahami terapi yang kita
jalankan kemarin, nah iya bapak hari ini sesuai dengan kesepakatan
kemaren bahwa hari ini kita akan melakukan kegiatan TAK tentang
mencegah perilaku kekerasan fisik dan waktunya 30 menit kurang
lebih , yang akan kita lakukan sekarang ditempat ini apakah bapak
bersedia ?
Px :bersedia *serentak*
Leader : baiklah bapak selanjutnya disini kami akan mengajarkan kepada
bapa-bapak cara fisik untuk mencegah perilaku kekerasan
Co leader : begini bapa-bapak saya akan mengajarkan beberapa cara untuk
mengatasi emosi bapak dan perilaku kekerasan yang bapak alami,
yang pertama Begini Pak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah
Bapak rasakan maka Bapak berdiri, lalu tarik napas dari hidung,
tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan-lahan melalui mulut
seperti mengeluarkan kemarahan. .
Px : iya sus,
leader : Kita lakukan ya bapak , tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup
melalui mulut. Nah, lakukan 3 kali. Bagus sekali, Bapak sudah bisa
melakukannya. Bagaimana perasaannya bapak?
Px 1 : saya merasa lebih tenang sus.
Px 2 : lebih nyaman sus rasanya
Px 3 : terasa nyaman sus.
Co leader : baiklah bapak kita sekarang kita memasuki cara mengatasi emosi
yang kedua yaitu dengan melakukan permainan sederhana ,
permainannya yaitu diputarkan music nanti bapa diberikan
bola bapak bisa mengoper pada teman bapak seperti ini,
(mencontohkan)
Leader :Nah, apakah bapak sudah paham? Saat lagu sudah berhenti maka
bola berhenti dioper ,bagi yang masih memegang bola berarti bapa
bisa melakukan kegiatan dari arahan kami dan menjawab
pertanyaan yang nanti kami ajukan.
( Permainan pun dimulai.. bola pun berhenti ditangan bapak Andi..)
Co leader : nah bapak Andi yang dapat bolanya, saya mau bertanya ni, nah
kegiatan fisik apa yang biasa bapak lakukan dirumah maupun
kegiatan sehari hari.?
Px 3 : Saya dirumah biasanya mencangkul dikebun, saya,membereskan
rumah dan lain-lain sus
leader : mencangkul ya pak, karena di rumah sakit tidak mempunyai
kebun, kami memberikan beberapa pilihan aktivitas yang dapat
mengalihkan perasaan marah bapak yang bisa dilakukan di rumah
sakit ini, seperti menjemur atau memukul kasur atau
bantal,menyikat kamar mandi,main bola,senam,memukul gendang
dan menyanyi. Nah dari beberapa pilihan tadi kira-kira bapak bisa
memilih dua kegiatan yang telah disebutkan tadi
Px 3 : saya ingin memukul kasur dan bantal serta memukul gendang aja
sus.
Core leader : baiklah bapak , bapak bisa mempraktikkannya dengan perawat
Hadi
( fasilitator pun membimbing pasien melakukan kegiatan tersebut )
Co leader : wah bapak bagus sekali, bapak sudah bisa melakukannya dengan
baik bersama perawat Hadi , Jadi kalau nanti bapak kesal dan ingin
marah, langsung ke kamar dan lampiaskan kemarahan tersebut
dengan memukul kasur dan bantal serta memukul gendang.
Px 3 : iya sus.
leader : nah bagaimana perasaan bapak setelah bapak diajarkan tekhnik
ini ?
Px 3 : saya merasa lebih tersalurkan tenaga saya dan tidak menjadi
beban saya lagi sus, saya merasa lebih nyaman sekarang.
Core leader : baiklah kalau begitu , permainan kita lanjutkan kembali
( Permainan dilanjutkan kembali, yang selanjutnya mendapat bola yaitu bapak
fajar, bapak fajar memilih kegiatan memukul gendang dan
bernyanyi, perawat Hadi pun mengajarkan kepada bapak
fajar tetapi bapak fajar tidak mau)
Core leader : kenapa bapak tidak mau melakukannya
Px 1 : saya malu suster, masa saya beryanyi disini, suara saya jelek,
saya malu
Core leader : bapak tidak mau ya kalau sendiri?
Px 1 : iya sus,
Core leader : saya mau bertanya dulu, lagu kesukaan bapak apa, atau lagu yang
biasanya bapak nyanyikan apa?
Px 1 : saya biasanya nyanyi lagu yang judulnya di ujung jalan sus, lagu
Samson
Core leader : oh begitu ya pak, nah kata bapak tadi kan tidak mau nyanyi
sendiri, bagaimana kita bernyanyi bersama-sama bagaimana,
apakah bapak mau?
Px 1 : emmm, bagaimana ya sus
Core leader : kita bernyanyi sama-sama pak, jadi bapak tidak bernyanyi sendiri,
kita bergembira bersama, bagaimana pak, apakah bapak mau?
Px 1 : baiklah sus, saya mau
Core leader : nah, bagus sekali kalau begitu, kita nyanyi sama-sama ya, mari
kita putar lagunya
( perawat dan pasien bernyanyi bersama-sama )
leader : nah kita tadi sudah bernyayi bersama-sama, ternyata suara bapak
bagus,tidak seperti yang bapak pikirkan, bagaimana perasaan bapak
setelah kita bernyanyi tadi?
Px 1 : ah suster bisa saja , saya merasa senang sus, lebih lepas dan
merasa suara saya berguna
Core Leader : bagus kalau begitu pak, nah, nanti bapak coba ya nyanyi sendiri
jika bapak merasa marah, atau bapak bisa bernyanyi bersama-sama
dengan teman bapak
Px 1 : iya suster.
Leader : kita lanjutkan ya permainannya
( sampailah pada pasien terakhir,bapak reja memilih kegiatan memukul bantal dan
menjemur pakaian, perawat Hadi pun mengajarkan kepada Bapak
Reja )
Co leader : wah bapak bagus sekali, bapak sudah bisa melakukannya dengan
baik bersama perawat Hadi nah bagaimana perasaan bapa setelah
bapak diajarkan tekhnik ini ?
Px 2 : saya merasa lebih tenang sus, daripada saya merusak barang,
lebih baik saya menjemur pakaian yang lebih bermanfaat
Core Leader : bagus kalau begitu pak, nah, nanti bapak coba melakukan sendiri
ya misalkan bapak merasa marah
Px 2 : iya suster
( setelah 30 menit , kegiatan selesai, dan perawat melakukan evaluasi secara
keseluruhan )
Co leader : nah bapak kita sudah selesai melakukan TAK hari ini, bagaimana
perasaan bapa-bapak setelah mengikuti terapi aktivitas kelompok
ini ?
Px 1 : saya merasa lebih baik dan bisa lebih mengendalikan rasa marah
saya agar lebih terarah
Px 2 : begitu juga dengan saya, saya merasa lebih tenang dan mulai
mengerti apa yang harus saya lakukan
Px 3 : layaknya mereka saya merasa jauh lebih baik dari hari
sebelumnya.
leader : nah bagus sekali bapak sudah bisa melakukannya dengan baik,
nah bisakah bapa menyebutkan cara baru yang sehat
untuk mencegah perilaku kekerasan
Px 3 :iya sus, yang pertama menarik nafas dalam, selain itu saya dapat
memukul kasur, dan jika saya bosan saya bisa memukul gendang
Px 2 : saya bisa melakukan kegiatan yang lebih berguna seperti
memukul kasur dan bantal dan saya juga bisa menjemur pakaian
Px 1 : saya bisa melakukan kegiatan seperti memukul gendang sambil
bernyanyi sus.
Co leader : iya benar sekali bapa,bapak hebat sekali, nah bagaimana perasaan
bapa-bapak setelah mengikuti kegiatan TAK hari ini ? apakah
merasa senang,lebih tenang ,sedih,atau bosan serta ada rasa yang
lain ? mungkin ada yang ingin mengungkapkan pendapatnya ?
Px 1 :saya merasa lebih tenang sus,lebi baik, menurut saya TAK ini
sangat berguna buat saya
Px 2 : saya merasa ini sangat menarik sus,saya jadi lebih tenang
Px 3 :iya sus ini sangat menarik ,saya sangat senang
Core leader : nah bapak setelah mengkuti kegiatan ini,bapak bapak sekalian
bila ada perasaaan ingin marah atau rasa kesal maka bapak bisa
melakukan cara pencegahan perilaku kekerasan yang sudah kita
lakukan tadi dan bapak sebaiknya melakukan kegiatan tadi secara
teratur tidak hanya pada saat marah atau kesal saja.setelah itu
masukkan kedalam jadwal harian bapak masing-masing.
Px :iya sus.
leader : baiklah bapa-bapak , kita sudah 30 menit melakukan TAK pada
hari ini, hari kamis nanti kita akan melakukan kegiatan TAK lagi
dengan topic yang berbeda yaitu bapak belajar cara social untuk
mencegah perilaku kekerasaan. kegiatannya akan kita mulai pukul
09.00 WITA diruangan ini lagi selama kurang lebih 30
menit.baiklah bapak karena waktunya sudah habis, terimaksih atas
kerja sama bapak-bapak seklaian, mohon maaf jika kami ada salah
kata-kata, sekarang kita tutup kegiatan ini dan bapa-bapak bisa
melanjutkan kegiatan yang lain. Wasalamualaikum wr.wb selamat
pagi semuanya.
http://andizulkipli.blogspot.co.id/2014/06/role-play-tak-perilaku-kekerasan.html

Anda mungkin juga menyukai