Anda di halaman 1dari 2

Nama : Erick Christoper

NIM : 113160072

Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Eksplorasi Minyak dan Gas Oleh


Perusahaan Asing di Indonesia

Kegiatan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia merupakan suatu aktivitas


yang melibatkan tenaga kerja lintas bangsa dan negara. Komunikasi antar pekerja
menentukan kesuksesan kegiatan eksplorasi tersebut. Indonesia adalah suatu
bangsa yang kaya akan keragaman bahasanya. Dalam hal tersebut tentunya bahasa
Indonesia memiliki hal yang sangat memiliki esensi yang tinggi sebagai bahasa
komunikasi antar tenaga pekerja dalam suatu kegiatan eksplorasi minyak dan gas.
Banyaknya perusahaan asing yang mengeksplorasi minyak dan gas di Indonesia
juga berdampak pada para pekerja yang harus menggunakan bahasa asing sebagai
bahasa mereka sehari-hari. Namun karena eksplorasi ini berjalan di Indonesia
bahasa yang digunakan seharusnya adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia
sendiri memiliki kedudukan dan fungsi yang penting. Bahasa Indonesia berdiri
sebagai lambang kebanggaan dan sebagai lambang identitas diri dari bangsa kita.

Pada dasarnya Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam komunikasi resmi


di lingkungan kerja pemerintah dan swasta. Yang dimaksud dengan lingkungan
kerja swasta adalah perusahaan yang berbadan hukum Indonesia dan perusahaan
asing yang beroperasi di Indonesia. Bagi pegawai di lingkungan kerja lembaga
pemerintah dan swasta yang belum mampu berbahasa Indonesia wajib mengikuti
atau diikutsertakan dalam pembelajaran untuk meraih kemampuan berbahasa
Indonesia. Kewajiban menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk
berkomunikasi juga dapat dilihat dari Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014
tentang Pengembangan, Pembinaan, Dan Pelindungan Bahasa Dan Sastra, Serta
Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia (PP 57/2014). Dalam peraturan tersebut
dikatakan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara mempunyai
beberapa fungsi, salah satunya adalah sebagai sarana komunikasi tingkat nasional.
Perlu diketahui lebih lanjut bahwa orang asing yang bekerja di Indonesia harus bisa
berbahasa Indonesia. Warga negara asing yang akan bekerja dan/atau mengikuti
pendidikan di Indonesia harus memiliki kemampuan berbahasa Indonesia sesuai
dengan standar kemahiran berbahasa Indonesia yang dipersyaratkan. Jika WNA
belum memenuhi standar kemahiran berbahasa Indonesia, WNA tersebut harus
mengikuti atau diikutsertakan dalam pembelajaran untuk meraih kemampuan
berbahasa Indonesia. Hal serupa juga diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Penggunaan Tenaga Kerja Asing (Permenaker 12/2013). Akan tetapi, ketentuan
tersebut dikecualikan bagi jabatan Komisaris, Direksi, usaha jasa impresariat, dan
pekerjaan yang bersifat sementara. Mengenai keharusan dapat berkomunikasi
dalam bahasa Indonesia, kualifikasi dapat berbahasa Indonesia bagi TKA ada
kaitannya dengan transfer pengetahuan. TKA yang bekerja di Indonesia diharapkan
bisa memberikan pengetahuannya kepada warga Indonesia.

Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam lingkungan


kerja merupakan hal yang penting. Sekalipun dalam perusahaan asing yang
beroperasi di Indonesia. Dimana telah di atur dalam peraturan pemerintah yang
mengharuskan tenaga kerja menggunakan bahasa Indonesia bahkan tenaga kerja
asing juga diwajibkan menggunakan bahasa Indonesia saat berkomunikasi. Namun
masi banyak perusahaan asing yang masi melanggar peraturan itu dengan
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa saat tenaga kerja saling
berkomunikasi. Penggunaan bahasa Indonesia dalam dunia kerja juga bertujuan
untuk mempersatukan rakyat-rakyat Indonesia yang berasal dari berbagai latar
belakang budaya yang berbeda. Hal ini ditujukan agar tidak ada kesalah pahaman
antar pekerja dan kegiatan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia berjalan dengan
lancar dan tanpa hambatan.

http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5580e3b0d6176/perusahaan-
memaksa-karyawan-menggunakan-bahasa-asing

Anda mungkin juga menyukai