PANAS BUMI
.
1. Porositas
Porositas dinyatakan sebagai fraksi dari volume total batuan
Secara matematis : Vp
Vb
Vp = volume pori
Vb = Volume batuan
Temperature, oC
Steam
Table
• sedangkan adanya
kandungan garam akan
menaikan temperatur
saturasi.
500
500
BPD
Kedalaman (m)
W.L.
W.L.
Kedalaman (m)
BPD
1000
1000
1500
1500
Temperatur Tekanan (kscg)
Temperatur Tekanan (kscg)
Boiling Point (BPD)
Boiling Point (BPD)
KURVA “BPD “ : Boiling Point With Depth
= 1/
Tekanan (bar) Temperatur (oC) f (kg/m3) g (kg/m3)
1.01325 100 957.9 0.05977
ug
2500
Critical
2000 Point
Internal Energy, kJ/kg
1500
uf
1000
500
0
0 50 100 150 200 250
hg
2500
2500
Critical
2000 Point Critical
2000 Point
Enthalpy, kJ/kg
Enthalpy, kJ/kg
1500
hf 1500
1000
1000
hf
500
500
0
0 50 100 150 200 250
0
Pressure, bar abs 0 50 100 150 200 250 300 350 400
Temperature, oC
x = mV/mT
Atau
x = mV/(mV + mL)
dimana :
mv = laju alir masa uap (kg/det atau ton/jam)
mL = laju alir masa air (kg/det atau ton/jam)
mT = laju alir masa total (kg/det atau tonljam)
sifat-sifat air pada
f, f , uf , hf , sf, f
kondisi saturasi
h = hf + x hfg
s = sf + x s g
v = x vg + (1-x) vf
u = x ug + (1-x) uf
Apakah fluida, satu fasa atau dua fasa, biasanya
ditentukan dengan membandingkan harga entalpinya (h)
dengan entalpi air dan entalpi uap (hf dan hg) pada kondisi
saturasi.
Kriteria dibawah ini umumnya digunakan untuk
menentukan jenis fluida panasbumi.
Energi dalam:
LSLu L VSV u
u V
Sifat fluida dua fasa dalam keadaan
mengalir
tergantung dari harga permeabilitas relatif.
Kurva permeabilitas relatif dari Corey (1954) dan
kurva permeabilitas relatif linier seperti ditunjukkan
pada Gambar berikut sering digunakan dalam
perhitungan teknik reservoir.
Kurva Permeabilitas Relative Corey dan Kurva Garis Lurus
Secara matematis persamaan Corey dapat
dinyatakan sebagai berikut:
dimana :
S L S LR
S L*
1 S L R S V R
SLR dan SVR adalah residual liquid saturation dan residual vapour
saturation. Untuk perhitungan di bidang panasbumi biasanya
diasumsikan SLR = 0.3 dan SVR = 0.05
Dengan asumsi bahwa aliran di reservoir mengikuti hukum
Darcy, maka :
k krL
q mL P L g
L
k k rV
q mV P vg
V
k rL k rV
hL hV
L V
h f
k r L k rV
L V
Viskositas kinematik (t):
1 k r L k rV
t L V
qml = Laju alir massa air
q mv = Laju alir massa uap
hv = enthalpy uap
hL = enthalpy air
vL = viskositas kinematis air
vV = viskositas kinematis uap
L = Densitas air
V = Densitas uap
P = Tekanan
G = Gravitas