Anda di halaman 1dari 27

TWICE WELL

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Karunia-Nya
praktikan dapat menyelesaikan Laporan Analisa Tekanan tepat pada waktunya.
Penulisan Laporan ini sebagai wujud pertanggungjawaban praktikan, setelah
melakukan kegiatan Analisa Tekanan pada semester VI tahun akademik 2018/2019.
Dengan adanya laporan ini semoga dapat memperdalam pengetahuan praktikan
tentang analisa tekanan.
Dalam penulisannya, praktikan dibantu berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kesempatan ini praktikan ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua atas doa dan dukungannya selama ini.
2. Para dosen yang mengajar di Jurusan Teknik Perminyakan UPN “Veteran”
Yogyakarta.
3. Para Asisten Pembimbing, yang telah banyak membantu dan mengarahkan
praktikan selama praktikum .
4. Rekan-rekan satu kelompok yang telah memberikan bantuan selama praktikum
maupun penyusunan laporan resmi.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan praktikum dan penyusunan
laporan ini.
Praktikan menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu praktikan sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
agar dalam penyusunan laporan berikutnya dapat lebih baik.
Akhir kata praktikan mengharapkan agar laporan ini sangat berguna baik bagi
pribadi maupun bagi pembaca sekalian.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
BAB I EXECUTIVE SUMMARY ......................................................................... 1
BAB II KETERSEDIAAN DATA ....................................................................... 2
2.1 Data Well Test Dan Sequence ................................................................ 2
2.2 Data PVT ................................................................................................ 5
2.3 Data Teknik Dan Penunjang ................................................................ 5
BAB III ANALISA DATA .................................................................................. 7
3.1 Pengolahan Data Tekanan (Pemotongan Data) .................................. 7
3.2 Pengolahan Data PVT ........................................................................... 8
3.3 General Plot .......................................................................................... 8
3.4 Data Uji Produksi ................................................................................ 9
3.5 Detail Analisis Dalam Plot .................................................................. 9
3.5.1. Log-log Plot .............................................................................. 9
3.5.2. Semilog Plot ............................................................................... 10
3.5.3. IPR Plot ..................................................................................... 11
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 12

iii
DAFTAR ISI
(lanjutan)

HALAMAN
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran

iv
DAFTAR GAMBAR

HALAMAN
Gambar 2.1. Grafik dt vs P vs T .......................................................................... 4
Gambar 2.2. Data Penunjang .............................................................................. 6
Gambar 3.1. Grafik dt vs Pvs T .......................................................................... 8
Gambar 3.2. Grafik Log dt vs Log dP ................................................................ 9
Gambar 3.3. Grafik Horner vs P ....................................................................... . 10
Gambar 3.4. Grafik IPR .................................................................................... . 11

v
DAFTAR TABEL

HALAMAN
Tabel II-1. Data Well Testing ............................................................................ 2
Tabel II-2. Data Sequence Operation ................................................................ 3
Tabel II-3. Analisa Data Air Formasi ............................................................... 5
Tabel III-1. Pengolahan Dat Tekanan ................................................................ 7
Tabel III-2. Pengolahan Data PVT .................................................................. . 8
Tabel III-3. Data Nilai IPR .............................................................................. . 11

vi
BAB I
EXECUTIVE SUMMARY

Sumur TWICE merupakan sumur minyak dengan laju produksi harian sebesar
33.61 bbl/hari. Porositas rata-rata pada sumur ini adalah sebesar 21%. Tekanan
reservoir sumur TWICE sebesar 1891.75 Psi dan memiliki derajat temperatur sebesar
288.39 F. Sumur TWICE mulai beroperasi sejak November 2008. Pada tanggal 09
November 2008 dilakukan penurunan alat testing hingga kedalaman 2150 m secara
bertahap. Kemudian pada sumur ini dilakukan uji PBU mulai dari tanggal 09
November 2008 tepatnya pada pukul 19.35 hingga pukul 14.00 tanggal 10 November
2008.
Dari perhitungan didapatkan ∆t EOWB sebesar 1.285714 jam, P* sebesar
1892 psi, P1jam sebesar 1891.3 psi, slope sebesar 1.44 psi/cycle , permeabilitas (K)
sebesar 52.37468 mD, skin sebesar 0.134196 , dPs sebesar 0.16812 psi, PI sebesar
13.65217 bpd/psi, FE sebesar 0.936076 dan ri sebesar 5.28016 ft. Dari ∆t EOWB
juga diketahui bahwa efek wellbore storage berakhir pada jam ke 1.285714 jam.
IPR menggunakan rumus standing karena Ps<Pb. Dapat dilihat bahwa nilai Pb
sebesar 2000 psi sedangkan nilai Ps sebesar 1892. Untuk membuat grafik IPR
diperlukan data qmax. Nilai qmax sebesar 13440.94 bpd. Selanjutnya membuat IPR
dengan mengasumsi nilai Pwf sehinnga didapatkan nila Qo pada setiap Pwf.

vii
BAB II
KETERSEDIAAN DATA

Diketahui beberapa data dari case untuk nantinya digunakan untuk


mencari nilai k, PI, FE dan data lainnya. Adapun data-data yang disediakan antara
lain data well test dan sequence, data
2.1. Data Well Test dan Sequence
Tabel II-1.
Well Testing Data

viii
2
Tabel II-2.
Sequence Operation
Well Head Flow Rate
Date Time Description
Pressure (psi) (M3/D)
11/09/2008 10:00 200 Rigged Up lubricator for monoconductor.
11:00 R.I.H. sinker,with monoconductor down to 2150 M max.
12:15 sinker reached 2150 M - P.O.O.H
13:45 Rigged /down sinker and Rigeed up SRO .
14:18 First data reading of SRO.
14:25 200 Open well to lubricator.
14:30 R.I.H. for flowing gradients. Bean size of 13mm
14:36 Stop @ 200 M Mku.
14:41 R.I.H.
14:48 Sop @ 448 M mku.
14:53 R.I.H.
14:58 Stop @ 600 m, Mku.
15:03 R.I.H.
15:07 Stop @ 729 m , Mku.
15:12 R.I.H.
15:17 Stop @ 897 m Mku.
15:22 R.I.H.
15:24 Stop @ 973 m Mku
15:29 R.I.H
15:36 Stop @ 1200 m , Mku.
15:41 R.I.H.
15:46 Stop @ 1400 m Mku
15:51 R.I.H.
15:57 Stop @ 1600 m Mku.
16:02 R.I.H ( Put the well on Test Production ).
16:08 Stop @ 1800 M
16:13 R.I.H.
16:19 Stop @ 2000 M
16:24 R.I.H.
16:28 Last Stop @ 2150 M
18:05 Close gas injection inlet.
18:07 Bleed off Casing pressure.
19:34 40 Stop Casing pressure bleed off.
19:35 Close Wing valve for PBU.
11/10/2008 0:00 60 Continued to monitor PBU
14:00 60 P.O.O.H SRO, for Static gradients
14:17 Stop @ 2000 m Mku
14:22 P.O.O.H
14:29 Stop @ 1900 m Mku
14:34 P.O.O.H
14:40 Stop@ 1800 m Mku
14:45 P.O.O.H
14:50 Stop @ 1700 m Mku
14:55 P.O.O.H
15:00 Stop @ 1600 m Mku
15:05 P.O.O.H
15:12 Stop @ 1500 m Mku
15:17 P.O.O.H
15:22 Stop @ 1400 m Mku.
15:27 P.O.O.H
15:32 Stop @ 1300 m Mku
15:37 P.O.O.H
15:41 Stop @ 1200 m , Mku.
15:46 P.O.O.H
15:50 Stop @ 1100 m Mku
15:55 P.O.O.H
16:01 Stop @ 1000 m, Mku.
16:06 P.O.O.H
16:10 Stop @ 900 m Mku
16:15 P.O.O.H
16:19 Stop @ 800 m Mku
16:24 P.O.O.H
16:29 Stop@ 700 m Mku
16:34 P.O.O.H Hasil Test Uji Produksi
16:38 Stop @ 600 m Mku. Durasi : jam 16:00 - 18:00
16:43 P.O.O.H Gross :590.28 Blp/d
16:49 Stop @ 500 m Mku Nett : 23.61 Bop/d
16:54 P.O.O.H KA : 96 %
16:59 Stop @ 400.M Sep Pess /Temp = 78 Psi/78 F
17:04 P.O.O.H Tbg/Fl/Csg = 200/85/640 Psi
17:08 Stop @ 300 M
17:13 P.O.O.H
17:16 Stop @ 200 M Mku.
17:21 P.O.O.H
17:26 Stop @ 100 m, Mku.
17:31 P.O.O.H
17:36 Stop @ 0 m, Mku.
17:41 60 R/D SRO, BHP Survey completed

3 ix
Gambar 2.1
Grafik dt vs P vs T

A = alat diturunkan ke dalam lubang


A-B = tekanan kolom lumpur yang terus meningkat dicatat.
B = alat mencapai dasar lubang sumur
B-C = packer diatur.
C-D = alat dibuka untuk periode aliran awal.
D-E = sumur ditutup
E = sumur dibuka
E-F = perangkat pengujian diangkat dari lubang.

x
4
2.2. Data PVT
Tabel II-3
Analisa Fluida Produksi Sumur

5
xi
2.3. Data Teknik dan Penunjang
Data Penunjang

Gambar 2.2
Data Penunjang

6 xii
BAB III
ANALISA DATA

Analisa data dibagi menjadi lima bagian yaitu, pengolahan data tekanan
(pemotongan data), pengolahan data PVT, general plot, detail uji produksi, dan detail
analisa dalam plot. Detail analisa plot meliputi log-log plot, Semilog plot, dan IPR
plot.

3.1. Pengolahan Data Tekanan


Seperti diketahui bersama bahwa tekanan rata-rata reservoar
merupakan suatu besaran fisik yang mendasar untuk diketahui pada proses
Primary Recovery maupun Enhanced Recovery, yaitu sangat berguna untuk
melakukan karakterisasi suatu reservoir, penentuan cadangan dan peramalan
kelakuan reservoir tersebut. Berdasarkan data yang diberikan, menghitung
𝑡𝑝+∆t
nilat st dan dP setelah itu menghitung harga Horner time dan
∆t

mentabulasikan untuk setiap data ∆t yang diberikan (apabila ∆t dalam menit


maka tp juga dalam menit, bila ∆t dalam jam, maka tp juga dalam jam).
Tabel III-1
Pengolahan Data Tekanan
NO DATE TIME P T dT dP Horner Time,
512 11/09/2008 19:35:00 1888.69 288.28 0 0 0 0
513 11/09/2008 19:35:01 1888.69 288.28 0:00 0.000278 0 7201
514 11/09/2008 19:35:02 1888.68 288.28 0:00 0.000528 -0.01 3790.473684
515 11/09/2008 19:35:03 1888.68 288.28 0:00 0.000806 -0.01 2483.758621
516 11/09/2008 19:35:04 1888.68 288.28 0:00 0.001083 -0.01 1847.153846
517 11/09/2008 19:35:05 1888.68 288.28 0:00 0.001333 -0.01 1501
518 11/09/2008 19:35:06 1888.69 288.28 0:00 0.001611 0 1242.37931
519 11/09/2008 19:35:07 1888.68 288.28 0:00 0.001889 -0.01 1059.823529
520 11/09/2008 19:35:08 1888.69 288.28 0:00 0.002139 0 936.0649351
521 11/09/2008 19:35:09 1888.68 288.28 0:00 0.002417 -0.01 828.5862069
522 11/09/2008 19:35:10 1888.69 288.28 0:00 0.002694 0 743.2680412
523 11/09/2008 19:35:11 1888.7 288.28 0:00 0.002944 0.01 680.245283
524 11/09/2008 19:35:12 1888.7 288.28 0:00 0.003222 0.01 621.6896552
525 11/09/2008 19:35:14 1888.7 288.28 0:00 0.00375 0.01 534.3333333
526 11/09/2008 19:35:15 1888.72 288.28 0:00 0.004028 0.03 497.5517241
527 11/09/2008 19:35:16 1888.72 288.28 0:00 0.004306 0.03 465.516129
528 11/09/2008 19:35:17 1888.7 288.28 0:00 0.004556 0.01 440.0243902
529 11/09/2008 19:35:17 1888.71 288.28 0:00 0.004833 0.02 414.7931034
530 11/09/2008 19:35:18 1888.69 288.28 0:00 0.005111 0 392.3043478
531 11/09/2008 19:35:19 1888.7 288.28 0:00 0.005361 0.01 374.0569948
532 11/09/2008 19:35:20 1888.7 288.28 0:00 0.005639 0.01 355.679803
7 xiii 533 11/09/2008 19:35:21 1888.7 288.28 0:00 0.005917 0.01 339.028169
534 11/09/2008 19:35:22 1888.7 288.28 0:00 0.006167 0.01 325.3243243
535 11/09/2008 19:35:23 1888.69 288.28 0:00 0.006444 0 311.3448276
536 11/09/2008 19:35:24 1888.7 288.28 0:00 0.006722 0.01 298.5206612
537 11/09/2008 19:35:25 1888.71 288.28 0:00 0.006972 0.02 287.8525896
538 11/09/2008 19:35:26 1888.72 288.28 0:00 0.00725 0.03 276.862069
Pemotongan data tekanan dilakukan pada pukul 19.35 sampai dengan
pukul 14.00 sesuai dengan sequence operation yang telah disediakan.
3.2. Pengolahan Data PVT
Data PVT dari analisa fluida, diketahui bahwa sumur memiliki
tekanan reservoir dibawah tekanan bubble point (Pb). Kemudian dilakukan
perhitungan Rs dan Bo menggunakan korelasi standing, Co dan viscositas
minyak.
Korelasi untuk Rs menggunakan Metode Standing
Rs = γg [((p/18,2)+1,4)*10^x]^1,2048
x = 0,0125 API - 0,0009 (T-460)
Tabel III-2
Pengolahan Data PVT
Tekanan API SGgas SGoil T X Rs Bo
18.91.8 29.8 0.98 0.88 288.39 0.110065 363.645352 1.311047

3.3. General Plot


Pada general plot data yang telah dihitung dibuat grafik dt vs P dan dt
vs T, sehingga didapatkan grafik seperti dibawah. Dibuat grafik tersebut untuk
mengetahui PBU atau kenaikan tekanan pada sumur.

xiv
Gambar 3.1
Grafik dt vs P vs T

8
xv
3.4. Detail Uji Produksi
3.5. Detail Analisa dalam Plot
3.5.1. Log-log Plot

Gambar 3.2
Grafik Log dt vs Log dP

Dari data Log dt vs Log dP atau log-log plot dapat menentukan nilai EOWB,
dengan membuat garis 45 derajat dan menyentuh titik pada bagian grafik yang naik
dan lurus. Didapatkan nilai EOWB sebesar 7 jam.

9 xvi
3.5.2. Semilog Plot

Gambar 3.3
Grafik Horner Time vs P

Membuat grafik harga Horner time (sumbu x) vs P (sumbu y) pada grafik semilog.
Membuat grafik ekstrapolasi (dengan menghitung harga (tp+∆t EOWB)/ ∆t EOWB )
pada grafik dan memplot harga tersebut pada grafik, kemudian menarik trendline
pada titik-titik di sekitar harga (tp+∆t EOWB)/ ∆t EOWB kemudian menentukan
persamaan garisnya. Dari data EOWB akan digunakan pada semilog plot untuk
menentukan nilai P*.

10 xvii
3.5.3. IPR plot

IPR
2500

2000

1500
Pwf

1000 Qo vs Pwf

500

0
0 5000 10000 15000
Qo

Gambar 3.4
Grafik IPR

Menentukan harga IPR dengan Pwf asumsi sehingga dapat


menghitung nilaai Qo. Adapun data yang didapatkan :

Tabel III-3
Tabel data nilai IPR
IPR
Pwf Qo
0 13440.94
200 13036.63
400 12392
600 11507.07
800 10381.83
1000 9016.281
1200 7410.425
1600 3477.792
1889.37 33.61
1890 25.56272
1892 0

11
xviii
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada sumur TWICE dilakukan analisa terhadap pengujian Pressure Build Up


(PBU). Tujuan dilakukan Pengujian PBU ini adalah untuk mendapatkan
permeabilitas (K), faktor Skin (S), tekanan rata-rata reservoir dan tekanan statis (Ps).
Pengujian PBU dilakukan dengan membuka sumur terlebih dahulu dengan laju alir
konstan pada selang waktu tertentu kemudian menutup sumur dimana penutupan
sumur ini menyebabkan kenaikan tekanan selama pengujian berlangsung.
Analisa PBU dimulai dengan menghitung Horner time dengan cara
menjumlahkan lama waktu produksi dengan lama waktu pengujian kemudian
hasilnya dibagi dengan lama waktu pengujian. Setelah didapatkan Horner Time pada
beberapa kali pengujian selanjutnya adalah menghitung perbedaan tekanan (dP)
antara Pwf dengan Pws pada beberapa kali pengujian. Kemudian membuat grafik log
dt Vs log dp. Langkah selanjutnya adalah membuat garis 45º dan disejajarkan dengan
hasil plot grafik log dt Vs log dp untuk mendapatkan ∆t EOWB dimana caranya
adalah menentukan EOWB terlebih dahulu dengan melihat penyimpangan grafik
pertama kali akibat garis 45º kemudian dilihat waktunya dan ditambahkan dengan 1,5
cyle atau 15 garis setelah penyimpangan. Dari data EOWB ini maka akan didapat ∆t
EOWB. Setelah didapatkan data EOWB maka selanjutnya adalah mencari 3 data dari
pengujian yang waktunya mendekati watu EOWB dan di plot ke grafik log horner
time Vs Pwf. Dan buat trendline dari grafik tersebut. Sehingga dari persamaan
trendline didapatkan P* dan P1 jam yang kemudian data P* dan P1jam ini akan
digunakan dalam perhitugan parameter-parameter lainnya. Parameter yang dihitung
antaranya slope, K, S, dPs, FE, PI dan ri.
Dari perhitungan didapatkan ∆t EOWB sebesar 1.285714 jam, P* sebesar
1892 psi, P1jam sebesar 1891.3 psi, slope sebesar 1.44 psi/cycle , permeabilitas (K)
sebesar 52.37468 mD, skin sebesar 0.134196 , dPs sebesar 0.16812 psi, PI sebesar

12 xix
13.65217 bpd/psi, FE sebesar 0.936076 dan ri sebesar 5.28016 ft. Dari ∆t EOWB
juga diketahui bahwa efek wellbore storage berakhir pada jam ke 1.285714 jam. Pada
hasil perhitungan dapat dilihat bahwa skin bernilai positif yang menandakan bahwa
ada kerusakan formasi yang bisa diakibatkan oleh filtrate lumpur maupaun akibat
adanya perforasi. Nilai skin ini tentunya akan menyebabkan nilai permeabilitas turun
dan laju alir juga turun sehingga untuk menanggulangi ini adalah dengan melakukan
stimulasi pada sumur ini agar permeabilitas meningkat begitu juga dengan laju
alirnya.
IPR menggunakan rumus standing karena Ps<Pb. Dapat dilihat bahwa nilai Pb
sebesar 2000 psi sedangkan nilai Ps sebesar 1892. Untuk membuat grafik IPR
diperlukan data qmax. Nilai qmax sebesar 13440.94 bpd. Selanjutnya membuat IPR
dengan mengasumsi nilai Pwf sehinnga didapatkan nila Qo pada setiap Pwf.

xx
BAB V
13 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisa tekanan pada sumur TWICE didapatkan data hasil
perhitungan sebagai berikut:
 Slope (m) = 1.44 psi / cycle
 EOWB = 7 jam
 P* = 1892 psi
 Permeabilitas (K) = 52.37468 mD
 P1jam = 1891.3 psi
 Skin = 0.134196
 ΔPs = 0.16812 psi
 PI = 13.65217 bbl/day/psi
 Flow Efficiency = 0.936076 fraksi
 Ri = 5.28016 ft

5.2. Rekomendasi
Rekomendasi dari kami ialah pemasangan pompa pada sumur TWICE,
dikarenakan laju alirnya yang tergolong kecil, diharapkan dengan pemasangan pompa
dapat meningkatkan laju alir.

xxi
DAFTAR PUSTAKA

14

Bintarto, Bambang, dkk. 2018. Buku Panduan Praktikum Analisa Tekanan.


Yogyakarta : Labratorium Analisa Tekanan Teknik Perminyakan UPN
“Veteran” Yogyakarta

xxii
15

LAMPIRAN

xxiii
1. Data well dan Sequence
Dari data well test untuk menentukan nilai dt dan dP menggunakan rumus
sebagai berikut :
Menentukan nilai dt yaitu :
=((D4(waktu kedua)-$D$3(waktu pertama))*24)+$G$3(dt awal 0)
Sehingga untuk menghitung dt ke dua :
=((14:18:19 – 14:17:19)*24) + 0 = 0.01666667

2. Pengolahan Data PVT


Tekanan API SGgas SGoil T x Rs Bo

1891.8 29.8 0.98 0.88 288.39 0.110065 363.645352 1.311047

Rumus :
Korelasi untuk Rs
Metode Standing
Rs = γg [((p/18,2)+1,4)*10^x]^1,2048
= 0.98*[((1891.8/18,2)+1,4)*10^0.1101]^1,2048
= 363.64535
x = 0,0125 API - 0,0009 (T-460)
= 0,0125*29.8 - 0,0009*(288.39-460)
= 0.1101
Korelasi untuk Bo
Metode Standing
Bo = 0,9759 + 0,000120 [Rs (γg/γo)^0,5 + 1,25 (T-460)]^1,2
= 0,9759 + 0,000120 [363.64535 (0.98/0.88)^0,5 + 1,25 (288.39-
460)]^1,2
= 1.311

3. Data Penunjang
Φ (%) 21
h (ft) 285
Rw (ft) 0.1875
qo (bbl/d) 33.61
A (acres) 120
So (fraksi) 0.7
Sg (fraksi) 0.15
Co (1/psi) 0.00069
Cw (1/psi) 0.000006
Cg (1/psi) 0.000136

xxiv
4. Data Uji Sumur
Grafik 1 (log log)
EOWB 7 jam
dt EOWB 1.285714

Grafik 2 (Semi log)


P* 1892 psi
P1jam 1891.3 psi
m 1.44 psi/cycle
k 52.37468 mD
S 0.134196
dPs 0.16812 psi
PI 13.65217 bpd/psi
FE 0.936076
ri 5.28016 ft

Metode MBH
Pav 1891.998
tpDA 0.039422

𝑞 𝜇𝐵
𝑘 = 162.6 𝑥
𝑚ℎ
P1 jam − 𝑃𝑤𝑓 𝑘
𝑠 = 1.151 [ − log ( ) + 3.23]
𝑛 ∅ 𝜇 𝐶𝑡 𝑟𝑤 2

∆𝑃𝑠 = 0.87 × 𝑚 × 𝑆

𝑞
𝑃𝐼 =
𝑃∗ − 𝑃𝑤𝑓 − ∆𝑃𝑠

𝑃 ∗ − 𝑃𝑤𝑓 − ∆𝑃𝑠
𝐹𝐸 = ( )
𝑃∗ − 𝑃𝑤𝑓

𝑘×𝑡
𝑟𝑖 = √
∅ × 𝐶𝑡 × 𝜇

xxv
5. Data IPR

qmax 13440.94

IPR
Pwf Qo
0 13440.94
200 13036.63
400 12392
600 11507.07
800 10381.83
1000 9016.281
1200 7410.425
1600 3477.792
1889.37 33.61
1890 25.56272
1892 0

xxvi
xxvii

Anda mungkin juga menyukai