Laporan Individu Rumah Potong Ayam
Laporan Individu Rumah Potong Ayam
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Penerimaan dan Penimbangan Ayam .......................................................... 2
2.2 Proses Penggantungan Ayam....................................................................... 3
2.3 Proses Penyembelihan ................................................................................. 3
2.4 Proses Pencelupan Air Panas ....................................................................... 4
2.5 Proses Eviscerasi.......................................................................................... 5
2.6 Washer Screw ............................................................................................... 5
2.7 Chiller Screw ............................................................................................... 6
2.8 Dripping Roller ............................................................................................ 6
2.9 Karung yang digunakan untuk penyimpanan ............................................... 7
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
iii
BAB I
PELAKSANAAN KEGIATAN
1
BAB II
Ayam- ayam diistirahatkan diarea loading untuk memulihkan kondisi ayam agar
tidak stress setelah perjalanan menuju RPH-U, peristirahatan dilakukan sekitar 1-2 jam
agar memulihkan energi supaya proses rigor mortis dapat berlangsung secara sempurna
dan darah yang dikelurkan dapat banyak. Keranjang ayam diturunkan dan ditimbang,
penimbangan dilakukan per keranjang dan dihitung jumlah ayam hidup dalam setiap
keranjang, pendataan di dicatat dalam bukti penerimaan ayam (BPA) yang berisikan data
asal kandang jam bongkar, hasil perhitungan ayam dipeternakan, plat nomor truk, bobot
Keranjang ayam hidup yang sudah ditimbang diperiksa ante mortem sebelum
dikerajang secara kelompok dan secara acak dengan mengamati secara individu.
pengantungan dilakukan dengan cara memasukan pangkal ceker pada celah shckle dan
2
Ayam yang sudah tergantung di shackle berjalan menuju box stunner yang
didalamnya terdapat air yang telah dialiri listrik 40 volt selama 10 detik dengan tujuan
pemingsanan. Ayam yang dimasukan kedalam box stunner akan pingsan selama 3-5
menggunakan mesin khusus . Petugas menyembelih ayam satu per satu dari shackle
(wadajain) (Abubakar, 2003). Juru sembelih halal yang ada di RPA Nganjuk di PT.
3
2.4 Pencelupan Air Panas
Ayam yang masuk ke dalam scalder harus terendam seluruhnya sampai diatas
persendian ceker agar pencabutan bulu lebih optimal. Suhu yang digunakan adalah 60 Oc
selama 50 detik.
Pada proses pencabutan bulu ayam di RPHU ini, ayam yang telah direbus kemudian
dimasukkan ke dalam plucker untuk mencabut bulu. Pada saat proses plucking, air dingin
disiramkan ke dalam mesin plucker agar kulit ayam tidak rusak dan untuk membersihkan
2.6 Eviscerasi
Rongga dada dibuka dan organ dalam dikeluarkan kemudian dibersihkan isi
kotoran yang ada dalam saluran pencernaan. Pengeluaran dan penanganan jeroan
(eviskerasi) dengan cara menyobek kulit perut untuk mengeluarkan isi rongga perut,
pemisahan ampela dari usus, pemisahan hati dan jantung, pemisahan limpa, dan penangan
usus.
4
Gambar 2.5 Proses Eviscerasi
2.7 Washer Screw
dengan memiliki suhu 240C yang bertujuan untuk mencuci dan menurunkan suhu
2016).
Suhu yang diterapkan oleh PT Trijaya Lestari Food Chiller screw 1 dan chillers
crew 2 adalah 4,50C dengan penambahan serpihan es sehingga suhu karkas yang keluar
dari chiller screw dibawah < 100C yang akan mendekati suhu penyimpanan sebesar 5OC
Atau lebih rendah. Tujuan dari chiller screw adalah mencuci dan menurunkan suhu karkas
5
mengurangi dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme dari awal hingga proses
Untuk mengurangi kadar air maka harus dilakukan penirisan air pada
karkas/dripping. Alat untuk melakukan penirisan yaitu dripping roler, dripping roler
mengurangi kadar air dengan cara karkas diputar sehingga air air akan berkurang. Air
hasil penirisan sudah langsung ditampung di bawah, sehingga saat proses penirisan air
tidak berceceran.
Ayam yang sudah dipotong sesudah dilakukan dripping maka dikemas dalam
6
2.11 Weighing
dilakukan pada karung besar untuk di masukkan kedalam air blasting. Tujuannya untuk
tentang masa kadaluarsa produk, berat produk, asal perusahaan, isi di dalamnya, dan berat
Suhu pada airblasting adalah -35˚C sampai dengan -40˚C sehingga dapat ampuh
2.13 Storing
Storing atau cold storage merupakan ruangan penyimpanan beku dengan suhu -
35˚C sampai dengan -40˚C. Tujuan adanya ruangan pendingin ini adalah untuk menjaga
2.14 Delivery
daging ayam broiler yang telah di potong dengan tertutup yaitu menggunakan box
7
pendingin dengan suhu -18˚C untuk menjaga suhu daging sehingga pada saat diterima
oleh konsumen dalam keadaan segar. Dan ruangan dalam kendaraan yaitu 4˚C.
Pengiriman hasil daging oleh rumah potong ayam PT. Trijaya Lestari Food
didistribusikan ke pasar, rumah makan, hotel dan lainnya. Pengiriman jarak jauh hingga
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
menghasilkan produk ayam yang baik dan berkualitas. GMP dan SSOP telah diterapkan
3.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan dari hasil kunjungan kerja lapangan ini adalah
sebagai berikut :
3. Saat proses grading sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar karkas tidak rusak
9
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar. 2003. Mutu karkas ayam hasil pemotongan tradisional dan penerapan sistem
Hazard Analysis Critical Control Point. Jurnal Litbang Pertanian. 22 (1): 13-39
Dewi, E. S., El Latifa, S., & Kautsar, R. (2016). Kualitas Mikrobiologis Daging Unggas
di RPA dan yang Beredar di Pasaran. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil
Peternakan, 4(3), 379
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2010. Pedoman Produksi dan
Penanganan Daging Ayam yang Higienis. Kementerian Pertanian, Jakarta.
10