Oleh :
SAHRUL
12080111818
Oleh :
SAHRUL
12080111818
Nama : Sahrul
NIM : 12080111818
Menyetujui:
Setelah diseminarkan pada tanggal 11 Oktober 2022
Pembimbing,
Mengetahui:
Dekan, Ketua,
Fakultas Pertanian dan Peternakan Program Studi Peternakan
Dr. Arsyadi Ali, S.Pt., M.Agr.Sc Dr. Triani Adelina, S.Pt., M.P
NIP. 19710706 200701 1031 NIP. 19760322 200312 2003
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas
segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapang ini dengan judul “Inseminasi buatan Ternak Sapi Bali dan simental Di
UPTD Pembibitan Ternak, Keswan Dan RPH Rambah Samo Rokan Hulu”.
Shalawat dan salam tak lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad
Shalallahu Alaihi Wassalam., yang mana berkat rahmat beliau kita dapat
merasakan dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada:
1. Kedua orang tua, Bapak Gong matua dan Ibu Erni Yusnita yang senantiasa
memberikan do`a tiada hentinya serta mensupport baik itu moril maupun materil
untuk anaknya tercinta.
2. Dosen pembimbing, Ibu Dr. Restu Misrianti, S.Pt, M.Si yang telah membimbing
penulis dalam pembuatan laporan serta dapat menyelesaikan tugas Praktik Kerja
Lapangan
3. Ketua Program Studi Peternakan, Ibu Dr. Triani Adelina, S.Pt. M.P selaku Ketua
jurusan Program Studi Peternakan di Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
4. UPTD Pembibitan Ternak, Kesehatan Hewan Dan Rumah Potong Hewan (RPH)
Rambah Samo Rokan Hulu dan bapak Ade Hapari S,Pt selaku pembimbing PKL
kami di lapangan yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan ilmunya
selama 1 bulan melakukan PKL.
Penulis berharap memperoleh manfaat secara pribadi. Semoga laporan
praktik kerja lapang ini bermanfaat bagi kita semua baik masa kini maupun untuk
masa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. iv
DAFTAR SINGKATAN ....................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Tujuan ..................................................................................... 1
1.3 Manfaat ................................................................................... 2
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR SINGKATAN
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Ada beberapa tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapang bagi
mahasiswa yaitu:
1
1. Melatih mahasiswa untuk mengaplikasikan secara aktual pengetahuan,
ketrampilan dan sikap di bidang peternakan khususnya pada Inseminasi Buatan
(IB)
2. Menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa selama melakukan pekerjaan
di lapangan sesuai keahlian yang di miliki.
3. Agar mahasiswa dapat melakukan dan membandingkan penerapan teori yang
di terima sebelumnya di jenjang akademik dengan praktek yang dilakukan di
lapangan.
4. Meningkatkan pemahaman kompetensi mahasiswa antara teori dan
penerapannya untuk bekal ilmu di bidang peternakan.
5. Menjalin hubungan kerja sama yang baik dan harmonis antara pihak instansi
dengan institusi perguruan tinggi khususnya Program Studi Peternakan
Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau.
6. Sebagai salah satu persyaratan kelulusan Program Sarjana Studi Ilmu
Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan bagi mahasiswa
adalah :
1. Dapat memperolah pengalaman yang berguna selama Praktik Kerja Lapangan
di UPTD Pembibitan Hewan, Keswan & RPH Rambah Samo Rokan Hulu
khususnya pada inseminasi buatan (IB).
2. Mahasiswa dapat menerapkan atau mempraktikkan secara langsung teori yang
telah di pelajari dan dibimbing oleh pembimbing lapangan melalui PKL ini.
3. Mahasiswa dapat mengetahui segala aspek dan kegiatan yang dilakukan setiap
harinya bersama petugas lapangan serta di kandang.
4. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung teknik dari Inseminasi Buatan
(IB) ternak sapi Bali dan simental.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
3
Tenggah (Ungaran dan Mirit/Kedu Selatan), Jawa Timur (Pakong dan Grati),
Jawa Barat (Cikole/Sukabumi) dan Bali (Baturati). Juga FKH dan LPP Bogor,
difungsikan sebagai stasiun IB untuk melayani daerah Bogor dan sekitarnya,
Aktivitas dan pelayanan IB waktu itu bersifat hilang, timbul sehingga dapat
mengurangi kepercayaan masyarakat.
Pada tahun 1959 dan tahun-tahun berikutnya, perkembangan dan aplikasi
IB untuk daerah Bogor dan sekitranya dilakukan FKH IPB, masih mengikuti jejak
B. Seit yaitu penggunaan semen cair umtuk memperbaiki mutu genetik ternak sapi
perah. Pada waktu itu belum terfikirkan untuk sapi potong. Menjelang tahun 1965,
keungan negara sangat memburuk, karena situasi ekonomi dan politik yang tidak
menguntungkan, sehingga kegiatan IB hampir-hampir tidak ada. Stasiun IB yang
telah didirikan di enam tempay dalam RKI, hanya Ungaran yang masih bertahan.
(Ismudiono. 1999). Kekurang berhasilan program IB antara tahun 1960-1970,
banyak disebabkan karena semen yang digunakan semen cair, dengan masa
simpan terbatas dan perlu adanya alat simpan sehingga sangat sulit pelaksanaanya
di lapangan. Disamping itu kondisi perekonomian saat itu sangat kritis sehingga
pembangunan bidang peternakan kurang dapat perhatian.
4
III. METODE PELAKSANAAN
3.3 Metodologi
Metode yang digunakan selama pelaksanaan PKL yaitu, metode
observasi, partisipasi,Pada inseminasi buatan (IB), Mahasiswa wajib berpartisipasi
aktif selama satu bulan secara terus menerus melaksanakan pekerjaan di lapangan.
1. Metode observasi
Metode ini dilakukan untuk meneliti atau mengamati secara langsung dalam
memperoleh informasi dan mengenal mekanisme pekerjaan yang di lakukan
di lapangan ataupun kandang.
2. Metode partisipasi
Metode ini dilakukan dalam kegiatan untuk pengembangan data atau
infomasi serta ikut dalam melakukan segala aspek pekerjaan yang di
lakukan di lapangan dan kandang bersama petugas.
3. Inseminasi Buatan (IB) yang dilakukan pada sapi Bali dan simental di
UPTD Pembibitan ternak, kesehatan hewan dan rumah potong (RPH)
Rambah Samo, Rokan hulu.
5
3.4 Pengamatan
Dalam pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di UPTD
Pembibitan Ternak, Kesehatan Hewan Dan Rumah Potong Hewan (RPH) Rambah
Samo, Rokan Hulu mahasiswa melakukan pengamatan dengan cara observasi,
yaitu mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung dan ikut bekerja
bersama petugas di lapangan dan kandang. Selain itu juga melakukan pengamatan
terhadap inseminasi buatan, seperti, peralatan atau perlengkapan dalam
melakukan inseminasi buatan,cara memasukkan strow kedalam gun/towwing,dan
kita harus mengamati bagaimana posisi ketika memasukkan gun kedalam servik
melalui alat kelamin luar yaitu vulva dan kita harus mengamati dimana posisi
yang baik untuk menembakkan strow.
Pada saat pengamatan kami juga melakukan diskusi dengan pihak UPTD
atau perusahaan seperti pembimbing lapangan, penanggung jawab area, karyawan
kandang, serta pencatatan informasi yang berada di area UPTD Pembibitan
Ternak, Kesehatan Hewan Dan Rumah Potong Hewan (RPH) Rambah Samo,
Rokan Hulu maupun langsung terjun ke masyarakat bersama pembimbing
lapangan.
Pada saat diskusi bersama pembimbing lapangan membahas tentang
materi peternakan, seperti Pemeriksaan Kebuntingan (PKB), Inseminasi Buatan
(IB), Kesehatan Hewan.
6
membersihkan dan membuang feses sapi. Dalam melakukan kegiatan ini
digunakan beberapa peralatan kandang yaitu sekop, ember (tempat pakan dan
minum), sapu lidi, dan cangkul untuk membersihkan feses yang terdapat
disekitar lantai dan selokan.
2. Membersihkan palingan (tempat pakan & minum)
Palungan merupakan tempat pakan dan tempat minum yang berada didepan
ternak, terbuat dari tembok dengan ukuran mengikuti lebar kandang. Setiap
pagi hari pukul 08:00 wib membantu petugas kandang membersihkan pakan
dan air yang berserakan di tempat pakan dan minum sapi. Pembersihan ini
dilakukan agar tidak kotor, bersih dan tidak terkontaminasi dengan kotoran
ataupun feses yang mungkin terdapat di dalam tempat pakan dan minum.
supaya ketika pada saat pemberian pakan dan minum di tempatnya, maka sapi
tersebut nyaman dan aman diberikan pakan.
3. Pemberian pakan
Pakan ternak yang diberikan pada sapi di kandang UPTD Pembibitan
Ternak, Kesehatan Hewan Dan Rumah Potong Hewan (RPH) Rambah Samo,
Rokan Hulu terdiri dari hijauan (jerami padi, rumput gajah, lamtoro) tetapi,
pakan hijauan yang sering diberikan pada sapi adalah jerami padi. Karena,
menurut karyawan/petugas kandang jerami padi mudah di cari dan di dapatkan
kepada masyarakat yang sedang panen padi dan supaya sapi kenyang lebih
lama. Selain itu, dilakukan juga pemberian pakan konsentrat (pellet dan
fermentasi solit). Pakan konsentrat ini sebagai pakan tambahan dan
pengenyang serta pemacu minum yang kuat untuk sapi.
Pemberian pakan dilakukan secara berkala dan intensif serta memperhatikan
tingkat konsumsi ternak sehingga dalam pemberian pakan selanjutnya dapat
mengetahui kekurangan ataupun kelebihan dalam jumlah pemberian bagi
ternak yang memiliki tingkat konsumsi yang rendah. Metode ini merupakan
metode yang sangat efektif karena dengan begitu maka peternakan di kandang
UPTD Pembibitan Ternak, Kesehatan Hewan Dan Rumah Potong Hewan
(RPH) Rambah Samo, Rokan Hulu dapat menekan biaya pakan yang
dibutuhkan.
7
4. Pemberian air minum
Pemberian air minum yang dilakukan yaitu pada siang hari dan sore hari,
terkadang hanya pagi hari saja. Selain itu, pemberian minum ini dengan
menggunakan ember yang airnya diambil dari tangki penampung air melalui
saluran pipa kran yang berada dalam kandang. Sumber air di kandang UPTD
berasal dari sumur mata air. Air disedot dengan mesin pompa air dari sumur
sumber mata air ke tangki penampung air. Kapasitas tampung tank 500 Liter
Air digunakan sebagai minum ternak dan membersihkan peralatan setelah
digunakan.
5. Pembuatan kompos
Bahan untuk pembuatannya berupa kotoran sapi 800 kg, sekam padi 200 kg,
molasses 2,5 liter, air secukupnya, dekomposer (stardec) 2,5. Alat yang
diperlukan berupa cangkul 2 buah dan sekop 2 buah untuk mengaduk bahan
kompos dan melakukan pembalikan, terpal untuk menutup adukan kompos.
Ember 2 buah untuk mengambil air dan mengencerkan molasses. Karung untuk
mengemas kompos. Tempat pembuatan kompos harus teduh dari sinar
matahari dan hujan.
8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
9
seperti bptu Padang Mengatas untuk mengembangkan sumber daya manusia
(SDM) dan transfer IPTEK, dan menyediakan layanan pendidikan dan pelatihan
bagi kelompok ternak sapi yang ada di Kabupaten Rokan Hulu dalam rangka
transfer iptek ke masyarakat.
Gambar 1. Lokasi Kantor UPTD Pembibitan Ternak, Keswan Dan RPH Rambah
Samo, Rokan Hulu
10
Kesehatan Hewan dan Rumah Potong Hewan (RPH) Rambah Samo, Rokan Hulu.
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 19 yang
terdiri dari 9 orang PNS dan 10 orang honorer yang dipimpin oleh Kepala UPTD
(Gambar 2)
Tenaga kerja yang bertugas di pembibitan ternak ada 5 orang yaitu bapak
Ade Hapari S.Pt Wastukan, bapak Sugianto paramedik veteriner dan 3 orang
petugas kandang yaitu bapak Dedi, bapak Suco, dan bapak Pitoyo. Kepala UPTD
tugasnya mengatur manajemen perstrukturan UPTD,KTU UPTD tugasnya
membina atau mengembangkan usaha peternakan di UPTD,Wastukan tugasnya
mengatur mutu pakan yang baik untuk diberikan pada ternak,Medis Veteriner dan
Paramedis Veteriner bertugas dalam membantu masyarakat atau peternak dalam
penanganan ternak,Petugas Pembibitan Ternak bertugas dalam melakukan
pengembang biakan usaha pembibitan ternak,Petugas RPH bertugas dalam
11
membantu masyarakat atau peternak dalam pemotongan hewan ternak dan
Petugas Administrasi kantor bertugas dalam melakukan kelancaran Administrasi
pada UPTD. Dapat dilihat jumlah tenaga kerja pada (Tabel 1).
Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja di UPTD Pembibitan Ternak, Keswan dan RPH
Rambah Samo, Rokan Hulu
No Jabatan Jumlah (orang)
1 Kepala UPTD 1
2 KTU UPTD -
3 Wastukan 1
4 Medis Veteriner 1
5 Paramedis Veteriner 7
6 Petugas Pembibitan Ternak 3
7 Petugas RPH 4
8 Petugas Administrasi Kantor 2
Jumlah 19
12
hari maka dilanjutkan di hari ke 2. Program ini dilakukan 3 kali dalam 1
tahun dan pengadaan vaksin jembrana 2 kali dalam 1 tahun.
b. Program Pengembangan Ternak
Program pengembangan ternak adalah program peningkatan populasi
sapi di dalam masyarakat. Peningkatan populasi dilakukan dengan cara
menitipkan sapi dara siap kawin (±18 bulan) dari peranakan sapi di UPTD
Peternakan kepada kelompok tani yang disebut kelompok pembibit.
Kelompok pembibit mempunyai kewajiban seperti yang tertuang dalam
Petunjuk Teknis dan Surat Perjanjian Kerjasama yaitu: Untuk petani yang
mendapatkan ternak betina mempunyai kewajiban mengembalikan 1 ekor
dari hasil keturunannya minimal berusia 1 tahun kepada dinas melalui UPTD
dengan tujuan untuk dikembangkan lagi kepada kelompok pembibit yang
lain. Serta induk yang ada pada petani tidak boleh dijual sebelum beranak
minimal 3 kali, kecuali induk tersebut ada gangguan reproduksi atau
gangguan kesehatan (harus ada surat keterangan dari dokter hewan atau
pejabat yang berwenang di bawah pengawasan dokter hewan)
13
gejala yang khas,ada pun ciri-ciri sapi Birahi yaitu: Agresif, vulva membengkak,
vulva merah, keluar lendir dari vagina yang berwarna bening kental.
14
gun tersebut sudah berada pada pada di depan servik cincin pertama,maka kita
memasukaan gun IB sampai melewati cincin ke empat,setelah gun sudah melewati
servik cincin ke empat maka langsung menyuntikkan strow atau semennya.maka
teknik IB pun selesai untuk dilakukan.
4.6 Data IB
Terdapat beberapa data IB yang diperoleh pada saat melakukan Inseminsi
Buatan (IB) kambing dan sapi yang dilakukan di Desa Rambah Samo khususnya
pada bulan juli 2022. Dapat dilihat pada (Gambar 4).
15
Gambar 4. Data IB kambing dan sapi
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Inseminasi Buatan (IB) adalah suatu kegiatan memasukkan mani/semen ke
dalam alat kelamin hewan betina sehat dengan menggunakan alat inseminasi agar
hewan tersebut menjadi bunting, Prosedur inseminasi buatan yaitu dimulai dari
persiapan inseminator, persiapan sapi betina yang akan di IB, sampai ke persiapan
straw dan diakhiri dengan memasukkan IB Gun ke dalam serviks sapi betina, IB
juga bisa merubah genetik ternak menjadi lebih berkualitas atau lebih besar dari
bobot badan tetuanya atau induk nya, sehingga kita mendapatkan produksi yang
meningkat dari sebelumnya.
Pelaksanaan inseminasi buatan pada sapi merupakan salah satu pelaksanaan
inseminasi buatan yang sangat memudahkan bagi kelompok masyarakat peternak
sapi untuk mengawinkan sapi, dan juga dapat mempercepat waktu,tenaga serta
tidak harus meminjam pejantan dari orang lain untuk pembuntingan sapi mereka.
Hanya saja dalam pelaksanaan penyuntikan sapi secara inseminasi buatan terlalu
keseringan dan tidak ada kawin secara alami. Adapun proses pembayaran yang
dilakukan peternak sapi, yaitu jika petugas sudah melaksanakan penyuntikan
maka peternak sapi menberikan sejumlah uang atau bayaran kepada petugas
16
inseminator. Peternak sapi mengatakan tidak membeli sperma tapi memberikan
sejumlah uang sesuai dengan tarif yang ditentukan oleh pihak inseminator sebagai
upah jasa.
5.2 Saran
Kepada Inseminator harus mengenalkan atau mengedukasi para peternak
bagaimana tanda-tanda sapi Birahi atau Estrus, supaya peternak paham atau tau
kapan waktu yang tepat menghubungi Inseminator untuk melakukan IB sehingga
tingkat keberhasilan kebuntingannya tinggi dan berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
17
Toelihere, M. R. 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Bandung : Cetakan
Ketiga Penerbit Angkasa
Wijaya. 2008. Ilmu Reproduksi Ternak Matakuliah Peternakan. Jurusan Produksi
ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Bali
Bandini, Y. 2003. Sapi Bali. Penebar Swadaya. Jakarta.
http://repository.uin-suska.ac.id/7206/5/BAB%20V.pdf
https://www.academia.edu/35427517/laporan_inseminasi_buatan
LAMPIRAN
18
1 Minggu / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
03 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada Sapi
● Jam 09:00 wib ikut petugas lapangan
melakukan IB pada Kambing BOEHR. Kode
straw SNI BIB LEMBANG AS 153
MICATHEL JR 201322 KMB BOEHR
● Jam 09:30 wib ikut petugas lapangan ke
kandang UPTD melakukan PKB pada sapi
Bali & PO
● Jam 10:00 wib ikut petugas lapangan
melakukan IB pada sapi Bali milik warga.
Kode straw BOBD RIAU SNI BALI
MALEBUNG 10803712 31/07/2021
● Jam 10:30 wib ikut petugas lapangan
kembali melakukan IB pada sapi Simental
milik warga. Kode straw SNI BIB
LEMBANG AT. 1228 T.MATTE HEW
6/6/20 SIMENTAL.
● Jam 11:00 wib lanjut ikut petugas lapangan
melakukan penyuntikan untuk perangsang
agar cepat birahi pada sapi Bali milik warga.
Jenis obat Vitol.
● Jam 11:30 wib lanjut ikut petugas
melakukan pengobatan (suntik) pada sapi
Bali milik warga. Karena terkena penyakit
demam. Jenis obat Vet-oxy SB & B-
Complex.
● Jam 12:00 wib istirahat & selesai kegiatan.
19
2 Senin / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
04 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi
● Jam 09:00 wib ikut petugas lapangan
melakukan pengobatan (suntik) pada sapi
Bali milik warga. Karena terkena penyakit
demam dan kaki pincang. Jenis obat Biosan
Tp. Inj.
● Jam 10:00 wib lanjut ikut petugas lapangan
melakukan pengobatan (suntik) pada sapi
Bali milik warga. Karena kurang nafsu
makan, & demam. Jenis obat Biosan Tp. Inj.
& Vitol
● Jam 11:00 wib lanjut ikut petugas lapangan
melakukan IB pada sapi Bali milik warga.
Kode straw BIBD RIAU SNI BALI
BUANA 116239L5 29/09/2021
● Jam 12:00 wib istirahat
● Siang hari jam 13:00 wib lanjut ikut petugas
lapangan melakukan IB pada sapi PO dara di
kandang UPTD. Kode straw SNI BIB
LEMBANG AT. 1227 H.MANSO JR.
416101 BRAHMAN.
● Jam 14:00 wib selesai kegiatan
3 Selasa / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
05 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi
● Jam 09:00 wib malakukan praktek merogo
serviks bersama pembimbing lapangan pada
sapi Limosin & PO di Kandang UPTD.
● Jam 12:00 wib istirahat & selesai kegiatan
20
4 Rabu / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
06 Juli 2022 ● Pemberian pakan solit
● Pemberian pakan pellet
● Jam 10:00 wib pergi ke kantor UPTD
● Jam 10:30 wib belajar melakukan praktek IB
pada organ reproduksi sapi betina dan
mengamati bagian-bagian jenis organnya.
5 Kamis / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
07 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi
● Jam 09:00 wib menyiapkan bahan & alat
untuk pembuatan silase.
● Jam 10:30 wib pergi ke RPH untuk mencari
rumput indigofera dan super membaca
dengan tranportasi VIAR.
● Jam 12:00 wib istirahat
● Sore hari jam 16:00 wib melakukan
pencacahan rumput tersebut menggunakan
parang, lalu dimasukan dalam drum
penyimpanan silase.
21
6 Jumat / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
08 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi
● Jam 09:00 wib membeli bahan (dedak padi),
molasses & EM peternakan sebagai bahan
campuran pembuatan silase.
● Jam 09:30 wib melakukan pengeringan
rumput dengan cara di jemur & diserakan
diatas plastik/terpal besar. Di jemur hingga
kering agar mudah serta cepat prosesnya.
● Jam 12:00 wib istirahat
● Sore hari jam 16:00 wib melakukan
pencampuran bahan-bahan yang telah
disediakan. Dalam pembuatannya melalui
bebrapa tahap agar mendapatkan hasil yang
bagus & maksimal. Untuk melihat hasilnya
unggu sekitar 2-3 minggu.
● Jam 17:00 wib selesai kegiatan.
7 Sabtu / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
09 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi
● Jam 09:00 wib kunjungan ke kandang
kambing Boehr didesa kubuh manggis, pasir
pangaraian
● Jam 10:00 wib melakukan penyuntikan
vitamin pada kambing tersebut. Jenis obat B-
flex
8 Minggu / LIBUR IDUL ADHA
10 Juli 2022
22
9 Senin / ● Pagi hari jam 08:00 wib pergi ke RPH
11 juli 2022 ● Jam 09:00 wib melakukan sanitasi kandang
di RPH
● Jam 10:00 wib membantu petugas RPH
untuk melakukan bersih-bersih ruangan &
peralatan RPH
● Siang hari jam 12:00 wib istirahat
● Sore hari jam 15:00 wib ikut petugas
lapangan melakukan IB dan PKB pada sapi
Limosin & Bali milik warga.
● Jam 16:30 wib kembali pergi ke RPH untuk
membantu petugas masukkan kambing &
domba sebanyak 34 ekor untuk qurban.
● Jam 18:00 wib selesai kegiatan
23
10 Selasa / ● Pagi hari jam 06:00 wib pergi ke RPH untuk
12 Juli 2022 melakukan pemotongan hewan qurban
bersama petugas.
● Jam 06:30 wib membantu masukkan hewan
qurba (domba) dari kandang ke dalam
ruangan RPH sebanyak 21 ekor.
● Jam 06:45 wib membantu petugas dalam
penyembelihan hewan qurban tersebut.
Setelah disembelih digantung satu per satu
lalu di kuliti dan di cincang-cincang
● Jam 12:00 wib isrirahat
● Siang hari jam 13:30 wib melanjutkan
penyembelihan sisa hewan qurban (domba)
13 ekor.
● Sore hari jam 15:30 wib daging hewan
qurban yang telah dipotong & dicincang
dibagikan kepada masyarakat setempat oleh
pihak berqurban.
● Jam 17:00 – 18:00 wib melakukan house
keeping dan selesai kegiatan.
24
11 Rabu / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
13 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi
● Jam 09:00 wib ikut petugas lapangan
mengobati (menyuntik) kambing kacang dan
USG kambing koplo (PE) milik warga.
Kambing kacang yang terkena penyakit
kurap (kulit). Jenis obat Vitol & Invonek.
Hasil USG terlihat ari-ari/plasenta dari janin
kambing tersebut.
● Jam 10:00 wib ikut petugas lapangan
melakukan PKB pada sapi Bali milik warga.
Hasil PKB tersebut bunting selama 4 bulan
dan juga melakukan penyuntikan vitamin
pada sapi tersebut.
● Jam 10:30 wib ikut petugas lapangan
melakukan PKB kembali pada sapi Bali
milik warga. Hasil PKB tersebut bunting 7-8
bulan.
● Siang hari jam 12:00 eib istirahat & selesai
kegiatan
25
11 Kamis / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
14 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi
● Jam 10:00 wib belajar praktek merogo
serviks pada sapi Simental.
● Jam 12:00 wib istirahat
● Siang hari jam 13:00 wib ikut petugas
lapangan mengobati (menyuntik) pada sapi
Bali milik warga. Karena terjangkit virus
PMK.
● Sore hari jam 15:00 wib lanjut ikut petugas
lapangan untuk melakukan IB pada sapi PO
di kandang UPTD.
● Jam 16:00 wib selesai kegiatan
26
12 Jumat / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
15 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi
● Jam 09:30 wib ikut petugas lapangan
melakukan IB pada sapi Bali umur 6-7 tahun
milik warga.
● Jam 10:00 wib lanjut ikut menyuntik
perangsang pada sapi Bali milik warga di
tempat berbeda sebelumnya. Jenis obat
Vitol.
● Jam 10:30 wib lanjut ikut petugas lapangan
melakukan suntik antibiotik pada sapi
Simental milik warga di tempat yang
berbeda sebelumnya. Karena sapi tersebut
mengalami keguguran.
● Jam 11:00 wib istirahat di kantor UPTD
● Siang hari jam 13:00 wib belajar praktek IB
pada organ reproduksi sapi betina yang telah
dipotong sekaligus belajar tata cara
melakukan IB yang baik & benar.
● Jam 14:00 wib selesai kegiatan
27
13 Sabtu / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
16 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 09:30 wib ikut petugas lapangan
melakukan pengobatan (menyuntik) pada
sapi Limosin milik warga. Karena terkena
penyakit kulit (LSD).
● Jam 10:00 wib belajar praktek PKB pada
sapi PO. Hasilnya pada saat merogo ternyata
birahi.
● Jam 12:00 wib istirahat
● Sore hari jam 16:00 wib melakukan
pengobatan (menyuntik) pada sapi Bali umur
5 tahun milik warga.
28
14 Minggu / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
17 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 09:30 wib melakukan IB pada sapi Bali
di kandang UPTD bersama pembimbing
lapangan. Kode straw BIBD RAIAU SNI
BALI MELEBUNG 1080032L6 23/02/2022.
● Jam 10:00 wib melakukan IB pada sapi PO
di kandang UPTD bersama pembimbing
lapangan. Kode straw SNI BIB LEMBANG
AT. 1213 AUSI JR 41396 BRAHMAN.
● Jam 11:00 wib belajar praktek IB tanpa
straw pada sapi Simental di kandang UPTD.
● Jam 12:00 wib istirahat
● Sore hari jam 17:00 wib ikut petugas
lapangan melakukan IB pada sapi Bali milik
warga. Kode straw BIBD RIAU SNI JOKER
1111310L2 YY O7/10/2021.
● Malam hari, jam 20:00 wib melakukan IB
kambing Boehr milik warga bersama
petugas lapangan. Kode straw SNI BIB
LEMBANG AS 099 GUARDIAN JR
201322 KMB BOEHR.
29
15 Senin / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
18 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 09:30 wib melakukan pengobatan
(menyuntik) bersama petugas lapangan pada
sapi Bali milik warga. Karena kaki sapi
tersebut mengalami pembengkakan. Jenis
obat Antibiotik (vetoxy) & Vitol.
● Jam 10:00 wib sanitasi gudang pakan &
kotoran sapi. Kemudian meratakan &
menggemburkn kotoran sapi yang kering
menggunakan bajak (traktor).
● Jam 12:00 wib istirahat & selesai kegiatan
16 Selasa / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
19 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 09:30 wib praktek melakukan PKB pada
sapi PO. Hasilnya sapi tersebut bunting 4
bulan. Pada saat pemeriksaan (dirogo) dalam
rahim telah membentuk bulatan CL
(cotyledon) sebagai pengunci rahim dan
terasa mengambang.
● Jam 12:00 wib istirahat
● Sore hari jam 15:30 wib ikut petugas
lapangan dalam kegiatan pengobatan PMK
pada kerbau di desa tanjung belit, pasir
pangaraian. Jenis obat Sulpidon, Vetoxy &
Biodin
30
17 Rabu / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
20 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 09:30 wib membantu petugas kandang
dalam pembuatan fermentasi solit untuk
pakan konsentrat sapi. Adapun bahan
campuran yang digunakan yaitu, molases
dan EM 4 peternakan.
● Jam 12:00 wib istirahat.
● Siang hari jam 13:30 wib praktek melakukan
PKB pada sapi PO bersama pembimbing
lapangan. Hasilnya saat pemeriksaan sapi
tersebut bunting selama 6-7 bulan. Dan di
bagian rahim saat diraba sudah terasa
bulatan besar seperti kepala dari anak sapi
tersebut yang mengambang serta terasa vena
arteri berdenyut saat diraba dan ketika
ditekan berdesir.
18 Kamis / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
20 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 09:30 wib praktek melakukan
pemeriksaan Bifor Casio (tanduk rahim).
Menentukan asimetris (besar sebelah) dari
Bifor Casio tersebut.
● Jam 10:30 wib melakukan praktek IB tanpa
straw pada sapi Simental di kandang UPTD.
● Jam 12:00 wib istirahat & selesai kegiatan
31
19 Jumat / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
22 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 09:30 wib membantu petugas kandang
dalam pembuatan pupuk kompos dari limbah
kotoran sapi. Adapun bahan campurannya
adalah molases, EM 4 pertanian, pupuk
dolomite, dan jerami padi.
● Jam 12:00 wib istirahat & selesai kegiatan.
20 Sabtu / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
23 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 09:30 wib sanitasi gudang pakan dan
peralatan.
● Jam 12:00 wib istirahat.
● Siang hari jam 14:00 wib peri ke hajatan
rumah teman.
21 Mingu / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
24 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 12:00 wib istirahat.
● Sore hari jam 16:00 wib ikut petugas
lapangan melakukan IB pada sapi PO di
kandang UPTD. Kode straw SNI BIB
LEMBANG AT 0205 R. WISNU 21866 PO.
Dan juga praktek IB pada sapi tersebut tanpa
straw.
● Jam 18:00 wib selesai kegiatan.
32
22 Senin / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
25 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 10:00 wib belajra praktek IB
menggunakan organ reproduksi sapi Bali
betina yang telah dipotong. Pada organ
tersebut bifor casio (tanduk rahim) asimetris
(besar sebelah).
● Jam 12:00 wib istirahat & selesai kegiatan.
23 Selasa / ● Pagi hari, jam 08:30 wib ikut kegiatan
26 Juli 2022 vaksinasi pencegahan virus PMK pada sapi
milik warga di desa DU SKPA bersama
petugas lapangan & dinas peternakan. Janis
obat vaksin yaitu Aftopor (200 ml). vaksin
ini meruapakan vaksin booster (kedua).
Sistem vaksinasi ini dilakukan door to door
(kandang ke kandang) warga. Dosis vaksin
di desa ini mencapai 400 - 600 ekor sapi.
● Jam 12:00 wib istirahat.
● Siang hari jam 13:20 wib melanjutkan
vaksinasi kembali.
● Jam 17:00 wib selesai vaksinasi (hari
pertama).
33
24 Rabu / ● Pagi hari, jam 08:30 wib ikut kegiatan
27 Juli 2022 vaksinasi pencegahan virus PMK pada sapi
milik warga di desa DK 6 bersama petugas
lapangan & dinas peternakan. Janis obat
vaksin yaitu Aftopor (200 ml). vaksin ini
meruapakan vaksin booster (kedua). Sistem
vaksinasi ini dilakukan door to door
(kandang ke kandang) warga. Dosis vaksin
di desa ini mencapai 250 ekor sapi.
● Jam 12:00 wib istirahat.
● Siang hari jam 13:30 wib melanjutkan
vaksinasi kembali.
● Jam 16:00 wib selesai vaksinasi (hari
kedua).
25 Kamis / ● Pagi hari, jam 08:30 wib ikut kegiatan
28 Juli 2022 vaksinasi pencegahan virus PMK pada sapi
milik warga di desa Pasir Makmur (DK 5)
bersama petugas lapangan & dinas
peternakan. Janis obat vaksin yaitu Aftopor
(200 ml). vaksin ini meruapakan vaksin
booster (kedua). Sistem vaksinasi ini
dilakukan door to door (kandang ke
kandang) warga. Dosis vaksin di desa ini
mencapai 300 ekor sapi.
● Jam 12:00 wib istirahat.
● Jam 13:30 wib melanjutkan vaksinasi
kembali.
● Jam 16:30 wib selesai vaksinasi (hari
ketiga).
34
26 Jumat / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
29 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 09:30 wib ikut petugas lapangan
mengobati anak sapi Bali milik warga.
Karena kaki anak sapi tersebut pincang
setelah vaksin.
● Jam 10:00 wib pergi ke kantor UPTD untuk
melakukan praktek IB menggunakan organ
reproduksi sapi Bali betina.
● Jam 12:00 wib istirahat.
● Siang hari jam 13:30 wib ke kandang
melakukan praktek PKB & IB tanpa straw
pada sapi PO bersama pembimbing
lapangan.
● Jam 17:30 wib selesai kegiatan.
27 Sabtu / ● Pagi hari, jam 08:00 wib Sanitasi Kandang
30 Juli 2022 dan Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 09:00 wib membantu petugas di kantor
UPTD untuk merekap hasil data ternak yang
telah di vaksin beberapa hari yang lalu.
● Jam 12:00 wib istirahat.
● Sore hari jam 15:00 wib kunjungan ke
kandang kambing Boehr bersama
pembimbing lapangan untuk melakukan
pengobatan (menyuntik). Kambing tersebut
terkena penyakit kurap (kulit/scabies) &
sakit mata. Dan juga belajar USG kambing
Boehr yang bunting.
● Jam 16;30 selesai kegiatan.
35
28 Minggu / ● Pagi hari jam 07:30 wib mengobati
31 Juli 2022 (menyuntik) kambing milik warga karena
terkena sakit mencret. Janis obat
Sulfastrong.
● Jam 08:00 wib Sanitasi Kandang dan
Memberikan pakan pada sapi.
● Jam 09:30 wib belajar praktek PKB bersama
pembimbing lapangan pada sapi Bali
sebanyak 5 ekor. Sapi pertama, bunting
umur 3 bulan. Sapi kedua, bunting umur 3,5
bulan. Sapi ketiga, bunting umur 4 bulan.
Sapi keempat bunting umur 6 bulan dan sapi
kelima, bunting umur 7 bulan.
● Jam 12:00 istirahat.
● Siang hari, jam 13:00 wib ikut petugas
lapangan keliling di desa DU, DK 6 & DK 4
melakukan penyusuran data ternak sapi yang
belum vaksin dan sudah vaksin. Dan juga
mengobati serta IB pada sapi sapi warga di
desa tersebut.
● Jam 17:30 wib selesai kegiatan.
36
29 Senin / ● Pagi hari, jam 08:30 wib ikut kegiatan
01 Agustus 2022 vaksinasi pencegahan virus PMK pada sapi
milik warga di desa Karya Mulya (DK 1 &
DK 2) bersama petugas lapangan & dinas
peternakan. Jenis obat vaksin yaitu Aftopor
(200 ml). vaksin ini merupakan vaksin
booster (kedua). Sistem vaksinasi ini
dilakukan door to door (kandang ke
kandang) warga. Dosis vaksin di desa ini
mencapai 200 ekor sapi.
● Siang hari jam 12:00 wib istirahat.
● Siang hari jam 13:30 wib melanjutkan
vaksinasi kembali.
● Sore hari jam 15:30 wib selesai vaksinasi
(hari keempat).
30 Selasa / ● Pagi hari, jam 08:30 wib ikut kegiatan
02 Agustus 2022 vaksinasi pencegahan virus PMK pada sapi
milik warga di desa Rambah Samo Barat
(okak) bersama petugas lapangan & dinas
peternakan. Jenis obat vaksin yaitu Aftopor
(200 ml). vaksin ini merupakan vaksin
booster (kedua). Sistem vaksinasi ini
dilakukan door to door (kandang ke
kandang) warga. Dosis vaksin di desa ini
sekitar 150 ekor sapi.
● Jam 12:00 wib istirahat.
● Siang hari jam 13:00 wib selesai vaksin (hari
kelima)
37
31. Rabu / ● Pagi hari, jam 09:30 wib ikut kegiatan
03 Agustus 2022 vaksinasi pencegahan virus PMK pada sapi
milik warga di desa Rambah Baru, sukajadi
(DK 1 & DK 2) bersama petugas lapangan &
dinas peternakan. Jenis obat vaksin yaitu
Aftopor (200 ml). vaksin ini merupakan
vaksin booster (kedua). Sistem vaksinasi ini
dilakukan door to door (kandang ke
kandang) warga. Dosis vaksin di desa ini
mencapai 170 ekor sapi.
● Jam 12:00 wib istirahat.
● Siang hari jam 13:30 wib melanjutkan
vaksinasi kembali.
● Sore hari jam 15:00 wib selesai vaksin (hari
keenam).
38
Lampiran 2. Jurnal Harian PKL
Nama :
NIM :
Hari / Tanggal :
No. Kegiatan
39
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan Praktik Kerja Lapang
40
Gambar 7. Kegiatan Pembersihan Kandang
41
Gambar 10. Kegiatan USG
42
Gambar 13. Kegiatan pembuatan pupuk kompos
43