tersedia
Telusuri G
derman der
Publik
4 Des 2014
LAPORAN DASAR ILMU TANAH
I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Profil tanah adalah penampang pertikal tanah yang di mulai dari permukaan tanah sampai lapisan
induk dalam tanah. Tanah yang terbentuk di permukaan bumi berkembang dari bahan mineral
yang berasal dari batu-batuan yang melalui proses pelapukan, baik secara fisik maupun kimia
yang di bantu oleh pengaruh dari atmosfer, sehingga di dalam tanah terdapat empat komponen
utama yaitu bahan mineral, bahan organik, udara dan air tanah.
Bobot isi tanah adalah bobot kering suatu unit volume dalam keadaan utuh di nyatakan
dalam gram per satuan volume (cm). Bobot isi sangat di pengaruhi oleh perbandingan dari
volume total tanah yaitu antara volume padatan, volume pori di antara zarahtanah yang berisi
udaara serta volume kadar air tanah.
Warna tanah adalah sifat tanah yang paling jelas dan mudah di tentukan. Wlaupun warna tanah
ini mempunyai penagruh yang kecil terhadap kegunaan tanah, tetapi kadang-kadang dapat di
gunakan sebagai petunjuk kondisi tanah tersebut. Sifat-sifat tanah yang di hubungkan denagn
warna tanah antara lain kandungan bahan organic, keadaan drainase, aerase, temperature tanah,
dan bebrapa sifat tanah lainnya.
Struktur tanah adalah salah satu sifat dasar tanah yang mempengaruhi sifat tanah yang
lain serta besar pengaruhnya terhadap kemampuan tanah sebagai media pertamanan.
Kemantapan agregat adalah ketahanan rata-rata agregat tanah melawan pendispersi oleh benturan
tetes air hujan atau penggenangan air. Kemantapan tergantung pada ketahanan jonjot tanah
melawan daya disperse air dan kekuatan sementasi atau pengikatan.
Penetapan reaksi tanah (pH) tertentu yang terukur pada tanah di tentukan oleh
seperangkat factor kimia tertentu. Oleh karena itu, penetuan pH tanah adalh salah satu uji yang
paling penting yang dapat di gunakan. Untuk menilai kesuburan tanah sering di lakukan dua
macam pengukuran pH tanah yaitu pH actual dan pH potensial.
Keberadaan kapur tanah erat kaitannya denagn keberadaan kalsium serta magnesium.
Magnesium berasal dari mineral fero-magnesium dan kalsium dari feldsfor serta akumulasi
bahan kapur (karbonat), dolomite, kalsit dan gypsum sebagai mineral sekunder. Kandungan
kapur tanah di pengaruhi oleh beberapa factor antara lain komposisi batuan induk dan iklim.
Keduan factor ini berhubungan dengan kadar lengas tanah, terbentuknya lapisan-lapisan tanah
dan tipe vegetas.
Bahan organic tanah terbentuk dari jasad hidup tanah yang terdiri dari flora dan fauna,
perakaran tanaman yang hidup dan mengalami modifikasi serta hasil sintesis baru yang berasal
dari tanaman dan hewan. Indicator biologi bila tanah subur dapat di lihat adanya bakteri dan
cacing tanah dalam tanah, dan organisme serta mikroorganisme. Karena syarat tumbuh keduanya
sama dengan tumbuhan seperti memrlukan bahan organic, O2, kelembaban dan suhu.
Berdasarkan hal ini maka perlu di lakukan identifikasi terhadap sifat-sifat yang mempengaruhi
bentuk-bentuk sifat kesuburan tanah.
Cacing tanah adalah organisme tanah yang lebih aktif pada malam hari, hidup pada tanah
yang lembab dengan sirkulasi udara yag bagus. Pada tanah berpasir dan kering, populasi cacing
tanah sanagat sedikit.
B.Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum ini adalah unruk mengetahui sifat-sifat fisik dan morfologi tanah,
untuk mengetahui sifat kimia tanah, dan untuk mengetahui sifat biologi tanah.
Kegunaan dari praktikum ini adalah dapat mengetahui sifat-sifat fisik dan morfologi
tanah, dapat mengetahui sifat kimia tanah dan sifat biologi tanah serta cara penentuan ketiga sifat
tanah di atas.
C. Prosedur Kerja
v Pemboran dan pengamatan profil tanah
Sebelum membuat profil ada beberapa syarat yang harus di patuhi dalam menentukan lokasi
penganamatan, yaitu:
1. Keadaan penampang profil harus masih bersifat alami, sebelum di bawah lapisan atas atau
lapisan bawah belum banyak terganggu oleh tenaga mekanisme luar.
2. Jangan membuat penampang di tempat bekas timbunan pupuk, tanah galian atau
timbunan, bekas bangunan/jalan, kuburan tampat sampah atau lainnya untuk mencegah
kesalahan penagmatan.
3. Jarak penampang dari saluaran air, perumahan, pekarangan, gudang atau pabrik paling
dekat 500 meter.
Pemilihan tempat pembuatan penampang tanah di lakukan dengan cara:
1. Memperhatikan wilayah sekitar untuk mengenal keadaan wilayah sambil melakukan
pemboran untuk mengenal warna tanah, tekstur, dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam
dan permukaan tanah.
2. Melakukan pemboran sedalam 120 cm di 4-8 tempat berjarak sekitar 10 meter dari lokasi
yang akan di buat penampang untuk mengecek apakah tanah sudah homhogen jika 4-8 pemboran
tersebut menunjukkan keadaan yang sama, maka tempat pembuatan sudah cukup representative.
Adapun cara penagmatan profil tanah adalah sebagai berikut:
1. Sambil memperhatikan perbedaan warna, tekstur, konsistensi dapat di tarik batas-batas
lapisan sebagai tahap pertama, (jika warna dan tekstur sama maka pabedaan struktur, kosistensi
dan kandungan bahan kasar dapat digunakan untuk menentukan batas lapisan sebagai tahap ke
dua).
2. Tiap lapisan/horizon diberi nomor/kode berturut-turut dari atas kebawah kemudian di
lakuakn deskripsi denagan mengukur kedalam masing-masing lapisan, menetukan warna,
tekstur, struktur, pori, konsistensi, karatan, pH, serta kondisi perakaran.
3. Kemudian lakukan pengamatan penampang secara kseluruhan untuk menentukan itngkat
perkembangan tanah berdasrkan jumlah lapisan/horizon. Tentukan pula kedalaman solum, top
soil, sub soil, kedalam efektif dan kedalaman tanah.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum di atas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Profil tanah merupakan penampang tegak lurus tanah yang penting untuk di pelajari
karena dapat menggambarkan karakteristik tanah.
2. Bobot isi adalah bobot kering suatu unit volume tanah dalam keadaan utuh yang di
nyatakan dalam gram per satuan volume (cm3).
3. Warna tanah adalah sifat tanah yang paling jelas dan mudah di tentukan.
4. Struktur tanah adalah salah satu sifat dasar tanah yang mempengaruhi sifat tanah yang lain
serta besar pengruhnya terhadap kemampuan tanah sebagai media pertanaman.
5. Penetapan reaksi pH tanah tertentu yang terukur pada tanah di tentukan oleh seperangkat
factor kimia tertentu.
6. Keberadaan kapur tanah erat kaitannya dengan keberadaan kalsium serta magnesium.
7. Bahan organic tanah terbentuk dari jasad hidup tanah yang terdiri dari flora dan fauna,
perakaran tanaman yang hidup dan mengalami modofikasi serta hasil sintesis baru yang berasal
dari tanaman dan hewan.
8. Cacing tanah adalah organism tanah yang lebih aktif pada malam hari, hidup pada tanah
yang lembab dengan sirkulasi udara yang bagus.
9. Konsistensi tanah adalah sifat yang melukiskan kekuatan rekat butiran tanah satu dengan
yang lain.
10. Distribusi hewan tanah di suatu daerah tergantung pada keadaan factor fisika kimia
lingkungan dan sifat biologis hewan itu sendiri.
11. Pada tanah yang berbeda factor fisika kimianya tentu kepadatan populasi cacing tanahnya
juga berbeda. Demikian juga jenis tumbuh tumbuhan yang tumbuh pada suatu daerah sangat
menentukan jenis cacing tanah dan kepadatan populasinya.
12. Tekstur tanah adalah sifat kasar halusnya tanah yang di lambangkan dengan perbandingan
persentase nisbih (relative) fraksi pasir, debu dan liat dalam tanah.
B. Saran
Saran untuk praktikum selanjunya yaitu agar di lakukan perbaikan terhadap waktu dan cara
pelaksanaan parktikum, pembuatan laporan mingguan, serta untuk para asisten dosen agartidak
menyulitkan pesrta praktikum.
tidak ada komentar
tidak ada plus satu
belum pernah dibagikan
Dibagikan kepada publik
Tambahkan komentar...