PENDAHULUAN
No Tumbuhan Keterangan
1 Kacang merah Trikoma
10x
2 Kentang Trikoma
10x
10x
4 Jarak Belum dilakukan pengamatan
10x
5 Bayam 1. Trikom
2. Amilum
10x
10x
10x
8 Daun durian Amilum
10x
9 Daun keluwih 1. Trikoma
2. Amilum
10x
4.2 Pembahasan
Dalam praktikum kali ini membahas tentang bagian bentuk sel mati pada
tumbuhan dan alat-alat tambahan. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk
hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel disebut sebagai unit terkecil
kerena sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang
berdiri sendiri.
Dalam percobaan ini kita akan mengetahui berbagai macam bentuk-bentuk
sel mati dan alat-alat tambahan dari kacang merah (Phaseolus vulgaris), kentang
(S. tuberosum), ubi jalar (I. batatas), jarak (Ricinus comumunis), bayam
(Amarantus sp.), bunga telang (Clitoria ternatea), daun waru (Hibicus tuliaceus),
daun durian (durio zibhethinus), dan daun keluwih (Artocarpus communis).
Bahan-bahan tersebut di iris dan dilakukan pengamatan di bawah mikroskop.
Secara umum benda-benda mati dalam sel terdiri dari:
1. Amilum
Amilum (pati) merupakan butir-butir tepung yang dapat disimpan sebagai
cadangan makanan. Pada setiap jenis tumbuhan, butir amilum mempunyai bentuk
dan susunan tertentu, namun pada umumnya berbentuk bundar atau lonjong.
Adanya perbedaan bentuk dan susunan butir amilum ini karena adanya hilus (titik
permulaan terbentuknya butir tepung) di setiap butir tepung.
Menurut banyaknya hilus dalam amilum, amilum dapat dibedakan menjadi:
a.Amilum tunggal, apabila sebutir amilum terdapat satu hilus
b.Amilum setengah majemuk, apabila terdapat dua hilus dan masing-masing
dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnya.
c.Amilum majemuk, apabila terdapat banyak hilus dan masing-masing dikelilingi
lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnya.
Dalam amilum terdapat lamela-lamela yang mengelilingi hilus adanya.
lamela-lamela disebabkan pada waktu pembentukkan amilum, tiap lapisan
mempunyai kadar air yang berbeda, sehingga mempengaruhi indeks bias. Lamela-
lamela akan hilang apabila ditetesi alkohol, karena air akan terserap alkohol. Di
bagian amilum nampak seperti retak, dapat terjadi pada tepung tapioca. Atau di
tengah amilum nampak seperti terkerat, dapat ditemukan butir amilum pada biji
yang sedang berkecambah, disebut korosi, misalnya pada biji kacang merah yang
sedang berkecambah.
2. Aleuron dan kristal protein
Di tempat penyimpanan makanan cadangan (misalnya biji) selain amilum
terdapat juga protein. Pada waktu biji masih muda, terdapat vakuola berukuran
kecil dan berjumlah banyak. Menjelang biji menjadi tua, vakuola menjadi dan
besar. Setelah biji mengering, air dalam vakuola menjadi semakin sedikit
sehingga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya (protein, garam dan lemak)
semakin besar. Karena peristiwa pengeringan ini maka vakuola pecah menjadi
beberapa vakuola kecil-kecil yang berisi protein, garam dan lemak. Kemudian zat
zat tersebut akan mengkristal. Vakuola yang berisi kristal ini disebut aleuron.
3. Kristal Ca-oksalat
Kristal merupakan hasil tambahan yang terjadi pada berbagai proses
metabolisme. Yang paling sering ditemukan adalah kristal garam kalsium,
terutama Ca-oksalat (kalsium oksalat). Kristal Ca-oksalat merupakan hasil akhir
atau hasil sekresi dari suatu pertukaran zat yang terjadi di dalam sitoplasma. Ada
yang menduga bahwa asam oksalat bebas merupakan racun bagi tumbuhan
karenanya diendapkan berupa garam Ca-oksalat. Kristal ini terdapat di dalam
plasma atau vakuola sel dan larut dalam asam kuat (HCl dan H2SO4). Bentuk dari
kristal Ca-oksalat bermacam-macam, ada yang berupa kristal panjang, jika padat
serta ditemukan sendiri-sendiri disebut stiloid; kristal tunggal besar (daun Citrus
sp); kecil berbebntuk prisma kecil seperti pasir (tangkai daun Amaranthus);
jarum/rafida (daun Ananas commosus, daun Mirabilis jalapa,); bintang/roset (=
majemuk) terdapat pada daun Datura metel, sisik, pyramid; kristal majemuk dan
terhimpun dalam kelompok bulat disebut drus; dan sebagainya.
4. Lainnya
Minyak dan lemak termasuk lipida serta senyawa lain yang bersifat lemak
seperti malam, suberin dan kutin juga merupakan zat ergastik. Zat-zat itu
langsung dibentuk oleh sitoplasma dan elaioplas. Pada biji, embrio dan sel
meristematik umum terdapat bahan cadangan seperti minyak dan lemak.
Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan benda-benda mati yang
ditemukan dalam sel berupa amilum (pati) dan tricoma. Amilum terdapat pada
tumbuhan yang diamati umbinya sedangkan tricoma terdapat pada tumbuhan yang
pengamatannya dilakukan pada daun.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini dengan judul benda-benda mati dalam
sel dan alat-alat tambahan disimpulkan bahwa dapat memberikan pengalaman
kepada praktikan dalam menyiapkan preparat ntuk pengamatan benda-benda mati
dan bentuknya dalam sel dan bentuk bagian tambahan jaringan tumbuhan seperti
pappilae dan tricoma. Benda-benda mati dalam sel terdiri dari amilum, Aleuron
dan kristal protein,Kristal Ca-oksalat dan alat-alat tambahan. Amilum terdiri dari
amilum tunggal, amilum semi majemuk, dan amilum majemuk. Selain amilum di
dalam sel, kita juga dapat menemukan tricoma yang merupakan benda-benda mati
dalam sel yang bentuknya ada tanda positif dan negatif di dalam inti selnya juga
dalam bentuk titik-titik.
5.2 Saran
Saran saya pada praktikum kali ini adalah, sebaiknya pengamatan dilakukan
dengan benar serta memperhatikan cara pengirisan sehingga tidak terjadi
kesalahan. Praktikan seharusnya harus meneliti di bawah mikroskop seluruh
bahan yang disediakan dan praktikan bergatian dalam mengamati di bawah
mikroskop.
DAFTAR PUSTAKA