Anda di halaman 1dari 2

Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui

Kuantitas makanan untuk ibu yang sedang menyusui lebih besar dibanding dengan ibu hamil, akan
tetapi kualitasnya tetap sama. Pada ibu menyusui diharapkan mengkonsumsi makanan yang
bergizi dan berenergi tinggi, seperti diisarankan untuk minum susu sapi, yang bermanfaat untuk
mencegah kerusakan gigi serta tulang. Susu untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan flour dalam
ASI. Jika kekurangan unsur ini maka terjadi pembongkaran dari jaringan (deposit) dalam tubuh
tadi, akibatnya ibu akan mengalami kerusakan gigi.
Kadar air dalam ASI sekitr 88 gr %. Maka ibu yang sedang menyusui dianjurkan untuk minum
sebanyak 22,5 liter air sehari, di samping bisa juga ditambah dengan minum air buah. Karena
dengan minum air buah/sari buah ini setidaknya kebutuhan akan air dan vitamin bisa terpenuhi
(Committee on Nutritional, 1990).
Ibu yang sedang laktasi dianjurkan untuk tidak minum-minuman keras, apalagi alkohol. Demikian
pula terhadap obat-obatan berikut, diuretik (mengurangi cairan tubuh memperkecil produksi ASI
secara tidak langsung), pil anti hamil (mensupresi produksi ASI) dan lain-lain.
Kebutuhan gizi tambahan pada ibu menyusui menurut hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
tahun 1998 adalah:
Menyusui: 0-6 bulan 7-12 bulan
Kalori + 700 kal + 500 kal
Protein + 16 gr + 12 gr
Ca + 400 mg + 400 mg
Fe + 2 mg + 2 mg
Vit A + 350 RE + 300 RE
Thiamin + 0,3 mg + 0,3 mg
Riboflavin + 0,4 mg + 0,3 mg
Niacin + 3 mg + 3 mg
Vit C + 25 mg + 10 mg
Vit D - + 10 g + 10 g
Air Susu Ibu (ASI) dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang bayi. kebutuhannya harus tetap
terpenuhi sehingga proses yang sedang berlangsung itu tidak mengalami hambatan. Dengan makin
lengkapnya fasilitas dengan segala faktor pendukungnya terutama dalam perawatan postnatal dan
laktasi ini diharapkan bayi yang sedang tumbuh beradaptasi ini dapat berkembang sesuai dengan
kebutuhannya.
Beberapa keuntungan dan keunggulan ASI adalah:
- ASI bersih
- Mengandung immunoglobulin (Ig) terutama IgA
- Mengandung laktoferrin, suatu ikatan protein dengan zat besi.
Dengan adanya ikatan tersebut maka bakteri-bakteri yang berbahaya dalam usus tidak dapat
menggunakannya untuk pertumbuhannya.
- Lysosim, suatu enzim dengan konsentrasi beberapa ribu kali lebih tinggi dibanding dengan yang
ada pada susu sapi. Enzym ini akan merusak bakteri-bakteri yang berbahaya dan juga berguna
untuk melindungi bayi terhadap berbagai jenis virus.
- Sel-sel darah putih selama minggu pertama dan mingggu kedua ASI mengandung lebih 4000 sel
per cc. Sel-sel ini mengahasilkan IgA laktoferrin, Lysozim dan interferron. Interferon adalah susu
substansi yang dapat menghalang-menghalangi kegiatan dari berbagai virus.
- Bifidus faktor: suatu nitrogen Containing Carbohydrat yang diperlukan oleh suatu bakeri spesifik
yang disebut Lactobacillus bifidus untuk pertumbuhannya. Bakteri ini dominan terhadap bakteri
flora usus ddan dapat memproduksi asam laktat dari Laktose yang terdapat pada ASI. Asam laktak
ini nantinya akan menghalangi pertumbuhan bakteri dan parasit, dan menyebabkan kotoran (feces)
bayi menjadi asam.

Anda mungkin juga menyukai