Anda di halaman 1dari 19

3.

1 KEAJAIBAN DUNIA KEDELAPAN


Baron Rothschild menyebutkan bahwa keajaiban dunia yang kedelapan adalah
bunga majemuk, yang harus dimanfaatkan oleh kita semua untuk mencapai apa yang
kita inginkan.
Tabel 3-1 menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan yang terjadi ketika
bunga majemuk diterapkan pada awal penjumlahan sederhana.

Bunga majemuk digunakan dalam bisnis dan perencanaan pemerintah,


mengukur kesehatan ekonomi, membuat penilaian tentang pertumbuhan
ekonomi dari pertumbuhan ekonomi relatif Amerika terhadap ekonomi nasional
lainnya, memperkirakan populasi di masa depan, dan banyak aplikasi lainnya.

1
Gambar 3-1 Pertumbuhan $ 100 pada Bunga Majemuk, Skala Aritma

Gambar 3-1 menunjukkan efek waktu dan tingkat pada pertumbuhan


sejumlah uang dengan bunga majemuk. Dengan meningkatnya waktu dan
tingkat yang lebih tinggi, kurva bisa semakin curam. Tapi ada banyak fungsi
yang memiliki konfigurasi ini pada grafik aritmatika..
Ada metode lain untuk membuat penentuan tersebut. Jenis khusus dari
grafik yang disebut semi logaritmik atau grafik rasio dapat digunakan. Grafik
ini didasarkan pada prinsip logaritma. Ketika Anda menggambarkan data yang
mengikuti hukum bunga majemuk pada grafik rasio, hasilnya adalah garis lurus.
Jika dua rentetan waktu digambarkan sebagai garis paralel pada grafik rasio,
tarif perubahan (suku bunga) adalah sama. Jika suatu garis lebih curam dari garis
yang lain, maka garis yang lebih curam ini bersesuaian dengan tingkat bunga
yang lebih tinggi. Lihat Gambar 3-2.

2
Tingkat perubahan sangat penting dalam analisis ekonomi dan
peramalan. Ketika waktu digambarkan mendekati garis lurus pada grafik rasio,
analis memiliki informasi bernilai. Hukum bunga majemuk kemudian dapat
digunakan sebagai alat praktis untuk membuat prediksi.

3.2 BENJAMIN FRANKLINS 1000 POUNDS


Sebuah contoh dari keajaiban bunga majemuk yaitu warisan 1.000 dari
Benjamin Franklin. Dr Franklin meninggal pada 17 April 1790 dan kemudian
Kota Boston menerima sumbangan dari warisan Franklin pada pertemuan kota
tanggal 1 Juni 1790. Franklin mengamanatkan bahwa uang tersebut akan
dipinjamkan dengan bunga untuk magang muda dan rakyat miskin. Pada akhir
dari setiap 100 tahun, sejumlah hasil dari meminjamkan uang beserta bunga
tersebut disumbangkan untuk pekerjaan umum, dan untuk menjaga
keseimbangan dana maka untuk jangka waktu 100 tahun berikutnya dana yang
sebelumnya dikeluarkan harus sudah tertutupi. Para administrator dari dana
Franklin mengikuti amanat tersebut semaksimal mungkin. Pada tahun 1970
dibangun Franklin Institute of Boston dengan modal $438.742 dari dana
tersebut. Pada tahun 1908 lembaga tersebut dibuka dan lebih dari 80.000

3
mahasiswa telah terdaftar di lembaga ini. Pada tahun 1980 saldo dana yang
tersisa dari warisan Franklin sebesar $3.458.797. Uang ini sekarang sedang
digunakan untuk pinjaman dengan bunga rendah untuk mahasiswa kedokteran.
Semua ini dari warisan Franklin yang setara dengan sekitar $4.570.

3.3 BUNGA TUNGGAL YANG BERULANG


Konsep bunga majemuk pada dasarnya sederhana. Karena bunga
majemuk merupakan pengaplikasian bunga tunggal yang berulang untuk pokok
atau uang awal yang meningkat.
Contoh :
Investasi sebesar $1000 dengan tingkat bunga tunggal 6% per tahun.
Dengan menggunakan rumus bunga tunggal (I=Prt), setelah 1 tahun akan
didapat bunga sebesar $60 dan dalam 3 tahun ia akan mendapatkan bunga
sebesar $180.
Apabila menginvestasikan uang sebesar $1000 dengan tingkat bunga
majemuk 6% per tahun. Penghitungan jumlah uang dalam 3 tahun dengan bunga
majemuk dengan menerapkan prinsip bunga tunggal berulang yaitu :

Dengan demikian, bunga majemuk yang diperoleh dari investasi awal


adalah $191.02 dibandingkan dengan $ 180.00 yang diperoleh dengan bunga
tunggal dalam jangka waktu yang sama. Dengan bunga majemuk akan di dapat
bunga yang lebih banyak dibandingkan bunga tunggal sebesar $11.02. $11.02
merupakan bunga atas bunga.
Perhatikan bahwa bunga majemuk hanyalah sebuah aplikasi berulang
bunga tunggal. Jika penghitungan jumlah bunga majemuk untuk jangka waktu
yang lama tentunya akan sangat melelahkan jika menggunakan penghitungan
periode per periode seperti sistem sebelumnya. Untungnya, mudah untuk

4
mengembangkan formula yang memberikan jumlah bunga majemuk akhir tanpa
perhitungan periode per periode.

3.4 RUMUS JUMLAH BUNGA MAJEMUK


Pada contoh sebelumnya bunga telah dihitung dan ditambahkan untuk
setiap tahun. Dalam transaksi bisnis, bunga biasanya dihitung per semester,
triwulan, sebulan, harian, tahunan atau pada suatu interval waktu lainnya. Waktu
antara perhitungan bunga berturut-turut disebut konversi atau periode. Konversi
atau periode merupakan unit waktu dasar yang digunakan dalam semua masalah
bunga majemuk. Dalam menyelesaikan permasalahan bunga majemuk terlebih
dahulu kita harus mengetahui simbol-simbol pentingnya. Adapun simbol-simbol
penting tersebut yaitu :
Tingkat suku bunga per periode disimbolkan dengan i.
Tingkat suku bunga per tahun disimbolkan dengan j.
Banyak periode per tahun disimbolkan dengan m.
Banyak periode sampai akhir jatuh tempo disimbolkan dengan n.
Tabel 2 berikut ini menunjukkan beberapa contoh untuk mencari tingkat suku
bunga per periode jika diketahui tingkat suku bunga per tahun

Pada contoh di subab 3.3 kita menghitung jumlah bunga majemuk


periode per periode. Untuk periode yang lama tidak efektif dan efisien jika kita
melakukan penghitungan dengan metode tersebut. Sehingga untuk memudahkan
penghitungan jumlah bunga majemuk dengan periode yang lama, maka akan
diturunkan rumus untuk menghitung jumlah bunga majemuk.

5
Misalkan P = $1000, i = 0,04, dan n = 2. Pokok pada akhir periode
pertama akan disimbolkan dengan P1; pokok pada akhir periode kedua akan
disimbolkan dengan P2; dan seterusnya.
Data awal P 1.000
Bunga Pi 1000 x 0,04
P1 P+Pi=P(1 +i) 1000+1000 x 0,04 = 1000(1.04)
Bunga P(1 +i) i 1000(1,04) 0,04
P2 P(1 +i) + P (1 +i)i 1000(1,04) +1.000(1,04) 0,04
P[(1 +i) (1 +i)] 1.000(1.04) (1.04)
P(1 +i)2 1000(1.04)2
Jadi untuk waktu yang lebih lama, masing-masing tahun mendapat bunga
(1 +i) kali dari nilai sebelumnya. Pada akhir periode n, jumlah keseluruhan
uang awal dengan bunga majemuk yang disimbolkan dengan S, akan sama
dengan nilai pokok (uang awal) dikalikan dengan (1+i)n. Hasil ini
merupakan rumus dasar untuk jumlah bunga majemuk yakni :

S = jumlah keseluruhan uang awal dengan bunga majemuk


P = nilai pokok (uang awal)
i = tingkat suku bunga per periode
n = banyaknya periode sampai akhir jatuh tempo

Faktor disebut dengan faktor akumulasi atau jumlah bunga satuan,

dan kadang-kadang ditunjukkan dengan simbol s.

Berikut ini pada Tabel 3 akan dipaparkan mengenai jumlah keseluruhan


uang awal dengan bunga majemuk.
Tabel 3. Jumlah keseluruhan uang awal dengan bunga majemuk Dari $1 Yang
Dikenakan Bunga 3% per tahun Atau 6% per semester Atau 12% Per Triwulan
atau 36% per bulan

6
3.5 MENEMUKAN n

7
Banyak periode sampai akhir jatuh tempo disimbolkan dengan n.
Langkah-langkah menemukan n yaitu :
Masukkan tahun, bulan, dan tanggal akhir ke dalam tabel lalu kurangkan
dengan tahun, bulan, dan tanggal awal.
Kalikan hasil pengurangan tahun dengan banyak periode per tahun lalu
tambahkan dengan hasil pengurangan bulan yang dibagi dengan banyak
bulan dalam satu periode.

Keterangan :
n = banyak periode sampai akhir jatuh tempo
x = hasil pengurangan tahun
y = hasil pengurangan bulan
m = banyak periode per tahun
p = banyak bulan dalam satu periode

Contoh 1
Berapa banyak periode yang ada mulai 1 Juni 1989 sampai 1 Desember 1994?
Penyelesaian
Tanggal yang dimasukkan ke dalam tabel untuk menyederhanakan
pengurangan. Setelah mengurangkan, kita kalikan hasil pengurangan tahun
dengan banyak periode per tahun dan membagi hasil pengurangan bulan dengan
banyak bulan pada satu periode. Kita dapat menambahkan hasil ini untuk
mendapatkan banyak periode sampai akhir jatuh tempo
Tahun Bulan Tanggal
1994 12 1
-1989 -6 -1
5 tahun 6 bulan 0 hari

n = (5x2) + 6/6 = 10 + 1 = 11
Contoh 2

8
Berapa banyak periode triwulan yang ada mulai dari 15 November 1990 sampai
15 Agustus 1999 ?
Penyelesaian :
Tahun Bulan Tanggal
1999 8 15
-1990 -11 -15
Mengurangi 11 bulan dari 8 bulan akan menghasilkan bilangan negatif. Untuk
menghindari ini, kita meminjam 1 tahun dan menambahkan 12 bulan ke 8 bulan.
Hal ini adalah ide yang baik untuk tetap memecahkan apa yang harus
diselesaikan dengan mencoret bilangan yang diubah dan menggantinya dengan
nilai yang baru. Seperti pada langkah berikut ini :
Tahun Bulan Tanggal
8 20
1999 8 15
-1990 -11 -15
8 tahun 9 bulan 0 hari

n= (8x4) + 9/3 = 32+3=35

3.6 PEMBULATAN
Dalam melakukan penghitungan yang terkait dengan bunga majemuk,
biasanya akan menjumpai bilangan desimal yang panjang, maka diperlukanlah
pembulatan. Pembulatan dalam hal ini dilakukan di akhir penghitungan atau
pada hasil akhir. Pembulatan yang biasanya dilakukan yaitu dengan mengambil
dua angka dibelakang koma.
Contoh 1 :
Tentukanlah jumlah bunga majemuk dari $25, $2500,dan $2.500.000 yang
diinvestasikan dengan tingkat suku bunga 6% per tahun yang diberikan per
triwulan.selama.5.tahun.
Penyelesaian:
25(1 + 6%/4)20= 25x1,3469 = $ 33,67
2500 (1 + 6%/4)20= 2500x1,346855= $ 3.367,14
2.500.000(1 + 6%/4)20= 2.500.000x1,346855007= $3,367,137.52

9
Contoh 2 :
Seseorang berumur 60 tahun menyimpan uangnya sebesar $10,000 pada sebuah
akun penyimpanan dengan tingkat suku bunga 8% per tahun yang dikonversi
setiap tiga bulan. Uang dalam akun ini dapat dicairkan setelah 5 tahun.
Berapakah jumlah uangnya pada saat akun itu dicairkan?
Solusi :
Subtitusikan P = 10,000, i = j/m =0.08/4 = 0.02, dan n = 5x4 = 20 ke rumus kita
peroleh:

3.7 HUKUM PERTUMBUHAN ORGANIK


Hukum bunga majemuk sering disebut juga dengan hukum pertumbuhan
organik. Hukum ini dapat didterapkan untuk semua yang berubah dalam laju
yang tetap. Terdapat banyak situasi di alam, sains, dan bisnis di mana hukum
bunga majemuk berguna, dengan syarat dalam penerapannya digunakan
pertimbangan yang tepat. Kita harus hati-hati dalam menentukan laju perubahan
lama menjadi yang baru. Jika sesuatu bertambah mendekati sebuah laju
pertumbuhan yang konstan untuk beberapa tahun, laju tersebut dapat berguna
untuk menentukan perkiraan nilai untuk beberapa tahun ke depan. Laju yang
sama dapat menuntun ke prediksi jangka panjang yang tidak masuk akal. Laju
ditentukan di bawah satu set kondisi yang tidak dapat diterapkan dalam situsi
yang lain. Misalnya, tikus dan hama dapat meningkat dengan laju tertentu di
laboratorium, di mana mereka terlindungi dari musuh alami mereka. Tapi tidak
ada jaminan untuk menerapkan laju ini di lingkungan luar dimana terdapat
kucing, burung dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi laju pertumbungan
populasi tikus dan hama tersebut.

Contoh 1:
Selama periode tahun 1970-1980, populasi sebuah kota mengalami peningkatan
sebesar 3 % pertahun. Jika populasi di tahun 1980 adalah 300,000 jiwa, berapa
prediksi populasi di tahun 1990?

10
Jawab
P = 300,000, i= 0.03, n = 10
S =... ?
S = P(1 + 0,03)10 = 300,000. 1.343916 = 403,175
Dalam menangani data perkiraan, prediksi biasanya harus dibulatkan ke nilai
yang wajar, yaitu 403,000

Contoh 2 :
Selama periode tahun 1970-1975, pendapatan per saham dari Perusahan Gas
Alam Oklahoma meningkat sebesar 9% per tahun secara majemuk. Pendapatan
per saham pada tahun 1975 adalah $2.92. Asumsikan laju peningkatannya tetap,
perkirakan pendapatan per sahamnya pada tahun 1990.
Solusi :
Substitusikan P = 2.92, i = 0.09, dan n =15 ke dalam rumus kita peroleh :

3.9 BUNGA MAJEMUK HARIAN


Dalam dunia perbankan, ada beberapa cara pembayaran bunga, ada yang
memberikan bunga bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan, tahunan, bahkan tidak jarang
juga bank memberikan bunga harian. Bunga majemuk harian adalah sistem bunga
majemuk yang diberikan secara harian, dimana nilai pokok (P) akan berubah setiap
harinya.
Untuk mencari faktor jumlah satuan dengan diberikan tingkat suku bunga j

selama 360 hari dalam setahun, dihitung dengan menggunakan ,

dimana t adalah waktu (hari). Faktor jumlah satuan selama 365 hari dalam setahun,

dihitung dengan .

Contoh 1

11
Hitunglah faktor jumlah satuan untuk tingkat suku bunga 5% yang dikonversi tiap
hari, untuk hari pertama, kedua dan ketiga selama 360 hari dan 365 hari dalam
setahun.
Solusi :
Untuk 360 hari dalam setahun
(1 + j/360)= (1+0.05/360)= 1,0001388889

Maka untuk hari pertama, kedua dan ketiga diperoleh


(1,0001388889)1 = 1,0001388889
(1,0001388889)2 = 1,0002777971
(1,0001388889)3 = 1,0004167245

Untuk 365 hari dalam setahun


(1 + j/365)= (1+0.05/365)= 1,0001369836
Maka untuk hari pertama, kedua dan ketiga diperoleh
(1,0001369836)1 = 1,0001369836
(1,0001369836)2 = 1,0002739914
(1,0001369836)3 = 1,0004110152
Beberapa lembaga akan membayar bunga berdasarkan aturan banking sehingga
pada akhir tahun t = 365/360 dan faktornya adalah [ 1 + (j/360)]365 .Proses ini akan
menghasilkan lebih banyak bunga untuk investor. Contoh, jumlah bunga majemuk
dengan tingkat suku bunga 8% per tahun yang diberikan tiap harinya selama
setahun dengan mengunakan aturan bangking diperoleh.
S = 10,000[1+(0.08/360)]365 = 10,000 X 1.0844816 = $10,844.82
Jika investasi yang sama di lakukan menggunakan bunga pasti dan waktu pasti,
maka nilainya akan menjadi
S = 10,000[1+(.08/360)]365 = 10,000 X 1.0832775 = $10,832.78
Hasil dari aturan banking adalah diperoleh penambahan bunga sebesar $12.04 pada
tingkat suku bunga yang sama.

3.10 SUKU BUNGA EFEKTIF

12
Untuk memperkirakan suku bunga berbeda dan frekuensi dari
pengubahan basis yang dapat dibandingkan, kita tentukan suku efektif, r. Suku
bunga efektif adalah tingkat suku bunga yang berubah-ubah setiap tahunnya
untuk mengimbangi jumlah pada bunga majemuk.
Jika suku bunga 6% dikonversi tiap tahunnya, maka suku bunga efektif
akan tetap menjadi 6%. Tapi jika tingkat suku bunganya adalah 6% dikonversi
tiap semester, maka jumlah dari $1 pada akhir tahun pertama akan menjadi
(1.03)2 = $1.0609. Perhitungan ini didapatkan untuk tingkat suku bunga 3% per
periode dan ada 2 periode dalam setahun. Bunga untuk $1 selama setahun yaitu
$1.0609 1.0000 = $.0609. Hasil ini sama dengan bunga tahunan dari 6,09%.
Jadi suku bunga 6.09% yang dikonversi tiap tahun akan menghasilkan jumlah
yang sama dengan jumlah dari suku bunga 6% yang dikonversi tiap semester.
Perhitungan di gunakan untuk mendapat suku bunga efektif dari 6.09% dalam
kasus ini dapat di ringkas menjadi :
1.0609 = (1.03)2
r = 1.0609 1 = 0.0609 = 6.09%
Untuk memperoleh persamaan dalam mencari suku bunga efektif secara
umum, kita andaikan hasil dari suku efektif sama dengan jumlah S dari yang
didapat dari modal P dalam setahun sebagai bunga majemuk. Sehingga kita
dapatkan
S = P(1 + rt) = P(1 + r)
Dan
S = P(1 + i)m
Maka : St = Sm
P(1 + r) = P(1 + i)m
Bagi kedua ruas dengan P :
1 + r = (1 + i)m
r = (1 + i)m 1
Perhatikan bahwa suku bunga efektif hanya di hitung dengan bunga nominal dan
frekuensi dari pencampuran. Suku efektif tidak bergantung dengan jumlah dari
uang pokok.

13
Seperti m, frekuensi dari perubahan, akan meningkatkan, suku efektif
berhubungan dengan suku nominal yang membesar. Bagamanapun, terjadi
penurunan derastis dengan nilai m yang membesar.
Untuk menemukan suku efektif dalam perubahan kusus, kita lihat ke atas
nilai dari 1 berhubungan dengan suku nominal dan nomer dari perubahan dalam
1 tahun dan mengurangi 1 dari faktor tersebut. Untuk 5% di konversi tiap bulan,
jumlah dari 1 faktor darri 12 periode adalah 1.051161 dan suku efektif adalah
051161, atau mendekati 5.12%.

Contoh :
Tentukan suku bunga efektif jika diketahui suku bunga majemuk sebesar 8% per
tahun yang dikonversi per semester
Penyelesaian
Suku bunga per periode i = 4%, atau 0.04, dan m = 2.
Substitusikan ke dalam rumus r = (1 + i)m 1
Sehingga :
r = (1.04)2 1
r = 1.0816 1.0000 = 0.0816 = 8.16%
Jadi suku bunga sebesar 8.16 % per tahun akan menghasilkan jumlah bunga
yang sama dengan jumlah bunga majemuk pada tingkat suku bunga sebesar 8%
per tahun yang dikonversi tiap semester.

3.11 BUNGA MAJEMUK UNTUK BAGIAN PERIODE


Pada materi bunga majemuk untuk bagian periode, kita akan menghitung
bunga majemuk dari tabungan atau pinjaman yang dikenakan bunga majemuk
per periode yang diberikan. Jika waktunya tidak memenuhi periode yang
diberikan maka uang akan dihitung menggunakan rumus bunga tunggal selama
waktu yang tidak termasuk dalam periode tersebut. Dapat dilihat dalam beberapa
contoh dibawah.

14
Contoh:
Berapakah jumlah tabungan yang didapat jika kita menyimpan uang sebesar
$2000 dengan mendapat suku bunga majemuk sebesar 7% yang dihitung per
semester selama 3 tahun 5 bulan?
Solusi :
Total waktu pada masalah ini adalah 6 periode penuh dan 5 bulan.
Untuk mencari jumlah akhir pada 6 periode penuh adalah

Bunga tunggal untuk sisa 5 bulan menggunakan rumus bunga tunggal yaitu

Jadi jumlah tabungan pada akhir 3 tahun 5 bulan adalah

Perlu diingat bahwa dalam menggunakan rumus suku bunga tunggal, kita
gunakan tingkat suku bunga per tahun.

3.12 JUMLAH BUNGA MAJEMUK DENGAN SUKU BUNGA YANG


BERUBAH
Dalam materi ini kita akan mempelajari bagaimana cara menghitung
jumlah bunga majemuk (jumlah uang) jika dikenakan suku bunga majemuk
yang berubah dalam selang beberapa waktu. Seperti yang dijelaskan dalam
contoh berikut.
Contoh :
Jika Andi menabung sebesar $900 dan mendapatkan suku bunga yaitu, 6% yang
diberikan per triwulan selama 4 tahun pertama, dan 7% yang diberikan per
semester selama 2 tahun atau lebih selanjutnya, tentukan jumlah uang Andi pada
akhir 6 tahun pertama.

15
Solusi :

Langkah 1 Langkah 2

Temukan jumlah uang Andi pada Temukan jumlah uang Andi pada
4 tahun pertama 2 tahun selanjutnya

$900

4 tahun 2 tahun
1142 .09(1.015) 4 $1142 .09
bunga 7%
bunga
$13106%
.57per triwulan per semester

Pertama kita cari jumlah uang Andi pada 4 tahun pertama yang
diberikan bunga sebesar 6% per triwulan sekali.
Misalkan :
P = pokok uang awal
i1 = besar bunga pada periode pertama
n1 = banyaknya periode pada periode pertama
S1 = jumlah uang pada akhir periode pertama
j1 0.06
i1 0.015
m1 4
n1 4 x 4 16
S 1 P (1 i1 ) n1 900 x (1.015) 16 900 x12689 $1142 .09

16
Selanjutnya kita cari jumlah uang Andi selama 2 tahun
selanjutnya dengan bunga yang diberikan yaitu 7% per semester.
Misalkan :
i2 = besar bunga pada periode kedua
n2 = banyaknya periode pada periode kedua
S2 = jumlah uang pada akhir periode kedua
P1 = pokok uang pada periode kedua
j2 0.07
i2 0.035
m2 2
n2 2 x2 4
P1 1142 .09
S 2 P1 1 i 2
n2
1142 .09(1.035) 4 1142 .09 x1.147523 $1310.57
Dari permasalahan diatas, perhatikan kasus berikut ini
S 2 P1 1 i2 2
n

S 2 P1 i1 1 1 i2 2
n n

Jika kasusnya diumumkan, maka didapatkan rumus jumlah


bunga majemuk dengan suku bunga majemuk yang berubah
dalam selang beberapa waktu untuk periode yang lama yaitu :

S k P(1 i1 ) n1 (1 i2 ) n2 ...(1 im ) nm

Sk = jumlah bunga majemuk (jumah uang) pada periode k


P = uang awal (pokok)
ik = besar bunga pada periode k
nk = banyak periode pada periode k
k =1,2,3,,m

3.13 NILAI AWAL PADA BUNGA MAJEMUK


Dalam transaksi bisnis terdapat beberapa keadaan dimana perlu
ditentukan nilai awal dari jumlah uang tertentu di masa depan. Nilai awal
ditentukan sebagai uang pokok yang akan dijumlahkan dengan jumlah yang
diberikan pada waktu di masa depan. Selisih antara jumlah uang di masa depan

17
dengan nilai awal disebut jumlah diskon. Untuk menentukan nilai awal saat ini
dari jumlah di masa depan dengan kondisi tertentu digunakan rumus:

Rumus tersebut diturunkan dari rumus jumlah bunga majemuk yaitu :

sehingga dengan manipulasi aljabar didapatkan

dengan
S = jumlah uang di masa depan
P = nilai awal (jumlah uang awal)
i = tingkat suku bunga per periode
n = banyak periode sampai akhir jatuh tempo

Contoh
Pada 5 Agustus 1985, Tn. Kane dipinjamkan uang oleh Ny. Hill sebesar $2000
dengan suku bunga 12% per tahun yang dikenakan per semester. Ny. Hill
memberi Tn. Kane sebuah surat perjanjian hutang akan melunasi pinjaman
dengan mengakumulasikan bunga dalam 6 tahun. Pada 5 Februari 1989, Tn.
Kane menjual surat tersebut kepada seorang pembeli yang membebankan suku
bunga sebesar 16% per tahun yang dikenakan per semester untuk potongan.
Berapa banyak uang yang Tn, Kane dapatkan dari penjualan surat perjanjian
hutang tersebut?
Solusi
Pertama, kita harus tentukan nilai batas dari hutang

Nilai S diatas akan menjadi total pembayaran oleh Tn. Kane kepada Ny. Hill
selama 6 tahun. Tetapi, Tn. Kane menjual surat perjanjian hutangnya saat dia
baru meminjam selama 3,5 tahun pinjaman. Jadi untuk mendapatkan nilai dari
uang yang didapat Tn. Hill dengan menjual surat perjanjian hutang yang

18
mengalami perubahan suku bunga tersebut. Maka S yang dihasilkan tadi akan
digunakan untuk mencari nilai awal P selama 2,5 tahun sisa pinjamannya.

Dari 5 Februari 1989, ke batas tanggal tahun, atau 5 periode. Maka nilai surat

dengan suku bunga 16% per tahun dikonversi per semester

Diagram waktu berikut akan menunjukan kesalahan yang biasa terjadi dalam
perjanjian dengan masalah seperti ini

19

Anda mungkin juga menyukai