Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN PADA PELAYANAN KESEHATAN

A. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta
memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan
harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia..Kondisi umum kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu lingkungan,
perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh
berbagai faktor antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan
perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas
pelayanan kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas Pembantu
dan Puskesmas keliling, telah didirikan di hampir seluruh wilayah Indonesia.. Fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya adalah Rumah Sakit yang terdapat di hampir semua
kabupaten/kota, namun sistem rujukan pelayanan kesehatan perorangan belum dapat berjalan
dengan optimal (Atep Adya Barata, 2003).
Dalam upaya kesehatan program yang diperlukan adalah program kesehatan yang
lebih efektif yaitu program kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan kesehatan
(Health Development Model) sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang diharapkan
mampu menjawab tantangan sekaligus memenuhi program upaya kesehatan. Salah satu ciri
promosi kesehatan yang memungkinkan penduduk mencapai potensi kesehatannya secara
penuh (peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan terhadap
penyakit. Perubahan paradigma kesehatan yang kini lebih menekankan pada upaya promotif-
preventif dibandingkan dengan upaya kuratif dan rehabilitatif diharapkan merupakan titik
balik kebijakan Depkes dalam menangani kesehatan penduduk yang berarti program
kesehatan yang menitikberatkan pada pembinaan kesehatan bangsa bukan sekedar
penyembuhan penyakit. Menurut Ottawa Charter promosi kesehatan adalah suatu proses yang
memungkinkan individu untuk meningkatkan derajat kesehatannya. Termasuk didalamnya
adalah sehat secara fisik, mental dan sosial sehingga individu atau masyarakat dapat
merealisasikan cita-citanya, mencukupi kebutuhan-kebutuhannya, serta mengubah atau
mengatasi lingkungannya (Atep Adya Barata, 2003).Perawat memegang peranan penting
dalam promosi kesehatan karena perawat yang selalu berada disamping pasien selama 24
jam, sehingga perawat dapat memberikan pemaparan bagaimana cara hidup sehat pada
masyarakat, maka didalam paper ini akan membahas tentang penerapan promosi kesehatan
pada pelayanan kesehatan.
1. KONSEP KUNCI
a. Penerapan promosi kesehatan di rumah sakit
1) Prinsip dasar promosi kesehatan di rumah sakit
2) Tujuan promosi kesehatan di rumah sakit
3) Sasaran promosi kesehatan di rumah sakit
4) Tempat dan kesempatan promosi kesehatan di rumah sakit
5) Materi promosi kesehatan di rumah sakit
6) Bentuk metode promosi kesehatan di rumah sakit
b. Penerapan promosi kesehatan di puskesmas
1) Pengertian promosi kesehatan di puskesmas
2) Strategi promosi kesehatan di puskesmas
3) Pendukung dalam pelaksanaan promosi kesehatan di puskesmas
4) Kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas
5) Kegiatan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas
2. PETUNJUK
a. Pelajari materi BAB 12 dengan tekum dan disiplin
b. Penyajian setiap BAB meliputi : judul BAB dan konsep konsep kunci, petunjuk, kerangka
isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan
latihan, rangkuman dan soal soal akhir BAB yang disertai dengan kunci jawaban.
c. Kerjakan soal soal latihan akhir BAB dengan tekun dan disiplin
d. Bacalah sumber pendukung yang dapat menambah wawasan anda
e. Selamat membaca dan semoga berhasil
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum Pembelajaran
Agar mahasiswa dapat menerapkan promosi kesehatan di pelayanan kesehatan terutama di
rumah sakit dan puskesmas mengingat peningkatan kesehatan masyarakat dengan promotif
penting selain kuratif dan rehabilitatif.
b. Tujuan Khusus Pembelajaran
1) Untuk dapat menjelaskan penerapan promosi kesehatan di rumah sakit yang meliputi :
a) Dapat menjelaskan prinsip dasar promosi kesehatan di rumah sakit
b) Dapat menjelaskan tujuan promosi kesehatan di rumah sakit
c) Dapat menjelaskan sasaran promosi kesehatan di rumah sakit
d) Dapat menjelaskan empat dan kesempatan promosi kesehatan di rumah sakit
e) Dapat menjelaskan materi promosi kesehatan di rumah sakit
f) Dapat menjelaskan bentuk metode promosi kesehatan di rumah sakit
2) Untuk dapat menjelaskan penerapan promosi kesehatan di puskesmas yang meliputi :
a) Dapat menjelaskan pengertian promosi kesehatan di puskesmas
b) Dapat menjelaskan strategi promosi kesehatan di puskesmas
c) Dapat menjelaskan pendukung dalam pelaksanaan promosi kesehatan di puskesmas
d) Dapat menjelaskan kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas
e) Dapat menjelaskan kegiatan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas

B. PENYAJIAN MATERI
I. PENERAPAN PROMOSI KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT
1. Prinsip Dasar
. Perbedaan promosi kesehatan di rumah sakit dengan yang lainnya hanya terletak
pada sasarannya saja. Sasaran promosi kesehatan pada pelayanan kesehatan masyarakat
adalah kelompok orang sehat, sedangkan sasaran promosi kesehatan di rumah sakit utamanya
adalah orang yang sakit (pasien) dan juga orang yang sehat atau keluarga pasien.
Ditinjau dari tempat pelaksanaan (setting), rumah sakit termasuk tatanan institusi
pelayanan kesehatan. Dari segi psikososial orang yang sedang sakit atau keluarga orang yang
sakit dalam kondisi ketidakenakan : rasa sakit, kekhawatiran, kecemasan, kebingungan, dan
sebagainya. Oleh sebab itu mereka memerluka bantuan bukan saja pengobatan, tetapi juga
bantuan lain seperti informasi, nasihat, dan petunjuk petunjuk dari petugas rumah sakit
berkaitan dengan masalah atau penyakit yang mereka alami.
Dalam mengembangkan promosi kesehatan rumah sakit, beberapa prinsip dasar yang
perlu diperhatikan sebagai berikut :
a. Promosi kesehatan di rumah sakit dikhususkan untuk individu individu yang sedang
memerlukan pengobatan dan perawatan di rumah sakit.
b. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah pengembangan pengertian atau
pemahaman pasien dan keluarganya terhadap masalah kesehatan atau penyakit yang
didideritanya.
c. Promosi kesehatan di rumah sakit juga mempunyai prinsip pemberdayaan pasien dan
keluarganya dalam kesehatan.
d. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah penerapan proses belajar
kesehatan di rumah sakit.

2. Tujuan Promosi Kesehatan di Rumah sakit


Sasaran promosi kesehatan di rumah sakit bukan hanya orang sakit atau pasien dan
keluarga pasien saja, tetapi juga rumah sakit. Oleh sebab itu, promosi kesehatan di rumah
sakit mempunyai bermacam-macam tujuan sesuai dengan sasaran yaitu tujuan bagi pasien,
keluarga pasien, dan tujuan bagi rumah sakit.
a. Bagi Pasien
1) Mengembangkan perilaku kesehatan (healthy behavior) :
Promosi kesehatan di rumah sakit mempunyai tujuan untuk mengembangkan pengetahuan,
sikap, dan perilaku (praktik) tentang kesehatan, khususnya yang terkait dengan masalah atau
penyakit yang diderita oleh pasien yang bersangkutan. Apabila pengetahuan, sikap dan
perilaku ini dipunyai oleh pasien maka pengaruhnya antara lain :
a) Mempercepat kesembuhan dan pemulihan pasien
b) Mencegah terserangnya penyakit yang sama atau mencegah kekambuhan penyakit.
c) Mencegah terjadinya penularan penyakit kepada orang lain, terutama keluarganya
d) Menyebarluaskan pengalaman tentang proses penyenbuhan kepada orang lain, sehingga
orang lain dapat belajar dari pasien tersebut.
2) Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan (health seeking behavior) :
Promosi kesehatan terhadap pasien dengan memberikan pengetahuan yang benar tentang
penyakit, terutama cara penyembuhan maka pasien akan mencari penyembuhan dengan tepat.
b. Bagi Keluarga
Keluarga adalah lingkungan sosial yang paling dekat dengan pasien. Proses penyembuhan
dan terutama pemulihan terjadi bukan hanya semata mata karena faktor rumah sakit, tetapi
juga faktor keluarga. Oleh sebab itu, promosi kesehatan bagi keluarga pasien penting karena
dapat :
1) Membantu mempercepat proses penyembuhan
2) Keluarga tidak terserang atau tertular penyakit
3) Membantu agar tidak menularkan penyakitnya ke orang lain

c. Bagi Rumah Sakit


Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo (2010) berpendapat bahwa promosi kesehatan di
rumah sakit mempunyai keuntungan bagi rumah sakit itu sendiri , antara lain :
1) Meningkatkan mutu pelayanan
2) Meningkatkan citra rumah sakit
3) Meningkatkan angka hunian rumah sakit (BOR)
3. Sasaran Promosi Kesehatan Di Rumah Sakit
Sasaran promosi kesehatan rumah sakit adalah masyarakat rumah sakit. Secara rinci sasaran
promosi kesehatan di rumah sakit diuraikan sebagai berikut :
a. Penderita (pasien) pada berbagai tingkat penyakit
Pasien yang datang ke rumah sakit sangat bervariasi, baik dilihat dari segi latar belakang
sosial ekonominya, maupun dilihat dari tingkat keparahan penyakit dan jenis pelayanan
perawatan yang diperlukan. Promosi kesehatan dengan berbagai jenis sasaran pasien
dijadikan dasar untuk menentukan metode dan strategi promosi atau penyuluhan.
b. Kelompok atau individu yang sehat
Pengunjung rumah sakit yang sehat antara lain keluarga pasien yang mengantarkan atau
menemani pasien, baik pasien rawat jalan maupun rawat inap serta tamu rumah sakit.
Kelompok sasaran orang sehat penting untuk dijadikan sasaran promosi kesehatan, karena
mereka ini akan dapat menunjang proses penyembuhan pasien baik waktu masih dalam
perawatan di rumah sakit, maupun bila sudah pulang ke rumah.
c. Petugas rumah sakit
Petugas rumah sakit secara fungsional dapat dibedakan menjadi petugas medis, para
medis dan non-medis. Sedangkan secara structural dapat dibedakan menjadi pimpinan, tenaga
administrasi, dan tenaga teknisi. Oleh sebab itu sebelum mereka melakukan promosi kepada
para pasien atau keluarga pasien, mereka harus dibekali kemampuan promosi atau
penyuluhan kesehatan .

4. Tempat dan Kesempatan Promosi Kesehatan


Pada waktu pasien akan menjalani perawatan di rumah sakit atau pasien yang akan
berobat jalan di rumah sakit, akan melalui prosedur yang ditentukan rumah sakit. Di tempat
tempat tersebut idealnya merupakan tempat untuk dilaksanakan promosi kesehatan, terkait
dengan pelayanan yang akan diberikan. Namun demikian tidak semua titik pelayanan tersebut
efektif untuk dilakaukan promosi kesehatan. Tempat tempat pelayanan rumah sakit yang
potensial dilakukan promosi kesehatan, anatara lain sebagai berikut :
a. Di ruang tunggu
Di ruang tunggu rumah sakit baik di ruang tunggu panggilan periksa dokter, ruang tunggu
obat, dan sebagainya adalah kesempatan yang baik untuk melakukan promosi kesehatan.
Karena pada umumnya di tempat tersebut pasien atau pengantar pasien berkumpul dalam
waktu yang relatif lama untuk menunggu giliran pemeriksaan atau memperoleh obat.
Di ruang ini dapat dilakukan penyuluhan langsung atau ceramah kesehatan atau dilakukan
penyuluhan tidak langsung misalnya menggunakan rekaman radio kaset atau video tidak
langsung. Disamping itu, di ruang tunggu juga disediakan leaflet leaflet atau selebaran
selebaran yang dapat dibaca atau dibawa pulang oleh pasien atau keluarga pasien. Demikian
pula pada dinding dinding ruang tunggu perlu ditempel poster poster yang berisikan pesan
pesan kesehatan.
b. Di kamar periksa
Sambil memeriksa pasien atau setelah selesai memeriksa pasien, petugas kesehtan atau
dokter dapat menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien, penyebabnya, perjalanan
penyakitnya, cara penularan, cara pencegahan, dan pengobatan yang diberikan.
Untuk menunjang promosi atau penyuluhan kesehatan pada kesempatan kesempatan
tersebut, di ruang periksa dilengkapi dengan alat alat peraga atau gambar gambar terkait
dengan penyakit tertentu, misalnya : kerangka manusia, gambar gambar atau model
makanan bergizi dan sebagainya.

c. Di ruang perawatan
Di ruang perawatan peran perawat sangat penting karena di tempat ini, perawat
mempunyai waktu yang relatif banyak untuk berkomunikasi dengan pasien dibandingkan
dengan petugas yang lain. Perawat dapat menyampaikan pesan pesan dan anjuran anjuran
yang harus dipatuhi oleh pasien dalam rangka proses penyembuhan.
5. Materi Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
Materi atau isi promosi kesehatan di rumah sakit adalah mencakup pesan pesan atau
informasi informasi kesehtan yang disampaikan kepada pasien atau keluarga pasien. Materi
promosi kesehatan di rumah sakit ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yakni :
a. Pesan kesehtan yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan :
Pesan pesan kesehatan yang terkait pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ini
mencankup perilaku hidup sehat (healthy behavior), antara lain :
1) Makan dengan menu atau susunan makanan yang seimbang
2) Aktivitas fisik secra rutin, termasuk olahraga
3) Tidak merokok atau minum minuman keras, seperti alkohol
4) Memanajemen stress
5) Istirahat cukup
b. Pesan pesan kesehtan yang terkait dengan pencegahan serangan penyakit
Pesan pesan tentang pencegahan berbagai macam penyakit perlu dikemas dalam media
leaflet atau poster sekurang kurangnya mencakup :
1) Gejala atau tanda tanda penyakit
2) Penyebab penyakit
3) Cara penularan penyakit dan pencegahan penyakit

c. Pesan pesan kesehatan yang terkait dengan proses pemyembuhan dan pemulihan
Masing masing penyakit mempunyai proses penyembuhan yang berbeda. Oleh sebab
itu, informasi atau pesan pesan kesehtan yang terkait dengan proses penyembuhan dan
pemulihan merupakan isi promosi kesehatan di rumah sakit.
6. Bentuk Metode Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
Promosi rumah sakit seyogianya menciptakan kesan rumah sakit menjadi tempat yang
menyenangkan, tempat untuk beramah tamah, dan sebagainya. Untuk mengubah kesan
tersebut seyogianya bentuk atau pola promosi kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Pemberian contoh
Tahap pertama yang diperlukan untuk mengubah kesan rumah sakit yang menyeramkan
tersebut adalah dengan menampilkan bangunan fisik dan fasilitas rumah sakit
b. Penggunaan media
Media informasi atau penyuluhan kesehatan di rumah sakit merupakan alat bantu dalam
memyampaikan pesan pesan kesehtan kepada para pasien dan pengunjung rumah sakit
lainnya. Media informasi yang layak digunakan di rumah sakit dia antaranya dalam bentuk
cetakan : leaflet, flayer atau selebaran, poster dan spanduk, serta dalam bentuk media
elektronik, yakni radio kaset dan video kaset.
c. Promosi atau penyuluhan langsung
Penyuluhan langsung dapat dilakukan secara terstruktur atau terprogram, tetapi juga dapat
dilakukan secara tidak terstruktur atau tidak terprogram. Berdasarkan sasaran promosi
kesehatan, bentuk promosi kesehatan dapat dilaksanakan secara :
1) Individual
2) Kelompok
3) Massa
Seperti halnya promosi kesehatan di tatanan tatanan lainnya, pada umumnya promosi
kesehatan dengan menggunakan metode langsung dan tidak langsung.
a. Secara Langsung
Metode penyuluhan langsung digunakan pada waktu penyuluhan langsung, yakni apabila
sasaran (pasien dan keluarga pasien) bertatap muka dengan petugas kesehatan sebagai
promotor kesehatan. Oleh sebab itu, metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi
kelompok, simulasi dan permain peran.
b. Secara Tidak langsung
Promosi atau penyuluhan secara tidak langsung berarti menggunakan media dan antara
petugas promosi kesehatan tidak dapat bertatap muka dengan pasien atau keluarga pasien
sebagai client. Oleh sebab itu, maka metode promosi secara tidak langsung ini selalu
menggunakan media atau alat bantu pendidikan atau promosi, misalnya : leaflet, booklet,
selebaran, poster, radio kaset, video kaset dan sebagainya (Soekidjo Notoatmodjo, 2010).
II. PENERAPAN PROMOSI KESEHATAN PADA PUSKESMAS
1. Pengertian Promosi Kesehatan Di Puskesmas
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
585/Menkes/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksana Promosi Kesehatan di
Puskesmasdijelaskan bahwa promosi Kesehatan Puskesmas adalah upaya puskesmas
melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat..
2. Strategi Promosi Kesehatan Di Puskesmas
Sebagaimana disebutkan dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dan Surat
Keputusan menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang pedoman
Pelaksana Promosi Kesehatan di daerah, strategi dasar utama promosi kesehatan antara lain :
a. Pemerdayaan
b. Bina suasana
c. Advokasi
d. Kemitraan

3. Pendukung Dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan


Dalam pelaksanaanya, strategi promosi kesehatan harus diperkuat dengan metode dan media
yang tepat, serta sumber daya yang memadai.
a. Metode dan Media
Metode yang dimaksud disini adalah metode komunikasi. Pada prinsipnya, baik
pemberdayaan, bina suasana, maupun advokasi adalah proses komunikasi. Oleh sebab itu,
perlu ditentukan metode yang tepat dalam proses tersebut. Pemilihan metode harus dilakukan
dengan memperhatikan kemasan informasinya, keadaan penerima informasi dan hal hal lain
seperti ruang dan waktu. Media atau sarana informasi juga perlu dipilih mengikuti metode
yang telah ditetapkan, memperhatikan sasaran atau penerima informasi. Media yang
digunakan tidak penuh tulisan.
b. Sumber Daya
Sumber daya utama yang diperlukan untuk menyelenggarakan promosi kesehatan puskesmas
adalah tenaga (SDM), sarana/peralatan termasuk media komunikasi dan dana. Pengelolaan
promosi kesehatan hendaknya dilakukan oleh koordinator yang mempunyai kapasitas di
bidang promosi kesehatan. Jika tidak tersedia tenaga khusus promosi tersebut dapat dipilih
dari semua tenaga kesehatan puskesmas yang melayani pasien.
4. Kegiatan Promosi Kesehatan Di Dalam Gedung Puskesmas
Promosi kesehatan didalam gedung puskesmas
adalah promosi kesehatan yang dilaksanakan dilingkungan dan gedung
puskesmas seperti di tempat pendaftaran, poliklinik, ruang perawatan, laboratorium
kamar obat, dan halaman puskesmas. Kegiatan promosi kesehatan didalam gedung
puskesmas dilaksanakan sejalan dengan pelayanan yang di selenggarakan puskesmas.
a. Di Tempat Pendaftaran
b. Di Poliklinik
c. Di ruang pelayanan KIA dan KB
d. Di Ruang Perawatan Inap
e. Pemanfaatan Ruang Tunggu
f. Di Laboratorium
g. Di Kamar Obat
h. Di Klinik Khusus
i. Dihalaman
5. Kegiatan Promosi Kesehatan di Luar Gedung Puskesmas
Promosi kesehatan dilakukan untuk masyarakat yang berada di wilayah kerja
puskesmas. Pelaksanaan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas yang dilakukan oleh
Puskesmas sebagai suatu upaya untuk meningkatkan PHBS melalui pengorganisasian
masyarakat.
a. Kunjungan Rumah
b. Pemberdayaan Berjenjang
c. Pengorganisasian Masyarakat

C. TUGAS DAN LATIHAN


1. Salah satu prinsip pengembangan promosi kesehatan di rumah sakit yaitu
a. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah pengembangan pengertian
atau pemahaman pasien dan keluarganya terhadap masalah kesehatan atau penyakit
yang didideritanya
b. Promosi kesehatan di rumah sakit juga mempunyai prinsip pemberdayaan hanya pasien yang
menderita penyakit tertentu
c. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah penerapan proses alamiah
kesembuhan pasien
d. Promosi kesehatan di rumah sakit dikhususkan untuk keluarga pasien yang sehat sehingga
mampu merawat keluarganya yang sakit
e. Promosi kesehatan di rumah sakit dapat mempercepat penyembuhan pasien
2. Di bawah ini yang tidak termasuk tujuan promosi kesehatan di rumah sakit bagi pasien
yaitu..
a. Mengembangkan perilaku kesehatan
b. Mencegah terjadinya penularan
c. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan
d. Meningkatkan mutu pelayanan
e. Mencegah terserang penyakit yang sama
3. Tempat tempat pelayanan rumah sakit yang potensial dilakukan promosi kesehatan, anatara
lain sebagai berikut, kecuali

a. Di ruang tunggu
b. Di ruang perawatan
c. Di ruang periksa
d. Di ruang bidan
e. Di laboratorium

4. Pesan pesan tentang pencegahan berbagai macam penyakit perlu dikemas dalam media
leaflet atau poster sekurang kurangnya mencakup

a. Penyebab penyakit
b. Gejala dan tanda
c. Penularan
d. Pengobatan
e. Pencegahan

5. Bentuk metode promosi rumah sakit sebagai berikut, kecuali

a. Menyarankan pasien atau keluarga pasien membeli buku kesehatan


b. Pemberian contoh
c. Penggunaan media
d. Penyuluhan langsung
e. Membagikan leaflet

6. Jenis informasi yang diberikan kepada pengunjung puskesmas di tempat pendaftaran yaitu
a. Denah poliklinik
b. Cara administrasi dan pembayaran
c. Diagnosa penyakit pasien
d. Obat yang akan digunakan
e. Fase penyembuhan pasien

7. Salah satu kegiatan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas antara lain

a. Pemberdayaan berjenjang
b. Kunjungan rumah
c. Lomba kebersihan rumah
d. Pengorganisasian masyarakat
e. Konseling

8. Pesan pesan kesehatan yang terkait pemeliharaan dan peningkattan kesehatan mencakup
perilaku hidup sehat seperti di bawah ini kecuali

a. Manajemen Stres
b. Olahraga teratur
c. Tidak merokok
d. Tidur malam 8 jam
e. Gizi seimbang

9. Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat


a. Penyuluhan tidak langsung dilakukan dengan perantara media salah satu metode yang dapat
dilakukan bermain peran
b. Penyuluhan atau promosi kesehatan secara kelompok dalam bentuk konseling
c. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan merupakan tujuan kesehatan bagi
keluarga
d. Sasaran promosi kesehatan di rumah sakit ditujukan pada pasien
e. Tersedianya taman di sekitar rumah sakit merupakan salah satu metode promosi
kesehatan
10. Di bawah ini sasaran promosi kesehatan di rumah sakit , kecuali

a. Pasien
b. Petugas kesehatan
c. Petugas non medis
d. Tamu rumah sakit
e. Semua jawaban salah

Anda mungkin juga menyukai