Penerapan Promkes
Penerapan Promkes
A. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta
memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan
harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia..Kondisi umum kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu lingkungan,
perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh
berbagai faktor antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan
perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas
pelayanan kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas Pembantu
dan Puskesmas keliling, telah didirikan di hampir seluruh wilayah Indonesia.. Fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya adalah Rumah Sakit yang terdapat di hampir semua
kabupaten/kota, namun sistem rujukan pelayanan kesehatan perorangan belum dapat berjalan
dengan optimal (Atep Adya Barata, 2003).
Dalam upaya kesehatan program yang diperlukan adalah program kesehatan yang
lebih efektif yaitu program kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan kesehatan
(Health Development Model) sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang diharapkan
mampu menjawab tantangan sekaligus memenuhi program upaya kesehatan. Salah satu ciri
promosi kesehatan yang memungkinkan penduduk mencapai potensi kesehatannya secara
penuh (peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan terhadap
penyakit. Perubahan paradigma kesehatan yang kini lebih menekankan pada upaya promotif-
preventif dibandingkan dengan upaya kuratif dan rehabilitatif diharapkan merupakan titik
balik kebijakan Depkes dalam menangani kesehatan penduduk yang berarti program
kesehatan yang menitikberatkan pada pembinaan kesehatan bangsa bukan sekedar
penyembuhan penyakit. Menurut Ottawa Charter promosi kesehatan adalah suatu proses yang
memungkinkan individu untuk meningkatkan derajat kesehatannya. Termasuk didalamnya
adalah sehat secara fisik, mental dan sosial sehingga individu atau masyarakat dapat
merealisasikan cita-citanya, mencukupi kebutuhan-kebutuhannya, serta mengubah atau
mengatasi lingkungannya (Atep Adya Barata, 2003).Perawat memegang peranan penting
dalam promosi kesehatan karena perawat yang selalu berada disamping pasien selama 24
jam, sehingga perawat dapat memberikan pemaparan bagaimana cara hidup sehat pada
masyarakat, maka didalam paper ini akan membahas tentang penerapan promosi kesehatan
pada pelayanan kesehatan.
1. KONSEP KUNCI
a. Penerapan promosi kesehatan di rumah sakit
1) Prinsip dasar promosi kesehatan di rumah sakit
2) Tujuan promosi kesehatan di rumah sakit
3) Sasaran promosi kesehatan di rumah sakit
4) Tempat dan kesempatan promosi kesehatan di rumah sakit
5) Materi promosi kesehatan di rumah sakit
6) Bentuk metode promosi kesehatan di rumah sakit
b. Penerapan promosi kesehatan di puskesmas
1) Pengertian promosi kesehatan di puskesmas
2) Strategi promosi kesehatan di puskesmas
3) Pendukung dalam pelaksanaan promosi kesehatan di puskesmas
4) Kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas
5) Kegiatan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas
2. PETUNJUK
a. Pelajari materi BAB 12 dengan tekum dan disiplin
b. Penyajian setiap BAB meliputi : judul BAB dan konsep konsep kunci, petunjuk, kerangka
isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan
latihan, rangkuman dan soal soal akhir BAB yang disertai dengan kunci jawaban.
c. Kerjakan soal soal latihan akhir BAB dengan tekun dan disiplin
d. Bacalah sumber pendukung yang dapat menambah wawasan anda
e. Selamat membaca dan semoga berhasil
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum Pembelajaran
Agar mahasiswa dapat menerapkan promosi kesehatan di pelayanan kesehatan terutama di
rumah sakit dan puskesmas mengingat peningkatan kesehatan masyarakat dengan promotif
penting selain kuratif dan rehabilitatif.
b. Tujuan Khusus Pembelajaran
1) Untuk dapat menjelaskan penerapan promosi kesehatan di rumah sakit yang meliputi :
a) Dapat menjelaskan prinsip dasar promosi kesehatan di rumah sakit
b) Dapat menjelaskan tujuan promosi kesehatan di rumah sakit
c) Dapat menjelaskan sasaran promosi kesehatan di rumah sakit
d) Dapat menjelaskan empat dan kesempatan promosi kesehatan di rumah sakit
e) Dapat menjelaskan materi promosi kesehatan di rumah sakit
f) Dapat menjelaskan bentuk metode promosi kesehatan di rumah sakit
2) Untuk dapat menjelaskan penerapan promosi kesehatan di puskesmas yang meliputi :
a) Dapat menjelaskan pengertian promosi kesehatan di puskesmas
b) Dapat menjelaskan strategi promosi kesehatan di puskesmas
c) Dapat menjelaskan pendukung dalam pelaksanaan promosi kesehatan di puskesmas
d) Dapat menjelaskan kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas
e) Dapat menjelaskan kegiatan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas
B. PENYAJIAN MATERI
I. PENERAPAN PROMOSI KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT
1. Prinsip Dasar
. Perbedaan promosi kesehatan di rumah sakit dengan yang lainnya hanya terletak
pada sasarannya saja. Sasaran promosi kesehatan pada pelayanan kesehatan masyarakat
adalah kelompok orang sehat, sedangkan sasaran promosi kesehatan di rumah sakit utamanya
adalah orang yang sakit (pasien) dan juga orang yang sehat atau keluarga pasien.
Ditinjau dari tempat pelaksanaan (setting), rumah sakit termasuk tatanan institusi
pelayanan kesehatan. Dari segi psikososial orang yang sedang sakit atau keluarga orang yang
sakit dalam kondisi ketidakenakan : rasa sakit, kekhawatiran, kecemasan, kebingungan, dan
sebagainya. Oleh sebab itu mereka memerluka bantuan bukan saja pengobatan, tetapi juga
bantuan lain seperti informasi, nasihat, dan petunjuk petunjuk dari petugas rumah sakit
berkaitan dengan masalah atau penyakit yang mereka alami.
Dalam mengembangkan promosi kesehatan rumah sakit, beberapa prinsip dasar yang
perlu diperhatikan sebagai berikut :
a. Promosi kesehatan di rumah sakit dikhususkan untuk individu individu yang sedang
memerlukan pengobatan dan perawatan di rumah sakit.
b. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah pengembangan pengertian atau
pemahaman pasien dan keluarganya terhadap masalah kesehatan atau penyakit yang
didideritanya.
c. Promosi kesehatan di rumah sakit juga mempunyai prinsip pemberdayaan pasien dan
keluarganya dalam kesehatan.
d. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah penerapan proses belajar
kesehatan di rumah sakit.
c. Di ruang perawatan
Di ruang perawatan peran perawat sangat penting karena di tempat ini, perawat
mempunyai waktu yang relatif banyak untuk berkomunikasi dengan pasien dibandingkan
dengan petugas yang lain. Perawat dapat menyampaikan pesan pesan dan anjuran anjuran
yang harus dipatuhi oleh pasien dalam rangka proses penyembuhan.
5. Materi Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
Materi atau isi promosi kesehatan di rumah sakit adalah mencakup pesan pesan atau
informasi informasi kesehtan yang disampaikan kepada pasien atau keluarga pasien. Materi
promosi kesehatan di rumah sakit ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yakni :
a. Pesan kesehtan yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan :
Pesan pesan kesehatan yang terkait pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ini
mencankup perilaku hidup sehat (healthy behavior), antara lain :
1) Makan dengan menu atau susunan makanan yang seimbang
2) Aktivitas fisik secra rutin, termasuk olahraga
3) Tidak merokok atau minum minuman keras, seperti alkohol
4) Memanajemen stress
5) Istirahat cukup
b. Pesan pesan kesehtan yang terkait dengan pencegahan serangan penyakit
Pesan pesan tentang pencegahan berbagai macam penyakit perlu dikemas dalam media
leaflet atau poster sekurang kurangnya mencakup :
1) Gejala atau tanda tanda penyakit
2) Penyebab penyakit
3) Cara penularan penyakit dan pencegahan penyakit
c. Pesan pesan kesehatan yang terkait dengan proses pemyembuhan dan pemulihan
Masing masing penyakit mempunyai proses penyembuhan yang berbeda. Oleh sebab
itu, informasi atau pesan pesan kesehtan yang terkait dengan proses penyembuhan dan
pemulihan merupakan isi promosi kesehatan di rumah sakit.
6. Bentuk Metode Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
Promosi rumah sakit seyogianya menciptakan kesan rumah sakit menjadi tempat yang
menyenangkan, tempat untuk beramah tamah, dan sebagainya. Untuk mengubah kesan
tersebut seyogianya bentuk atau pola promosi kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Pemberian contoh
Tahap pertama yang diperlukan untuk mengubah kesan rumah sakit yang menyeramkan
tersebut adalah dengan menampilkan bangunan fisik dan fasilitas rumah sakit
b. Penggunaan media
Media informasi atau penyuluhan kesehatan di rumah sakit merupakan alat bantu dalam
memyampaikan pesan pesan kesehtan kepada para pasien dan pengunjung rumah sakit
lainnya. Media informasi yang layak digunakan di rumah sakit dia antaranya dalam bentuk
cetakan : leaflet, flayer atau selebaran, poster dan spanduk, serta dalam bentuk media
elektronik, yakni radio kaset dan video kaset.
c. Promosi atau penyuluhan langsung
Penyuluhan langsung dapat dilakukan secara terstruktur atau terprogram, tetapi juga dapat
dilakukan secara tidak terstruktur atau tidak terprogram. Berdasarkan sasaran promosi
kesehatan, bentuk promosi kesehatan dapat dilaksanakan secara :
1) Individual
2) Kelompok
3) Massa
Seperti halnya promosi kesehatan di tatanan tatanan lainnya, pada umumnya promosi
kesehatan dengan menggunakan metode langsung dan tidak langsung.
a. Secara Langsung
Metode penyuluhan langsung digunakan pada waktu penyuluhan langsung, yakni apabila
sasaran (pasien dan keluarga pasien) bertatap muka dengan petugas kesehatan sebagai
promotor kesehatan. Oleh sebab itu, metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi
kelompok, simulasi dan permain peran.
b. Secara Tidak langsung
Promosi atau penyuluhan secara tidak langsung berarti menggunakan media dan antara
petugas promosi kesehatan tidak dapat bertatap muka dengan pasien atau keluarga pasien
sebagai client. Oleh sebab itu, maka metode promosi secara tidak langsung ini selalu
menggunakan media atau alat bantu pendidikan atau promosi, misalnya : leaflet, booklet,
selebaran, poster, radio kaset, video kaset dan sebagainya (Soekidjo Notoatmodjo, 2010).
II. PENERAPAN PROMOSI KESEHATAN PADA PUSKESMAS
1. Pengertian Promosi Kesehatan Di Puskesmas
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
585/Menkes/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksana Promosi Kesehatan di
Puskesmasdijelaskan bahwa promosi Kesehatan Puskesmas adalah upaya puskesmas
melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat..
2. Strategi Promosi Kesehatan Di Puskesmas
Sebagaimana disebutkan dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dan Surat
Keputusan menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang pedoman
Pelaksana Promosi Kesehatan di daerah, strategi dasar utama promosi kesehatan antara lain :
a. Pemerdayaan
b. Bina suasana
c. Advokasi
d. Kemitraan
a. Di ruang tunggu
b. Di ruang perawatan
c. Di ruang periksa
d. Di ruang bidan
e. Di laboratorium
4. Pesan pesan tentang pencegahan berbagai macam penyakit perlu dikemas dalam media
leaflet atau poster sekurang kurangnya mencakup
a. Penyebab penyakit
b. Gejala dan tanda
c. Penularan
d. Pengobatan
e. Pencegahan
6. Jenis informasi yang diberikan kepada pengunjung puskesmas di tempat pendaftaran yaitu
a. Denah poliklinik
b. Cara administrasi dan pembayaran
c. Diagnosa penyakit pasien
d. Obat yang akan digunakan
e. Fase penyembuhan pasien
7. Salah satu kegiatan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas antara lain
a. Pemberdayaan berjenjang
b. Kunjungan rumah
c. Lomba kebersihan rumah
d. Pengorganisasian masyarakat
e. Konseling
8. Pesan pesan kesehatan yang terkait pemeliharaan dan peningkattan kesehatan mencakup
perilaku hidup sehat seperti di bawah ini kecuali
a. Manajemen Stres
b. Olahraga teratur
c. Tidak merokok
d. Tidur malam 8 jam
e. Gizi seimbang
a. Pasien
b. Petugas kesehatan
c. Petugas non medis
d. Tamu rumah sakit
e. Semua jawaban salah