Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang


baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak
punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa
fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara
generative atau sexual. Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia ,maka harus
mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung
didalamnya. Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang mencapai
kedewasaan (pubertas) atau masa akil balik.

Sistem reproduksi merupakan suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam
organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Salah satu organ reproduksi
wanita yaitu rahim. Rahim (uterus) merupakan jaringan otot yang kuat, terletak di
pelvis minor diantara kandung kemih dan rektrum. Beberapa penyakit dalam rahim
menyerang wanita dalam rentan usia yang tak terbatas. Penyakit yang rentan sekali
dialami oleh wanita bisa karena virus, bakteri atau gaya hidup yang kurang sehat yang
dapat masuk ke dalam tubuh wanita dan menyebabkan infeksi (Manuaba, I. B, 2010).

Pemeliharaan kesehatan reproduksi merupakan suatu kumpulan metode, teknik dan


pelayanan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan reproduksi melalui pencegahan dan
penyelesaian masalah kesehatan reproduksi. Ini juga mencakup kesehatan seksual, yang
bertujuan meningkatkan status kehidupan dan hubungan-hubungan perorangan, dan bukan
semata-mata konseling dan perawatan yang bertalian dengan reproduksi dan penyakit yang
ditularkan melalaui hubungan seks.

Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) semakin disadari telah menjadi masalah kesehatan
dunia yang berdampak kepada laki-laki dan perempuan. Dampaknya mulai dari kemandulan,
kehamilan ektopik (di luar kandungan), nyeri kronis pada panggul, keguguran, meningkatkan
risiko tertular HIV, hingga kematian.
Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) berkait erat dengan Penyakit menular seksual
(PMS). Penularan Infeksi Saluran Reproduksi ini tidak hanya melalui hubungan seksual saja,
tetapi bisa disebabkan berlebihnya pertumbuhan organisme aman, kelahiran tidak aman dan
pemasangan alat kontrasepsi (IUD) yang tidak steril.

Dari uraian latar belakang di atas, maka timbulah masalah yang dapat di identifikasi
dari sistem reproduksi, gangguan tersebut dapat berupa penyakit menular maupun penyakit
yang tidak menular.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang dapat di ambil dari latar belakang di atas adalah
sebagai berikut :
1. Pengertian dari Infeksi saluran Reproduksi
2. Jenis-jenis Infeksi Saluran Reproduksi
3. Pengobatan dari Infeksi saluran reproduksi

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui masalah-masalah atau gangguan-gangguan yang dapat
timbul pada sistem reproduksi beserta tanda, gejala, dan pengobatannya.

1.4 Manfaat
Adapun beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari pembahasan makalah
ini yaitu :
1. Memberikan informasi mengenai infeksi saluran reproduksi wanita
2. Memberikan informasi mengenai jenis-jenis saluran reproduksi
3. Memberikan informasi mengenai pengobatan pada infeksi saluran reproduksi

Anda mungkin juga menyukai