Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIKUM

PEMERIIKSAAN KAKI DIABETES


(MK. Blok Sistem Endokrin)
A. Persiapan
Mencuci tangan
Mengucapkan salam dan menyampaikan tujuan tindakan
Pasien diposisikan semifowler (45 derjat)
Membuka pakaian pasien (bagian kaki)
B. Persiapan alat
Monofilament
Reflek hammer
Garpu tala
C. Pelaksanaan
a. Inspeksi
Memeriksa kaki serta telapak kaki secara menyeluruh, kaki diangkat di inpeksi
hingga bagian telapak kaki, sela-sela jari.
Warna : pucat/ sianosis/ erytema (kemerahan)
Tekstur kulit : Kering/ mengkilap/hair loss (penyakit pembuluh perifer/
periferal vascular disease)
Kelainan warna kulit ex ekzim, kebiru2an dikulit (indikasi penyakit
pembuluh vena)
Adanya ulcerasi (lecet/ kerusakan kulit) diperiksa diantara jari, tumit, dan
ditelapak kaki.
Venous ulcers : tidak ada nyeri hingga nyeri sedang, kerusakan luas/dangkal,
berhubungan dengan insufisiensi vena.
Arterial ulcers : sangat nyeri, ulcer lebih dalam, berhubungan dengan
diabetes melitus/ ganggren. Penyakit vaskular perifer.
Pembengkakan : odema, thrombosis vena dalam (teraba batas jelas pada
palpasi)
Adanya Callus : menunjukkan masalah penggunaan sepatu yang terlalu
sempit
Pengisian vena : dilihat struktur vena (vena yang berkelok2 menunjukkan
penurunan pengisian vena (penyakit Periferal venous disease
Deformitas yang disebabkan neuropathy ex penyakit charcot arthropathy
b. Palpasi
Temperatur : hangat/ dingin (dingin mengindikasikan PVD. panas (cellulitis)
Capilary refill : normal < 2 detik, lebih lama menunjukkan PVD
Denyut nadi : ketiadaan denyut indikasi Periferal vascular disease
Dorsalis pedis dan posterior tibial arteri
c. Sensasi
Monofilament test (Semmes weinstein monofilament test (SWM). Hasil
studi menunjukkan hilangnya sensasi tekanan menggunakan monofilament
test menunjukkan faktor prediksi yang kuat resiko terjadinya ulcerasi/
kerusakan jaringan.
- sediakan monofilament sensasi untuk telapak kaki/ tangan pasien
- Pasien menutup mata, tempatkan monofilament di daerah Hallux,
metatarsal
- Tekan bagian monofilament bisa menggunakan benda (pena)ujung tidak
terlalu tajam ex pena , ditahan hingga 1.2 detik sambil meminta pasien
untuk mengatakan apakah merasakan tekanan ada atau tidak.
-
d. Sensasi Vibrasi
Minta pasien menutup mata
Letakkan sambil di tekan garpu tala (128hz) di sternum Minta pasien
mengkonfirmasi adanya getarannya
Minta pasien menyampaikan awal getarang hingga getaran hilang atau
berhenti
Tempatkan kembali di bagian tulang phalang bagian distal (tulang sisi pinggir
dalam telapak kaki sejajar dengan jari jempol kaki), letakkan secara
bergantian kaki kanan dan kiri, dan tanyakan sensasi getarannya. Jika sensasi
memburuk (terganggu/ tidak teraba getaran) lanjutkan ke sisi proksimal dari
jari kaki.
D. Cara berjalan
Amati cara berjalan pasien
Kesimetrisan/ keseimbangan
Kecepatan : cepat/lamban/
Abnormalitas : foot drop/ berjalan dengan seluruh telapak kaki/ antalgia
Penilaian penggunaan sepatu/ alas kaki
Amati bentuk penggunaan telapak sepatu : apakah ada ketidaksimetrisan
pengunaan sepatu (abnormalitas cara berjalan)
Pastikan bahwa sepatu saat pemeriksaan benar2 ukuran yang tepat buat pasien
Catat material bagian dalam dari sepatu (bahan) yang dapat menimbulkan
kerusakan kulit kaki

Catatan : bila ditemukan keabnormalitas dari hasil pemeriksaan sensasi dan


monofilament maka lanjutkan pemeriksaan dibawah ini

E. Pemeriksaan propriocepsi
Pegang batang jari utama kaki (jempol) dengan menggunakan dua jari pemeriksa
Lakukan pergerakan keatas dan kebawah dari jari kaki tersebut (pasien diminta
untuk melihat)
Pasien diminta menutup mata, dan minta pasein menggerakan sendiri jari kaki
tersebut keatas dan kebawah, jika pasien tidak mampu melakukan sesuai perintah
gerakan, maka lanjutkan pemeriksaan kebagian proksimal kaki (punggung telapak
kaki) atau (ankle, lutut, atau bahu
F. Pemeriksaan tendon achiles menggunakan reflek hammer. Bila ada kontraksi (normal reflek)
jika tidak ada refleks mengindikasikan penyakit neuropathy perifer

Anda mungkin juga menyukai