Berdasarkan pengkajian yang dilakukan terhadap jumlah populasi 180 orang di RT 42,
penduduk terbanyak adalah penduduk dengan usia dewasa dengan presentase hasil sebagai
berikut :
1. Usia bayi 4%
2. Usia balita 5%
3. Usia anak 12%
4. Usia remaja 28%
5. Usia dewasa 37%
6. Usia lansia 14%
Dari pengkajian yang dilakukan terhadap 50 KK, didapatkan data bahwa lebih banyak
masyarakat yang berpenghasilan kurang dari Rp.2.000.000 dengan presentase sebagai berikut
:
1. >2000.000 : 38%
2. <2000.000 :62%
Dari pengkajian yang dilakukan terhadap 50 KK, dapat dinyatakan bahwa masyarakat
berpengeluaran lebih dari Rp.2.000.000 mendapatkan presentase terbesar dengan hasil
sebagai berikut.
1. <1000.000 : 37%
2. 1000.000-2000.000 :24%
3. >2000.000 :39%
Masyarakat di RT 42 rata-rata sudah memiliki kesadaran yang cukup tinggi dalam upaya
mencari pengobatan. Hal ini dapat dibuktikan dari data yang didapatkan yaitu :
1. Puskesmas : 59%
2. Mantri :2%
3. Dokter :25%
4. Bidan :14%
5. Dukun :0%
6. Beli obat sendiri :0%
Berdasarkan pengkajian yang sudah dilakukan, didapatkan 1 orang ibu hamil dengan usia
kehamilan 6 bulan, kondisi normal dan rutin memeriksakan kehamilannya ke puskesmas atau
pelayanan kesehatan setiap bulannya.
Keluarga Berencana
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan, jumlah balita adalah 10 orang dan
mendapatkan imunisasi lengkap serta ibu balita rajin membawa balita keposyandu. Dan
didukung dengan jarak rumah ke posyandu cukup dekat, dan kader posyandu cukup aktif.
Keluarga dengan Anak Usia Sekolah
Dari 22 populasi anak usia sekolah di lingkungan RT 42, dapat dinyatakan bahwa anak usia
sekolah memiliki angka kesehatan yang cukup baik, dimana dari hasil pengkajian didapatkan
data anak yang tidak sakit sebanyak 55%, demam 27%, sakit gigi 14%, diare sebanyak 4%.
Dari pengkajian terhadap anak remaja tidak ditemukan adanya masalah serta remaja dan
keluarga memiliki hubungan yang harmonis. Beberapa remaja juga terlihat aktif dalam
mengikuti berbagai kegiatan masyarakat. Remaja juga tidak terdapat mengkonsumsi alkohol
maupun obat-obatan terlarang.
Penyakit yang diderita oleh masyarakat di lingkungan RT 42 yang tertinggi yaitu penyakit
infeksi saluran pernafasan bagian atas (ISPA), hal ini terjadi kemungkinan disebabkan oleh
kebiasaan warga yang membakar sampah rumah tangga yang menimbulkan asap. Dari
pengkajian yang dilakukan didapatkan data sebagai berikut :
1. ISPA :29%
2. DHF :5%
3. Malaria :9%
4. Diare :10%
5. DM :2%
6. Hipertensi :14%
7. Gastritis :19%
8. Asam urat :12%