PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Zoon politicon, mungkin itulah kata-kata yang sering kita dengar apabila kita
berbicara masalah sisi kehidupan sosial kita. Teman, keluarga, kawan adalah relasi bagi
kita dalam menjalani proses berkehidupan kita, artinya mereka sengaja diciptakan oleh
Tuhan untuk memudahkan segala langkah dan gerak kita dalam menjalani hidup.
Dengan kata lain, mereka ada karena kita dan untuk kita. Mereka di sekeliling kita lah
yang selalu dan selalu meneriaki kita terpuruk, memberi support di saat kita bertarung
di sebuah lapangan kehidupan yang skenarionya telah diatur oleh Sang Pencipta.
Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial
serta memahami tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok
dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada.
B. RUMUSAN MASALAH :
1
BAB II
PEMBAHASAN
Individu berasal dari kata latin individuum artinya yang tidak terbagi,maka kata
individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan satu kesatuan.
Maka manusia sebagai makhluk individu terdiri dari unsur jasmani dan rohani, unsur
fisik dan psikis , unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatan sebagai manusia individu
apabila unsur-unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi atau terpisah dalam diri
manusia maka seseorang tersebut sudah tidak dapat lagi dikatakan sebagai individu
sebab dalam diri individu harus ada unsur jasmani dan rohaninya, atau unsur fisik dan
psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya. Individu berfungsi sebagai makhlu pribadi
yang mandiri , mempunyai karakteristik kepribadian sehingga bisa dibedakan antara
individu yang satu dengan yang lainnya.
Ada beberapa orang sarjana telah mencoba untuk memberikan defenisi tentang
masyarakat seperti :
Rap Linton berpendapat bahwa masyarakat adalah sekelompok manusia yang
telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat
mengatur diri mereka, dan menganggap diri mereka sebagai kesatuan sosial
dengan batas-batas yang dirumuskan secara jelas.
Mac Iver memahami masyarakat sebagai suatu sistem dari kebiasaan dan tata
cara , dari wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok dan
penggolongan , dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan
manusia.
Selo Sumardjan berpendapat Bahwa Masyarakat adalah orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Defenisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut berlainan, namun pada
prinsipnya isinya adalah sama, yaitu mengandung beberapa unsur yang sama.
Pengertian masyarakat mengandung beberapa unsur sebagai berikut :
2
Masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan sebagai lingkungan sosial di
dalamnya secara pasti akan menghadapi berbagai masalah sosial yang terwujud sebagai
hasil dari kebudayaannya , sebagai akibat dari saling berhubungan antara sesamanya
juga sebagai akibat tingkah laku mereka.
3.1Masyarakat perkotaan
Jenis mata pencaharian lebih banyak dan komplek dibandingkan dengan desa,
yang relatif homogin. Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa berkembangnya kebudayaan
nasional itu terjadi terutama di kota bukan di desa. Hiteroginitas yang mewarnai
kehidupan di perkotaan dan juga adanya keanekaragaman lapangan mata pencaharian
karena adanya keanekaragaman sektor ekonomi. Kemungkinan-kemungkinan untuk
mendapatkan pekerjaan juga lebih,karena sistem pembagian kerja di antara warga kota
lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata. Namun sudah dipastikan bahwa
pada waktunya kota-kota akan mengalami kesulitan untuk menyediakan pekerjaan dan
syarat-syarat minimal kehidupan yang pantas untuk sejumlah warga yang terus
menerus bertambah jumlahnya yang datang dari desa.
3.2Masyarakat Pedesaan
Masyarakat desa adalah komunitas yang tinggal di dalam satu daerah yang sama,
yang bersatu dan bersama-sama, memiliki ikatan yang kuat dan sangat mempengaruhi
satu sama lain. Hal ini dikarenakan pada masyarakat desa tradisi itu masih sangat kuat
dan kental. Bahkan terkadang tradisi ini juga sangat mempengaruhi perkembangan
desa, karena terlalu tinggi menjunjung kepercayaan nenek moyang mengakibatkan
sulitnya untuk melakukan pembaharuan desa. Di sisi lain banyak hal yang
mengakibatkan sebuah desa sulit untuk mengalami pembaharuan, antara lain isolasi
wilayah, yaitu desa yang wilayahnya berada jauh dari pusat ekonomi daerah, desa yang
mengalami ketertinggalan di bidang pembangunan jalan dan sarana-sarana lainnya,
3
sulitnya akses dari luar, bahkan desa yang mengalami kemiskinan dan keminiman
tingkat pendidikan. Pada umumnya masyarakat desa diidentikkan dengan masyarakat
petani, ini dikarenakan masyarakat pedesaan dominan bermata pencaharian dari hasil
pertanian yang merupakan petani-petani kecil. Hal ini menunjukkan kesenjangan yang
sangat jauh dari masyarakat perkotaan. Oleh karena itu diperlukan teknologi yang tepat
guna untuk pengembangan perekonomian masyarakat desa. Kenyataan yang terwujud
dari proses pengembangan pembaharuan di desa bahwa warga desa telah rela
menerima teknologi maju untuk memperbaharui pertanian mereka.
5
Menurut Etimologi,istilah akomodasi berasal dari bahasa latin (accommodace)
yang artinya menyesuaikan diri.
8.2. Defenisi
Akomodasi dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk proses sosial yang di
dalamnya dua atau lebih individu atau kelompok berusaha untuk tidak saling
mengganggu dengan cara mencegah ,mengurangi atau menghentikan ketegangan yang
akan timbul atau yang sudah ada.
8.4. Asimilasi
Asimilasi berasal dari kata latin assimilare yang artinya menjadi sama. Dari kata
ini diIndonesiakan menjadi asimilasi,berarti pembaruan. Asimilasi dalam pengertian
sosiologi adalah sebagai suatu bentuk proses sosial dimana dua atau lebih individu atau
kelompok saling menerima pola kelakuan masing-masing sehingga akhirnya menjadi
satu kelompok baru yang terpadu.
1. Faktor-faktor penghambat asimilasi
- Unsur ras dan warna kulit
- Faktor psikologi
- Ikatan sosial
- Perbedaan agama
2. Faktor-faktor penunjang asimilasi
- Perkawinan campur
- Pendidikan generasi muda non pribumi
- Perlakuan hukum yang sama
8.5. Kerjasama
Kerjasama ialah suatu bentuk proses sosial dimana dua atau lebih perorangan
atau kelompok mengadakam kegiatan bersama guna mencapai tujuan yang sama. Ciri-
cirinya :
- Jumlah anggota minimal dua orang
- Partisipasi pihak-pihak tidak selalu sama dan terdapat solidaritas yang berbeda.
6
a) Persaingan, ialah suatu proses sosial dimana beberapa orang berusaha mencapai
tujuan yang sama dengan cara yang lebih cepat dan mutu yang tinggi. Persaingan tidak
selamanya menimbulkan sisi negatif,namun juga memiliki fungsi positif.
d) Kontravensi adalah proses sosial yang berada diantara persaingan dan pertentangan.
kontraversi ditandai dengan adanya sikap ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan
penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka. Penyebab kontravensi adalah
adanya perbedaan pendirian kalangan tertentu dengan kalangan lain di masyarakat.
Wujud kontraversi dapat berupa sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun
terang-terangan.
e) Pertentangan adalah suatu bentuk pertentangan individu dan kelompok sosial yang
berusaha untuk mencapai tujuannya.
1. Stratifikasi terbuka
Dalam golongan ini anggota kelompok yang satu ada kemungkinan besar untuk
berpindah ke kelompok yang lain yakni dapat menurun ke kelompaok yang lebih rendah
atau sebaliknya.
2. Stratifikasi tertutup
7
Dalam hal ini kemungkinan pindah seorang anggota kelompok dari golongan
satu ke golongan lain kecil sekali,sebeb biasanya sistem ini didasarkan atas keturunan.
BAB III
PENUTUP
8
A. KESIMPULAN