Anda di halaman 1dari 2

NOTULENSI

Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa


Melalui Pelatihan Penyusunan Peraturan Desa yang Patisipatif
di Desa Pamijen Kecamatan Baturaden

Nama Kegiatan : Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset Bersama FPR
(forum pamijen rempug) di Desa Pamijen
Hari, tanggal : Minggu 24, 1, 15 April 2016
Waktu kegiatan : 20.30-22.45 Wib
Peserta kegiatan : Para Perangkat Desa Pamijen
Susunan acara : Pertemuan pertama
- pembukaan dari ketua pengabdian masyarakat unsoed
(Kadar Pamuji, S.H M.H)
- Pembukaan dari Ketua FPR
- Pembukaan dari Kepala Desa Pamijen
- Inti Acara
Pemaparan Materi oleh Dr riris andarariswani, S.H M.H
Pemaparan Materi oleh Abdul Aziz, S.H M.Si
- Diskusi umum
- Penutup
Pertemuan kedua
- Sambutan dari Ketua pengabdi masyrakat unsoed
- Sambutan dari Ketua FPR
- Inti acara
Penyusunan draf raperdes secara umum
- Diskusi umum
- Penutup
Hasil rapat(diskusi) :
A. pertemuan pertama
1. Mas Zaenur (karang taruna)
Apakah jika adanya perdes tidak bertumpangan kewenangan dengan BUMD
Apa bisa membuat perdes yang melarang untuk adanya koperasi riba / simpan
pinjam dan , mebuat perdes yang mengatur agar warga nya membeli produk lokal
sepaya desa nya menjadi berkembang
B. pertemuan kedua
1. Bapak Muji (Ketua FPR) :
Menjelaskan bahwa di desa pamijen sudah ada paguyuban yang menangani
masalah sampah di sekitar , tempat sampah di setiap rumah sudah tetapi tidak ada
tenaga pembantu untuk pengambilan sampah padahal KSM itu sudah berkordinasi
dengan SKPD
Ingin akan adanya perdes agar masyarakat masuk dan terlibat tetapi
mengatur yang lebih spesifik lagi ,apakah bisa biaya iuran per bulan agar dimasukan
dalam perdes? , sanksi bagi masyrakat yang tidak ikut membantu dan mengikuti
KSM KEDASIH apa? , dan pemilihan sampah apa saja yang di buang ke TPA?
2. Bapak Sugiman (Ketua KSM KEDASIH)
Apakah sajakah jenis-jenis sampah? , apakah limbah deterjen masuk dalam
sampah B3? , Guguran pohon atau kleyang dan bekas tebangan pohon pisang itu
termasuk jenis sampah apa? , penarik sampah atau anggota kedasih sudah tidak
mau mengambil karena kurang nya dukungan dari warga sabaiknya di apakan?

3. Bapak Taufik kurahman (ketua RW 01)


Jika ada
4. Bapak Wahyono (RT 01/ RW 02)
Bagaimana apabila pembayaran iuran sampah di kelola oleh masing-masing ketua RT
lalu baru diberikan pada ketua KEDASIH
Perdes sebaik nya mengatur juga kapan waktu yg tepat untuk pengambilan sampah?
karena masih sering ada sampah yang menumpuk
5. Bapak Imam (ketua BPD Pamijen)
Seiring berjalan nya waktu apabila ada warga yang hanya ingin membuang sampah
saja tetapi tidak membayar iuran apakah di bolehkan untuk di beri sanksi
6. Ibu Ana (Anggota PKK Pamijen)
Dulu di perkumpulan ibu PKK di adakan bank sampah dan itu bermanfaat sekali
karena bisa mendapat uang dari hasil penjualan tetapi malah bubar dan digantikan
oleh KSM KEDASIH sebaik nya bagaimana

C. pertemuan ketiga

Mengetahui
Purwokerto, 24 Maret 2016
Notula Ketua pengabdian masyarakat unsoed

Gholibuddin Z Kadar Pamuji, S.H M.H

Anda mungkin juga menyukai