Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ROM (RANGE OF MOTION)


DI PAVILIUN VII B RSAL DR. RAMELAN SURABAYA

Oleh:

1. Sekar Arum L NIM.141.0090


2. Selviana D S NIM. 141.0092
3. Shofia Kulsum NIM. 141.0094
4. Siska Dwi A NIM. 141.0096
5. Siti Qomaria NIM. 141.0098
6. Zhakiyah Saraswati NIM. 141.0112

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2017

1
2
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : ROM (Range Of Motion)

Hari/Tanggal : Kamis, 16 November 2017

Pukul : 07.00-07.30 WIB

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien di Paviliun VII B RSAL Dr.


Ramelan Surabaya

Tempat : Di Taman Paviliun VII B RSAL Dr. Ramelan Surabaya

Waktu : 30 Menit

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran mampu memahami
tentang pengertian, tujuan, manfaat, dan jenis gerakan ROM
II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat :


1. Menjelaskan kembali pengertian ROM (Range Of Motion)
2. Menjelaskan kembali tujuan ROM (Range Of Motion)
3. Menjelaskan kembali manfaat ROM (Range Of Motion)
4. Menjelaskan kembali jenis-jenis ROM (Range Of Motion)
5. Menyebutkan jenis gerakan ROM (Range Of Motion)
III. Sasaran
Pasien dan Keluarga Pasien di Paviliun VII B RSAL Dr. Ramelan Surabaya
IV. Materi Penyuluhan
a. Pengertian ROM (Range Of Motion)
b. Tujuan ROM (Range Of Motion)
c. Manfaat ROM (Range Of Motion)
d. Jenis-jenis ROM (Range Of Motion)
e. Jenis gerakan ROM (Range Of Motion)
V. Metode Penyuluhan

1
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
VI. Media/Alat
1. Leaflet
VII. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Waktu
No
Penyuluh Peserta
1 Pembukaan
a. Salam Pembuka Menjawab Salam
b. Perkenalan Memperhatikan 5 Menit
c. Mengkomunikasaikan Tujuan Memperhatikan

2 Kegiatan Inti Penyuluhan


-Menyampaikan materi tentang : Menyimak dan
a. Pengertian ROM (Range Of memperhatikan
Motion) penyuluhan
b. Tujuan ROM (Range Of
Motion)
c. Manfaat ROM (Range Of
Motion) 20 Menit
d. Jenis-jenis ROM (Range Of
Motion) Menanyakan hal-
e. Jenis gerakan ROM (Range Of hal yang belum
Motion) jelas
-Memberi kesempatan untuk
bertanya
3 Penutup
a. Menyimpulkan materi yang Bersama
telah didiskusikan penyuluh
b. Melakukan evaluasi menyimpulkan
penyuluhan materi 5 Menit
c. Mengakhiri kontak Peserta kooperatif
d. Mengakhiri kegiatan dalam menjawab
penyuluhan dengan salam pertanyaan
Peserta kooperatif
Menjawab salam

2
VIII. Pengorganisasian
a. Penyaji:
b. Moderator:
c. Observer:
d. Fasilitator:
e. Dokumentasi:
IX. Uraian Tugas:

a. Moderator
- Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
- Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
- Menyepakati bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan dengan
audien
- Menyampaikan kontrak waktu
- Merangkum semua audien sesuai kontrak
- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
- Menganalisis penyajian
b. Penyaji
- Bertangung jawab memberikan penyuluhan
- Memahami topik penyuluhan
- Meexplore pengetahuan audien tentang ROM (Range Of Motion)
- Menjelaskan dan mendemonstrasikan ROM (Range Of Motion)
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh audien
- Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien
c. Fasilitator
- Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di
awal acara.
- Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada
moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.
- Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam
mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.
- Membagikan leaflet di akhir acara.
d. Observer

3
- Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target
- Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
- Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP
e. Dokumentasi
- Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan di Paviliun VII B RSAL
Dr. Ramelan Surabaya
f. Pembimbing
- Memberikan arahan dan masukan terhadap kelancaran penyuluhan.
- Mengevaluasi laporan dari observer.
X. Setting Tempat
Ket
XX XX : Penyaji
e
XX X : Moderator
r
X XX : Observer/Fasilitator
a
XX XX : Pembimbing
n
X : Pasien
g
a
: Keluarga Pasien
XI. Rencana Evaluasi n
1. Evaluasi Struktur :
a. Persiapan alat atau media
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini isinya dan alatnya dapat
digunakan sebagaiman mestinya. Saat ceramah dan diskusi media/alat
yang digunakan adalah leafleat.
b. Persiapan materi
Materi yang digunakan dalam penyuluhan adalah dalam bentuk
makalah yang disajikan secara singkat pada flip chart yang dapat
mempermudah ceramah.
2. Evaluasi Proses Penyuluhan
a. Penyuluhan tentang ROM (Range Of Motion) diharapkan dapat
berjalan dengan lancar dan sasaran mengerti dan memahami dari
penyuluhan yang disampaikan.
b. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi yang baik
antara penyuluh dengan peserta.

4
c. Kehadiran peserta diharapkan 60-80%, mengingat kegiatan
penyuluhan akan sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan
dan pemahaman pasien dan keluarga pasien di Paviliun VII B RSAL
Dr. Ramelan Surabaya mengenai ROM (Range Of Motion)
d. Sasaran diharapkan tidak merasa bosan saat menerima materi dan
tidak meninggalkan tempat sebelum acara ditutup.
3. Evaluasi Hasil penyuluhan
a. Jangka Pendek
1. 80 % dari peserta dapat menjelaskan pengertian ROM (Range Of
Motion)
2. 80% dari peserta dapat menjelaskan tujuan ROM (Range Of
Motion)
3. 80% dari peserta dapat menyebutkan manfaat ROM (Range Of
Motion)
4. 80% dari peserta dapat menyebutkan jenis-jenis ROM (Range Of
Motion)
5. 80% dari peserta dapat menyebutkan jenis gerakan ROM (Range
Of Motion)
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pentingnya melatih
ROM (Range Of Motion) pasien sedini mungkin.

5
Lampiran Materi

MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN

ROM (RANGE OF MOTION)


A. Pengertian
ROM (Range of Motion) adalah jumlah maksimum gerakan yang mungkin
dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh, yaitu sagital, transversal,
dan frontal. Pengertian ROM lainnya adalah latihan gerakan sendi yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien
menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara
aktif ataupun pasif.

B. Tujuan ROM
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot
2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
3. Mencegah kekakuan pada sendi

C. Manfaat ROM
1. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
2. Memperlancar sirkulasi darah
3. Memperbaiki tonus otot
4. Meningkatkan mobilisasi sendi
5. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan

D. Jenis Jenis ROM


1. ROM Aktif, yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan
membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri
sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif). Keuatan otot 75 %.
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif .

6
2. ROM Pasif, yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang
lain (perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian
klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot
50 %. Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien
dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau
semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau
pasien dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008). Rentang
gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian
dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.

E. Jenis Gerakan
1. Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian.
2. Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian.
3. Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut.
4. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh.
5. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh.
6. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang.
7. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak
membentuk sudut persendian.
8. Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak
membentuk sudut persendian.
9. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan
bergerak ke bawah.
10. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan
bergerak ke atas.
11. Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada
tangan yang sama.

7
F. Sendi Yang Digerakan
1. ROM Aktif
Seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara
aktif.
2. ROM Pasif
Seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan
klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.
a. Leher (fleksi/ekstensi, fleksi lateral)
b. Bahu tangan kanan dan kiri ( fkesi/ekstensi, abduksi/adduksi, Rotasi
bahu)
c. Siku tangan kanan dan kiri (fleksi/ekstensi, pronasi/supinasi)
d. Pergelangan tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi)
e. Jari-jari tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi, oposisi)
f. Pinggul dan lutut (fleksi/ekstensi, abduksi/adduksi, rotasi
g. internal/eksternal)
h. Pergelangan kaki (fleksi/ekstensi, Rotasi)
i. Jari kaki (fleksi/ekstensi)

G. Indikasi
1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama

H. Kontra Indikasi
1. Trombus/emboli pada pembuluh darah
2. Kelainan sendi atau tulang
3. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)

I. Attention
1. Monitor keadaan umum klien dan tanda-tanda vital sebelum dan setelah
latihan

8
2. Tanggap terhadap respon ketidak nyamanan klien
3. Ulangi gerakan sebanyak 3 kali
J. Gerakan Rom
Berdasarkan bagian tubuh, yaitu :
1. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
Cara :

1. Jelaskan prosedur yang kan dilakukan


2. Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku
menekuk dengan lengan.
3. Pegang tangan pasien dengan satu tang dan tangan yang lain
memegang pergelangan tangan pasien.
4. Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin.
5. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 1. Latihan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan

2. Fleksi dan Ekstensi Siku


Cara :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.


2. Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak
mengarah ke tubuhnya.
3. Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya mendekat
bahu.
4. Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.
5. Catat perubahan yang terjadi.

9
Gambar 2. Latihan fleksi dan ekstensi siku

3. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah


Cara :

1. Jelaskan Prosedur yang akan dilakukan.


2. Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk.
3. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang
tangan pasien dengan tangan lainnya.
4. Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjauhinya.
5. Kembalikan ke posisi semula.
6. Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap ke
arahnya.
7. Kembalikan ke posisi semula.
8. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 3. Latihan pronasi dan supinasi lengan bawah

4. Pronasi Fleksi Bahu


Cara :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.


2. Atur posisi tangan pasien disisi tubuhnya.
3. Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
4. Angkat lengan pasien pada posisi semula.
5. Catat perubahan yang terjadi.

10
Gambar 4. Latihan pronasi fleksi bahu

5. Abduksi dan Adduksi Bahu


Cara :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.


2. Atur posisi lengan pasien di samping badannya.
3. Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
4. Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat
(Abduksi).
5. Gerakkan lengan pasien mendekati tubuhnya (Adduksi)
6. Kembalikan ke posisi semula.
7. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 5. Latihan abduksi dan adduksi bahu

6. Rotasi Bahu
Cara :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.


2. Atur posisi lengan pasien menjauhi tubuh dengan siku menekuk.
3. Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan
pegang tangan pasien dengan tangan yang lain.
4. Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap ke bawah.
5. Kembalikan posisi lengan ke posisi semula.

11
6. Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap ke atas.
7. Kembalikan lengan ke posisi semula.
8. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 6. Latihan rotasi bahu

7. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari


Cara :

1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.


2. Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tang lain
memegang kaki.
3. Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah
4. Luruskan jari-jari kemudian dorong ke belakang.
5. Kembalikan ke posisi semula.
6. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 7. Latihan fleksi ekstensi jari

8. Infersi dan efersi kaki


Cara :

1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.


2. Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang
pergelangan kaki dengan tangan satunya.
3. Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya.

12
4. Kembalikan ke posisi semula
5. Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain.
6. Kembalikan ke posisi semula.
7. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 8. Latihan infers efersi kaki

9. Fleksi dan ekstensi pergelangan Kaki


Cara:
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2. Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu
tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rilek.
3. Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah dada pasien.
4. Kembalikan ke posisi semula.
5. Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien.
6. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 9. Latihan fleksi dan ekstensi kaki


10. Fleksi dan Ekstensi lutut.
Cara :

1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.


2. Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien
dengan tangan yang lain.
3. Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.
3. Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.
4. Ke bawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas.
5. Kembali ke posisi semula.

13
6. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 10. Latihan fleksi ekstensi lutut


11. Rotasi pangkal paha
Cara :

1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.


2. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan
yang lain di atas lutut.
3. Putar kaki menjauhi perawat.
4. Putar kaki ke arah perawat.
5. Kembalikan ke posisi semula.
6. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 11. Latihan potasi pangkal paha


12. Abduksi dan Adduksi pangkal paha.
Cara :
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2. Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan
pada tumit.
3. Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari
tempat tidur, gerakkan kaki menjauhi badan pasien.
4. Gerakkan kaki mendekati badan pasien.
5. Kembalikan ke posisi semula.
6. Catat perubahan yang terjadi.

14
Gambar 12. Abduksi adduksi pangkal paha

15
Daftar Pustaka

Buku kompetensi I. (2006). Pembelajaran Praktik Klinik Keperawatan


Kebutuhan Dasar Manusia, tidak dipublikasikan. Surabaya : STIKES Hang
Tuah

Hidayat, AAA. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Aplikasi Konsep


dan Proses Keperawatan. Buku 2. Jakarta : Salemba Medika

Potter & Perry. (1997). Fundamentals of Nursing 3Th ed. The Art and Science of
Nursing Care. Philadelphia-New York : Lippincott

16

Anda mungkin juga menyukai