Anda di halaman 1dari 11

Aborsi adalah dimana

wanita dan pasangannya


dalam menghadapi
kehamilan yang tidak
diinginkan biasanya
mempertimbangkan aborsi.
Alasan untuk memilih aborsi
berbeda-beda , termasuk
menghairi kehamilan yang
tidak diinginkan atau ketika
mengetahui janin memiliki
kelainan (perry&potter,2010)
Aborsi dikalangan remaja sering diartikan
sebagai menggugurkan janin beserta
plasentanya dengan sengaja karena berbagai
macam alasan yang berhubungan dengan
asusila misalnya :
karena malu orang tua tidak tahu
karena belum menikah
Karena belum siap punya anak
Karena hamil diluar nikah
Karena hasil hubungan gelap
Karena hamil hasil perkosaan dan sebagainya.
1. Umur
Umur menjadi pertimbangan seseorang wanita
memikih abortus. Apalagi untuk calon ibu yang
merasa masih terlalu muda secara emosional ,
fisik belum matang, tingkat pendidikan rendah.
2. Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
Jarak kehamilan yang terlalu rapat menjadi
alasan abortus, karena jika tidak dilakukan
abortus akan menyebabkan pertumbuhan janin
kurang baik, bahkan menimbulkan pendarahan
hal itu disebabkan karena keadaan rahim yang
belum pulih benar
3. Paritas ibu
Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup (anak) yang
dimiliki wanita. Resiko paritas tinggi , banyak wanita
melakukan abortus.

4. Riwayat kehamilan yang lalu


Wanita yang sebelumnya pernah abortus, kemungkinan
besar akan dilakukan abortus lagi . penyebabnya yang
lainnya masih banyak, seperti calon ibu yang memiliki
penyakit berat hingga takut bila ia melahirkan anaknya,
anaknya akan tertular penyak it pula, ada juga
masalah ekonomi banyak anak banyak pengeluaran
dan lain sebagainya
Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap
kesehatan maupun keselamatan seorang
wanita.
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap
wanita yang melakukan aborsi:
1. Resiko kesehatan dan keselamatan
secara fisik
2. Resiko gangguan psikologis
Resiko kesehatan dan keselamatan fisik
Pada saat melakukan aborsi dan setelah
melakukan aborsi ada beberapa resiko
yang akan dihadapi seorang wanita.
1. Kematian mendadak karena
pendarahan hebat
2. Kematian mendadak karena pembiusan
yang gagal
3. Kematian secara lambat akibat infeksi
serius disekitar kandungan
Resiko kesehatan mental
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang
memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan
keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi
juga memiliki dampak yang sangat hebat
terhadap keadaan mental seorang wanita.
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan
aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:
1. Kehilangan harga diri (82%)
2. Berteriak-teriak histeris (51%)
3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat
terlarang (41%)
6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual
(59%)
CEGAH ABORSI , SELAMATKAN NYAWA-
NYAWA TIDAK BERSALAH !
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai