Anda di halaman 1dari 39

MATERI KULIAH :

KETENAGAKERJAAN,
PEMBANGUNAN EKONOMI

Abdul Karim, M.SI


PENGERTIAN KESEMPATAN KERJA,
TENAGA KERJA dan ANGKATAN KERJA
KESEMPATAN KERJA
adalah suatu keadaan yang menggambarkan
ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para
pencari kerja / permintaan atas tenaga kerja.

TENAGA KERJA
adalah bagian penduduk yang dianggap dapat
berpartisipasi dalam proses ekonomi

ANGKATAN KERJA
Tenaga kerja yang bekerja atau berpartisipasi
KONSEP KETENAGAKERJAAN
dalam kegiatan ekonomi
ISU KETENAGAKERJAAN
Data tentang SITUASI KETENAGA KERJAAN merupakan salah
satu data pokok yang dapat mengambarkan KONDISI
PEREKONOMIAN, sosial, bahkan TINGKAT
KESEJAHTERAAN PENDUDUK di suatu wilayah dalam suatu
kurun waktu tertentu.
Salah satu isu penting dalam ketenagakerjaan, disamping keadaan
angkatan kerja (ECONOMICALLY ACTIVE POPULATION) dan
struktur ketenagakerjaan adalah ISU PENGANGGURAN.
Pengangguran dari sisi ekonomi merupakan produk dari
ketidakmampuan pasar kerja dalam menyerap angkatan kerja
yang tersedia. Ketersediaan lapangan kerja yang relatif terbatas
tidak mampu menyerap para pencari kerja yang senantiasa
bertambah setiap tahun seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk.
TINGGINYA ANGKA PENGANGGURAN tidak hanya
menimbulkan masalah-masalah di bidang ekonomi saja
KONSEP PENGUKURAN
KETENAGAKERJAAN

GAINFUL WORKER APPROACH


Kegiatan apa yang biasa ia lakukan dalam
suatu kurun waktu tertentu
LABOUR FORCE APPROACH
Penduduk dikelompokkan dengan kriteria
tertentu
Data ketenagakerjaan, BPS selalu menggunakan
konsep/definisi yang direkomendasikan oleh
Internasional Labor Organization (ILO). Tujuan (?)

Menurut Konsep Labor Ferce


Framework, penduduk dibagi
dalam beberapa kelompok.
KRITERIA KETENAGAKERJAAN
1. Penduduk
Semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia
selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili
kurang dari enam bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
2. Usia kerja (MAN POWER)
Indonesia menggunakan batas bawah usia kerja (economically active
population) 15 tahun (meskipun dalam survei dikumpulkan informasi
mulai dari usia 10 tahun) dan tanpa batas atas usia kerja.
3. Angkatan Kerja (LABOUR FORCE)
Konsep angkatan kerja merujuk pada kegiatan utama yang dilakukan
oleh penduduk usia kerja selama periode tertentu. Angkatan Kerja
adalah penduduk usia kerja yang bekerja, atau punya pekerjaan
namun sementara tidak bekerja, dan pengangguran.
4. Bukan angkatan kerja
Penduduk usia kerja tidak termasuk angkatan kerja mencakup penduduk
yang bersekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan
kegiatan lainya.
5. Bekerja
Kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh
atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntingan paling
MENGAPA The One Hour Criterion?
Kriteria satu jam digunakan dengan pertimbangan untuk
MENCAKUP SEMUA JENIS PEKERJAAN yang mungkin ada
pada suatu negara, termasuk didalamnya adalah pekerja dengan
waktu singkat (short-time work), pekerja bebas, stand-by
work dan pekerja yang tak beraturan lainnya.
Kriteria satu jam juga dikaitkan dengan definisi bekerja
dan pengangguran yang digunakan, dimana
pengangguran adalah situasi dari ketiadaan pekerja secara total,
sehingga jika batas minimum dari jumlah jam kerja dinaikkan
maka akan mengubah definisi pengangguran yaitu bukan lagi
ketiadaan pekerjaan secara total.
Di samping itu, juga untuk memastikan bahwa pada suatu
tingkat agregasi tertentu input tenaga kerja total berkaitan
langsung dengan produksi total. Hal ini diperlukan
terutama ketika dilakukan join analysis antara statistik
ketenagakerjaan dan statistik produksi. Kriteria satu jam ini
BAGAN KETENAGAKERJAAN (1)
Penduduk

Usia Kerja Non Usia Kerja

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja

Bekerja Tidak Bekerja

Mempunyai Sedang mencari


Pekerjajaan; sekarang pekerjaan
tidak bekerja

Ibu Rumah Pensiunan Sedang Sekolah


Tangga
BAGAN KETENAGAKERJAAN (2)
Penduduk

Usia Kerja Non Usia Kerja

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja

Bekerja Tidak Bekerja

Fulyy Utilized Under Utilized

by hour By Income By Mismatch


BAGAN KETENAGAKERJAAN
(ringkas)
Penduduk

Usia Kerja Non Usia Kerja

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja

Bekerja Tidak Bekerja

Pengangguran Pengangguran Setengah

Terbuka Terselubung Menganggur


SUMBER DATA KETENAGAKERJAAN
Data ketenagakerjaan nasional : Badan Pusat
Statistk (BPS) melaksanakan pengumpulan data
ketenagakerjaan melalui berbagai kegiatan sensus dan
suevei antara lain :

Sensus Penduduk (SP), Survei Penduduk Antar Sensus


(Supas), Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dan
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).

Sakernas merupakan survei yang dirancang khusus untuk


mengumpulkan data ketenagakerjaan dengan pendekatan
rumah tangga.
KONSEP PENGANGGURAN
Definisi untuk pengangguran adalah mereka yang tidak
mempunyai pekerjaan, bersedia untuk bekerja, dan sedang
mencari pekerjaan. Definisi ini digunakan pada pelaksanaan
Sakernas 1986 sampai dengan 2010, sedangkan sejak tahun 2001
definisi pengangguran mengalami penyesuaian/perluasan menjadi
sebagai berikut ;
Pengangguran adalah mereka yang tidak mencari pekerjaan karena
:

1. merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (sebelumnya


dikatagorikan sebagai bukan angkatan kerja);
2. yang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja
(sebelumnya dikatagorikan sebagai bekerja); dan
3. pada waktu yang bersamaan mereka tak bekerja (jobless).

Pengangguran dengan konsep/definisi tersebut biasanya


Dalam SAKERNAS
Secara spesifik, pengangguranterbuka dalam Sakernas, terdiri
dari :
Mereka yang tidak bekerja dan mencari pekerjaan,
Mereka yang tidak bekerja dan mempersiapkan usaha,
Mereka yang tidak bekerja dan tidak mencari pekerjaan,
karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, dan
Mereka yang tidak bekerja dan tidak mencari pekerjaan
karena sudah diterima bekerja, tetapi belum mulai bekerja.

diskusi
Pengertian Pengangguran Dan
Jenis/Macam Pengangguran

Pengangguran FRIKSIONAL

Pengangguran STRUKTURAL

Pengangguran MUSIMAN
FRIKSIONAL
(Frictional Unemployment)

Pengangguran friksional adalah pengangguran


yang sifatnya sementara yang disebabkan
adanya kendala waktu, informasi dan kondisi
geografis antara pelamar kerja dengan
pembuka lamaran pekerjaan.
Contoh
Pengangguran Struktural /
Structural Unemployment

Pengangguran struktural adalah keadaan di mana


penganggur yang mencari lapangan pekerjaan
tidak mampu memenuhi persyaratan yang
ditentukan pembuka lapangan kerja.
Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah
akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya
manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik
dari sebelumnya. Contoh
Pengangguran Musiman /
Seasonal Unemployment

Pengangguran musiman adalah keadaan


menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan
ekonomi jangka pendek yang menyebabkan
seseorang harus nganggur.

Contoh
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI A.K.?
BAGAIMANA CARA ATAU USAHA MENGATASI
PENGANGGURAN ?
Diskusikan!!
Beberapa Faktor-Faktor yang Menentukan
Variasi dari Jumlah Angkatan Tenaga Kerja

Jumlah dan sebaran usia penduduk


Pengaruh keaktifan bersekolah terhadap
penduduk berusia muda
Peranan wanita dalam perekonomian
Pertambahan penduduk yang tinggi
Meningkatnya jaminan kesehatan
......................................................
......................................................
Jumlah Penduduk,Kesempatan kerja
dan Pengangguran

Penduduk tidak memiliki Kerugian negara


keterampilan

Jumlah penduduk yang


besar

Penduduk yang memiliki Keuntungan negara


keterampilan
Beberapa penyebab
terjadinya pengangguran
1. Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan
kerja
2. Struktur lapangan kerja tidak seimbang
3. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga kerja terdidik dan
penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
4. Adanya kecenderungan semakin meningkatnya peranan dan
aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh struktur tenaga
kerja indonesia
5. Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak
seimbang
6. ..............................................................................................
7. ..............................................................................................
DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP
PEREKONOMIAN
Tingginya jumlah pengangguran menyebabkan
Turunnya Gross Domestic Product .
Makin banyak barang jasa yang dihasilkan
menyebabkan makin tinggi pendapatan nasional yang
memungkinkan dilakukannya tabungan yang selajutnya
dapat digunakan untuk investasi, selanjutnya investasi
dapat memperbesar Kesempatan kerja.
Pendapatan nasional akan naik jika terjadi peningkatan
produktivitas tenaga kerja
TUGAS : BUAT UKURAN-2 KETENAGAKERJAAN dalam suatu
MAKALAH di wilayah yang dipilih

Persiapkan MAKALAH
DATA STATISTIK
DAN
PEMBANGUNAN
Kegunaan Data Statistik Dalam
Perencanaan dan Evaluasi
Keputusan/kebijakan diambil berdasarkan situasi dan kondisi yang
obyektif dari permasalahan yang dihadapi.
Perlu data hasil sensus atau survei yang merupakan gambaran
situasi dan kondisi yang obyektif.
Program pembangunan sektor sosial ditujukan untuk meningkatkan
kualitas dan taraf kesejahteraan penduduk.
Sasarannya adalah penduduk atau kelompok penduduk.
Perencanaan program dirumuskan berdasarkan kajian tentang suatu
situasi dan kondisi yang biasa disebut dengan analisis
Keterkaitan Antara Penduduk dan Pembangunan
kematian
kelahiran
konsentrasi
penduduk produktifitas kerja
kesehatan kualitas kerja
distribusi
umur
pendidikan
kebutuhan
keluarga

PENDUDUK investasi akumulasi kesejahteraan


JUMLAH kesempatan kapital pekerja
KOMPOSISI kerja tabungan dan
PERSEBARAN investasi pelayanan konsumen
PERUBAHAN lingkungan sosial
strategis birokrasi, good governance

kebutuhan jumlah
barang yang permintaan teknologi dan
dirasakan ekonomi jumlah
jumlah besar
investor
Keterkaitan Penduduk dan
Pembangunan Manusia

Penduduk dan produktifitas SDM


Penduduk dan tabungan masyarakat serta ketersediaan fasilitas
publik dan pelayanan sosial
Penduduk sebagai konsumen dan produsen
Tingkatan tekonologi serta ekonomi jumlah besar
Penduduk dan Produktifitas SDM

Produktifitas ditentukan oleh pendidikan, status kesehatan


dan pendapatan
Pendidikan rendah tanpa ketrampilan tertentu menghasilkan
pendapatan yang rendah
Pendapatan rendah mengurangi akses untuk memenuhi
kebutuhan gisi dan pelayanan kesehatan
Mengakibatkan status kesehatan SDM yang rendah dan
produktifitas yang rendah
Dampak Jumlah dan Pertumbuhan
Penduduk
Jumlah penduduk yang besar (205 juta jiwa tahun 2000) serta
tingkat pertumbuhan yang masih tinggi mengakibatkan
Kadar konsentrasi penduduk (kepadatan) yang tinggi
Proporsi penduduk muda (non produktif) tinggi
Meningkatkan permintaan kebutuhan pokok.
Konsentrasi Penduduk - Aspek Positif

Konsentrasi penduduk tinggi meningkatkan daya saing antar


penduduk
Memicu peningkatan kreativitas dan inovasi
Konsentrasi penduduk yang tinggi membuat akses terhadap
pelayanan sosial mudah terjangkau (memperpendek jarak)
dan efisien (ekonomi jumlah besar)
Konsentrasi Penduduk - Aspek Negatif
Penambahan penduduk berarti penambahan penawaran
jumlah pekerja
Konsep deminishing returns berlaku
Pertambahan output tidak sebanding dengan peningkatan
jumlah pekerja
Konsentrasi penduduk dengan kesejahteraan rendah
meningkatkan kerawanan sosial
Distribusi Umur Penduduk - Faktor Penentu

Tingkat pertumbuhan penduduk


Proses demografi masa lalu
Perubahan tingkat kelahiran
Perubahan tingkat kematian
Migrasi
Komposisi Umur dan Produktifitas

Proposi penduduk muda besar : produktifitas rendah


Proporsi penduduk lansia besar: produktifitas menurun
Dampak proses demografi masa lalu dapat menghambat
pertumbuhan penduduk usia muda tapi meningkatkan
pertumbuhan dan jumlah lansia
Komposisi Umur Penduduk dan
Kebutuhan Keluarga

Komposisi umur penduduk menentukan jenis kebutuhan dan


konsumsi keluarga
kebutuhan konsumsi bayi dan balita berbeda dengan kebutuhan
penduduk usia kerja, berbeda dengan kebutuhan penduduk
lansia dsb.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan mendorong tingkat
konsumsi yang tinggi
Kesetaraan Gender
Jumlah perempuan semakin seimbang dengan jumlah laki
laki
Tingat pendidikan perempuan makin meningkat
Tingkat partisipasi angkatan kerja wanita makin tinggi
Tingkat kesadaran hak hak wanita yang sejalan dengan
tingkat kesadaran hak asasi manusia umumnya
Sebagian besar wanita lansia masih harus mandiri
Penduduk, Permintaan dan Produksi
Jumlah penduduk besar meningkatkan permintaan
barang dan jasa
Daya beli tinggi memicu pertumbuhan ekonomi
Jumlah permintaan besar memungkinkan produksi masal
Dengan teknologi tinggi permintaan besar akan
meningkatkan efisiensi dan menekan ongkos per unit
output
Beberapa Isu Khusus
Ketenagakerjaan Saat Ini
Demokratisasi: Indonesia dan Dunia
Sampai kapan kita mengirim tenaga kerja tidak terdidik ke
Negara lain? Sampai kapan supply akan tersedia?
Bagaimana supply and demand tenaga kerja di dalam negeri?
Bagaimana peran serikat pekerja, para pengusaha, dan
politisi?
Upah minimal
Jaringan perlindungan sosial
Perlukah ada usia pension?
TUGAS
Ekonomi Makro dan cakupannya
pendapatan nasional, teori konsumsi, teori
investasi,
pertumbuhan ekonomi,
Inflasi
Ketenagakerjaan
analisis keseimbangan
Model analisis permintaan penawaran agregat,
mekanisme kebijaksanaan fiskal,
kebijaksanaan moneter
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai