Anda di halaman 1dari 14

Kanker Endometrium

Definisi
 Kanker endometrium merupakan tumor
ganas primer yang berasal dari
endometrium atau miometrium.
Etiologi
 Penyebab pasti kanker endometrium tidak
diketahui.
 Terpapar stimulasi estrogen secara kronis.
 Salah satu fungsi estrogen yang normal
adalah merangsang pembentukan lapisan
epitel padarahim.
Epidemiologi
 Kanker rahim merupakan tumor ganas pada
endometrium (lapisan rahim).
 Kanker ini sering menyerang wanita di atas usia 50
tahun, tetapi dalam perkembangannya saat ini sudah
sering menyerang wanita di bawahnya akibat gaya
hidup tidak sehat.
 Kanker ini bisa menyebar (metastase) secara cepat
dan pasti.
 Menyebarnya sel kanker ini bisa secara lokal (daerah
rahim saja) maupun menyebar ke bagian tubuh lainnya
seperti kanalis servikalis, tuba falopii, ovarium, daerah
sekitar rahim, system getah bening atau bagian tubuh
lain melalui pembuluh darah
Faktor risiko
 Faktor resiko reproduksi dan menstruasi.
 Hormon
 Kontrasepsi oral.
 Obesitas.
 Merokok.
Manifestasi Klinis
 Perdarahan rahim yang abnormal
 Siklus menstruasi yang abnormal
 Perdarahan diantara 2 siklus menstruasi (pada wanita
yang masih mengalami menstruasi)
 Perdarahan vagina atau spotting pada wanita pasca
menopause
 Perdarahan yang sangat lama, berat dan sering (pada
wanita yang berusia diatas 40 tahun)
 Nyeri perut bagian bawah atau kram panggul
 Keluar cairan putih yang encer atau jernih (pada
wanita pasca menopause)
 Nyeri atau kesulitan dalam berkemih
 Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
Klasifikasi Stadium
Diagnosis
 Pelvic exam, dokter memeriksa daerah sepanjang
kandungan apakah terdapat lesi, benjolan, atau mengetahui
daerah mana yang terasa sakit jika diraba
 Pap Smear
Cara untuk mendapatkan sampel adalah dengan aspirasi
sitologi dan biopsy hisap (suction biopsy) menggunakan suatu
kanul khusus. Alat yang digunakan adalah novak, serrated
novak, kovorkian, explora (mylex), pipelly (uniman), probet
 Dilatasi dan Kuretase
Caranya yaitu leher rahim dilebarkan dengan dilatator
kemudian hiperplasianya dikuret
 Biopsi endometrium
Komplikasi
 Anemia disebabkan oleh sifat fagosit sel tumor
atau adanya perdarahan.
 Obstruksi khusus disebabkan pembesaran sel-sel
tumor yang dapat menekan usus.
 Depresi sum-sum tulang disebabkan faktor
penghasil sel darah merah dari sum-sum tulang
sebagai sistem imun. Sel darah merah berusaha
untuk menghancurkan sel-sel tumor sehingga
kerja sel-sel tumor optimal.
 Perdarahan disebabkan pembesaran tumor pada
ovarium yang dapat menyebabkan ruptur
Penatalaksanaan
 Pembedahan
 Radioterapi
 Kemoterapi
Tatalaksana menurut American Cancer
Sosiety
 Stadium 1: operasi (histerektomi total salpingo-
ooforektomi dan pengangkatan kelenjar limfe pelvis
dan para aorta)
 Stadium 1A: observasi saja tanpa perawatan lebih
lanjut setelah operasi
 Stadium 1B: observasi saja tanpa perawatan lebih
lanjut atau ditawarkan beberapa bentuk pengobatan
radiasi
 Stadium 2: operasi kemudian diikuti dengan terapi
radiasi
 Stadium 3: histerektomi dengan bilateral salpingo -
ooforektomi ( BSO ) dilakukan
 Stadium 4: histerektomi dan bilateral salpingo –
ooforektomi + terapi radiasi + terapi hormon
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
 Identitas klien dan identitas penanggung jawab
2. Keluhan Utama
 Perdarahan pasca menopause bagi pasien yang telah
menopause
 Perdarahan intermenstruasi bagi pasien yang belum
menopause
3. Status Kesehatan
 Riwayat Menstruasi
 Riwayat Penyakit yang lalu
 Riwayat penyakit keluarga
 Riwayat Sosial Budaya
 Riwayat Penyakit Sekarang
4. Pemeriksaan Umum
 Tekanan darah : Hipertensi menjadi factor risiko pada wanita
pancamenopause dengan obesitas.
 Denyut nadi, Pernapasan, Suhu dan Berat Badan : Obesitas
meningkatkan risiko terkena kanker endometrium. Kelebihan 13-22
kg BB ideal akan meningkatkan risiko sampai 3 x lipat. Sedangkan
kelebihan di atas 23 kg akan meningkatkan risiko sampai 10x lipat.
5. Pemeriksaan fisik
 Muka: Pucat jika mengalami gangguan pola menstruasi
 Dada: Pemeriksaan ginekologi sadaris (ada tidaknya penyebaran).
 Abdomen: Pemeriksaan nyeri tekan. Adanya masa.
 Genetalia: Terdapat sekret pervaginam (banyak, kekuning-kuningan,
berbau amis atau busuk, dapat bercampur darah, purulent),
perdarahan dan Terdapat lesi, erosi, tukak kecil, tumor papiller, tumor
eksofitik
 Ekstremitas: Bisa terdapat oedema pada ekstremitas atas dan bawah
Diagnosa Keperawatan
Pre Penanganan
 Nyeri kronis berhubungan dengan nekrosis jaringan akibat kanker
endometrium.
 Perfusi jaringan perfusi tidak adekuat
 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan akibat
proses penyakit.
 Disfungsi seksual berhubungan dengan koitus yang nyeri akibat nekrosis
jaringan akibat kanker endometrium.
Post Penanganan Operasi, Radiasi, Chemoterapi
 Mual berhubungan dengan iritasi gastrointestinal akibat kemoterapi
 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan
sekunder akibat kemoterapi
 Ketidakefektifan kinerja peran berhubungan dengan kehilangan fungsi
peran sebagai wanita akibat tindakan operatif pengangkatan rahim.

Anda mungkin juga menyukai