Analisis Kelayakan Proyek
Analisis Kelayakan Proyek
Berikut ini dampak negatif yang mungkin akan timbul, jika tidak dilakukan AMDAL
secara baik dan benar adalah sebagai berikut:
PENGERTIAN AMDAL
Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) perlu dibedakan dengan analisis dampak
lingkungan (ANDAL).AMDAL adalah keseluruhan proses yang meliputi :1. Kerangka Acuan (KA)
atau Term of Reference (TOR);2. Analisis dampak lingkungan (ANDAL);3. Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL);4. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).Jadi terlihat di situ dengan jelas
bahwa analisis dampak lingkungan (ANDAL) merupakanbagian dari AMDAL.
Setiap rencana kegiatan mempunyai sasaran atau target berapa manusia yang diperkirakan
akanmenikmati manfaat yang akan dilaksanakan.Dalam setiap kegiatan akan ada dampak positif dan
dampak negatif. Baik dampak positif maupun dampak negatif yang timbul dari suatu kegiatan akan
dirasakan baik oleh sejumlahmanusia yang menjadi sasaran, maupun ioleh sejumlah manusia di luar
sasaran. Oleh karena itudampak lingkungan suatu kegiatan yang penentuannya didasarkan pada
jumlah manusia yangterkena dampak menjadi penting bila :1). Manusia yang terkena dampak
lingkungan tetapi tidak termasuk pada sasaran yangdiperkirakan dapat menikmati manfaat kegiatan
yang direncanakan, jumlahnya sama atau bahkanlebih besar dari jumlah manusia yang dapat
menikmati manfaat dari kegiatan tersebut; atau2). Manusia yang terkena dampak lingkungan, baik
yang termasuk maupun yang tidak termasuk dalam sasaran untuk menikmati rencana kegiatan,
jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlahmanusia yang tidak akan terkena dampak lingkungan
dalam wilayah dampak yang telahditentukan menurut kerangka acuan bagi pembuatan analisis
dampak lingkungan.
Perbandingan luas wilayah persebaran dampak dengan luas wilayah rencana kegiatan
akanmenentukan pentingnya dampak lingkungan. Dampak lingkungan dari suatu kegiatan itu
pentingdilihat dari perbandingan luas wilayah apabila :1). Luas wilayah persebaran dampak paling
sedikit dua kali lebih besar dari luas wilayah rencanakegiatan;2). Luas wilayah persebaran dampak
melampaui batas wilayah administrasi pada tingkatkabupaten ke atas dari tempat rencana kegiatan;3).
Luas wilayah persebaran dampak melampaui wilayah Negara Republik Indonesia
sehinggamengancam keserasian hubungan dengan negara tetangga.
Suatu kegiatan dapat menimbulkan dampak lingkungan pada suatu tahap tertentu atau
padaberbagai tahap dari daur kegiatannya (pra-konstruksi, konstruksi dan pasca-kontruksi). Karenaitu
dampak lingkungan suatu rencana kegiatan menjadi penting apabila :
3 dari 6
1). Dampak lingkungan berlangsung pada seluruh tahap pra-kontruksi, konstruksi dan
pascakonstruksi;2). Dampak lingkungan berlangsung selama minimal separuh dari umur kegiatan.
4. Intensitas dampak
Dampak lingkungan suatu kegiatan itu mempunyai intensitas yang bervariasi mulai dari
yangsangat ringan sampai yang sangat berat. Karena itu penentuan pentingnya dampak
lingkunganjuga dapat dilakukan berdasarkan intensitasnya dengan cara mengukur berat ringannya
dampak yang dirasakan oleh yang terkena dampak dalam ruang lingkup populasinya dan/atau
mengukur besarnya penyimpangan dari baku mutu lingkungan yang telah ditentukan dan/atau
disepakati.Dampak lingkungan menjadi penting apabila :1). Dampak negatif menyebabkan
kemerosotan daya toleransi secara drastis dalam waktu yangrelatif singkat dalam ruang yang relatif
luas;2). Dampak positif menyebabkan peningkatan daya toleransi secara drastis dalam waktu
yangrelatif singkat dalm ruang yang relatif luas.
Dalam AMDAL komponen lingkungan dibedakan menjadi 3 yaitu komponen fisik, biotis
dansosekbudkesmas (sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat).Ketiga komponen tersebut
dapat terkena dampak, hal ini tergantung dari kegiatan suatu proyek.Dampak lingkungan menjadi
penting apabila komponen lingkungan yang terkena dampak jumlahnya besar dalam waktu yang
relatif singkat dalam ruang yang relatif luas.
Dampak lingkungan dari suatu kegiatan dapat bersifat sementara yang muncul pada suatu
tahapda;am daur kegiatan, kemudian berkurang dan akhirnya hilang; tetapi sebaliknya dampak
lingkungan juga dapat bersifat kumulatif. Dampak lingkungan yang bersifat kumulatif diartikanbahwa
semula tidak menimbulkan dampak, tetapi sumber dampaknya tertimbun perlahan-lahandalam
lingkungan, sehingga pada tahap akumulasi tertentu merupakan dampak penting. Disamping itu suatu
dampak lingkungan dapat menjadi lebih berat bila berakumulasi dengandampak lingkungan yang lain
dalam wilayah persebarab dampak. Fenomena ini disebut kumulasisinergitik. Sebaliknya kumulasi
beberapa dampak lingkungan justru bahayanya dapat berkurang,fenomena ini disebut kumulatif
antagonistik. Karena itu dampak lingkungan menjadi pentingatas dasar sifat kumulatifnya apabila :1).
akumulasi dampak terjadi dalam waktu yang relatif singkat dan ruang yang relatif luassehingga bobot
dampaknya bertambahbesar;2). Terjadi fenomena sinegitik dan antogonistik dalam wilayah
persebaran dampak.
Dampak lingkungan dapat menimbulkan perubahan yang tak berbalik. Misalnya dampak
lingkungan menyebabkan orang menjadi cacat seumur hidup, hewan langka menjadi punah, dan
4 dari 6
tanah kritis. Karena itu dampak lingkungan menjadi penting bila ada konponen lingkungan
yangterkena sehingga dampaknya tak berbalik.Makin banyak komponen lingkungan yang terkena
dampak oleh suatu rencana kegiatan (yangmungkin diperlukan kembali), makin penting dampak
lingkungan tersebut.
2. Secara Teknologis
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah sendiri. Sebelum
limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah tersebut terlebih dahulu sehingga
menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
3. Secara Edukatif
Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya lingkungan dan
betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan
formal atau sekolah