BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
6
1
7
2
8
3
9
4 10
11
5
12
Keterangan
1. Agitator 5. Tangki Fermentor 9. Pompa Peristaltik Basa
2. Koil Pemanas 6. pH Probes 10. Tangki Asam
3. Tutup Tangki 7. LCD 11. Tangki Basa
4. Termokopel 8. Pompa Peristaltik Asam 12. Sensor Etanol MQ-135
3. Kendali Proses
a. Heating element
Heating element digunakan untuk memanaskan bahan baku selama proses
fermentasi. Elemen pemanas ini berupa koil pemanas 220V yang bisa langsung
disambungkan ke saluran listrik yang ada. Pemilihan koil pemanas jenis ini
dikarenakan penyebaran panas akan lebih merata dikeseluruhan tabung, karena
tabung fermentor yang digunakan cukup tinggi dan besar. Gambar koil pemanas
dapat dilihat pada gambar 3.3.
16
b. NaOH : Secukupnya
c. HCl : Secukupnya
d. Aquadest : Secukupnya
3.4.4 Pengamatan
Penelitian ini diawali dengan menyiapkan bahan baku berupa sari biomassa
dengan volume maksimum 12 L. kemudian menetapkan set point kendali proses yang
diinginkan berupa suhu. Variable proses penelitian berupa suhu.
7. Daerah Netral
Tabel 3.2. Perbandingan Hasil Pengukuran Termokopel PT-100 dan Termometer Raksa
No. Termokopel (oC) Termometer (oC) Toleransi
1.
2.
3.
4.
5.
Catatan:
Rumus perhitungan error:
Keterangan:
Ep : error dalam persen skala penuh
Cm : harga pengukuran
Csp : harga set point
3. 40
4. 45
5. 50
Tabel 3.5. Pengujian Control Lag Suhu dalam pencapaian Set Point
Termometer Raksa Termokopel PT-100
No. Set Point Waktu Set Point Waktu
o o
Suhu ( C) Pencapaian (s) Suhu ( C) Pencapaian (s)
1. 30 30
2. 35 35
3. 40 40
4. 45 45
5. 50 50