Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Dalam proses perakitan dan pembuatan alat dan bahan yang diperlukan
adalah sebagai berikut:

3.1.1 Alat

Pada penelitian ini akan digunakan alat-alat sebagai fasilitas pendukung


agar terlaksananya penelitian tersebut, diantaranya adalah:

Tabel 3.1 Alat yang digunakan

No Alat Yang Digunakan Spesifikasi Gambar

1 Mesin diesel 7pk, 2600 Rpm

1 phase, 1450
2 Motor listrik
Rpm

3 Mesin las -

4 Mesin gerinda -

5 Mesin bor -

6 Jangka sorong -

7 Meteran 5m Untuk mengukur panjang bahan

8 Mistar siku 30 cm Untuk mengukur sudut

9 Kunci kombinasi 10-18 Untuk mengunci baut

20
Berfungsi untuk memutarkan
10 Pulley Besi cor
poros
Berfungsi untuk menumpu poros
11 Bearing -
berbeban
No Alat Yang Digunakan Spesifikasi keterangan

Berfungsi sebagai tempat


12 Drum 120 L, D=48
penampungan udang kering
Sebagai pengikat/menghubungan
13 Mur dan baut -
komponen kerangka

14 Elektroda Nikko stell Untuk penyambung kerangka alat


Berfungsi sebagai tempat
Kanal U50,
15 Besi unp dudukan dari rangkaian alat
50x38x5mm
yang akan digunakan
Berfungsi untuk meneruskan
16 Poros Stainless
tenaga bersama dengan putaran.
17 Blower 150 w, 3000 Rpm Untuk menghembuskan kulit
udang kering
18 Plat Besi galvanil 0.8 Berfungsi sebagai tempa
mm dudukan dari rangkaian alat
yang akan digunakan
17 Blower 150 w, 3000 Rpm Untuk menghembuskan kulit
udang kering
18 Plat Besi galvanil 0.8 Berfungsi sebagai tempa
mm dudukan dari rangkaian alat
yang akan digunakan

3.1.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah udang yang sudah
dikeringkan.

Gambar 3.1 Udang kering

3.2 Tahapan perancangan

21
Untuk mendapatkan hasil kualitas pengupasan yang maksimal serta sesuai
dengan yang diharapkan tentu harus melakukan beberapa usaha dan kegiatan
atau tahapan dalam pembuatan. Tahapan dalam perencanaan harus benar-benar
tersusun rapi dan berurutan, tujuannya adalah agar perencanaanya efisien waktu
serta biaya. Adapun kegiatan yang akan dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Studi lapangan
Studi lapangan ini dilakukan untuk mencari dan melihat pengupasan kulit
udang kering secara manual yang dilakukan oleh tenaga manusia di Desa Selat
Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti. Dengan
melakukan survei langsung ke lapangan akan menjadi dasar pemikiran untuk
membuat alat pengupas kulit udang kering, adapun data-data yang diambil adalah
wawancara dengan pengelola.
2. Studi literatur
Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan referensi
yang terkait dalam landasan teori pendukung dalam pembuatan alat pengupas
kulit udang kering, teori dasar yang diambil berupa jurnal, buku.
3. Perancangan desain
Perancangan desain dilakukan untuk merancang bagaimana bentuk dari
alat dengan kapasitas bahan baku 15 kg. Perancangan ini meliputi beberapa item
yaitu mesin diesel, pullley, poros, belt, wadah penampung, dan desain gambar dari
alat yang akan di buat.
4. Pengumpulan alat dan bahan
Pendataan kebutuhan alat dan bahan sesuai tingkat kebutuhan. Pemilihan
komponen ditinjau dari segi harga dan kualitas barang yang akan digunakan
sehingga hasil yang dicapai nantinya sesuai dengan target awal dan menyesuaikan
alokasi dana yang tersedia.
5. Perakitan alat
Setelah melakukan desain dan perencanaan alat, perakitan alat meliputi
penyambungan las dan pekerjaan lainya. diawali dengan membuat rangka sesuai
dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Oleh karena itu, pembuatan alat

22
harus dilakukan secara teliti untuk menghasilkan alat yang terbaik pada proses
pembuatan alat pengupasan kulit udang kering.
6. Uji coba alat
Pada tahap ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kinerja masing-
masing komponen dari hasil pembuatan alat dapat berfungsi sesuai yang
diharapkan.
7. Pengumpulan data
Selama pengujian alat akan dilakukan pengumpulan data yang valid untuk
mengetahui kinerja dari alat yang dibuat, tujuannya agar diketahui sejauh mana
kinerja dari alat yang sudah di buat.

23
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dan analisis data pada perancangan alat
ini adalah:

3.4.1 Konstruksi
Konstruksi suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana suatu
perancangan, pembuatan, percobaan, penyusunan dan pemeliharaan mesin.
Perancangan di sini yang dimaksud adalah bagaimana suatu konstruksi dari
sebuah mesin itu dibuat dengan memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh di
dalamnya seperti penggunaan bahan, daya yang bisa dikeluarkan.

3.4.2 Kapasitas kerja alat


Kapasitas kerja suatu alat atau mesin didefenisikan sebagai kemampuan
alat dan mesin dalam menghasilkan suatu produk (contoh : ha. Kg, lt) persatuan
waktu (jam). Dari satuan kapasitas kerja dapat dikonversikan menjadi satuan
produk per kW per jam, bila alat/mesin itu menggunakan daya penggerak motor.
Jadi satuan kapasitas kerja menjadi : Ha.jam/kW, Kg.jam/kW, Lt.jam/kW.
Produk yang diolah
Kapasitas alat =
waktu

3.4.3 Rendemen
Rendemen adalah persentase produk yang didapatkan dengan
membandingkan berat awal bahan dengan berat akhirnya. Sehingga didapat
kehilangan berat proses pengolahan. Rendemen didapat dengan cara menimbang
berat akhir bahan yang dihasilkan dari proses di bandingkan dengan berat bahan
awal. Perhitungan rendemen sebagai berikut :
Berat bahan yang dihasilkan(Kg)
Rendemen = X 100 %
Berat bahan baku(Kg)
3.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
3.4.1 Tempat pelaksanaan
Perancangan ini dilakukan di bengkel las .

24
3.4.2 Waktu pelaksanaan
Waktu untuk menyelesaikan rencana penelitian ini adalah selama 4
(empat) bulan dimulai dari bulan April sampai bulan 2021.

3.5 Gambar Model dan Perancangan

Gambar 3.1 Tampak depan

Gambar 3.2 Samping kiri

Gambar 3.3 Tampak belakang

25
Gambar 3.4 Samping kiri

Gambar 3.5 Tampak atas

Gambar 3.6 Bagian –bagian alat

26
Keterangan :

1. Mesin diesel
2. Motor listrik
3. pulley
4. V-belt
5. Poros
6. Saluran masuk udara dari blower
7. Blower
8. Hopper
9. Kerangka plat
10. Besi unp
11. Saluran pengeluaran udang

Mulai

Menyalakan
Mesin Disel
Mesin memisahkan kulit dan
daging dalam dua wadah
Motor disel hidup
dengan pengontolan
manual
Selesai

Impeler dan besi


berputar lambat
selama 1 menit

Impeler dan besi


berputar kencang
selama 1 menit

Gambar 3.7 Diagram Alur Cara Kerja Mesin Pengupas Udang Kering.

27
28

Anda mungkin juga menyukai