penggeraknya.
Salah satu motor bakar torak yang banyak digunakan adalah jenis
motor bensin (Otto). Motor ini dilengkapi dengan busi dan karburator dan
terjadi karena bahan bakar terisap ke dalam arus udara segar yang masuk ke
untuk dimampatkan dan kemudian terbakar oleh loncatan bunga api dari
dengan udara menghasilkan energi mekanis, yaitu mulai dari gerak translasi
pada torak hingga gerak rotasi pada poros engkol. Proses pembakaran yang
sempurna
2
dapat tercapai apabila sistem pada engine tersebut bekerja dengan baik.
busi dapat memercikkan bunga api yang cukup kuat. Kualitas percikan
bunga api yang tidak cukup untuk membakar campuran bahan bakar dan
seluruhnya.
api di dalam ruang bakar. Percikan bunga api ini dihasilkan dari tegangan
tinggi antar elektroda yang dibangkitkan oleh ignition coil dengan tegangan
2500 ºC. Tekanan serta temperatur yang sangat tinggi tersebut harus mampu
ditahan oleh busi. Pada intinya, konstruksi busi terdiri dari insulator dan
nickel, chrome, mangan, silikon, dan lain-lain agar mampu menahan kondisi
bahan bakar dengan menggunakan gelas ukur, di mana setiap busi yang
3
diujikan (dua buah busi) diukur pemakaian bahan bakarnya setiap putaran
engine sebanyak 5 kali pengujian yaitu pada putaran engine 600, 1500,
2000, 2500, dan 3000 rpm sebanyak masing-masing tiga kali pengujian
1 Alat
f. Tool box.
g. Lembar observasi.
4
Merk Toyota
Tipe AVANZA
2. Busi
SC16HR11 :
R = Resistansi 5.000Ω
11 = Gap 1.1 mm
LDR7TDI :
D = 2 Ground electroda
R = Burn of Resistor
T = 3 Ground electroda
I = Iridium
yaitu dengan memeriksa sistem penyelaan motor, sistem bahan bakar, dan
pengulangan pengujian.
6
menit.
b) Melakukan running engine hingga putaran motor 600 rpm, dan secara
sebanyaktiga kali.
e) Memasukkan data dalam suatu tabel yang akan diolah menjadi blok dan
garis diagram sehingga akan didapat nilai rata tara dalam pengujian.
a) Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah pengaruh dari jenis busi
b) Variabel Terikat
c) Variabel Kontrol
bebas yang tertentu. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah dua
putaran mesin yaitu : 600; 1500; 2000; 2500 dan 3000 RPM.
1. DK : Hexagonal/ulir/shape/reach : 16mm/12mm/1,25mm/19mm.
Mulai
Studi Literatur
Busi SC16HR11
Iridium dan
LDR7 TDI Double
600rpm 1500rpmIridium2000rpm 2500rpm 3000rpm
Persiapan Alat&
Bahan
Tida
Uji
k
Coba
Y
Hasil Percobaan
a
Pembahasa
n
Kesimpulan& Saran
Selesai
penelitian.
alat pengukur pemakaian bahan bakar (gelas ukur), dan stop watch
8. Pengaturan putaran mesin pada 600, 1500, 2000, 2500, dan 3000
rpm.
data yang didapatkan dari pengumpulan data dari hasil penelitian yang
permasalahan yang ada, langkah-langkah kerja dan jenis data yang telah
didapatkan.
Iridium terhadap laju konsumsi bahan bakar pada mesin Toyota Avanza
batang dan garissehingga akan didapat hasil dari uji penggunaan bahan
Laboratorium.
dengan waktu yang telah ditentukan. Pada setiap pengujiandilakukan dalam tiga
kali pengambilan data diambil nilai rata-rata pada setiap percobaan. Setelah
tabel berikut :
14
Tabel 4.1 Hasil pengujian laju konsumsi bahan bakar (ml)dalam waktu 10 menit
Putaran Komsumsi
Waktu Rata-rata
engine Pengujian Bahan bakar
minit (ml)
Rpm (ml)
1 92
600 10 2 94 93
3 93
1 182
3 184
1 197
3 198
1 236
3 237
1 273
3 276
15
300
200
150
menit
100
50
300
275
rata-rata laju konsumsi bahan bakar dalam
250
236
200 197
182
ml/10 menit
150
100
93
50
0
600 1500 2000 2500 3000
putaran engine dalam rpm
Busi SC16HR11
16
terlihat hasil rata-rata laju konsumsi bahan bakar dengan menggunakan busi
engine. Pada putaran 600 rpm konsumsi bahan bakar pada pengujian 1, 2, dan
Meningkat menjadi 273, 276 dan 276 ml/10 menit pada putaran 3000
rpm (Tabel 4.2). Hal ini di sebabkan karena semakin tinggi putaran engine
maka terjadi juga proses pembakaran yang lebih cepat pada setiap
Tabel 4.2 Rata-rata laju konsumsi bahan bakar menggunakan busi SC16HR11
600 92 94 93 93
Tabel 4.3. Hasil pengujian laju konsumsi bahan bakar (ml) dalam waktu 10 menit.
1 74
600 10 2 76 75
3 75
1 165
1500 10 2 166 165
3 164
1 216
2000 10 2 218 217
3 217
1 243
3 245
1 282
3 283
18
300
200
ml/10 menit
150
100
50
0
600 1500 2000 2500 3000
Gambar 4.3. Grafik hubungan antara laju konsumsi Bahan bakar Dengan Busi
LDR7TDI Double Iridium
300
283
rata-rata laju konsumsi bahan bakar dalam
250 245
217
200
165
150
ml/10 menit
100
75
50
0
600 1500 2000 2500 3000
Double Iridium terhadap laju konsumsi bahan bakar dengan variasi putaran
19
engine. Grafik ini memberikan gambaran bahwa dalam tiga kali pengujian
peningkatan putaran engine. Pada putaran 600 rpm konsumsi bahan bakar
ml/10 menit. Dan meningkat menjadi 282, 284 dan 283 ml/10 menit pada
putaran 3000 rpm (Tabel 4.4). Namun terjadi peningkatan konsumsi bahan
bakar yang signifikan pada putaran engine 600 rpm menuju putaran 1500
rpm. Hal ini di sebabkan pada putaran tinggi terjadi proses pembakaran
busi LDR7TDI Double Iridium terhadap variasi putaran engine pada grafik
Tabel 4.4 Rata-rata laju konsumsi bahan bakar menggunakan busi LDR7TDI
600 74 76 75 75
1500 165 166 164 165
2000 216 218 217 217
2500 243 247 245 245
3000 282 284 283 283
20
engine. Hal inidapat di tunjukan pada putaran 600 - 1500 rpm, laju konsumsi
bahan bakar sebesar 75 ml/10 menit meningkat menjadi 165 ml/10 menit
Double Iridium
sudah ditentukan pada grafik 4.5 dapat dilihat lebih jelas dengan tabel
mana pada putaran idle engine 600 rpm dan 1500 rpm penggunaan
Busi SC16HR11 Iridium dan LDR7TDI Double Iridium dengan variasi putaran
600 93 75
300
250
rata-rata pemakaian bahan bakar
200
ml/10 menit
150
dalam
100
50
0
600 1500 2000 2500 3000
putaran engine
SC16HR11 LDR7TDI
Gambar 4.5. Grafik hubungan antara laju konsumsi Bahan bakar dengan
LDR7TDI Double Iridium dapat kita lihat pengaruh variasi putaran engine
rata konsumsi bahan bakar dari 93, 182, 197, 236 dan 275 ml/10 menit
Dari Grafik tersebut juga dapat kita lihat pengaruh putaran engine
300
rata-rata pemakaian bahan bakar dalam
250
200
150
ml/10 menit
100
50
0
600 1500 2000 2500 3000
putaran engine
SC16HR11LDR7TDI
Iridium.
Dari grafik dapat terlihat penurunan laju konsumsi bahan bakar yang
penguji dengan menggunakan gelas ukur dan di timer dengan stop watch
data yang ada dan dirata-rata seperti yang ada dalam tabel diatas.