Anda di halaman 1dari 29

Sistem Kendaraan

PEGAS DAN
SUSPENSI

Mady Deka Apriliya


NIM U100210010
CONTENTS

01 Pendahuluan
Getaran dan Goncangan Pada
Kendaraan
• Pitching
• Rolling 02 Sistem Suspensi Pegas
• Bounching • Pegas Daun
• Yawing • Pegas Spiral
• Pegas Batang Torsi
• Pegas Udara
• Pegas Berlubang

03 Jenis dan Konstruksi Suspensi


• Suspensi Bebas
• Suspensi Kaku

04 Shock Absorbers dan Stabilizer


Prinsip Kerja Shock Absorber dan Stabilizer
Pegas dan Suspensi
PENDAHULUAN

• Pada sistem suspensi, pegas mempunyai peranan


sangat penting untuk mengurangi kejutan
maupun getaran.
• Pegas ditempatkan di antara rangka dengan
poros (axle).
• Kejutan atau getaran yang ditimbulkan mesin
atau kondisi jalan dapat dikurangi oleh sifat
elastisitas pegas sehingga tidak sampai ke bodi
kendaraan.
• pegas suspensi memberikan tambahan
kemampuan cengkeraman ban terhadap
permukaan jalan
Pegas dan Suspensi
PENDAHULUAN

FENOMENA GONCANGAN OSILASI BODI


KENDARAAN
Pegas dan Suspensi
PENDAHULUAN

PITCHING

Pitching adalah gerakan atau bergoyang bagian depan dan belakang


kendaraan ke atas dan ke bawah terhadap titik pusat grafitasi
kendaraan.

Gejala ini terjadi ketika kendaraan melalui jalan yang bertonjolan atau
lubang. Disamping itu pitching mudah terjadi pada kendaraan yang
pegasnya lemah
Pegas dan Suspensi
PENDAHULUAN

ROLLING

Rolling terjadi jika kendaraan membelok atau melalui tonjolan jalan, maka pegas
pada satu sisi kendaraan mengembang dan pegas pada sisi lainnya mengerut.

Keadaan ini mengakibatkan body rolling pada arah samping (sisi ke sisi)/ Gerakan
mengayun ke samping
Pegas dan Suspensi
PENDAHULUAN

BOUNCHING

Bounching adalah gerakan naik turun body kendaraan secara keseluruhan.

Gejala ini mungkin terjadi pada kecepatan kendaraan tinggi dan pada jalan
bergelombang serta jika pegas suspensi lemah
Pegas dan Suspensi
PENDAHULUAN

YAWING

Yawing adalah gerakan body kendaraan mengarah memanjang ke kanan dan ke kiri
terhadap titik berat kendaraan.

Yawing kemungkinan terjadi pada jalan yang menyebabkan pitching


Pegas dan Suspensi
SISTEM SUSPENSI PEGAS

Menurut bentuknya pegas suspensi dapat digolongkan


sebagai berikut:

1. Pegas daun.
2. Pegas spiral.
3. Pegas batang torsi.
4. Pegas udara.
5. Pegas berlubang
Pegas dan Suspensi
SISTEM SUSPENSI PEGAS

PEGAS DAUN (LEAF SPRING) • Pegas daun dibuat dari pelat baja yang tebalnya 3 -
6 mm. Susunan pegas daun terdiri atas 3 sampai 10
lembar pelat pegas.tergantung dari beban
ketidaraan dan kenyamanan yang didinginkan.

• Beberapa pelat pegas itu panjang daun pegasnya


berbeda dan disatukan dengan baut pengikat pada
bagian tengahnya.Pada ujung pelat pegas yang
terpanjang dibentuk mata pegas untuk
pemasangannya pada rangka kendaraan.

• NIP yaitu tinggi lengkungan daun pegas sendiri-


sendiri sebelum menerima beban.
• Camber untuk tinggi lengkungan daun pegas yang
sudah disusun pada saat tidak menerima beban
Pegas dan Suspensi
SISTEM SUSPENSI PEGAS

PEGAS SPIRAL (COIL SPRING)


• Pegas spiral juga disebut pegas ulir atau pegas koil
(coil spring).

• Pegas spiral dibuat dari batang baja yang digulung.

• Pegas ini mempunyai elastisitas yang tinggi


sehingga kurang dapat menyerap kejutan.

• Dalam pemasangannya biasanya disertai dengan


shock absorber.
Pegas dan Suspensi
SISTEM SUSPENSI PEGAS

PEGAS BATANG TORSI (TORSION BAR SPRING)


• Pegas batang torsi banyak digunakan untuk kendaraan
kecil.

• Pegas ini dibuat dari batang baja yang elastis terhadap


gaya puntiran. Konstruksinya sangat sederhana, ringan,
dan tidak banyak memakan tempat.

• Kurang kuat menahan beban yang berat.

• Jika roda mendapat kejutan mendadak maka lengan


penggerak ikut berayun ke atas. Gerakan ini akan
memuntir batang torsi sehingga memberikan
perlawanan gerak yang menghasilkan efek penyerapan
atau peredaman getaran
Pegas dan Suspensi
SISTEM SUSPENSI PEGAS

PEGAS UDARA (AIR SPRING)


• Pada suspensi pegas udara dilengkapi dengan
pengembus yang dipasang di atas poros dan kompresor
atau pompa penekanan untuk memasukkan udara ke
dalam pengembus.

• Bekerjanya pegas ini karena adanya pemampatan udara


di ruang pengembusan dan ruang udara yang terletak di
atas rangka. apabila terjadi beban yang berat atau
goncangan karena kondisi jalan maka udara yang berada
di dalam pengembus akan termampatkan sehingga akan
menghasilkan efek peredaman getaran.

• Pegas udara ini banyak digunakan pada kendaraan berat


Pegas dan Suspensi
SISTEM SUSPENSI PEGAS

PEGAS BERLUBANG

• Pegas berlubang merupakan pegas tambahan yang


terbuat dari karet(rubber dumper), berfungsi untuk
mencegah benturan antara rangka dan komponen
lainnya.

• Pencegahan itu dilakukan dengan menahan dan


melindungi rangka terhadap tumbukan apabila roda
menerima kejutan yang berlebihan.
JENIS DAN KONSTRUKSI Pegas dan Suspensi
SUSPENSI

Sistem suspensi yang biasa digunakan pada kendaraan bermotor dapat


dibedakan menjadi dua jenis :

Suspensi Kaku Suspensi Bebas


( Rigid) ( Independent)
JENIS DAN KONSTRUKSI Pegas dan Suspensi
SUSPENSI
SUSPENSI KAKU ( RIGID)
• Pada suspensi kaku, antara roda kiri dan roda kanan
dihubungkan dengan sebuah poros(axle).Apabila kondisi
jalan mengakibatkan roda kiri dan roda kanan tidak
sejajar atau miring maka kemiringan tersebut dirasakan
oleh penumpangnya.Akibatnya, kenyamanan berkurang.

• Suspensi kaku konstruksinya sederhana dan kuat. cocok


digunakan pada kendaraan berat baik untuk suspensi
depan maupun suspensi belakang. Untuk mobil
penumpang suspensi kaku digunakan pada suspensi
belakang
JENIS DAN KONSTRUKSI Pegas dan Suspensi
SUSPENSI
SUSPENSI BEBAS ( INDEPENDENT)
• Pada suspensi model bebas masing-masing roda
mempunyai poros sendiri (independent) yang tidak saling
berpengaruh.Apabila salah satu roda miring karena
kondisi jalan maka kemiringan tersebut tidak dirasakan
oleh penumpang.

• Jenis suspensi bebas memiliki konstruksi yang lebih rumit


dibandingkan dengan suspensi kaku, namun karena
kenyamanannya jenis suspensi bebas banyak dipakai
pada suspensi depan kendaraan penumpang
JENIS DAN KONSTRUKSI Pegas dan Suspensi
SUSPENSI
JENIS SUSPENSI BEBAS ( INDEPENDENT)

a. Type Wishbone dengan pegas koil


(spiral);
b. Type Wishbone dengan batang torsi;
c. Type berayun;
d. Type Macpherson.
JENIS DAN KONSTRUKSI Pegas dan Suspensi
SUSPENSI
a. Type Wishbone dengan Pegas Koil (Spiral)

Tipe Wishbone dengan pegas koil terdiri atas


upper arm, lower arm, frame, steering knuckle,
pegas koil, dan shock absorber.yang berada di
tengah-tengah pegas koil. Upper arm dibuat lebih
pendek daripada lower arm dengan tujuan untuk
mencegah keausan ban yang terlampau besar
dan menjaga agar menapaknya ban tidak
berubah walaupun cambernya mengalami
perubahan
JENIS DAN KONSTRUKSI Pegas dan Suspensi
SUSPENSI
b. Type Wishbone dengan Batang Torsi
• Pada suspensi Wishbone dengan batang torsi, ujung
batang torsi dipasang pada rangka dan ujung yang lain
diikatkan pada lower arm. Apabila lower arm bergerak
ke atas atau ke bawah maka batang torsi akan
cenderung melawan gerakan-gerakan arm tersebut
sehingga menghasilkan efek peredaman.
• Efek peredaman inilah yang meredam kejutan yang
diakibatkan oleh permukaan jalan yang tidak rata.
• Suspensi tipe Wishbone dengan batang torsi
konstruksinya sederhana dan cocok untuk kendaraan
kecil
JENIS DAN KONSTRUKSI Pegas dan Suspensi
SUSPENSI
c. Type Berayun
• Suspensi tipe berayun biasanya digunakan untuk
suspensi belakang.
• Apabila roda melambung karena kondisi jalan yang tidak
rata, sambungan poros menjadi titik tumpu sehingga
akan mengakibatkan terjadinya perubahan camber dan
bidang tumpuan ban. Hal ini mengakibatkan roda
cenderung ke arah samping sehingga akan
mempercepat keausan ban.
• Suspensi tipe berayun mempunyai konstruksi sederhana
dan gaya rollingnya kecil karena titik pusat roll
kendaraan tinggi
JENIS DAN KONSTRUKSI Pegas dan Suspensi
SUSPENSI
d. Type Machperson
• Sistem Macpherson mempunyai konstruksi yang
sangat sederhana dan komponennya lebih sedikit.
Suspensi sistem Macpherson tidak dilengkapi
dengan upper arm dan tidak diperlukan
penyetelan laras imbang roda depan (FWA)
kecuali penyetelan toe in.
• Ruang mesin lebih lebar sehingga mempermudah
saat perawatan mesin.
• Sistem ini cocok untuk kendaraan kecil
Pegas dan Suspensi
SHOCK ABSORBER

• Berfungsi sebagai peredam dan meniadakan gerakan


pegas yang berlebihanksndkasnd
• Shock absorber atau peredam kejut bekerja pada saat
menerima beban tekan atau sebaliknya.Shock ini
dipasang di antara rangka dengah poros
• Jenis yang paling banyak dipakai pada kendaraan
adalah jenis hidraulis direct acting
Pegas dan Suspensi
SHOCK ABSORBER

KOMPONEN SHOCK ABSORBER

a. Tabung atas atau tutup pelindung,


b. Tabung penyimpan (reservoir),
c. Silinder (tabung) tekan,
d. Batang torak dan torak.
Pegas dan Suspensi
SHOCK ABSORBER

PRINSIP KERJA SHOCK ABSORBER


Apabila roda berbenturan dengan jalan yang tidak rata maka tabung
penyimpan akan naik dan tutup pelindung bergerak turun.
Dengan demikian, torak juga ikut bergerak turun dan menekan minyak
vane berada di dalam tabung penyimpan di bawah torak sehingga minyak
akan bergerak ke atas torak melalui lubang orifice.
Adanya tahanan dari lubang orifice tersebut akan mengakibatkan gerak
elastisitas pegas tertahan. Sebaliknya, apabila pegas mengembang,
minyak yang ada di atas torak akan bergerak turun melalui lubang orifice
karena tekanannya lebih besar.
Pegas dan Suspensi
STABILIZER BAR

• Stabilizer bar berfungsi untuk mengurangi kemiringan kendaraan


akibat gaya sentrifugal pada saat kendaraan membelok dan untuk
meningkatkan traksi ban.
• Untuk suspensi depan, stabilizer bar biasanya dipasang pada kedua
lower arm melalui bantalan karet dan linkage.
• Pada bagian tengah diikat ke frame atau body pada dua tempat
melalui bushing. Bila roda kanan dan kiri bergerak ke atas dan ke
bawah secara bersamaan dengan arah dan jarak yang sama, stabilizer
bar harus bebas dari puntiran.
Pegas dan Suspensi
STABILIZER BAR

PRINSIP KERJA STABILIZER BAR


• Saat kendaraan membelok, pegas roda bagian luar (outer spring) tertekan dan
pegas roda bagian dalam (inner) mengembang. Akibatnya stabilizer bar akan
terpuntir karena salah satu ujungnya tertekan ke atas dan ujung lainnya
bergerak ke bawah. Batang stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran.
Tahanan terhadap puntiran ini berfungsi mengurangi body roll dan memelihara
body dalam batas Kemiringan yang aman.
• Seperti diperlihatkan pada gambar di samping , salah satu ujung strut bar
dipasang pada lower suspension arm dan ujung lainnya diikat ke bracket strut
bar yang diikatkan ke body atau cross member melalui bantalan karet. Strut bar
berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak maju atau mundur
pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau
dorongan akibat terjadinya pengereman.
Terima Kasih
Mady Deka Apriliya
NIM U100210010
Pegas dan Suspensi
PERTANYAAN

1. Apakah air suspension (Pegas udara bisa bocor ) dan apakah dump truck semua
? (Widarto)
Jawaban :
2. Apakah ada perhitungan untuk per daun ? (
3. Apakah ada suspense terbaru jenis Magnetic Leaf Spring ?

Anda mungkin juga menyukai