Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena
model analisis datanya bersifat statistik untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan sehingga pada kesimpulan akhir akan diketahui bagaimana
karakteristik dari macam-macam variasi cairan pendingin yang digunakan untuk
kemudian dijadikan sebagai saran ataupun rekomendasi dari peneliti.

Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian


kuantitatif komparatif. Adapun penerapan penelitian komparatif pada penelitian
ini digunakan untuk mengetahui perbandingan antara WC 1 dengan campuran
85% air aquadest + 15% EG, WC 2 dengan campuran 80% air aquadest + 20%
EG, WC 3 dengan campuran 75% air aquadest + 25% EG, WC 4 dengan
campuran 70% air aquadest + 30% EG, dan WC 5 dengan campuran 65% air
aquadest + 35%EG terhadap temperatur sepeda motor matic 125cc.

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain kuasi
eksperimen. Kuasi eksperimen atau eksperimen semu merupakan metode
eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan penuh
terhadap variabel dan kondisi eksperimen. Kelompok pertama, kedua, dan ketiga
menggunakandesain kuasi eksperimenuntuk mengetahui pengaruh penggunaan
variasi cairan pendingin terhadap temperatur mesin sepeda motor matic 125cc.
Adapun model desainnya menggunakan Randomi zed pretest-posttest design.
Desain penelitiannya menurut Arikunto (2002: 79) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian


Kelompok
Percobaan Pretest Treatment Postest
Eksperimen
G1 K1 Y X1 Y1
G2 K2 Y X1 Y2
G3 K3 Y X1 Y3
G4 K4 Y X1 Y4
G5 K5 Y X1 Y5
Gx Kx Y Xx Yx
Keterangan tabel desain penelitian sebagai berikut:
G1 : Percobaan 1
G2 : Percobaan 2
G3 : Percobaan 3
G4 : Percobaan 4
G5 : Percobaan 5
Gx : Percobaan x
K1 : Kelompok perlakuan RPM 1
K2 : Kelompok perlakuan RPM 2
K3 : Kelompok perlakuan RPM 3
Kx : Kelompok perlakuan RPM x
Y : Temperatur standart atau kontrol (Pretest)
X1 : Kelompok menggunakan WC 1
X2 : Kelompok menggunakan WC 2
X3 : Kelompok menggunakan WC 3
X4 : Kelompok menggunakan WC 4
X5 : Kelompok menggunakan WC 5
Y1, Y2, Y3, Y4, Y5, Y x : Temperatur hasil pengetesan setelah di uji coba
(Posttest)
B. Data Penelitian
1. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini telah ditentukan 3 variabel, yaitu variabel bebas atau
variabel independen, variabel terikat atau dependen dan variabel control.Variabel
bebas pada penelitian ini yaitu WC 1 dengan campuran 85% air aquadest + 15%
EG, WC 2 dengan campuran 80% air aquadest + 20% EG, WC 3 dengan
campuran 75% air aquadest + 25% EG, WC 4 dengan campuran 70% air aquadest
+ 30% EG, dan WC 5 dengan campuran 65% air aquadest + 35% EG. Variabel
terikat pada penelitian ini yaitu temperatur mesin sepeda motor Honda Vario
125cc.

Variabel control pada penelitian ini adalah mesin sepeda motor yang sudah
dalam keadaan selesai tune up, variasi 3000, 3500, 4000, 4500 rpm,
tachometer,thermometer,stopwatch, bahan bakar minyak menggunakan pertalite,
dan temperatur ideal sepeda motor sebesar 80 - 90°C.
2. Instrumen Penelitiaan
a. Alat dan bahan
 Stopwatch

Gambar 3.1 Stopwatch Handphone Android


(Sumber: dokumentasi penulis)

Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu saat pengambilan data,


stopwatch yang digunakan adalah aplikasi software android dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Stopwatch
Nama Stopwatch Timer
Versi 3.0.7
Developer Javier Salmona (javiersalmona@gmail.com)
Diupdate pada 3 mei 2019
Dirilis tanggal 19 maret 2011
Ukuran 8,17 Megabyte
Merk handphone yang dipakai Asus Zenfone Max 3

 Thermogun

Gambar 3.2 Thermogun


(Sumber: dokumentasi penulis)
Thermogun digunakan untuk mengukur temperatur pada bagian blok
mesin, thermogun yang digunakan adalah Benetech GS320 Infrared
Thermometer dengan spesifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.3 Tabel Spesifikasi Thermogun
Name Benetech GS320 Infrared Thermometer
Version GS320-EN-01
Temperature range -50~360°C (-58~680°F)
Accuracy ± 1,5°C (2,7°F) or ± 1,5%
Resolution 0,1°C or 0,1°F
Repeatbility 1% of reading or 1°C
Response time 500 mSec, 95% response
Emissivity 0,95 Preset
Distance to spot size 1,5~60 Inch
Operating temperature 0~40°C (32~104°F)
Operating humidity 10°C up to 30°C (86°F)
Storage temperature -20~60°C (-4~104°F)
Power 1,5V AAA*2 battery
Typical battery life Laser off 12 hrs

 Tachometer

Gambar 3.3 Tachometer willwood


(Sumber: dokumentasi penulis)

Tachometer digunakan untuk mengukur rpm sepeda motor yang diteliti,


tachometer yang digunakan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.4 Tabel Spesifikasi Tachometer
Nama/Merk Willwood Tachometer
Skala 1:1000 rpm
Akurasi ±100 rpm atau 10%
Diameter 7 cm
Voltase 12V
Kuat arus Maks 25A
Tampilan Jarum analog dengan lampu LED
 Tool Box Sets

Gambar 3.4Tool box set


(Sumber: dokumentasi penulis)

Tool box set memiliki beberapa macam alat antara kunci socket satu set,
obeng satu set, kunci L satu set, kunci pas satu set, kunci ring satu set,
dan tan satu set yangdigunakan sebagai alat-alat dalam pengerjaan tune
up dan penggantian cairan pendingin sepeda motor.
 Air Aquadest Murni

Gambar 3.5 Air Aquadest Murni


(Sumber: dokumentasi penulis)

Air aqudest murni digunakan sebagai variabel control variasi cairan


pendingin dalam penelitian ini, air aquadest dalam penelitian ini
memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.5 Tabel Spesifikasi Air Aquadest
Nama sistematis Air atau Aquadest
Rumus molekul H2O
Massa molar 18.0153 g/mol
Densitas dan fase 0.998 g/cm³ (cairan pada 20 °C)
0.92 g/cm³ (padatan)
Titik beku 0 °C (273.15 K) (32 °F)
Titik didih 100 °C (373.15 K) (212 °F)
Kalor jenis 4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C
Kandungan asam pH 7
 Sepeda motor Honda Vario 125cc

Gambar 3.5Sepeda Motor Vario 125


(Sumber: dokumentasi penulis)

Sepeda motor Honda Vaio 125cc yang digunakan sebagai bahan


penelitian temperatur mesin dengan spesifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Honda Vario 125cc
Mesin
Tipe mesin 4 langkah, SOHC berpendingin cairan
Diameter x langkah 52,4 x 57,9 mm
Volume langkah 124,8 cc
Daya maksimum 11,3 PS / 8500 Rpm
Torsi maksimum 1,1 kgf.m / 5000 Rpm
Kopling Otomatis, sentrifugal, kering
Starter Elektrik dan mekanik
Busi ND U22EPR-9, CPR7EA-9
Sistem bahan bakar Injeksi (PGM-Fi)
Transmisi Otomatis, V-matic
Kapasitas
Kapasitas tangki bahan bakar 5,5 liter
Kapasitas oli mesin 0,8 liter
Kapasitas oli transmisi 0,12 liter
Kapasitas cairan pendingin 1 liter
Kelistrikan
Aki 12V – 5Ah
Sistem pengapian Fulltransisterize, Baterai
Dimensi
Panjang x lebar x tinggi 1,904 x 689 x 1,103 mm
Jarak sumbu roda 1,281 mm
Jarak terendah ke tanah 128 mm
Berat kosong 112 kg
Rangka
Tipe rangka Tulang punggung
Tipe suspensi depan Teleskopik
Tipe suspensi belakang Lengan ayun dengan shockbreaker
tunggal
Ukuran ban depan 80/90-14 M/C 40P
Ukuran ban belakang 90/90-14 M/C 46P
Rem depan Cakram hidrolik dengan piston tunggal
Rem belakang Tromol
Sistem pengereman Tromol CBS (Combi Brake System)
b. Instrumen pengukuran temperatur
Subjek dari penelitian ini adalah emisi gas buang dan konsumsi bahan
bakar pada motor bensin sebaris 4 silinder 4 langkah 1500CC. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah instrument . Angket digunakan
untuk memperoleh data mengenai temperatur sepeda motor matic 125cc.
Tabel 3.6 kisi-kisi angket penelitian
No Variabel Sub Variabel Indikator
1. Bebas 1.1 Menggunakan WC 1 1.1.1 Penggunaan WC 1
1.1.2 Pengujian temperatur mesin
menggunakan WC 1
1.2 Menggunakan WC 2 1.2.1 Penggunaan WC 2
1.2.2 Pengujian temperatur mesin
menggunakan WC 2
1.3 Menggunakan WC 3 1.3.1 Penggunaan WC 3
1.3.2 Pengujian temperatur mesin
menggunakan WC 3
1.4 Menggunakan WC 4 1.3.1 Penggunaan WC 4
1.3.2 Pengujian temperatur mesin
menggunakan WC 4
1.5 Menggunakan WC 5 1.3.1 Penggunaan WC 5
1.3.2 Pengujian temperatur mesin
menggunakan WC 5
2. Terikat 2.1 Temperatur mesin 2.1.1 Standar temperatur mesin sepeda
sepeda motor matic 125cc motor matic 125 cc.
2.1.2 Temperatur hasil pengujian setelah
menggunakan beberapa variasi air
pendingin

3. Pengumpulan Data
a. Waktu dan tempat
Tempat penelitian akan dilaksanakan di di parkiran kos jalan jombang
gang 2 nomor 10A Kota Malang. Waktu pelaksanaan tune up dan penelitian
alat ini dilaksanakan pada tanggal 18 November 2019. Berikut tabel perincian
waktu pelaksanaan pengambilan data penelitian.

Tabel 3.7 Perincian waktu pelaksanaan pengambilan data penelitian

Hari/Tanggal Senin 18 November 2019

Tune Pengambilan Pengambilan Pengambilan Pengambilan Pengambilan


Kegiatan
Up data WC 1 data WC 2 data WC 3 data WC 3 data WC 3
300
Waktu 60 Menit 60 Menit 60 Menit 60 Menit 60 Menit
Menit

b. Metode Pengumpulan Data


Prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Survey Awal
Langkah awal penelitian adalah melakukan survey pendahuluan untuk
mengumpulkan informasi sebanyak mungkin yang berkaitan dengan judul
proposal tugas akhir.
2. Perumusan Masalah
Dari hasil survey awal maka penulis mencoba mengindentifikasi beberapa
masalah, yang berkaitan dengan karakteristik cairan pendingin pada
sepeda motor dan cara kerja sistem pendingin air pada sepeda motor.
3. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mempelajari teori dasar yang berhubungan
dengan permasalahan yang diangkat pada proposal tugas akhir ini, yang
dimaksudkan sebagai dasar bagi penulis untuk memperoleh referensi yang
baik dan tepat untuk melakukan langkah-langkah penelitian selanjutnya.
4. Persiapan Alat dan Bahan
Pada tahap ini penulis mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan
pada saat penelitian dan pengujian.
5. Uji Coba
Setelah semua peralatan dan bahan telah siap, maka pada tahap ini akan
melakukan uji coba untuk pengambilan data dimana sistem pendingin
dapat bekerja dengan tahap yang benar.Adapun proses atau langkah-
langkah yang dilakukan dalam proses uji coba pengambilan data pada
penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu :
1) Tahap Persiapan
Syarat-syarat pengukuran temperatur antara lain adalah :
 Menggunakan bahan bakar minyak berupa pertalite.
 Kondisi suhu ruangan antara 25-30°C.
 Temperatur kerja mesin 80-90°C.
 Mempersiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan saat penelitian.
 Pastikan bahwa peralatan dan perlengkapan percobaan semuanya
berada dalam kondisi siap pakai.
 Pastikan alat-alat percobaan seperti Tachometer, Thermogun, Tool Box
Set, Stopwatch bekerja dengan baik.
 Melakukan pengecekan dan Tune Up pada mesin sesuai dengan
spesifikasiyang mengacu pada manual book. Berikut yang dilakukan
dalam Tune Up.
2) Tahap Pengujian
Langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain :
 Pertama, kuras cairan pendingin yang lama pada radiator.
 Kedua, masukan cairan pendingin yang akan diteliti pada radiator..
 Ketiga, hidupkan engine sampai temperatur menunjukkan 60°C,
kemudian kondisikan engine pada 3000 rpm selama 5 menit posisikan
thermogun untuk mengukur temperatur engine dan siapkan stopwatch,
bacalah hasil ukur temperatur engine yang terbaca pada thermogun.
 Keempat, catat pengukuran yang terdapat di thermogun ke dalam
lembar observasi.
 Kelima, matikan engine, lalu mulai kembali pengujian jika thermogun
menunjukansuhu 60°C.
 Keenam, ulangi langkah 3 sampai 5 dengan variasi putran mesin 3000,
3500, 4000, 4500 RPM.
6. Pengecekan Data Hasil Uji Coba
Setelah dilakukan uji coba maka data yang didapat dicek kembali apakah
ada data yang kurang atau tidak setelah itu dilakukan analisi terhadap data
tersebut supaya dapat diketahui kesimpulan akhir penelitian ini.
7. Pembuatan Laporan
Setelah data yang di dapat pada uji coba lengkap maka tahap berikutnya
akan membuat laporan skripsi serta menarik kesimpulan berdasarkan hasil
uji coba dan pengolahan datanya. Untuk lebih jelasnya bisa kita lihat pada
gambar diagram alir dibawah ini:
Mulai

Observasi Lapangan dan Studi Pustaka

Persiapan Alat dan Bahan

WC 1 (85% Air aquadest + 15%Air


WC 2 (80% EG) WC 3 (75%
aquadest + 20%Air
EG)aquadest + 25% EG)
WC 4 (70% WC 5 (65%
Air aquadest Air aquadest
+ 30% EG) + 35% EG)

Data Temperatur Sistem Pendingin


Tidak

Data percobaan memenuhi ?

Ya

Analisis Data

Pembahasan

Kesimpulan & Saran

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir


C. Analisis Data Penelitian
1. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menghitung atau mengelola
seluruh data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dan dilakukan secara
sistematis sesuai dengan prosedur dan rencana yang dipilih. Analisis data dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 16 for
windows. Analisis data terdiri dari dua tahapan yaitu tahap pertama uji prasyarat
dan tahap kedua berupa uji hipotesis.
Uji prasyarat digunakan untuk menentukan jenis statistik yang akan
digunakan untuk menguji hipotesis (Suharismi, 2013: 357). Uji prasyarat yang
harus dipenuhi dalam uji ANOVA yang akan dilakukan pada penelitian ini antara
lain uji homogenitas, dan uji normalitas. Uji homogenitas dilakukan untuk
mengetahui varian data bersifat homogen atau heterogen berdasarkan sifat
tertentu. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Levene.
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data
penelitian kita berasal dari populasi yang sebenarnya normal. Uji normalitas
dalam penelitian ini menggunakan formula Kolmogorov Smirnov. Uji normalitas
Kolmogorov Smirnov Test selalu menggunakan nilai signifikansi 0,05
(Trihendradi, 2010: 201). Jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak (H1
diterima) dan jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima (H1 ditolak). Jika
kedua uji prasyarat tersebut sudah terpenuhi maka selanjutnya akan dilakukan uji
hipotesis.
2. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah H0 tidak ada perbedaan yang
signifikan penggunaan variasi cairan pendingin terhadap temperatur sepeda
motor matic 125cc, sedangkan H1 ada perbedaan yang signifikan penggunaan
variasi cairan pendingin terhadap temperatur sepeda motor matic 125cc.
Uji hipotesis merupakan pengujian untuk menentukan hipotesis dalam
penelitian ini ditolak atau diterima. Uji hipotesis ini dilakukan dengan
menggunakan teknik statistik Univariate Analysis Of Variance (Two Way
ANOVA). Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan nilai signifikansi < 0,05
maka H0 ditolak (H1 diterima) dan jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0
diterima (H1 ditolak).
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila H0 ditolak dan H1 diterima dengan
p value atau signifikansi < 0,05.

Anda mungkin juga menyukai