TERMODINAMIKA
DISUSUN OLEH :
2020
1
HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA
2
Gambar 1. Percobaan Tentang Hukum Ke-0 dan Ke-1
Termodinamika
Sewaktu SMP kita sudah mempelajari tentang kalor. Tetapi energi kalor tidak
hanya sebatas digunakan untuk menaikkan suhu benda. Energi kalor juga dapat
digunakan untuk menghasilkan tenaga pada mesin kalor seperti mesin diesel, otto, dan
rankine. Pada kehidupan sehari-hari kita banyak menemui peralatan yang menerapkan
konsep termodinamika.Contoh dari peralatan tersebut adalah radiator yang tersimpan
pada setiap mesin mobil, radiator adalah alat termodinamika yang menyerap panas
cukup tinggi. Jika mobil tidak memakai pendingin radiator maka dalam waktu singkat
mobil akan terbakar habis.
Ketua Kelompok........................................................................................( )
Anggota Kelompok: 1.............................................................................( )
2. ......................................................................... ( )
3. ......................................................................... ( )
4. ......................................................................... ( )
5. ......................................................................... ( )
Kelas : ..........................................................................................
Sekolah : ..........................................................................................
3
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan
Tujuan :
1) Peserta didik dapat mendeskripsikan hukum ke-0 termodinamika.
2) Peserta didik dapat mendeskripsikan usaha, kalor, dan energi dalam.
3) Peserta didik dapat mendeskripsikan prinsip kerja konverter panas.
4) Peserta didik dapat menghitung besarnya usaha, kalor, dan
energi dalam dari konverter panas.
5) Peserta didik dapat menghitung besarnya efisiensi konverter panas.
Rumusan Masalah :
1) Bagaimanakah deskripsi hukum ke-0 termodinamika ?
2) Bagaimanakah deskripsi hukum ke-1 termodinamika ?
3) Bagaimanakah deskripsi hukum ke-2 termodinamika ?
4) Berapakah besarnya usaha, kalor, dan energi dalam dari konverter panas
?
5) Berapakah efisiensi konverter panas dari alat yang digunakan ?
4
A. Hipotesis Awal
1. Saat air pada kedua wadah setimbang, maka tidak ada energi yang mengalir.
2. Energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik dan energi dalam.
3. Energi kalor mengalir dari air bersuhu lebih tinggi ke air dengan
suhu lebih rendah.
4. Sebagian energi kalor yang mengalir berubah menjadi energi listrik.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
No Nama Alat Jumlah
1 Konverter panas/peltier 1 Buah
2 Wadah dari alumunium 2 buah
3 Termometer 2 buah
4 Multimeter 2 buah
5 Heater/pemanas air 1 set
6 Stopwacth 1 buah
7 Kabel Secukupnya
8 Soket 4 pasang
9 Resistor 1 buah
10 Jack banana 4 pasang
11 Penggaris 1 buah
2. Bahan
No Nama Bahan Jumlah
5
C. Skema & Rangkaian Percobaan
1. Skema Percobaan
A
+ -
Peltier/Modul Termolistrik
D. Prosedur Percobaan
1. Percobaaan Pertama.
a. Susunlah alat praktikum seperti pada skema percobaan.
b. Aturlah batas ukur dari voltmeter sebesar 200 mV arus DC
dan amperemeter sebesar 2000 A arus DC
c. Masukkan air dengan suhu ruangan pada wadah air dingin
dengan ketinggian 4 cm.
d. Panaskan air dengan heater hingga suhunya lebih tinggi 1o
dari suhu air di dalam wadah air dingin.
e. Masukkan air yang sudah dipanaskan dengan heater ke dalam
6
wadah air panas sampai ketinggian 4 cm dan letakkan kembali
heater ke dalam kotak penyimpanan heater.
f. Tutuplah kedua wadah dan masukkan termometer ke dalam
wadah melalui lubang yang ada ditutup wadah.
g. Catatlah suhu air pada kedua wadah, besarnya tegangan dan
arus listrik pada multimeter sampai suhu kedua wadah air
setimbang, hal ini diulangi setiap 20 sekon selama 100 sekon.
2. Percobaan Kedua.
a. Masukkan air dari wadah air panas ke dalam heater sampai
hampir penuh, kemudian panaskan air sampai mendidih.
b. Letakkan kembali wadah alumunium ke dalam kotak.
c. Aturlah batas ukur dari voltmeter sebesar 200 mV arus DC
dan amperemeter sebesar 2000 A arus DC
d. Isi wadah air panas dengan air yang sudah mendidih sampai
ketinggian 4 cm.
e. Masukkan kembali heater ke dalam kotak penyimpanan heater.
f. Tutuplah kedua wadah dan masukkan termometer ke dalam
wadah melalui lubang yang ada ditutup wadah.
g. Catatlah suhu air panas dan dingin, tegangan dan arus listrik
pada multimeter setiap 20 sekon selama 100 sekon.
7
Suhu air wadah Suhu air wadah
No Waktu (s) Tegangan Arus Listrik ( μ
(mV) A)
ke-1 ( °C ) ke-2 ( °C )
1 Detik ke-20
2 Detik ke-40
3 Detik ke-60
4 Detik ke-80
5Detik ke-
100
2. Percobaan Kedua
Ketinggian air panas (h) :4 cm
Volume air panas (V) : …….. cm3
Massaair ( mair ) : ……... gram
Kalor jenis air ( c air ) : 4200 J/kg. °C
Suhu air
Suhu air dingin
Tegangan Arus Listrik ( μ
No Waktu (s) panas( °C (mV) A)
( °C )
)
1 Detik ke-20
2 Detik ke-40
3 Detik ke-60
4 Detik ke-80
5 Detik ke-
100
8
F. Metode Analisis Data
1. Percobaan Pertama
Q=mairpanas c air ΔT airpanas =⋯ joule
W=VIt=⋯ joule
ΔU=mairdingin c air ΔT airdingin =⋯ joule
Q= ΔU +W =⋯ joule
Dengan:
t : Waktu (Sekon)
2. Percobaan Kedua
Q=mairpanas c air ΔT airpanas =⋯ joule
Qin =−Q=−mairpanas c air ΔT airpanas =⋯ joule
W=VIt=⋯ joule
ΔU=mairdingin c air ΔT airdingin =⋯ joule
Δ Ū =
∑ ΔU =⋯ joule
n
Q̄out =Q̄in−W̄ konverterpanas =⋯ joule
Q̄ out
η=1− ×100 %=⋯%
Q̄in
Dengan:
t : Waktu (Sekon)
η : Efisiensi konverter
9
2. Kesimpulan
a. Dari data-data yang didapatkan dari hasil percobaan, bagaimanakah
konsep hukum ke-0 termodinamika ?
b. Dari data-data yang didapatkan dari hasil percobaan, bagaimanakah
konsep hukum ke-1 termodinamika ?
c. Dari data-data yang didapatkan dari hasil percobaan, bagaimanakah
konsep hukum ke-2 termodinamika ?
d. Berapakah besarnya energi kalor, energi listrik, dan energi dalam dari
alat praktikum termodinamika ini ?
e. Berapakah besarnya efisiensi energi dari konverter panas yang
digunakan pada alat praktikum ini ?
H. Sumber
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Tipler, Paul A. 1998. Physics For Scientist And Engineers Third Edition. Alih
bahasa Lea Prasetio. Jakarta: Erlangga.