Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH I (PERTAMA)

JIWA KOMUNITAS

Nama pasien : Ny. S


Puskesmas : Totoli Rangas
Hari / Tgl : Selasa, 27 Oktober 2015

Data keluarga
Ibu pasien seorang perempuan berumur 60 tahun, pekerjaan sehari hari yaitu
IRT dengan mempunyai 6 orang anak, sedangkan ayah pasien seorang nelayan. Ibu
pasien mempunyai cucu 6 orang.
Ibu pasien mengatakan sering berfikir bagaimana cara agar anaknya bisa
sembuh, Ibu pasien ingin membawa pasien ke puskesmas untuk pergi berobat tapi
tidak punya biaya , ibu pasien sudah membawa pasien ke rumah sakit tapi tidak ada
perubahan, kemudian ke ustads, sempat sembuh tapi tidak lama kambuh lagi,
kemudian pasien dibawa ke dukun, dan belum juga ada perubahan.
Data pasien
Pasien bernama Ny.S, berusia 41 tahun, anak 1 dari 6 bersaudara. Ny.S
tinggal bersama anak- anaknya dan mempunyai rumah sendiri. Pasien merupakan
lulusan dari SMK Majene. Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami sakit sejak
kurang lebih 13 tahun yang lalu. Ibu pasien mengatakan sudah mencoba melakukan
berbagai macam pengobatan tapi tidak ada yang berhasil.
Ketika kunjungan rumah pasien sedang berada di dalam kamar, menggunakan
sarung saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan selalu mendengar suara laki-
laki yang menyuruhnya untuk pergi kerja sehingga ia bicara sendiri dan kadang marah
- marah. Meski dengan kondisi demikian pasien tetap bekerja sebagai ibu rumah
tangga dan juga menyusui seorang balita umur 5 bulan.
Diagnosa Keperawatan Keluarga : Kecemasan
Diagnosa Keperawatan pasien : Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
Tindakan Keperawatan
- Keluarga :
Bina Hubungan Saling Percaya ( BHSP )
- Pasien :
- Bina Hubungan Saling Percaya ( BHSP )

1
Evaluasi Keperawatan
- Evaluasi Keperawatan Keluarga
S : Ibu pasien menyebutkan namanya, Ny.---,. ibu pasien mengatakan mengerti
dengan penjelasan tujuan pertemuan dan bersedia untuk diwawancarai.
O : Ibu pasien menjawab salam dan menyebutkan nama. ibu pasien duduk berhadapan
dengan perawat, ibu pasien nampak senang, ekspresi wajah bersahabat, dan ibu
pasien mau mengutarakan masalah yang dihadapi.
A : Hubungan saling percaya telah terbina
P : Lanjutkan intervensi pada SP1K( membuat kontrak waktu untuk mengadakan
interaksi kembali pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 Jam 10.00 dengan
topik Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien,
Menjelaskan pengertian halusinasi, tanda dan gejala halusinasi, jenis halusinasi
serta proses terjadinya halusinasi, Menjelaskan cara merawat pasien halusinasi )
- Evaluasi Keperawatan Pasien
S : Pasien menyebutkan namanya, Ny.S,
O : Pasien menjawab salam dan menyebutkan nama. Pasien duduk berhadapan
dengan perawat, ibu pasien nampak tenang, wajah tertutupi sarung, dan pasien
mengutarakan masalah yang dihadapi.
A : Hubungan saling percaya telah terbina
P : Lanjutkan intervensi pada SP1P( membuat kontrak waktu untuk mengadakan
interaksi kembali pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 Jam 10.00 dengan
topik Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien, Mengidentifikasi isi halusinasi
pasien, Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien, Mengidentifikasi frekuensi
halusinasi pasien, Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
pasien, Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinas, Mengajarkan
pasien menghardik halusinasi, Menganjurkan pasien memasukkan cara
menghardik halusinasi dalam kegiatan harian )

2
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH II (KEDUA)
JIWA KOMUNITAS

Nama pasien : Ny. S


Puskesmas : Totoli Rangas
Hari / Tgl : Kamis, 29 Oktober 2015

Data keluarga
Ibu pasien seorang perempuan berumur 60 tahun, pekerjaan sehari hari yaitu
IRT dengan mempunyai 6 orang anak, sedangkan ayah pasien seorang nelayan. Ibu
pasien mempunyai cucu 6 orang
Ibu pasien mengatakan sering berfikir bagaimana cara agar anaknya bisa
sembuh, Ibu pasien ingin membawa pasien ke puskesmas untuk pergi berobat tapi
tidak punya biaya , ibu pasien sudah membawa pasien ke rumah sakit tapi tidak ada
perubahan, kemudian ke ustads, sempat sembuh tapi tidak lama kambuh lagi,
kemudian pasien dibawa ke dukun, dan belum juga ada perubahan.
Data Pasien
Saat kunjungan rumah pasien selesai mandi, pasien mengenakan sarung dan
kain taplak meja. Rambut tidak disisir. Ekspresi wajah tenang dan tersenyum kepada
perawat. Kadang sesekali pasien menutupi wajahnya dengan sarung.
Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan terkadang mendengar suara laki-
laki yang menyuruhnya untuk pergi kerja sehingga ia bicara sendiri dan ketawa
sendiri.
Diagnosa Keperawatan Keluarga : Kecemasan
Diagnosa Keperawatan pasien : Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran

Tindakan Keperawatan
- Keluarga
SP1K : Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
Menjelaskan pengertian halusinasi, tanda dan gejala halusinasi, jenis
halusinasi serta proses terjadinya halusinasi
Menjelaskan cara merawat pasien halusinasi

3
SP1P : Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi pasien
Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam
kegiatan harian.
Evaluasi Keperawatan
- Keluarga
S : Ibu pasien mengatakan sudah paham apa itu halusinasi beserta tanda gejalanya
O : Ibu pasien mampu menjelaskan kembali apa itu halusinasi beserta tanda dan
gejalanya
A : Ibu pasien mampu mengenal halusinasi
P : Lanjutkan intervensi pada SP2K( membuat kontrak waktu untuk mengadakan
interaksi kembali pada hari Selasa tanggal 03 November 2015 Jam 10.00
dengan topik Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan
halusinasi)
- Pasien
S : Pasien mengatakan mendengar suara laki- laki yang menyuruhnya untuk pergi
kerja, pasien mengatakan kadang muncul 1x tiap hari dan muncul pada saat
malam hari, pasien mengatakan kadang bicara sendiri
O : Ekpresi wajah tenang, wajah ditutupi sarung, kontak mata baik, pasien bisa
menyebutkan cara menghardik halusinasi
A : Pasien mampu mengenal halusinasi dan menyebutkan cara menghardik
halusinasi
P : Lanjutkan intervensi pada SP2P ( membuat kontrak waktu untuk mengadakan
interaksi kembali pada hari Selasa tanggal 03 November 2015 Jam 10.00
dengan topik Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien, Melatih pasien
mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain,
Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian)

4
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH III (KETIGA)
JIWA KOMUNITAS

Nama pasien : Ny. S


Puskesmas : Totoli Rangas
Hari / Tgl : Selasa, 3 November 2015

Data keluarga
Ibu pasien seorang perempuan berumur 60 tahun, pekerjaan sehari hari yaitu
IRT dengan mempunyai 6 orang anak, sedangkan ayah pasien seorang nelayan. Ibu
pasien mempunyai cucu 6 orang
Ibu pasien mengatakan sering berfikir bagaimana cara agar anaknya bisa
sembuh, Ibu pasien ingin membawa pasien ke puskesmas untuk pergi berobat tapi
tidak punya biaya , ibu pasien sudah membawa pasien ke rumah sakit tapi tidak ada
perubahan, kemudian ke ustads, sempat sembuh tapi tidak lama kambuh lagi,
kemudian pasien dibawa ke dukun, dan belum juga ada perubahan.
Data Pasien
Saat kunjungan rumah pasien selesai mandi, pasien mengenakan baju daster
Rambut diikat. Ekspresi wajah tenang dan tersenyum kepada perawat. Kadang
sesekali pasien menutupi wajahnya dengan tangan.
Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan terkadang mendengar suara laki-
laki yang menyuruhnya untuk pergi kerja sehingga ia bicara sendiri dan ketawa
sendiri.
Diagnosa Keperawatan Keluarga : Kecemasan
Diagnosa Keperawatan pasien : Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
Tindakan Keperawatan
- Keluarga
SP2K : Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan halusinasi
- Pasien
SP2P : Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain
Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

5
Evaluasi Keperawatan
- Keluarga
S : Ibu pasien mengatakan mampu mempraktekkan cara merawat pasien dengan
halusinasi dengan menyuruh menutup mata dan menghardik suara yang di
dengar, mengajak pasien ngobrol, melakukan kegiatan harian.
O : Ibu pasien kooperatif dan menyebutkan kembali cara merawat pasien dengan
halusinasi.
A : Ibu pasien mampu melakukan cara merawat pasien dengan halusinasi
P : Lanjutkan intervensi pada SP3K( membuat kontrak waktu dan mengadakan
interaksi kembali pada Kamis, 5 Oktober 2015 dengan topik Membantu
keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat)
- Pasien
S : Pasien mengatakan tidak membuat jadwal kegiatan harian
Pasien mengatakan ttutup telinga bilang pergi kamu.. pergi kamu kamu
suara palsu.
Pasien mengatakan akan memanggil ibunya atau iparnya untuk berbincang
bincang jika terdengar suara suara itu lagi
O : Pasien kooperatif meski berbicara terbata- bata
A : Pasien mempraktekkan cara menghardik galusinasi dengan menutup telinga
P : Lanjutkan intervensi pada SP3P (membuat kontrak waktu dan mengadakan
interaksi kembali pada Kamis, 5 Oktober 2015 dengan topic, Mengevaluasi
jadwal kegiatan harian pasien, Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan
cara melakukan kegiatan (kegiatan yang biasa dilakukan di rumah, dan
Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian)

6
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH IV (KEEMPAT)
JIWA KOMUNITAS

Nama pasien : Ny. S


Puskesmas : Totoli Rangas
Hari / Tgl : Kamis, 5 November 2015

Data keluarga
Ibu pasien seorang perempuan berumur 60 tahun, pekerjaan sehari hari yaitu
IRT dengan mempunyai 6 orang anak, sedangkan ayah pasien seorang nelayan. Ibu
pasien mempunyai cucu 6 orang
Ibu pasien mengatakan sering berfikir bagaimana cara agar anaknya bisa
sembuh, Ibu pasien ingin membawa pasien ke puskesmas untuk pergi berobat tapi
tidak punya biaya , ibu pasien sudah membawa pasien ke rumah sakit tapi tidak ada
perubahan, kemudian ke ustads, sempat sembuh tapi tidak lama kambuh lagi,
kemudian pasien dibawa ke dukun, dan belum juga ada perubahan.
Data Pasien
Saat kunjungan rumah pasien selesai mandi, pasien mengenakan baju daster.
Rambut tidak disisir. Ekspresi wajah tenang dan tersenyum kepada perawat. Kadang
sesekali pasien menutupi wajahnya dengan tangan.
Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan terkadang mendengar suara laki-
laki yang menyuruhnya untuk pergi kerja sehingga ia bicara sendiri dan ketawa
sendiri.
Diagnosa Keperawatan Keluarga : Kecemasan
Diagnosa Keperawatan pasien : Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran

Tindakan Keperawatan
- Keluarga
SP3K : Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum
obat (discharge planning)
- Pasien
SP3P : Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara mlakukan kegiatan
(kegiatan yang biasa dilakukan di rumah)

7
Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

Evaluasi Keperawatan
- Keluarga
S : Ibu Pasien mengatakan akan memotivasi dan mengingatkan jadwal kegiatan
harian pasien.
Ibu pasien mengatakan akan mencoba lagi untuk membujuk anaknya ke
puskesmas
O : Ibu pasien kooperatif mengingatkan pasien dengan jadwal hariannya
A : Ibu pasien belum mampu memotivasi dan mengingatkan jadwal harian pasien.
P : Intervensi SP1K SP3K dipertahankan. Berikan pujian yang realistis terhadap
kemampuan keluarga dalam pemecahan masalah.
- Pasien
S : Pasien mengatakan memcuci piring, membersihkan rumah dan
membersihkan kamar mandi kalau mendengar suara suara.
Pasien mengatakan belum punya jadwalkegiatan harian
O : Pasien kooperatif dan mengatakan secara terbata - bata
A : Pasien belum mampu memasukkan jadwal harian kegiatan
P : Ulangi Intervensi SP2 dan SP3 (Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian) dengan membuat kontrak waktu pada Selasa, 10
Oktober 2015 jam 10.00 wita.

8
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH V (KELIMA)
JIWA KOMUNITAS

Nama pasien : Ny. S


Puskesmas : Totoli Rangas
Hari / Tgl : Selasa, 10 November 2015

Data keluarga
Ibu pasien seorang perempuan berumur 60 tahun, pekerjaan sehari hari yaitu
IRT dengan mempunyai 6 orang anak, sedangkan ayah pasien seorang nelayan. Ibu
pasien mempunyai cucu 6 orang
Ibu pasien mengatakan sering berfikir bagaimana cara agar anaknya bisa
sembuh, Ibu pasien ingin membawa pasien ke puskesmas untuk pergi berobat tapi
tidak punya biaya , ibu pasien sudah membawa pasien ke rumah sakit tapi tidak ada
perubahan, kemudian ke ustads, sempat sembuh tapi tidak lama kambuh lagi,
kemudian pasien dibawa ke dukun, dan belum juga ada perubahan.
Data Pasien
Saat kunjungan rumah pasien selesai mandi, pasien mengenakan baju daster
warna ppink. Rambut tidak disisir. Ekspresi wajah tenang dan tersenyum kepada
perawat.
Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan terkadang mendengar suara laki-
laki yang menyuruhnya untuk pergi kerja sehingga ia bicara sendiri dan ketawa
sendiri.
Diagnosa Keperawatan Keluarga : Kecemasan
Diagnosa Keperawatan pasien : Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
Tindakan Keperawatan
- Pasien
SP2P dan SP3P : Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
Evaluasi Keperawatan
- Pasien
S : Pasien mengatakam mau memasukkan cara menghardik halusinasi ke dalam
jadwal kegiatan harian termasuk mencuci piring, membersihkan rumah dan
berbincang bincang dengan ornag lain
O : Pasien kooperatif dan mengatakan secara terbata - bata

9
A : Pasien belum mampu memasukkan jadwal harian kegiatan
P : Lanjutkan intervensi SP4P (Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien,
Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur)
dengan membuat kontrak waktu pada Kamis, 12 Oktober 2015 jam 10.00 wita.

10
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH VI (KEENAM)
JIWA KOMUNITAS

Nama pasien : Ny. S


Puskesmas : Totoli Rangas
Hari / Tgl : Kamis, 12 November 2015

Data keluarga
Ibu pasien seorang perempuan berumur 60 tahun, pekerjaan sehari hari yaitu
IRT dengan mempunyai 6 orang anak, sedangkan ayah pasien seorang nelayan. Ibu
pasien mempunyai cucu 6 orang
Ibu pasien mengatakan sering berfikir bagaimana cara agar anaknya bisa
sembuh, Ibu pasien ingin membawa pasien ke puskesmas untuk pergi berobat tapi
tidak punya biaya , ibu pasien sudah membawa pasien ke rumah sakit tapi tidak ada
perubahan, kemudian ke ustads, sempat sembuh tapi tidak lama kambuh lagi,
kemudian pasien dibawa ke dukun, dan belum juga ada perubahan.
Data Pasien
Saat kunjungan rumah pasien selesai mandi, pasien mengenakan baju daster.
Rambut tidak disisir. Ekspresi wajah tenang dan tersenyum kepada perawat. Kadang
sesekali pasien menutupi wajahnya dengan sarung.
Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan terkadang mendengar suara laki-
laki yang menyuruhnya untuk pergi kerja sehingga ia bicara sendiri dan ketawa
sendiri.
Diagnosa Keperawatan Keluarga : Kecemasan
Diagnosa Keperawatan pasien : Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
Tindakan Keperawatan
- Pasien
SP4P : Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat dan pentingnya
berobat ke puskesmas

11
Evaluasi
S : Pasien mengatakan tidak mau berobat ke puskesmas tapi mau minum obat
O : pasien terlihat tenang, gerakan pasien menolak
A: Pasien belum mampu
P : Mengajarkan kepada pasien dan keluarga untuk berobat ke layanan kesehatan
terdekat,,, memberi pujian

12

Anda mungkin juga menyukai