Anda di halaman 1dari 1

MATA KULIAH PEREMPUAN DAN POLITIK

Oleh: Nissi Safira Verisa Djojomardhono (1506686450)


Sen, Amartya. (2000). Development as Freedom. New York: Anchor Books. Chapter 8,
pp. 189-203.

Amartya Kumar Sen merupakan seorang pakar ekonomi sekaligus filsuf dari India
yang telah lama bekerja dan mengajar di Amerika Serikat dan juga Inggris. Amartya
Sen, begitu lah beliau lebih dikenal, fokus terhadap isu-isu ekonomi dan sosial,
misalnya tentang kelaparan, keadilan sosial, dan ukuran-ukuran kesejahteraan di negara
berkembang. Bukunya yang berjudul Development as Freedom menjelaskan bagaimana
kebebasan (freedom) adalah fondasi dasar dan kunci utama sebuah pembangunan
(development). Buku ini terdiri dari dua belas bagian, tetapi saya akan membahas bagian
ke delapan saja yang berhubungan dengan kebebasan yang diberikan kepada perempuan
dan dampaknya terhadap pembangunan. Dampak tersebut ditunjukkan dengan
bagaimana peran perempuan dapat membuat beberapa perubahan sosial. Sen percaya
bahwa perempuan adalah salah satu agen yang penting dalam membuat suatu perubahan
sosial. Argumen utama Sen yang menjadi lebih penting lagi adalah pemberdayaan
perempuan sebagai agen perubahan sosial merupakan jalan langsung untuk
menyejahterakan perempuan itu sendiri.
Hal yang penting untuk diberikan kepada perempuan adalah kebebasan secara
ekonomi dan pendidikan. Menurut Sen, jika perempuan diberikan kebebasan ekonomi
misalnya dengan diberikannya hak kepemilikan atau jika mereka diperbolehkan untuk
bekerja mencari nafkah pula untuk keluarganya sehingga ikut menyumbang materi
untuk perekonomian keluarga, maka ia akan lebih dihargai dan didengar suaranya
karena bentuk partisipasi yang nyata dibandingkan dengan hanya melakukan pekerjaan
rumah yang dianggap kewajibannya sehingga ia diabaikan perannya. Dengan begitu,
bias gender antara peran laki-laki (suami) dan perempuan akan semakin pudar karena
status perempuan tidak lebih rendah daripadanya; perempuan menjadi tidak terlalu
bergantung dengan laki-laki (suaminya).
Begitupun kebebasan dalam mendapatkan pendidikan yang layak. Semakin seorang
perempuan terdidik, maka visinya terhadap keluarga akan semakin maju, dan ia
memiliki hak atas keputusan perencanaan keluarganya termasuk masalah kehamilan.
Sen banyak mengambil contoh kasus di India sebagai daerah origin dirinya sendiri.
Kebebasan dalam ekonomi dan pendidikan yang diberikan terhadap perempuan terbukti
dapat mengurangi tingkat kelahiran, dan meningkatkan kelangsungan hidup anak.

Anda mungkin juga menyukai