Rangkaian RC
Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor) adalah suatu rangkaian listrik yang memiliki
kombinasi komponen resistor dan kapasitor dimana komponen tersebut biasanya
dipasang secara seri atau sejajar. Walaupun sering dijumpai rangkaian dengan
resistor dan kapasitor yang dipasang berdampingan secara seri rangaian ini juga
dapat dipasang secara paralel. Pada satu susunan rangkaian komponen resistor dan
kapasitor juga dapat memiliki jumlah banyak atau lebih dari satu.
Rangkaian ini biasa disebut R-C Filter atau R-C Network. Karena memiliki resistor
maka dalam rangkaian ini terdapat efek resistansi, begitu pula pada kapasitor yang
menghasilkan kapasitansi. Catatan penting adalah rangkaian ini harus disusun
berdasar aturan yang benar agar bias dijalankan. Rangkaian RC (Resistor-Kapasitor)
Circuits digunakan dalam penyaringan sinyal dengan memberikan tahanan atau
blok. Tahanan tersebut dihasilkan oleh resistor melalui kemampuan resistansi .
Selanjutnya sinyal juga akan disimpan dalam kapasitor melalui efek kapasitansi.
Mengingat kembali bahwa resistor adalah komponen yang memungkinkan adanya
hambatan untuk Manahan aliran arus listrik dan kapasitor yang berfungsi untuk
menyimpan sementara arus listrik yang lewat maka metode penyaringan sinyal yang
tepat telah ditemukan. Jika dikaitkan pada hukum kirchoff maka pada rangkaian ini
dengan mengabaikan unsur ekstern maka kita akan mengetahui bahwa arus yang
mengalir pada resistor dan kapasitor memiliki nilai sama.
Pada Rangkaian resistor capacitor, besarnya arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian akan memiliki nilai yang sama dengan Q atau muatan yang ada pada
kapasitor. Fenomena tersebut akan terjadi dalam selang waktu yang lama.
Perubahan besarnya arus dan muatan kapasitor dapat dihitung secara linear melalui
metode grafik. Selain itu GGL atau yang apabila dipanjangkan menjadi Gaya Gerak
Listrik akan memiliki nilai hambatan yang sama dengan tahanan yang dipunyai oleh
resistor dan kapasitior.
Selang waktu rata rata pun dapat dicari dengan memperhatikan banyaknya
muatan dan tahanan ada pada rangkaian. Dengan demikian sesederhana apapu
suatu Rangkaian RC, konsep yang matang dan kejelian yang tinggi amat sangat
diperlukan dalam pembuatan rangkaian ini.
Melalui reaktansi induktif (XL) dan resistansi (R) arus yang sama i = im.sin t.
Tegangan efektif (v) = i.R berada sefasa dengan arus (i). Tegangan reaktansi induktif
(vL) = i.XL mendahului 900 terhadap arus (i). Tegangan gabungan vektor (v)
adalah jumlah nilai sesaat dari tegangan resistor (vR) dan tegangan induktif (vL),
dimana tegangan ini juga mendahului sebesar terhadap arus (i). Dalam diagram
fasor aliran arus (i), yaitu arus yang mengalir melalui resistor (R) dan reaktansi
induktif (XL) diletakan pada garis t = 0. Fasor (vektor fasa) tegangan jatuh pada
resistor (vR) berada sefasa dengan arus (i), fasor tegangan jatuh pada induktor (vL)
mendahului sejauh 900.
Tegangan gabungan (v) adalah diagonal dalam persegi panjang dari tegangan jatuh
pada reaktansi induktif (vL) dan tegangan jatuh pada resistif (vR). Sudut antara
tegangan vektor (v) dan arus (i) merupakan sudut fasa ().