Identifikasi masalah
1. Ny Romlah, 54 thn, bersalin di RSUD tidak dapat berbicara karena sakit.
Kemudian pihak RSUD merujuk ke RS pusat, setelah di rumah sakit pasien disuntik
dan di infus.
2. Ny. Romlah selalu mencoba melepas infus sehingga dokter merawat memutuskan
untuk mengikat tangan kirinya.
3. Ny. Romlah jarang dikunjungi keluarganya. Ketika menjenguk,keluarga ny. romlah
merasa tidak senang melihat kondisi ny. Romlah dengan tangan kiri yang
diikat,sehingga keluarga ny. Romlah melampiaskan kemarahan nya dengan mencaci
maki dokter yang merawat ny. Romlah.
4. Keluarga Ny. Romlah akan mengadukan masalah ini ke pihak yang berwajib, begitu
juga dengan pihak RS yang merasa sudah benar melakukan tindakan medis.
PRIORITAS MASALAH
ANALISIS MASALAH
1.
a. Apakah tindakan RSUD merujuk ke RS pusat sudah dibenarkan?
b. Apakah penyuntikan dan pemberian infus itu dibenarkan ? alasan !
Jawab:
Dapat dibenarkan, karena
2.
a. Apa kemungkinan yang akan terjadi jika ny. Romlah menarik infus tersebut?
Jawab :
Pengobatan Ny. Romlah akan terganggu dan mengakibatkan Ny.romlah tidak
mendapat resutitasi (penggantian) cairan yang hilang. Dan dapat menyebabkan
dehidrasi.
3.
a. Apakah tindakan mencaci maki dokter itu sudah benar? Jelaskan!
Jawab :
Belum benar, karena keluarga belum mengetahui pokok permasalahannya (belum
tahu tentang alasan dokter mengikat tangan kiri Ny. Romlah), namun langsung
mencaci maki.
b. Bagaimana seharusnya sikap dokter menghadapi keluarga ny. Romlah?
Jawab:
Seharusnya, dokter harus bersabar dalam menghadapi sikap dari keluarga pasien
yang mencaci maki dirinya dan berusaha menjelaskan dengan baik kepada
keluarga pasien agar mereka mengerti tengtang mengapa tangan Ny Romlah
harus diikat sehingga tidak terjadi pengaduan.
c. Bagaimana komunikasi antara dokter dengan keluarga pasien yang baik dan
benar?
Jawab :
Dalam hal ini harus menggunakan prinsip-prinsip komunikasi, diantaranya :
Menyiapkan Informasi penting yang berkaitan dengan apa yang akan
disampaikan
Bersikap empati
Tidak menakut-nakuti
4.
a. Apakah sikap kedua belah pihak yang saling menjatuhkan dapat dibenarkan?
jelaskan!
Jawab :
Tidak dapat dibenarkan, karena kedua belah pihak akan mendapatkan dampak
yang merugikan mereka sendiri. Hendaknya hal ini dapat diselesaikan dengan
baik-baik.
b. Apakah komunikasi medik antara dokter dan keluarga pasien sudah efektif?
Jawab :
Selain itu juga, karena pada kasus ini terjadi sengketa medik, ini
menandakan bahwa komunikasi yang berlangsung itu tidak efektif atau
bahkan tidak berlangsung
Artinya :
Dan seharusnya Saudara ny. Romlah itu jangan langsung menuntut pihak
RS tetapi harus dimusyawarakan secara kekeluargaan agar masalah ini
tidak berlanjut ke KERS(Komite Etik Rumah Sakit) karena Allah SWT
pernah berfirman di dalam Al-Quran bahwa untuk menyelesaikan suatu
masalah itu sebaiknya dengan cara musyawarah:
KESIMPULAN
Kurang terjalinnya komunikasi secara efektif menyebabkan kesalahpahaman antara
pihak rumah sakit dengan keluarga Ny. Romlah yang akan berakhir pada pengaduan
kepihak yang berwajib.
SKEMA SINTESIS
Ny. Romlah di rawat di
rumah sakit
Dipasang Infus
a. Pengertian
Hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan pasiennya
selama proses pemeriksaan/pengobatan/perawatan yang terjadi di ruang praktik
perorangan, poliklinik, rumah sakit, dan puskesmas dalam rangka membantu
menyelesaikan masalah kesehatan pasien.
Untuk pasien: sebanyak yang pasien kehendaki, yang dokter merasa perlu
untuk disampaikan, dengan memerhatikan kesiapan mental pasien.
Untuk keluarga: sebanyak yang pasien/keluarga kehendaki dan sebanyak
yang dokter perlukan agar dapat menentukan tindakan selanjutnya.
5. Di mana menyampaikannya
6. Bagaimana menyampaikannya
1. Tindakan Medis
a. Pengertian
1. Keputusan klinik
a. Kompetensi Dokter
Berbuat secara teliti / seksama menurut ukuran medik
Mempunyai kemampuan yang sama dengan kemampuan rata-rata
dokter dengan kategori keahlian yang sama, dalam situasi dan
kondisi yang sama, dengan sarana yang sebanding dengan tujuan
tindakan medik tersebut .
a. Pengobatan simptomatik
b. Pengobatan kausal
c. Pengobatan radikal
a. Pengertian
a. Hak Dokter
b. Kewajiban Dokter
Menurut Leenen:
1. Kewajiban yang timbul dari sifat perawatan medis dimana dokter harus
bertindak sesuai dengan standar profesi medis atau menjalankan praktek
kedokterannya secara legeartis
2. Kewajiban untuk menghormati hak hak pasien yang bersumber dari hak -
hak asasi dalam bidang kesehatan
3. Kewajiban yang berhubungan dengan fungsi social pemeliharaan kesehatan
Menurut KODEKI
Kewajiban Umum ( Pasal 1 9)
Kewajiban Dokter terhadap teman pasien ( pasal 10 13 )
Kewajiban Dokter terhadap teman sejawat (Pasal 14 15 )
Kewajiban Dokter terhadap diri sendiri( Pasal 16 17 )
Menurut UU No.29 Th 2004
Pasal 51
c. Hak pasien
Menurut (UU No. 23 Th 1992 ttg Kesehatan psl 53)
1. Hak atas informasi
d. Kewajiban Pasien
Menurut Fred Amelyn
1. Memberi informasi selengkapnya perihal penyakitnya
2. Mematuhi nasihat dokter
3. Menghormati privasi dokter yg merawat (menyimpan rahasia dokter)
4. Memberi imbalan jasa
Menurut UU No.29 Th 2004 (PRADOKS)
Pasal 53
1. Memberi informasi yg lengkap dan jujur ttg masalah kesehatannya
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter/dokter gigi
3. Mematuhi ketentuan yg berlaku di sarana pelayanan kesehatan
4. Memberi imbalan jasa atas pelayanan yg diterima