Azmi Hanafiah Dwi Pamungkas
Azmi Hanafiah Dwi Pamungkas
20160210100
PRBT
A. Tinjauan Pustaka
Terdapat banyak penyakit dan hama yang menyerang tanaman cabai. Salah satunya
yaitu rebah batang, penyakit ini disebabkan oleh cendawan Phytium sp. yang menyerang
tanaman cabai sejak dalam pembibitan sampai dewasa di areal penanaman. Serangan
penyakit ini ditandai dengan adaknya pembusukan di pangkal batang tanaman yang
berwarna cokelat dan layunya tanaman. Jika dibiarkan, tanaman akan mati.
Pencengahannya dapat dilakukan dengan merendam benih di dalam larutan
propamokarbihidroklorida serta fungisida kontak dan sistemik. Tanaman yang sudah
terserang dapat disemprot dengan fungisida sistemik, Seperti previcur N . Antracol 70 WP,
dan Vendozeb 80 WP. Penyakit ini biasanya muncul di daerah yang kelembapannya terlalu
tinggi (Nurhayati, 2012).
Akibat penggunaan bahan tanam yang tidak baik bibit tersebut mudah terserang
penyakit. Bahan tanam yang digunakan dalam persemaian cabai kurang baik karena telah
disimpan dalam waktu yang lama dan bibit berasal dari semaian panen cabai sebelumnya.
C. Penyelesaian Masalah
Penggantian bibit baru untuk disemai perlu dilakukan, karena bibit lama telah terkena
penyakit rebah batang. Penyakit tersebut akan menurun pada hasil persemaian. Pemberian
pestisida terus menerus juga mengakibatkan penyakit menjadi kebal terhadap pestisida.