Disusun Oleh :
Lukman Lukito Wardana
2016 021 0057
FAKULTAS PERTANIAN
PRODI AGROTEKNOLOGI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan laporan fieldtrip ini adalah :
1. Menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa diluar kampus dan
perkuliahan.
2. Membantu mahasiswa untuk belajar mengenai kegiatan pascapanen produk
pertanian.
3. Memenuhi tugas mata kuliah pascapanen.
BAB II
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) mempunyai sejarah yang
panjang sejak didirikan tahun 1972 dengan nama Lembaga Pusat Penelitian
Pertanian (LP3) Cabang Sukamandi. Pada tahun 1980, Presiden Suharto
meresmikan institusi ini dengan nama Balai Penelitian Tanaman Pangan (Balittan)
Sukamandi yang menangani penelitian padi dan palawija.
Sejak tahun 1994, lembaga ini memperoleh mandat khusus untuk padi
dengan nama Balai Penelitian Tanaman Padi (Balitpa) dengan status Eselon IIIa.
Sejalan dengan kontribusi dan tanggung jawabnya, Balitpa kemudian ditingkatkan
statusnya menjadi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) pada tahun 2006
dengan status eselon IIb dalam lingkup Badan Litbang Pertanian, Kementerian
Pertanian.
Spectrometer UV-Vis
Texture Analyzer
Karl Fisher
C. Hasil Penelitian
Balitsa mempunyai hasil penelitian diantaranya mengenai bahan tanam dan
beberapa teknologi pasca panen. Secara garis besar hasil penelitian Balitsa adalah
bahan tanam, akan tetapi ada beberapa teknologi pasca penen yang merupakan hasil
penelitian dari Balitsa, diantaranya teknologi diseminasi tanaman sayuran dan
perakitan teknologi, pengelolaan tanaman terpadu, terknologi produksi dan pasca
panen bawang merah yang dilaksanakan pada tahun 2012.
4. PT. Perkebunan Nasional VII (PTPN VIII)
a. Alur Budidaya
PTPN VIII yang berfokus mengembangkan dan mengelola tanaman the
menggunakan alur budidaya yang sama dengan proses budidaya lainnya. Yaitu
dimulai dengan persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan,
pemetikan dan yang terakhir proses pasca panen.
b. Proses Pengolahan
Produk pertanian yang dikelola oleh PTPN VIII adalah jenis tanaman
teh, terdapat beberapa proses pengolahan teh yang dilakukan oleh PTPN VIII
diantaranya penerimaan pucuk, pelayuan, pengayakan, penggilingan, oksidasi
enzimatis, pengeringan, sortasi kering, dan pengemasan kemudian
penyimpanan.
c. Alat yang digunakan
Alat yang digunakan dalam proses pengolahan teh diantaranya
timbangan, monorail, whitering trough, conveyor, spreader, fermenting
machine, jumbo fiber extractor, Holding Tank, Trinick, Tea Bin, Waterfall, Pre
Packer dan beberapa alat penunjang lainnya.
d. Pemasaran Produk
Salah satu produk yang dihasilkan oleh PTPN VIII adalah teh walini,
dimana the ini memiliki kualitas ekspor yang sangat baik. Oleh karena itu
sebagian besar produk teh walini yang berupa teh celup dan teh seduh menjadi
komoditas ekspor serta didistribusikan langsung oleh PT. Asri Distribusindo dan
Puskopkar PTPN VIII.
KESIMPULAN