Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TENTANG MINUMAN

BERSODA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

ELIZA PUTRI

SMK NEGERI 1 GANDAPURA


KABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2015 / 2016
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Berkat rahmat, hidayah, dan inayah Allah swt, kami dapat
menyelesikan makalah Minuman Bersoda ini sebagaimana tugas yang telah diberikan.
Makalah ini disusun berdasarkan hasil pengamatan dan sumber-sumber terpercaya
(Internet) dengan memperhatikan berbagai penjelasan yang ada didalamnya.
Dalam pembuatan makalah ini kami memiliki banyak rintangan yang harus dilalui,
tetapi berkat dari bantuan teman-teman dan juga pihak lain yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini.
Kami juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan, kekeliruan, dan masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran atas
penulisan makalah ini selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Gandapura, 06 Oktober 2015

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan
C. Tujuan
D. Hipotesis

BAB II LANDASAN TEORI


A. Sejarah Muniman Bersoda
B. Kandungan Dalam Minuman Bersoda.
C. Dampak Minuman Bersoda

BAB VI HASIL PENELITIAN


A. Analisis Data
B. Pembahasan

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Kata-kata tersebut pernah menjadi iklan sebuah
perusahaan minuman ringan.
Minuman berkarbonasi atau sering disebut minuman bersoda banyak beredar di
masyarakat. Akan tetapi sebagian besar masyarakat hanya mengetahui sedikit atau bahkan
sama sekali tidak mengetahui bahaya dari minuman bersoda tersebut. Serta masyarakat
banyak yang kesulitan untuk mengurangi konsumsi minuman bersoda ini.
Didalam suatu masyarakat minuman bersoda sudah menjadi minuman sehari-hari, terutama
dikalangan remaja dan anak-anak sekarang sudah mengomsumsi minuman yang bersoda.
Sebab mereka lebih senang dengan rasa dari minuman bersoda tersebut karena sensasi
rasanya yang unik. Akan tetapi dalam mengomsumsi minuman tersebut masyarakat tidak
mempertimbangkan bahaya atau dampak yang akan ditimbulkan, sebab mereka masih
belum tahu bahan yang digunakan untuk membuat minuman bersoda dan masih belum paham
tentang kegunaan minuman bersoda.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang dampak yang ditimbulakan dari
minuman bersoda.

B. Rumusan Masalah
1. Zat apa yang terkandung dalam suatu minuman yang bersoda dan tidak bersoda ?
2. Apa manfaat dari muniman yang bersoda dan tidak bersoda ?

C. Tujuan Pengamatan
Pengamatan ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui minuman bersoda dan tidak bersoda.
2. Mengetahui kandungan yang terdapat dalam minuman yang bersoda.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Sejarah Minuman Bersoda


Pada abad 16 tepatnya berada di wilayah Eropa ditemukan cara penggabungan CO2 ke
dalam air yang bertujuan sebagai terapi kesehatan menggunakan media air mineral.
Pada tahun 1767, Priestley seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa
CO2 yang ditambahkan dalam air bisa menyebabkan rasa asam.
Pada tahun 1785 Minuman mengandung CO2 pertama kali diproduksi di Philadelphia ,
Amerika Serikat.
Pada tahun 1886 Seorang ahli farmasi yang berasal dari Atlanta-Georgia (AS) bernama
John Smith Pemberton, menemukan formula minuman dibuat dari daun koka, biji kola, dan
anggur, Koka (Erythroxylon coca) yang merupakan jenis tanaman penghasil kokain.
Minuman ini akhirnya diberi nama Coca-Cola. Pemberton mengklaim Jika bahan-bahan ini
berfungsi memperbaiki pencernaan, pernapasan, dan sistem saraf. Minuman ini disajikan
dalam bentuk tonik dan anggur yang diyakini bisa mencerdaskan peminumnya. Akan tetapi
belakangan diketahui jika daun koka memiliki efek negative seperti bahan narkotik semacam
morfin dan akhirnya menimbulkan penolakan terhadap minuman ini.
Karena banyaknya protes terhadap minuman ini akhirnya Pemberton menghilangkan
kandungan koka di dalam formulanya tanpa mengubah rasanya. Saat penjualan minuman
mengandung alkohol mulai dibatasi, Pemberton akhirnya menghilangkan kandungan anggur
dalam Coca-Cola untuk merubah citra minuman buatannya menjadi minuman ringan tanpa
alcohol yang bisa diperdagangkan secara bebas.
Pada tahun 1898 ahli farmasi dari New Bern-North Carolina (AS), menciptakan formula
minuman yang mengandung karbonasi yang di beri nama dengan Brads Drink dan
akhirnya dikenal sebagai Pepsi-Cola. Pada awalnya minuman ini digunakan sebagai obat sakit
perut dan seiring berjalannya waktu dan mengalami banyak perubahan dalam formula
akhirnya minuman ini menjadi minuman ringan yang bisa dikonsumsi setiap saat dan
sekarang minuman ini saingan terkuat Coca Cola.
Pada tahun 1905, Claud A. Hatcher seorang ahli farmasi dari Columbus-Georgia (AS)
menemukan formula minuman berkarbonasi yang diberi nam Chero-Cola yang sekarang
dikenal dengan nama Royal Crown (RC) Cola yang merupakan produsen ketiga terbesar
softdrink dunia
Minuman ringan adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, dan lawan kata dari
minuman keras. Pada umumnya, istilah ini hanya digunakan untuk minuman dingin kopi,teh
panas,coklat panas tidak dianggap sebagai minuman ringan).[1]
Salah satu jenis minuman ringan yang paling terkenal di seluruh dunia adalah minuman
berkarbonasi yang mengandung kola seperti Coca-Cola dan Pepsi. Di Indonesia produk lokal
yang terjual laris adalah teh seperti Tehbotol. Selain itu minuman ringan juga tersedia dalam
berbagai rasa, umumnya buah-buahan.
Soda pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Joseph Priestley
pada tahun 1770-an, yaitu ketika ia berusaha mencampurkan air destilasi dengan gas
karbondioksida (CO2). Soda mulai dikenal luas ketika ilmuwan Inggris lainnya, yaitu John
Mervin Nooth menyempurnakan penemuan Joseph Priestley dan menjualnya sebagai obat.
Pada tahun 1830, sebuah pabrik minuman berkarbonasi pertama kali berdiri di Amerika
Serikat.
Air soda memiliki rumus kimia H2CO3. Untuk membuat air soda, komponen yang paling
penting adalah air dan gas karbondioksida. Air soda memang dibuat dengan melarutkan gas
karbondioksida (CO2) ke dalam air.
Sama seperti oksigen, karbondioksida merupakan gas yang banyak terdapat di alam.
Karbondioksida merupakan gas yang kita keluarkan saat bernapas dan diambil oleh tanaman
untuk proses fotosintesis. Bila diinjeksi ke dalam air dengan tekanan tinggi, karbondioksida
akan membentuk asam karbonat. Itulah sebabnya minuman berkarbonasi disebut juga
minuman berkarbonasi (carbonated beverages). Asam karbonat tersebutlah yang bertanggung
jawab terhadap timbulnya sentuhan khas soda di mulut (mouthfeel) dan perasaan yang
mengigit (bite) pada saat minuman berkarbonasi.diminum.

B. Kandungan Minuman Bersoda


Meskipun minuman bersoda sudah tidak memiliki kandungan alkohol, namun minuman
bersoda atau soft drink memiliki beberapa kandungan lainnya, antara lain:
1. Air ( Merupakan komponen utama dalam soft drink ).
2. CO2 ( CO2 dapat memperbaiki rasa pada minuman. Menghasilkan rasa renyah dan
menggelitik pada kerongkongan ).
3. Gula / Pemanis
a. Soft drink Reguler ( Biasanya menggunakan sukrosa ( gula tebu ), sirup fruktosa atau HFCS
( High Fructose Corn Syrup ).
b. Soft drink Diet ( Biasanya menggunakan pemanis sintetis aspartame, sakarin atau siklamat.
Di Amerika Serikat lebih sering menggunakan pemanis sintetis mutakhir seperti sucralose
dan acesulfame-K ).
4. Kafein ( Kadarnya cukup tinggi, membantu seseorang untuk tetap terjaga atau tidak
mengantuk, jantung berdegup dengan kencang. Oleh karena itu tidak disarankan bagi
penderita hipertensi, dan berpotensi jantung koroner ataustroke ).
5. Zat Pengawet ( Zat pengawet yang sering digunakan adalah sodium benzoate. Aman untuk
bahan pangan namun dalam batas kadar tertentu ).
6. Zat Pewarna ( Tidak terdapat pada soft drink yang jernih, tetapi ditemukan pada beberapa
jenis soft drink yang berwarna. Pada soft drink cola, ia menggunakan pewarna alami yaitu
karamel. Namun ada beberapa soft drinkyang menggunakan zat pewarna sintetis karmoisin
dan tartrazin ).
7. Perasa Buatan ( Perasa yang sering digunakan adalah perasa jeruk, strawberry, nanas dan lain
sebagainya ).
8. Asam Fosfat

C. Kandungan Minuman Tidak Bersoda


Kandungan minuman tidak bersoda dapat dilihat seperti minuman Lasegar, berikut ini
komposisi atau kandungan bahan dari salah satu produk Obat Panas Dalam yang diproduksi
oleh PT Sinde Budi Sentosa, lihat komposisi atau kandungan bahan pembuat Lasegar di sini.

Komposisi Lasegar Strawberry


Methae arvensidis herba 32mg
Gypsum fibrosum 9600mg
Sericocalycis folium 64mg
Gula
Perisa strawberry 64mg
D. Pembahasan
Dalam minuman bersoda ada beberapa manfaat jika mengomsumsi minuman tersebut
diantaranya :
1. Untuk meningkatkan stamina tubuh , terutama setelah mengerjakan pekerjaan yang
menguras tenaga.
2. Untuk menyegarkan tubuh terutama pada cuaca yang panas.
Saat ini, minuman bersoda menjadi minuman yang enak dikalangan masyarakat dan hal yang
menyebabkan sehingga masyarakat menyukai minuman tersebut adalah karena rasanya yang
enak dan memiliki berbagai macam bentuk. Tetapi dalam mengomsumsi minuman tersebut
kurang baik, sebab minuman tersebut memiliki efek buruk terhadap tubuh manusia
diantaranya :
1. Menyebabkan Obesitas
2. Merusak gigi
3. Merusak Ginjal
4. Memicu penyakit kanker
5. Berefek buruk pada jantung
6. Membuat perut menjadi kembung
7. Beresiko terkena diabetes.

Tetapi penyakit tersebut dihiraukan oleh masyarakat terutama orang dewasa dan anak-
anak karena rasanya yang khas sehingga membuatnya ketergantungan dan resiko tersebut
akan berdampak lebih buruk lagi jika terlalu sering mengomsumsi menuman tersebut,
sehingga dianjurkan untuk meminuman minuman tersebut jika dibutuhkan. Sebab kalau kita
ketergantungan, maka hil itu tidak bisa kita cegah.

E. Manfaat Minuman Tidak Bersoda


Manfaat minuman tidak bersoda seperti air putih untuk tubuh manusia memang tidak
perlu diragukan lagi, berikut adalah beberapa manfaat air putih yang secara tidak terduga
memiliki peran vital terhadap keberlangsungan hidup manusia.
1. Penghilang Dehidrasi dan Haus
Ini mungkin manfaat paling utama dari air putih yaitu penghilang haus, bisa
dibayangkan apa yang akan terjadi jika kita tidak minum air putih? tentu akan terjadi
dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan menyebabkan tubuh lemas. Minum
banyak air putih akan menghilangkan dan mencegah terjadinya dehidrasi.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Minuman berkarbonasi atau sering disebut minuman bersoda banyak beredar di
masyarakat, bahkan anak-anak yang masih dibawah umur sudah mengomsumsi minuman
yang bersoda karena memiliki rasa yang unik dan khas, serta mesyarakat yang sudah
kecanduan minuman tidak lafi bisa dihentikan.
Kandungan dari minuman bersoda, antara lain: air, CO2, gula atau pemanis, kafein, zat
pengawet dan pewarna, perasa buatan, serta asam fosfat.
Bahaya yang ditimbulkan setelah cukup banyak , antara lain: gangguan ginjal, diabetes,
obesitas, tulang rapuh, kerusakan gigi, ketergantungan kafein, kanker pankreas, penurunan
jumlah sperma, serta melemahkan system kekebalan.

B. Saran
Minuman bersoda memiliki banyak dampak negatif bagi tubuh. Untuk itu disarankan
untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi dari minuman bersoda. Untuk sekarang ini
dampaknya mungkin belum terlihat secara keseluruhan, akan tetapi bila konsumsi diteruskan
hal tersebut dapat menghasilkan dampak yang buruk yang sangat berbahaya bagi tubuh.
DAFTAR PUSTAKA

Arisworo, Joko, Yusa.2003. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:Grafindo Media Pratama


NurAfni, Heni.2009. Diet For Muslimah. Bandung : PT Mizan Pustaka

Anda mungkin juga menyukai