File
File
10 Universitas Indonesia
tingkat diskonto maka semakin rendah jumlah koreksi fiskal biaya pensiun demikian
pula sebaliknya. Semakin tinggi tingkat kenaikan gaji maka semakin tinggi jumlah
koreksi fiskal biaya pensiun. Apabila program pensiun yang dijalankan oleh
perusahaan merupakan program pensiun yang didanai (perusahaan mendirikan dana
pensiun yang pendiriannya disahkan oleh menteri keuangan), maka biaya pensiun
yang terjadi setiap tahunnya dapat digunakan untuk mengurangi penghasilan
perusahaan sehingga laba fiskal menjadi lebih kecil.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada fokus
penelitiannya. Penelitian ini lebih menekankan pada analisis perhitungan kewajiban
pencadangan biaya pesangon dengan realisasi pembayaran di perusahaan serta
implikasi dari perbedaan perlakuan akuntansi dan pajak atas pencadangan pensiun
dalam laporan keuangan perusahaan.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
ekuitas, sehingga yang paling pokok adalah penilaian yang didasarkan harga
pertukaran pada tanggal perolehan. Pada dasarnya cost memiliki dua kedudukan
penting yaitu sebagai aktiva dan sebagai beban pendapatan. Proses pembebanan
cost pada dasarnya adalah proses pemisahan cost. Oleh karena itu perlu
ditetapkan kriteria yang digunakan untuk menentukan cost tertentu yang harus
dibebankan pada pendapatan periode berjalan atau ditangguhkan pembebanannya.
Cost dapat ditangguhkan pembebanannya apabila memenuhi syarat tertentu yaitu
memenuhi definisi aktiva, ada kemungkinan yang cukup bahwa manfaat ekonomi
masa mendatang yang melekat pada aktiva dapat dinikmati oleh entitas yang
menguasai, dan besarnya manfaat dapat diukur dengan handal (Ghozali dan
Choiri, 2007, 323-324).
2. Matching principle
Matching principle adalah pengaturan dan pembebanan biaya pada periode yang
sama dengan periode pengakuan penghasilan. Penghasilan diakui pada periode
pengakuan hasil dan biaya dibebankan sesuai periode tersebut.
Penandingan antara biaya dan pendapatan memerlukan dasar yang tepat karena
tidak semua biaya dapat ditandingkan secara langsung dengan pendapatan
berdasarkan hubungan fisik. Menurut Kam, sebagaimana dikutip oleh Ghozali
dan Choiri, dalam praktiknya terdapat tiga dasar penandingan yang umum
digunakan untuk mencari hubungan antara biaya dengan pendapatan dalam suatu
periode tertentu yaitu (2007, 327):
a. Sebab Akibat (Kausalitas)
Pendekatan kausalitas mengaitkan beban langsung dengan penghasilan. Biaya
diakui sebagai beban dalam periode diakuinya penghasilan, misalnya
persediaan yang menunjukkan adanya penyebab dari penghasilan (penjualan)
masa mendatang diakui sebagai biaya pada saat persediaan itu dijual. Barang
dan jasa yang digunakan dalam proses produksi pada akhirnya akan
membantu dalam proses menghasilkan pendapatan selama periode tertentu.
Dasar penendingan ini disebut juga penandingan langsung (direct or product
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
menjadi beban retain earnings. Alokasi ini tercermin dalam ikhtisar keuangan
untuk tahun yang sama, oleh karena itu disebut intra period allocation
(Taunakotta, 1986, 163). Menurut kieso penyebab beda tetap antara lain:
Permanent differences are caused by items that (1) enter into pretax financial
income but never into taxable income, or (2) enter into taxable income but never
into pretax financial income(Kieso, 2000, 1069)
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
3. Remote
Suatu kewajiban dianggap remote jika kemungkinan untuk munculnya kewajiban
sangat kecil sekali sehingga tidak perlu dicantumkan pada catatan atas laporan
keuangan, apalagi dicatat pada neraca.
Dalam pengakuan tersebut diperlukan perhitungan asumsi aktuaria. Asumsi
aktuaria yang digunakan adalah :
1. Asumsi Demografis
Asumsi demografis terdiri dari asumsi mortalitas (tingkat kematian) baik selama
maupun setelah kontrak kerja, tingkat turnover (pengunduran diri) pegawai, cacat
dan pensiun dini, proporsi dari peserta program dengan tanggungannya yang
berhak atas imbalan, dan tingkat klaim program kesehatan.
2. Asumsi keuangan
Asumsi keuangan terdiri dari tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji pada masa
yang akan datang, jaminan kesehatan, biaya kesehatan pada masa yang akan
datang termasuk biaya administrasi klaim, dan pembayaran imbalan serta tingkat
hasil yang diharapkan atas aktiva program.
Pembayaran imbalan kerja bisa didanai menggunakan dua pendekatan (Scholes &
Woleson, 1992, 212) yaitu :
1. The sweetened Pension Benefit approach
Inform employees that pension benefits will be sweetened and that employees will
be made responsible for paying their own medical benefits.
2. The Pay As You Go Approach
Employ a pay-as-you go plan, whereby the firm pays for employees expenses as
they incurred in retirement
Penggunaan kedua metode tersebut terkait dengan pemilihan waktu bagi
perusahaan untuk mengeluarkan uang terkait dengan pembayaran pesangonnya.
Dalam Pay As You Go perusahaan baru mengeluarkan uang pada saat pegawai telah
benar-benar memasuki masa pensiun.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
penelitian ini, hasil wawancara merupakan sumber data utama didukung dengan
data yang diperoleh dari PT. PGN (Persero) Tbk. Hal ini sesuai dengan kutipan
dari Neuman (Neuman, 2003, 368) sebagai berikut, A researcher is directly
involved in part of the social work studied, so his or her personal characteristic
are relevant in research.
Pengumpulan data di lapangan atau field research dilakukan untuk
mendapatkan data utama mengenai perhitungan kewajiban pencadangan
pesangon dan realisasi pembayarannya serta implikasinya dalam laporan
keuangan perusahaan.
2. Studi literatur (Library Research)
Creswell dalam bukunya menjelaskan mengenai penggunaan literatur
(Creswell, 2002, 23), yaitu :
1. The literature is used to frame the problem in the introduction to the
study
2. The literature is presented in a separate section as a review of the
literature
3. The literature is presented in the study at the end it becomes a basis for
comparing and contrasting findings of the qualitative study.
Dalam penelitian ini studi literatur dilakukan melalui pengkajian
berbagai literatur seperti peraturan perundang-undangan, buku-buku, artikel-
artikel di media cetak ataupun elektronik baik yang ditulis oleh ahli perpajakan
atau oleh sumber lain dengan tujuan untuk mencari konsep dan teori yang
berkaitan dengan pokok permasalahan yang ada dan akan dijadikan sebagai
landasan dalam menganalisis pokok permasalahan dalam penelitian ini.
2.3.4 Narasumber
Pemilihan narasumber pada penelitian difokuskan pada representasi atas
masalah yang diteliti. Narasumber yang akan dipilih oleh penulis adalah pihak-
pihak yang betul-betul menguasai hal-hal yang berkaitan dengan tema pokok
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia