Anda di halaman 1dari 4

BAB 4

BAB 4.1
Analisa kebutuhan masyarakat : bukti pelaksanaan kebutuhan masyarakat
Pedoman penyelenggaraan UKM dari Kemenkes
Rencana kegiatan untuk tiap-tiap UKM dikomunikasikan dalam linsek dan linprog
Umpan balik dilakukan dalam rangka perbaikan terhadap kegiatan kegiatan yang dilakukan
dalam ukm. Setelah itu dilakukan evaluasi tindak lanjut terhadap tindakan yang sudah
dilakukan.
Permasalahan yang didapat dalam pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM Puskesmas
terkait perubahan regulasi, pengembangan teknologi, perubahan pedoman/acuan dari
kemenkes (harus disiapkan )
Maka untuk mengatasi permasalahan yang didapatkan puskesmas perlu melakukan suatu
peluang inovatif untuk perbaikan kegiatan sesuai dengan permasalahan yang ada.
Peluang inovatif yang akan dilakukan kemudian dibahas dalam linsek dan linsprog
selanjutnya dikerjakan. Setelah itu hasil evaluasinya kemudian dibahas dalam linsek dan
linsprog
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas memastikan jadwal kegiatan,
petugas pelaksana yang kompeten untuk melaksanakan, dan proses pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
Penyampaian jadwal kegiatan kepada sasaran. Setelah itu dievaluasi ketepatan waktu
pelaksanaan tiap ukm.
Masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran perlu mendapatkan
informasi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, tujuan, tahapan dan jadwal
pelaksanaan, sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan mereka, dan
menjamin pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu
Lintas program dan lintas sektor terkait juga perlu mendapatkan informasi tentang kegiatan
UKM Puskesmas, tujuan, pentahapan, dan jadwal kegiatan, sehingga dapat memberikan
kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan UKM Puskesmas.
Setelah dilakukan penyampaian informasi selanjutnya dilakukan tindak lanjut terhadap
evaluasi penyampaian informasi
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas tergantung pada peran aktif masyarakat,
kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran. Penanggung jawab UKM Puskesmas
dan pelaksana kegiatan mengupayakan kemudahan bagi sasaran untuk mengakses informasi
tentang kegiatan, maupun untuk berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan, dan memberikan
umpan balik tentang pelaksanaan kegiatan
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas perlu disepakai
bersama oleh Penanggung jawab, pelaksana, sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait
untuk menjamin program dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu, dan tidak terjadi konflik di
antara pengelola, pelaksana, sasaran, lintas program dan lintas sektor terkait (susun SOP)
Bukti dan hasil pelaksanaan monitoring ketepatan waktu, sasaran, dan tempat kemudian
dilakukan evaluasi terhadap hal tersebut dan selanjutnya dilakukan tindak lanjut. Semua hal
tersebut dilakukan oleh penanggung jawab UKM
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan kajian terhadap
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan sehingga tidak mencapai target.
Selanjutkan dilakukan perbaikan (bukti pelaksanaan tindak lanjut terhadap hambatan yang
didapatkan )
Umpan balik berupa keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan bisa dilakukan
secara pasif dengan cara menyampaikan langsung kepada kepala puskesmas ataupun
penanggung jawab ukm ataupun secara aktif oleh puskesmas dengan cara kotak saran , sms,
pertemuan tokoh masyarakat
Media komunikasi yang digunakan untuk mendapatkan keluhan kemudian dianalisa setelah
itu dilakukan tindak lanjut terhadap keluhan masyarakat. Kemudian disampaikan umpan
balik terhadap keluhan tersebut terhadap masyarakat
Evaluasi kinerja selain dilakukan berdasarkan umpan balik dari masyarakat juga didapatkan
berdasarkan indikator standar pelayanan minimal dari dinas kesehatan. Kemudian
penanggung jawab ukm melakukan analisis terhadap pencapain kinerja berdasarakan
indikator yang ditetapkan. Dan tindak lanjut terhadap analisis tindakan yang didapatkan

BAB V
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus kompeten untuk mengelola UKM Puskesmas
yang menjadi tanggung jawabnya, agar upaya tersebut dikelola dan dilaksanakan tepat tujuan,
tepat sasaran, dan tepat waktu. Penanggung jawab harus memenuhi persyaratan yang
ditetapkan sesuai dengan pedoman yang menjadi acuan dalam pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas. Kepala puskesmas melakukan analisa kompetensi
Pelaksana ukm harus mengikuti kegiatan orientasi agar dapat mengetahui tugas dan tanggung
jawabnya dan keterkaitan dengan ukm lain. Kapus melakukan analisaterhadap orientasi yang
dilakukan dan evaluasi
Kejelasan tujuan, sasaran dan tata nilai penyelenggaraan ukm agar sesuai harapan dan
kebutuhan masyarakat. Penyusunannya harus mengacu pada pedoman penyelenggaraan ukm.
Harus disosialisasikan kepada melalui lintas program dan lintas sektor
Penanggung jawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan
dukungan bagi pelaksana dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arahan dapat
dilakukan dalam bentuk pembinaan, pendampingan, pertemuan-pertemuan, maupun
konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor diperlukan untuk keberhasilan
pencapaian kinerja antara lain melalui forum mini lokakarya, pertemuan koordinasi di
kecamatan, maupun forum yang lain
Penanggung jawab UKM Puskesmas mengupayakan minimalisasi risiko pelaksanaan
kegiatan terhadap lingkungan. Yang termasuk risiko terhadap lingkungan adalah: gangguan
terhadap kondisi fisik, seperti kebisingan, suhu, kelembaban, pencahayaan, cuaca, bahan
beracun/berbahaya, limbah medis, sampah infeksius.
Dilakukan identifikasi, analisa, upaya pencegahan terhadap resiko, evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan melaporkan kepada kapus apabila ada kejadian yang tidak diharapkan
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja, perlu dilakukan fasilitasi
pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang merupakan
salah satu fungsi Puskesmas. Fungsi tersebut tercermin dalam perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas. Penanggung jawab ukm dan pelaksana ukm wajib melibatkan
masyarakat dalam kegiatan ukm. Adanya kegiatan ukm yang bersumber dari swadaya
masyarakat
Perencanaan UKM Puskesmas dilakukan secara terintegrasi melalui tahapan perencanaan
Puskesmas, yaitu penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun anggaran
mendatang, dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan. Kerangka acuan
tiap ukm puskesmas disusun oleh penanggung jawab ukm puskesmas termasuk jadwal
kegiatan
Agar UKM Puskesmas diterima oleh masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran, maka
rencana pelaksanaan kegiatan perlu memperhatikan hasil-hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat dan/atau sasaran. Penyusunan RUK merujuk pada kebutuhan dan
harapan masyarakat. Proses penyusunan RPK merujuk pada hasil kajian kebutuhan dan
harapan masyarakat. Jadwal pelaksanaan kegiatan yang ada pada RPK apakah sesuai dengan
usulan atau saran masyarakat
Perubahan rencana kegiatan dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah
dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat dan sasaran, maupun hasil monitoring dan
pencapaian kinerja.
Monitoring terhadap rencana kegiatan dilakukan oleh kepala puskesmas, penanggung jawab
ukm dan pelaksana ukm. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas, lintas program dan lintas sektor terkait berdasarkan
hasil monitoring, dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran. Selanjutnya perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan
Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dengan baik dalam mencapai tujuan, perlu disusun uraian tugas yang jelas
yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan. Uraian tugas harus disosialisasikan dalam lintas program terkait
Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan uraian tugas. Kepala puskesmas dan penanggung jawab ukm melakukan
monitoring terhadap pelaksanaan uraian tugas. Jika terdapat penyimpangan dalam
pelaksanaan uraian tugas maka dilakukan tindak lanjut
Untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan/atau sasaran program
serta perubahan regulasi, uraian tugas Penanggung jawab dan Pelaksana perlu dikaji ulang
secara periodik. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas berdasarkan
usulan dari Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai hasil kajian
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat hanya dilakukan oleh sektor
kesehatan sendiri, program kesehatan perlu didukung oleh sektor di luar kesehatan, demikian
juga pembangunan berwawasan kesehatan harus dipahami oleh sektor terkait. Maka perlu
diadakan komunikasi dengan lintas sektor terkait perannya dalam pelaksanaan ukm
Kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus dicatat. Catatan hasil
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus dikendalikan. Pengendalian dokumen
meliputi: penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi, pemberlakuan, dan tanda
tangan Kepala Puskesmas. (Panduan Pengendalian dokumen Kebijakan dan SOP)
Agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dicapai dengan optimal, maka pengelola dan
pelaksana perlu mematuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan. Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan monitoring kesesuaian pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas
terhadap peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana kegiatan, dan prosedur pelaksanaan
kegiatan
Agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan tercapai secara optimal, maka kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan evaluasi kinerja.
Monitoring dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas perlu dilakukan
secara periodik oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas untuk
menjaga agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kerangka acuan dan rencana yang disusun,
dan mencapai sasaran dan target yang ditetapkan
Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-
indikator yang telah ditetapkan dalam Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP). Penanggung
jawab mempunyai kewajiban untuk mempertanggung jawabkan pencapaian kinerja kepada
Kepala Puskesmas dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan. Penanggungjawab UKM
Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan pada pelaksana untuk menjamin
keberhasilan program
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan pertemuan penilaian
kinerja secara periodik. Paling sedikit 2 kali setahun
Penilaian kinerja dilakukan dalam rapat tinjauan manajemen
Ada aturan yang jelas yang mengatur perilaku Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. Aturan tersebut
mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas serta tujuan dari masing-masing
UKM Puskesmas
BAB VI
Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan
tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap kepemimpinan. Perlu dibuat
Rencana program mutu puskesmas dan keselamatan pasien, yang didalamnya memuat
rencana perbaikan mutu/kinerja UKM
Perbaikan kinerja dilakukan melalui kegiatan inovatif yang dilaksanakan oleh pelaksana ukm.
Dan dikomunikassikan dalam pertemuan linspro dan linsek
Upaya perbaikan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai target dari indikator-indikator
yang ditetapkan. Hasil penilaian kinerja disampaikan kepada Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab Manajemen Mutu. Indikator penilaian kinerja dinilai berdasarkan SPM.
Komitmen bersama untuk peningkatan kinerja dan rencana perbaikan kinerja
Upaya perbaikan kinerja wajib dilakukan oleh penanggung jawab ukm dan pelaksana ukm
dengan melibatkan pihak terkait. Adanya bukti saran2 inovatif yang diberikan oleh pihak
terkait dlm pertemuan minilokakarya baik linsek maupun linspro dan keterlibatan dalam
perbaikan
Ada upaya memberdayakan sasaran untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja.
Masukan dari massyarakat diperoleh dari survei. Pedoman survei. Keterlibatan lembaga
swadaya masyarakat, tokoh masyarakat dan kader dalam dalam monitoring kinerja dan
rencana perbaikan kinerja serta pelksanaan kinerja berdasarkan rencana yang dibuat
Pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja
Kaji banding dilakukan untuk perbaikan kinerja

Anda mungkin juga menyukai