Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Poli KB dan Kandungan RSUP

NTB. Pemilihan lokasi tersebut dengan alasan sebagai berikut:

a. Total angka ibu yang melakukan pemeriksaan IVA tahun 2013

tahun 2014 tercatat 893 orang.

b. Tersedianya data kontak seksual ibu yang melakukan

pemeriksaan IVA tahun 2013 tahun 2014.

c. Total angka ibu dengan hasil pemeriksaan IVA (+) tahun 2013

tahun 2014 tercatat 232 orang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akandilaksanakan pada bulan Januari tahun 2015

B. Rancangan Penelitian

Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan

menggunakan data sekunder. Ditinjau dari waktunya penelitian ini

bersifat Retrospektif yaitu penelitian yang berusaha melihat ke

belakang (backward looking) artinya pengumpulan data dimulai dari

kasus IVA (+) telah terjadi, dengan kata lain penelitian ini berangkat

dari variabel dependen (Notoatmodjo. S, 2002).

26
27

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Pada penelitiannya ini populasinya adalah seluruh ibu yang

melakukan pemeriksaan IVA di poli KB/kandungan RSUD provinsi

NTB pada bulan Januari sampai dengan Desember 2014

berjumlah 676 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi.(Notoatmodjo, 2002). Pada

penelitian ini sampelnya adalah ibu yang melakukan pemeriksaan

IVA di poli KB/kandungan RSUD provinsi NTB pada bulan Januari

sampai dengan Desember 2014.

a. Besar sampel

Penentuan besar sampel menggunakan perhitungan berikut :



= 1+(2)

Keterangan:

n=besar sampel

N: besar populasi

D=tingkat ketepatan /kepercayaan yang diinginkan (10%)

676 676
= =
1 + 676(0,05)2 2,69

= 251,3 = 251

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 79 orang.


28

b. Cara pengambilan

Metode pengambilan sampel yaitu dengan Random Sampling

yaitu populasi diberi nomor urut setelah itu mencari interval (K)

dengan membagi jumlah populasi dengan jumlah sampel

Rumus

=

676
= 251 = 2,7 = 3

Keterangan

K: Interval

N: Jumlah Populasi

n: Jumlah sampel

D. Variabel penelitian

Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan peneliti tentang

sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmojo, 2010).

Variabel independen adalah variabel bebas, sebab, atau

mempengaruhi (Notoatmojo, 2010). Yang menjadi variabel

independennya adalah kontak seksual usia dini.

Variabel dependen adalah variabel gantung, akibat, terpengaruh,

atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel

independen (Notoatmojo, 2010).Yang menjadi variabel dependennya

adalah kejadian IVA (+).


29

E. Jenis Data yang dikumpulkan

Pada penelitian ini menngunakan data sekunder yaitu :

1. Data tentang jumlah ibu dengan IVA (+) di Poli KB dan

Kandungan RSUP NTB periode April 2013 - Oktober 2014

dikumpulkan dengan penelusuran status pasien dan buku register.

2. Data tentang kontak seksual ibu usia dini yangmelakukan

pemeriksaan IVA (+) di Poli KB dan Kandungan RSUP NTB

periode April 2013 Oktober 2014 dikumpulkan dengan

penelusuran status pasien dan buku register .

F. Cara Pengolahan Data

Dalam pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus

ditempuh diantaranya adalah:

1. Editing

Kegiatan yang dilakukan ada tahap ini adalah dengan cara

mengoreksi kembali kebenaran seluruh data yang terkumpul. Data

yang telah terkumpul kemudian diperiksa ulang dan ditabulasikan

dalam table sesuai dengan variable yang akan diteliti.

2. Coding

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pemberian kode

numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.


30

3. Tabulating

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah memasukkan data

yang telah dikumpulkan ke dalam master table.Kemudian di buat

distribusi frekuensi sederhana.

Pengolahan data:

1. Data tentang jumlah Ibu yang melakukan pemeriksaan IVA (+)

diolah secara deskriptif dan ditabulasi dengan menggunakan

distribusi frekwensi, dikategorikan menjadi:

a. Usia dini (< 20 tahun)

b. Tidak usia dini ( 20 tahun)

2. Data tentang kontak seksual ibuusia dini yang melakukan

pemeriksaan IVA diolah secara distribusi frekuisi dan dianalisa

secara diskriptif.

3. Data tentang hubungan kontak seksual usia dini dengan kejadian

IVA (+) akan diolah menggunakan tabulasi silang (crosstab).

4. Analisa Data

1. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis terhadap dua variabel dengan

tujuan mencari hubungan antara kedua variabel tersebut. Dalam

penelitian ini hubungan antara kontak seksual usia dini dengan

kejadian IVA (+) diolah menggunakan uji Chi-Square Test karena

semua variabel merupakan jenis variabel kategori dengan skala


31

nominal, dan dianalisis dengan alat bantu program SPSS

(Notoatmodjo, 2010).

Hasil perhitungan bila p value lebih kecil dari 0,05 maka H0

ditolak, bila p value lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima.

5. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Data


Kontak seksual Menikah pada usia Dengan cara Nominal
usia dini kurang 20 tahun Penelusuran buku
termasuk berhubungan register Poli KB dan
seksual pada usia Kandungan
kurang 20 tahun, usia kemudian
yang masih rentan dikemlompokan
terhadap rangsangan menjadi :
sehingga tidak siap 1. Usia dini (<20
menerima rangsangan tahun)
dari luar termasuk zat- 2. Tidak usia dini
zat kimia yang dibawa ( 20 tahun)
sperma.

IVA (+) bercak putih (aceto Dengan cara Nominal


white epithelium). Penelusuran buku
Kelompok ini yang register Poli KB dan
menjadi sasaran Kandungan
temuan screening 1. IVA (+)
kanker servik dengan 2. IVA (-)
metode IVA karena
temuan ini mengarah
pada diagnosis servik
prakanker.

Anda mungkin juga menyukai