Anda di halaman 1dari 7

1.

JI
2. IJO
3. JNIO
4. I
5. JM
6. LANGKAH KERJA

6.1. Analisis Pendahuluan


- Pengamatan fisik
Lakukan pengamatan fisik seperti warna, bau dan bentuk Kristal
- Test Kelarutan
Ambil +0,2 gr cuplikan dan tambahkan 2 ml air demineral. Amati
kelarutannya di dalam air dingin. Bila tidak melarut, letakkan tabung reaksi
di dalam gelas kimia yang berisi air mendidih. Amati dan catat hasil
pengamatan yaitu warna dan pH larutan.
Bila cuplikan tidak larut dalam air dingin maupun air panas, maka
dilakukan tes kelarutan dengan asam-asam sebagai berikut :
1 ml H2SO4 6M
1 ml HCl 6M
1 ml HNO3 6M
6.2. Analisis Golongan Anion
Anda dapat menemukan salah satu anion dengan cara mereaksikan asam,
kemudian melakukan reaksi identifikasi. Bila tidak ditemukan satu ion pun
melalui reaksi dengan asam (tidak diperoleh hasil yang jelas melalui reaksi
dengan asam), maka dilakukan klasifikasi golongan.
Dalam 2 tabung reaksi, masing-masing masukkan 0,1 gr cuplikan dan 1-2 ml
air kedalam salah satu tabung reaksi ditambahakan ml AgNO3 0,1 M, dan
tabung lainnya ml Ba(NO3)2 0,1 M. Amati berdasarkan table golongan
anion.
6.3. Reaksi Identifikasi Anion
a. Cl-
1 ml cuplikan + 1 ml AgNO3 putih
b. Br-
1. 1 ml cuplikan + 1 ml AgNO3 putih kekuningan
2. 1 ml cuplikan + 4 tetes H2SO4 2M + 1 ml KMnO4 0,2 M menghasilkan
warna merah coklat dari Br2 dapat larut dalam CCl4 dengan warna coklat.

c. I-
1. 1 ml cuplikan + 1 ml AgNO3 kuning muda
2. 1 ml cuplikan + 1 ml FeCl3 0,1 M setelah 1 menit menghasilkan endapan
coklat kemerahan. Bila ditambahkan CCl4 menghasilkan 2 fase larutan.
Bagian bawah violet dan bagian atas coklat kemerahan.
d. SCN-
1 ml cuolikan + ml FeCl2 0,1 M merah tua
e. S-
1 ml cuplikan + ml Pb(NO3)2 0,1 M + 2 tetes HCl 2M hitam
f. NO22-
1. 1 ml cuplikan + 2 tetes H2SO4 2 M + 1 ml KI 0,1 M menghasilkan larutan
coklat dengan endapan hitam yang larut dalam CCl4 yang menghasilkan
warna violet.
2. 1 ml cuplikan + a ml FeSO4 + 3 tetes H2SO4 2 M menghasilkan larutan
coklat kuning, setelah semenit berubah coklat tua.
g. CH3COO-
Seujung spatula cuplikan + 1 spatula K2SO4 digerus dalam mortar amati
baunya.
h. SO32-
1. Seujung spatula cuplikan + 5 tetes KMnO4 + 3 tetes H2SO4 2M panaskan,
maka warna ungu hilang larutan menjadi kuning.
2. Seujung spatula cuplikan _ 1 ml K2CrO4 0,1M + 5 tetes H2SO4 2M
panaskan maka larutan menjadi hijau.
i. CO32-
1. 1 ml cuplikan + 1 ml CaCl2 0,1 M putih, larut dalam HCl 2M
2. Seujung spatula cuplikan + 2 ml HCl 2M menghasilkan gelembung
gelembung udara.
j. PO43-
1 ml larutan cuplikan + 5 tetes NH4Cl 1 M + 5 tetes NH4OH 1 M + 0,5 ml
MgCl2 0,1 M menghasilkan endapan putih
k. C2O42-
1. 1 ml cuplikan + 1 ml CaCl2 0,1 M endapan putih
2. 1 ml cuplikan + 1 ml H 2SO4 2 M dipanaskan sampai 500C - 600C + 4 tetes
KMnO4 maka warna ungu KMnO4 akan hilang.
l. MnO4-
Sama dengan oksalat.
m. SO42-
1 ml cuplikan + 1 ml BaCl 2 1 M endapan putih yang tidak larut dalam
asam kuat.
n. CrO42-
1. 1 ml cuplikan + 1 ml AgNO 3 0,1 M endapan merah tidak larut dalam
asam asetat, tapi larut dalam asam kuat dan amoniak
2. Sama dengan SO32-

7. DATA PENGAMATAN
7.1. Analisis Pendahuluan
a. Pengamatan Fisik

No. cuplikan Warna Bau Bentuk Kristal


Cuplikan 1 Putih Tidak Berbau Serbuk Kasar

Cuplikan 2 Putih Tidak Berbau Serbuk Halus

b. Tes Kelarutan

No. Air H2SO4 HCl HNO3


Air Dingin
cuplikan Mendidih 6M 6M 6M
Cuplikan 1 Larut Larut Larut Larut Larut

Cuplikan 2 Tidak Larut Larut Larut Larut Larut

7.2. Analisis Golongan Anion


a. Pereaksi AgNO3 0,1 M

No. Cuplikan Pengamatan Anion yang mungkin

putih kuning, tidak


Cuplikan 1 Cl-, Br-,I-, SCN-
larut dalam HNO3
putih larut dalam NH3
Cuplikan 2 berlebih dan dalam SO32-, C2O42-
HNO3

b. Pereaksi Ba(NO3)2 0,1 M

No. Cuplikan Pengamatan Anion yang mungkin

Cuplikan 1 Tidak Ada endapan Cl-, Br-,I-, SCN-

putih, larut dalam


Cuplikan 2 SO32-, C2O42-
HNO3 encer
7.3. Reaksi Identifikasi Anion

Anion
Ketentuan
No. yang Reaksi Kesimpul
Hasil Reaksi berdasarkan
Cuplikan dibukti Anion an
Teori
kan

1 ml
Tidak
cuplikan + Padatan/ Anionnya
Cl- terdapat
1 ml endapan putih bukan Cl-
endapan
AgNO3
Cuplikan
1 1 ml
Endapan
cuplikan + Endapan putih
putih
1 ml kekuningan
kekuniangan
AgNO3
Anionnya
Cuplikan 1 ml
Br- Br-
1 cuplikan +
(terbukti)
4 tetes H2-
Warna merah Warna merah
SO4 2M +
kecoklatam kecoklatan
1 ml
KMnO4 0,2
M
-
I 1 ml Endapan Endapan Anionnya
cuplikan + kuning muda kuning muda bukan I-
1 ml
AgNO3
Tidak
Menghasilkan
menghasilkan
endapan
endapan
coklat
coklat
kemerahan.
kemerahan.
Bila
1 ml Bila
ditambahkan
cuplikan + ditambahkan
CCl4
CCl4
1 ml FeCl3 menghasilkan
menghasilkan
2 fase larutan.
0,1 M 2 fase larutan.
Bagian bawah
Bagian
violet dan
bawah violet
bagian atas
dan bagian
coklat
atas coklat
kemerahan
kemerahan
1 ml
cuolikan + Terdapat Anionnya
Endapan
SCN- ml endapan bukan
coklat
FeCl2 0,1 merah bata SCN-
M
1 ml
cuplikan +
Terdapat Terdapat
1 ml
endapan putih endapan putih
AgNO3 0,1
M
1 ml
Anionnya
Cuplikan cuplikan +
C2O42- C2O42-
2 1 ml
(terbukti)
H2SO4 2 M
Warna ungu Warna ungu
dipanaskan
KMnO4 KMnO4
sampai
500C - 600C
+ 4 tetes
KMnO4
8. ANALISIS PERCOBAAN

Pada praktikum analisis anion, ada 3 langkah yang dilakukan. Pertama


melakukan analisis pendahuluan berupa pengamatan fisik (warna, bau, bentuk)
kemudian dilakukan uji kelarutan cuplikan terhadap air dingin maupun air panas.
Lalu melakukan pada analisis pendahuluan, cuplikan 1 dan cuplikan kedua. Pada
analisis pendahuluan, cuplikan 1 berwarna putih, tidak berbau, memiliki bentuk
kasar, dan larut dalam air dingin dan air panas. Sedangkan cuplikan 2 berwarna
putih, tidak berbau, memiliki bentuk serbuk halus dan larut dalm air panas namun
tidak larut dalam air dingin. Kedua cuplikan larut dalam H2SO4, HCl, HNO3.

Pada tes golongan cuplikan dicampur dengan AgNO3 dan Ba(NO3)2 secara
terpisah. Pada cuplikan pertama dengan pereaksi AgNO 3 menghasilkan warna
putih kuning, tidak larut dalam HNO3 dan dengan pereaksi Ba(NO)3
menghasilkan tidak adanya endapan pada larutan maka anion yang mungkin
adalah Cl-, Br-,I-, SCN- . Pada cuplikan kedua dengan pereaksi AgNO3
menghasilkan waena larutan putih larut dalam HNO3 dan NH3 berlebih dengan
Ba(NO3)2 menghasilkan warna larutan putih, larut dalam HNO3 maka anion yang
mungkin adalah SO32- atau C2O42-. Lalu identifikasi anion dengan cara
membuktikan satu persatu anion mana yang mungkin, setelah dibuktikan maka
didapatkan hasil bahwa anion cuplikan 1 adalah Br- dan cuplikan 2 adalah C2O42-.

9. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Ada 3 langkah untuk menganalisis anion yaitu analisis pendahuluan, analisis
gologan dan identifikasi anion.
2. Cuplikan 1 dan cuplikan 2 dapat diketahui anion apa setelah dilakukan
analisis anion yaitu cuplikan 1 adalah Br- dan cuplikan 2 adalah C2O4-.

Anda mungkin juga menyukai